Drama Penggusuran

Kabar baik datang dari Sao Paulo! Bismo, setelah menjalani serangkaian terapi yang intensif dan penuh perjuangan, akhirnya dapat berjalan kembali. Renan, dengan sabar dan penuh kasih sayang, selalu mendampingi dan memberikan dukungan moral selama masa pemulihan Bismo. Ia tidak pernah lelah memberikan semangat dan motivasi agar Bismo bisa segera pulih.

Sebagai bentuk rasa syukur dan cintanya kepada Bismo, Renan memberikan kakak iparnya itu sebuah bisnis periklanan untuk dikelola. Renan melihat potensi besar dalam diri Bismo, dan ia ingin memberikan kesempatan bagi Bismo untuk mengembangkan dirinya dan meraih kesuksesan.

Bismo, yang menerima hadiah tak ternilai itu dengan hati yang penuh haru dan bahagia, merasa sangat bersyukur memiliki adik ipar seperti Renan. Ia tidak pernah menyangka akan mendapatkan kebaikan yang begitu besar dari pria yang telah menjadi bagian dari keluarganya itu.

"Renan, saya tidak tahu bagaimana saya harus berterima kasih kepadamu," kata Bismo, dengan suara yang bergetar. "Kamu telah memberikan saya kesempatan baru untuk hidup. Saya berjanji akan menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya."

"Mas Bismo, jangan sungkan," jawab Renan, dengan senyum yang tulus. "Kita sudah seperti keluarga. Saya senang bisa membantu Mas Bismo."

Bismo kemudian mulai fokus dengan bisnis barunya. Ia bekerja keras dan penuh dedikasi untuk mengembangkan bisnis periklanannya. Ia ingin membuktikan kepada Renan bahwa ia pantas mendapatkan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

Sao Paulo, kota yang dulu terasa asing dan menakutkan, kini telah menjadi rumah baru bagi Bismo. Di kota ini, ia telah menemukan cinta, persahabatan, dan harapan baru. Ia telah membangun kembali hidupnya yang hancur akibat perbuatan keji Khalisa dan Marina.

Bismo tidak akan pernah melupakan masa lalunya yang kelam. Namun, ia juga tidak akan membiarkan masa lalu itu menghantuinya. Ia akan terus melangkah maju, meraih impiannya, dan membangun masa depan yang cerah di Sao Paulo.

****

Di kota Makassar yang jauh dari hiruk pikuk Sao Paulo, Marina dan Khalisa, dua wanita yang tak pernah puas dengan kekayaan dan kekuasaan, kembali beraksi. Kali ini, mereka membidik lahan warga untuk dijadikan komplek hunian elit. Sama seperti aksi-aksi mereka sebelumnya, mereka tak segan menggunakan cara-cara kotor dan keji untuk mencapai tujuan mereka.

Dengan dukungan aparat penegak hukum dan preman bayaran, mereka menggusur paksa warga dari tanah yang sudah menjadi tempat tinggal mereka turun-temurun. Tangisan, jeritan, dan permohonan warga tak sedikit pun menyentuh hati nurani mereka yang telah lama mati. Mereka benar-benar tidak memiliki belas kasihan.

"Kalian semua harus pergi dari sini!" teriak Marina, dengan suara lantang dan angkuh. "Tanah ini sudah menjadi milik kami!"

"Jangan coba-coba melawan!" timpal Khalisa, dengan tatapan mata yang tajam dan mengancam. "Kalian tidak akan pernah menang melawan kami!"

Warga yang ketakutan dan putus asa, hanya bisa pasrah dan menyaksikan rumah-rumah mereka diratakan dengan tanah oleh buldoser. Mereka kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan masa depan mereka.

"Kami sudah tidak punya apa-apa lagi," ratap seorang ibu, sambil memeluk erat anak-anaknya. "Kami tidak tahu harus pergi ke mana."

"Mereka benar-benar tidak punya hati," gerutu seorang kakek, dengan nada yang penuh kemarahan. "Mereka lebih kejam dari binatang buas."

