The MAFIA And His Angel
"Pergi kau dari sini!" ujar wanita paruh baya sambil mendorong seorang gadis keluar dari rumahnya.
"I-ibuu kumohon dengarkan aku dulu." Melas gadis itu diiringi dengan isak tangisnya.
"Untuk apa aku mendengarkanmu hah?
Buktinya sudah jelas! Jadi tidak ada yang perlu dijelaskan lagi."
"Kau sangat membuatku kecewa.
Aku merasa menjadi seorang ibu yang gagal." Wanita paruh baya itu menunjukkan tatapan kecewanya kepada putrinya tersebut. Lalu dia kembali masuk kedalam rumah tak lupa menutup pintu dengan sangat keras, hingga menimbulkan suara yang berdentum.
Sedangkan gadis itu hanya bisa menangisi kebodohannya. Kemudian dia melihat kearah balkon, disana terdapat kakak perempuan dan adik lelakinya yang tampak senang melihatnya seperti ini.
"Bodoh," ujar Veronica yang tak lain adalah kakaknya.
"Heyy, mengapa kau masih disini?
Cepat pergi sebelum Ibu kembali keluar lalu memukulmu!" teriak Hazel, adiknya.
Gadis itu berdiri lalu menjauhi rumah tersebut. Dimana rumah tersebut menyimpan banyak kenangan dengan keluarganya, termasuk mendiang ayahnya.
Dengan langkah lunglai, gadis itu berjalan menyusuri jalanan dengan hujan yang mengguyur tubuhnya. Seolah langit pun meratapi kesedihannya itu.
Kemarin malam....
"Angel?" panggil Veronica ketika baru saja memasuki kamarnya.
Yaa, wanita yang diusir itu adalah Angelina Richie.
Angel yang tadinya sedang membaca buku, langsung menoleh saat ada yang memanggilnya.
"Ada apa Vero?"
"Ayo ikut denganku," ajak Veronica dengan senyum misteriusnya.
"Kemana?"
Veronica memutar bola matanya malas,
"Sudahlah ikut saja. Kau pasti akan suka."
"Tapi Vero, ini sudah larut malam.
Bahkan Ibu sudah tidur. Bagaimana jika dia bangun dan mencari kita?"
"Kau tenang saja. Itu akan menjadi urusanku."
Angel tampak sedang memikirkan ajakan dari Veronica. Hingga wanita tersebut membuka suaranya kembali,
"Jika kau tidak ingin ikut, aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai saudaraku lagi."
Angel terkejut dengan ucapan saudarinya itu. Dan dengan sangat terpaksa, Angel mengangguk pasrah. Veronica pun langsung antusias kemudian wanita itu menyuruh Angelina untuk berganti baju yang bagus semacam gaun pesta. Sedangkan dirinya akan menunggu dimobil.
Tak membutuhkan waktu lama, Angel sudah berganti pakaian dan berdandan alakadarnya. Kemudian dia bergegas keluar dengan mengendap-endap seperti seorang pencuri. Dia takut jika menimbulkan suara lalu ibunya akan bangun kemudian memarahinya karena pergi larut malam.
Setibanya dimobil, Angel terkejut karena mendapati Hazel yang berada disana.
"Hazel, kau juga ikut?"
"Sudahlah, tidak usah banyak bicara," sahut Hazel malas.
Angel pun menghembuskan nafasnya lalu menatap kearah jendela. Dan Hazel mulai mengendarai mobil itu dengan Veronica yang berada di sampingnya.
Veronica dan Hazel tampak berbisik-bisik, dan Angel melihat itu namun tidak bisa mendengarnya. Entahlah, apa yang mereka katakan. Dan Angel tidak mau terlalu kepo, wanita itu lebih memilih untuk menatap hiruk-pikuk kota di malam hari.
Angel tidak tau apa yang sedang di rencanakan oleh kedua kakak beradik itu. Bahkan dirinya juga tidak tau kemana arah tujuan mereka.
Tiba-tiba Hazel menghentikan mobilnya, dan Angel kemudian segera mengedarkan pandangannya keluar.
Dahi Angel langsung mengernyit heran saat melihat tempat yang tidak pernah dia datangi sebelumnya.
Untuk apa mereka membawaku kesini? batinnya.
"Kau mau turun atau tidak?" ketus Hazel yang ternyata sudah berada diluar.
Dan dilihatnya Veronica juga sudah keluar bersama pria tersebut. Angel lalu segera menyusul mereka.
"Untuk apa kita kemari?" tanya Angel sambil menatap tidak suka pada tempat itu.
"Tentu saja untuk senang-senang," jawab Veronica dengan antusias.
"Apa kau tidak bosan jika terus berkutat dengan buku-buku itu?" lanjutnya.
"Veronica, ini bukanlah ide yang bagus. Jika ibu sampai tahu, dia pasti akan marah besar."
"Ayolah, bisa tidak jika kau berhenti bicara dan ikuti kami saja?" sela Hazel yang sudah kesal.