Marina dan Khalisa tidak menghiraukan rintihan dan kutukan warga. Mereka terus saja melakukan penggusuran dengan keji. Mereka hanya memikirkan keuntungan yang akan mereka dapatkan dari pembangunan komplek hunian elit tersebut.

"Kita akan menjadi kaya raya!" kata Marina, dengan nada yang penuh kemenangan. "Komplek ini akan menjadi sumber kekayaan kita yang tak terbatas."

"Kita akan berkuasa dan terkenal!" timpal Khalisa, dengan nada yang tidak kalah serakah. "Semua orang akan tunduk kepada kita!

Setelah berhasil menggusur warga, Marina dan Khalisa langsung memulai pembangunan komplek hunian elit. Mereka menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan menyewa arsitek-arsitek ternama untuk merancang komplek tersebut. Mereka ingin komplek hunian ini terlihat mewah dan megah, sehingga dapat menarik minat para orang kaya untuk membeli properti di sana.

"Kita harus membuat komplek ini terlihat sempurna," kata Marina, kepada para pekerja. "Jangan ada satu pun kekurangan."

"Kita harus memastikan bahwa semua fasilitasnya lengkap dan modern," timpal Khalisa.

Para pekerja yang ketakutan dan terpaksa bekerja di bawah tekanan, hanya bisa menuruti perintah Marina dan Khalisa. Mereka tidak berani membantah atau mengeluh, karena takut akan kehilangan pekerjaan mereka.

****

Di sebuah apartemen mewah yang menjadi saksi bisu hubungan terlarang mereka, Maya Indri dan Prasojo bertemu. Keduanya, yang dilanda rindu dan hasrat yang membara, langsung terlibat dalam pelukan panas dan ciuman yang panas. Mereka berdua, seolah lupa akan status mereka yang terikat oleh pernikahan, setiap sentuhan dan yang mereka berikan satu sama lain.

"Aku sangat merindukanmu, Mas," bisik Maya Indri, di sela-sela ciuman mereka.

"Aku juga sangat merindukanmu, Maya," balas Prasojo, dengan nada yang tidak kalah panas.

Mereka berdua kemudian melanjutkan hubungan intim mereka. Mereka merasa sangat bahagia dan puas dengan apa yang mereka lakukan. Mereka merasa seperti dunia ini hanya milik mereka berdua.

Namun, setelah puas nafsu mereka, Maya Indri tiba-tiba berubah menjadi serius. Ia menatap Prasojo dengan tatapan mata yang penuh tuntutan.

"Mas," kata Maya Indri, dengan suara yang tegas. "Aku ingin Mas menceraikan Stefanny dan menikahiku."

Prasojo terkejut mendengar perkataan Maya Indri. Ia tidak menyangka bahwa wanita itu akan meminta hal yang begitu besar darinya.

"Maya, kamu tahu aku tidak bisa melakukan itu," kata Prasojo, dengan nada yang khawatir. "Stefanny adalah istriku. Aku tidak mungkin menceraikannya."

"Kenapa tidak bisa?" tanya Maya Indri, dengan nada yang kecewa. "Apa karena kamu masih mencintainya?"

"Bukan begitu, Maya," jawab Prasojo, dengan nada yang membela diri. "Aku hanya tidak ingin membuat masalah yang lebih besar lagi."

"Masalah apa?" tanya Maya Indri, dengan nada yang tidak sabar. "Apa yang lebih penting daripada kebahagiaan kita?"

Prasojo terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia merasa bersalah dan tidak enak hati kepada Maya Indri.

"Aku janji akan menceraikan Stefanny," kata Prasojo, akhirnya. "Tapi tidak sekarang. Aku butuh waktu untuk mempersiapkannya."

Maya Indri tidak puas dengan jawaban Prasojo. Ia ingin kepastian. Ia ingin Prasojo segera menceraikan Stefanny dan menikahinya.

"Aku tidak mau menunggu lebih lama lagi," kata Maya Indri, dengan nada yang penuh tuntutan. "Aku ingin kita segera menikah."

Prasojo menghela napas. Ia tahu, Maya Indri tidak akan menyerah begitu saja. Ia harus mencari cara untuk memenuhi keinginan wanita itu.

"Baiklah," kata Prasojo, akhirnya. "Aku akan menceraikan Stefanny. Tapi kamu harus bersabar. Aku butuh waktu untuk melakukannya."

Maya Indri tersenyum puas. Ia senang karena Prasojo akhirnya mau menuruti keinginannya.

Prasojo memeluk Maya Indri dengan erat. Ia merasa bersalah karena telah berbohong kepada wanita itu. Ia tahu, ia tidak mungkin menceraikan Stefanny. Namun, ia tidak ingin kehilangan Maya Indri.

"Maafkan aku, Maya," kata Prasojo, dalam hatinya. "Aku tidak bisa memenuhi janjiku."

Episodes
1 Ayah Pergi
2 Kakak Tahu
3 Penderitaan Berlangsung
4 Menguasai Rumah
5 Pria Tampan Dari Brazil
6 Amanat Dari Ayah
7 Mas Pulang
8 Tak Akan Tinggal Diam
9 Dua Wanita Hilang Akal
10 Mengakui Rahasia
11 Tirani yang Dimulai
12 Trauma Hebat
13 Makin Kejam Saja
14 Kesempatan Emas
15 Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16 Uang dan Pengaruh
17 Harapan Dari Seorang Pemuda
18 Iblis Betina yang Kejam
19 Akhirnya Bisa Bebas
20 Drama Penggusuran
21 Sikap yang Mulai Goyah
22 Roda Keadilan
23 Pulang
24 Awal Babak Baru
25 Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26 Wajah Baru Perkebunan dan Media
27 Penggabungan Dua Keluarga
28 Dua Keluarga yang Bersaing
29 Drama Penangkapan Selingkuhan
30 Karma Bagi Mereka yang Jahat
31 Perang Opini
32 Fakta Baru Soal Wanita Keji
33 Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34 Kabar Dari Rusia
35 Dendam Dua Keluarga
36 Perang Dunia Maya
37 Konflik Orang Kaya
38 Siaga Tingkat Tinggi
39 Lancar Tanpa Halangan
40 Mafia China
41 Aliansi Dibalas Aliansi
42 Bisa Digagalkan
43 Ricuh di Dalam Penjara
44 Berakhir Dengan Petaka
45 Drama Penolakan Jenazah
46 Jalan Setelah Kericuhan
47 BM Media
48 Perubahan Susunan Membuat Resah
49 Hal Licik Digunakan
50 Ricuh yang Lain
51 Kaburnya Napi
52 Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53 Sekutu Mafia
54 Lawan Baru Datang
55 Bulan Madu di Kanada
56 Teror Saat Bulan Madu
57 Dendam Belum Usai
58 Penjagaan Ketat
59 Tindakan Jahat
60 Tahu Siapa Dalangnya
61 Kejadian di Surabaya
62 Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63 Kebenaran Soal Khalisa
64 Selepas Dia Pergi
65 Kejutan di Sel Tahanan
66 Launching Produk
67 Pasangan Romantis
68 Ambisi Sang CEO Muda
69 Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70 Bicara Langsung
71 Orang Tua Kandung
72 Pertemuan Calon Besan
73 Pesona CEO di Gym
74 Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75 Pertemuan Dengan Calon
76 Tawaran Besan
77 Mas Suami Butuh Liburan
78 Kota Penuh Kenangan
79 Pergi Ke Pantai
80 Bertemu Sang Mantan Kekasih
81 Ambisi Mantan Kekasih
82 Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83 Bahasa Menjadi Kendala
84 Ketika Dia Datang Ke Kantor
85 Ancaman Datang Dari Dia
86 Anak Menjadi Sandera
87 Serangan Mendadak
88 Renan Dalam Bahaya
89 Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90 Siksaan Keji
91 Drama Tangis
92 Tertawa Di Atas Penderitaan
93 Rencana Kakak
94 Percobaan Kabur
95 Bisa Kabur
96 Anakku yang Malang
97 Kebenaran Akhirnya Menang
98 Kembali Bersatu