Mau tidak mau Angel terpaksa mengikuti mereka masuk kedalam club tersebut. Dan saat pertama melangkahkan kakinya, Angel langsung mencium bau alkohol dan mendengar suara musik yang berdentum sangat keras sehingga dia menutup kedua telinganya.
Wajar jika dia begitu, karena ini merupakan kali pertamanya dia datang ketempat yang dilarang oleh ibunya. Akan tetapi dia malah melanggarnya.
"Veronica, aku ingin pulang." Melas Angel sambil menyentuh lengan Veronica.
"Ayolah Angel, kita bersenang-senang sebentar saja." Setelah mengatakan itu, Veronica pergi meninggalkan Angel ke dance floor. Sedangkan Hazel? Jangan ditanya, tentu saja pria itu sudah bergabung bersama teman-temannya.
"Wanita itu siapa?" tanya salah satu teman Hazel yang sedari tadi menatap Angel, Bernard.
"Kakakku," jawab Hazel malas.
"Benarkah?" Pria lain ikut nimbrung, dia adalah Crish.
Hazel hanya mengangguk singkat, dirinya malas jika harus membicarakan Angel.
"Mengapa aku baru melihatnya?"
"Dia baru pertama kali kesini."
Bernard dan Crish pun menganguk-anggukan kepalanya.
"Bolehkah jika aku mendekatinya?" ujar Crish sambil tersenyum smirk.
"Terserah," Hazel lalu meneguk vodka-nya yang sudah di tuangkan oleh Bernard.
Setelah mendapatkan persetujuan, Crish pun segera mendekati Angelina yang terlihat bingung.
"Hai," sapanya.
Angel hanya menatapnya sebentar lalu kembali menatap kearah dance floor, yang dimana terdapat Veronica yang tengah menari dengan bebasnya.
Woww, sok jual mahal heh? Iblis di dalam diri Crish tersenyum sinis.
Tidak ada tanggapan, namun Crish tidak akan menyerah. Pria itu lalu mencoba memperkenalkan dirinya.
"Namaku Crish, dan kamu manis?"
"Angelina," balas Angel singkat tanpa menatap ataupun membalas uluran tangan dari pria di hadapannya ini.
Crish pun mulai kesal dengan sikap Angel yang sok jual mahal. Tapi Crish tetap menampilkan senyum palsunya.
Sedangkan dari kejauhan, Hazel dan Bernard menatap interaksi kakak dan temannya itu.
"Apa kau tidak ingin minum?" tawar Crish yang belum menyerah juga.
"Tidak, terima kasih."
"Kau mau berdansa denganku?"
Karena sudah terlanjur kesal, Angel menatap tajam ke arah pria tersebut.
"Aku tidak ingin melakukan apapun disini!"
Angel menekan tiga huruf di awal kalimatnya. Karena jujur saja dia mulai risih dengan kehadiran laki-laki ini yang menurutnya sok akrab dengan dirinya.
Crish yang tidak dapat menutupi kekesalannya lagi, mulai melangkah pelan mendekati Angel.
"Kau mau apa?"
Crish tersenyum picik ketika melihat wajah Angel yang tampak panik.
"Ayo bersenang-senang denganku," bisiknya tepat ditelinga wanita itu.
Angel yang mengerti maksud dari kata-katanya, menjadi geram lalu menampar wajah pria dihadapannya ini.
Crish yang tak terima lalu menarik tangan Angel dan mencium bibirnya dengan paksa.
Tidak ada yang menolongnya, bahkan saudaranya hanya menatapnya dengan senyum miring.
Angel memberontak hingga berhasil melepaskan diri. Langsung saja dia menendang alat vital Crish, yang membuat pria tersebut seketika mengaduh kesakitan.
Dengan segera Angel keluar dari tempat menjijikkan tersebut. Dan ingin pulang, tapi tak ada taksi yang lewat. Akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki sambil menunggu adik dan kakaknya pulang.
Saat sudah setengah perjalanan, ada mobil yang menghampirinya dan ternyata itu mobil milik Hazel. Angel segera masuk dan ikut pulang bersama mereka. Tidak ada yang bicara di dalam perjalanan hingga mereka sampai di rumah.
Setibanya dirumah, Angel bergegas masuk kedalam kamarnya lalu ke kamar mandi. Dia menggosok giginya dan juga bibirnya berkali-kali, berharap bekas bibir pria berengsek itu menghilang.
Kemudian Angel menatap pantulan dirinya dicermin, dan tak terasa sebening cristal meluncur dari matanya lalu diiringi dengan isakan.
Dia terus menggosok bibirnya sambil terus terisak.
Beraninya dia mengambil ciuman pertamaku. yang harusnya menjadi milik suamiku nanti.
Angel lalu teringat dengan kejadian tadi. Dimana Hazel bukannya membantu dirinya, justru adiknya tersebut malah membiarkannya dengan senyum seperti sebuah kemenangan.
"Apa dia sengaja?" lirih Angelina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
juni
seruu
2022-01-28
0
tiya
saudara bejat
2021-11-10
0
PraSetyo Azzahra Salile Wiwi
aku mampir kk
2021-10-26
0