99 Penangkapan Biang Onar
100 Kabar Bahagia Dari Indonesia
101 Menjadi Manja
102 Adik Membantu Kakak
103 Ancaman Baru
104 Mulai Goyah
105 PHK Massal
106 Bebas Begitu Saja
107 Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108 Kehadiran Malaikat Kecil
109 Jangan Nakal
110 Didorong Anak Kecil
111 Mencari Anak Hilang
112 Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113 Berpisah Sementara
114 Koma
115 Masih Tak Sadar
116 Vonis Untuk Penjahat
117 Sedih Karena Eksekusi
118 Akhirnya Bangun
119 Bahagia Akan Datang
120 Boleh Pulang
121 Selamat Datang Kembali Nyonya
122 Anak yang Aktif
123 Ancaman Mantan Obsesif
124 Ledakan Kala Itu
125 Suster Diserang
126 Serangan Berlanjut
127 Masih Belum Ketemu
128 Kamu Kekuatanku
129 Setelah Berhasil Lari
130 Warga Lokal Membantu
131 Keluarga Kembali Utuh
132 Sikap Diam
133 Masih Tak Mau Mengakui
134 Sambutan Hari Ulang Tahun
135 Dia Kabur
136 Anak yang Lincah
137 Acara Ekspor
138 Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139 Masih Buron
140 Drama Petasan Dan Kehilangan
141 Bayi Pintar
142 Petualangan Bayi Ajaib
143 Kembali Ke Rumah
144 Sel Isolasi
145 Tepuk Tangan
146 Mewarnai
147 Kucing
148 Ayam Dan Peter Pan
149 Waktu yang Indah
150 Kisah Klasik Dan Tepung
151 Rumput Dan Hewan
152 Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153 Drama Paket
154 Akhir Tragis yang Penuh Drama
155 Sudah Besar
156 Sukses
157 Ancaman Baru
158 Wanita Tidak Tahu Diri
159 Bumerang Untuk Penjahat
160 Makin Jahat
161 Lolos Lagi
162 Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163 Rasa Bersalah Pada Istri
164 Penipu Ulung
165 Dia Tidak Ada Di Rumah
166 Rasa Sesal Itu Ada
167 Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168 Kabar Baik Dari Polisi
169 Sabotase
170 Anak Hebat
171 Sasaran Teror Kembali
172 Karma Itu Ada
173 Membuat Dengan Cinta
174 Bujuk Rayu
175 Belum Puas
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ayah Pergi
2
Kakak Tahu
3
Penderitaan Berlangsung
4
Menguasai Rumah
5
Pria Tampan Dari Brazil
6
Amanat Dari Ayah
7
Mas Pulang
8
Tak Akan Tinggal Diam
9
Dua Wanita Hilang Akal
10
Mengakui Rahasia
11
Tirani yang Dimulai
12
Trauma Hebat
13
Makin Kejam Saja
14
Kesempatan Emas
15
Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16
Uang dan Pengaruh
17
Harapan Dari Seorang Pemuda
18
Iblis Betina yang Kejam
19
Akhirnya Bisa Bebas
20
Drama Penggusuran
21
Sikap yang Mulai Goyah
22
Roda Keadilan
23
Pulang
24
Awal Babak Baru
25
Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26
Wajah Baru Perkebunan dan Media
27
Penggabungan Dua Keluarga
28
Dua Keluarga yang Bersaing
29
Drama Penangkapan Selingkuhan
30
Karma Bagi Mereka yang Jahat
31
Perang Opini
32
Fakta Baru Soal Wanita Keji
33
Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34
Kabar Dari Rusia
35
Dendam Dua Keluarga
36
Perang Dunia Maya
37
Konflik Orang Kaya
38
Siaga Tingkat Tinggi
39
Lancar Tanpa Halangan
40
Mafia China
41
Aliansi Dibalas Aliansi
42
Bisa Digagalkan
43
Ricuh di Dalam Penjara
44
Berakhir Dengan Petaka
45
Drama Penolakan Jenazah
46
Jalan Setelah Kericuhan
47
BM Media
48
Perubahan Susunan Membuat Resah
49
Hal Licik Digunakan
50
Ricuh yang Lain
51
Kaburnya Napi
52
Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53
Sekutu Mafia
54
Lawan Baru Datang
55
Bulan Madu di Kanada
56
Teror Saat Bulan Madu
57
Dendam Belum Usai
58
Penjagaan Ketat
59
Tindakan Jahat
60
Tahu Siapa Dalangnya
61
Kejadian di Surabaya
62
Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63
Kebenaran Soal Khalisa
64
Selepas Dia Pergi
65
Kejutan di Sel Tahanan
66
Launching Produk
67
Pasangan Romantis
68
Ambisi Sang CEO Muda
69
Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70
Bicara Langsung
71
Orang Tua Kandung
72
Pertemuan Calon Besan
73
Pesona CEO di Gym
74
Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75
Pertemuan Dengan Calon
76
Tawaran Besan
77
Mas Suami Butuh Liburan
78
Kota Penuh Kenangan
79
Pergi Ke Pantai
80
Bertemu Sang Mantan Kekasih
81
Ambisi Mantan Kekasih
82
Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83
Bahasa Menjadi Kendala
84
Ketika Dia Datang Ke Kantor
85
Ancaman Datang Dari Dia
86
Anak Menjadi Sandera
87
Serangan Mendadak
88
Renan Dalam Bahaya
89
Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90
Siksaan Keji
91
Drama Tangis
92
Tertawa Di Atas Penderitaan
93
Rencana Kakak
94
Percobaan Kabur
95
Bisa Kabur
96
Anakku yang Malang
97
Kebenaran Akhirnya Menang
98
Kembali Bersatu
99
Penangkapan Biang Onar
100
Kabar Bahagia Dari Indonesia
101
Menjadi Manja
102
Adik Membantu Kakak
103
Ancaman Baru
104
Mulai Goyah
105
PHK Massal
106
Bebas Begitu Saja
107
Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108
Kehadiran Malaikat Kecil
109
Jangan Nakal
110
Didorong Anak Kecil
111
Mencari Anak Hilang
112
Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113
Berpisah Sementara
114
Koma
115
Masih Tak Sadar
116
Vonis Untuk Penjahat
117
Sedih Karena Eksekusi
118
Akhirnya Bangun
119
Bahagia Akan Datang
120
Boleh Pulang
121
Selamat Datang Kembali Nyonya
122
Anak yang Aktif
123
Ancaman Mantan Obsesif
124
Ledakan Kala Itu
125
Suster Diserang
126
Serangan Berlanjut
127
Masih Belum Ketemu
128
Kamu Kekuatanku
129
Setelah Berhasil Lari
130
Warga Lokal Membantu
131
Keluarga Kembali Utuh
132
Sikap Diam
133
Masih Tak Mau Mengakui
134
Sambutan Hari Ulang Tahun
135
Dia Kabur
136
Anak yang Lincah
137
Acara Ekspor
138
Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139
Masih Buron
140
Drama Petasan Dan Kehilangan
141
Bayi Pintar
142
Petualangan Bayi Ajaib
143
Kembali Ke Rumah
144
Sel Isolasi
145
Tepuk Tangan
146
Mewarnai
147
Kucing
148
Ayam Dan Peter Pan
149
Waktu yang Indah
150
Kisah Klasik Dan Tepung
151
Rumput Dan Hewan
152
Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153
Drama Paket
154
Akhir Tragis yang Penuh Drama
155
Sudah Besar
156
Sukses
157
Ancaman Baru
158
Wanita Tidak Tahu Diri
159
Bumerang Untuk Penjahat
160
Makin Jahat
161
Lolos Lagi
162
Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163
Rasa Bersalah Pada Istri
164
Penipu Ulung
165
Dia Tidak Ada Di Rumah
166
Rasa Sesal Itu Ada
167
Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168
Kabar Baik Dari Polisi
169
Sabotase
170
Anak Hebat
171
Sasaran Teror Kembali
172
Karma Itu Ada
173
Membuat Dengan Cinta
174
Bujuk Rayu
175
Belum Puas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!