Uang dan Pengaruh

Kekuatan uang dan pengaruh memang menjadi tameng yang sangat kokoh bagi Marina dan Khalisa. Mereka berdua bisa melenggang bebas tanpa rasa takut sedikit pun tersentuh hukum. Gurita bisnis mendiang Haris Bimantoro, yang kini berada di bawah kendali mereka, memberikan mereka kekuasaan yang tak terbatas. Mereka bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan, tanpa ada yang berani mengusik.

Marina dan Khalisa, dengan segala kekayaan dan pengaruh yang mereka miliki, mampu membeli hukum dan keadilan. Mereka bisa dengan mudah menyuap para penegak hukum yang korup, membuat mereka kebal terhadap segala tuntutan dan dakwaan. Tak ada yang bisa menyentuh mereka, tak ada yang bisa menghentikan mereka.

Gurita bisnis yang diwariskan oleh Haris Bimantoro, yang dulu dibangun dengan susah payah dan keringat, kini menjadi mesin uang bagi Marina dan Khalisa. Mereka berdua memanfaatkan perusahaan-perusahaan itu untuk memperkaya diri sendiri, tanpa mempedulikan nasib para karyawan dan orang-orang yang bergantung pada bisnis tersebut.

Marina dan Khalisa tidak lagi memiliki rasa belas kasihan. Mereka hanya memikirkan keuntungan dan kekuasaan. Mereka tidak segan-segan untuk menindas dan memanfaatkan orang lain demi kepentingan mereka sendiri. Mereka telah berubah menjadi sosok yang sangat kejam dan rakus.

Keluarga Bimantoro yang dulu dikenal sebagai keluarga yang baik dan dermawan, kini telah berubah menjadi keluarga yang penuh dengan intrik dan kejahatan. Marina dan Khalisa telah mencoreng nama baik keluarga tersebut dengan tindakan-tindakan mereka yang tercela.

Masyarakat yang dulu menghormati keluarga Bimantoro, kini mulai mencibir dan membenci mereka. Mereka tidak menyangka bahwa keluarga yang kaya raya itu ternyata menyimpan kejahatan yang begitu besar.

Namun, Marina dan Khalisa tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang tentang mereka. Mereka hanya ingin menikmati kekayaan dan kekuasaan yang mereka miliki. Mereka tidak peduli dengan akibat dari perbuatan mereka.

Kekuasaan dan uang telah membutakan hati dan pikiran mereka. Mereka tidak lagi bisa membedakan antara yang benar dan yang salah. Mereka hanya tahu bagaimana caranya mendapatkan lebih banyak uang dan kekuasaan.

****

Renan duduk termenung di ranjang rumah sakit, pikirannya dipenuhi rasa bersalah dan khawatir. Ia sangat sedih karena kedua orang tuanya belum berhasil membawa Gendhis keluar dari neraka yang diciptakan oleh Khalisa dan Marina. Ia merasa tidak berdaya, tidak bisa melindungi gadis yang sangat berarti baginya itu.

"Gendhis, maafkan aku," gumam Renan, dengan suara yang lirih. "Aku janji akan segera menyelamatkanmu dari sana."

Renan sangat ingin segera membawa Gendhis pergi jauh dari rumah itu, memulai hidup baru yang lebih baik dan bahagia. Namun, ia tahu, Marina dan Khalisa bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Mereka adalah wanita-wanita licik dan kejam, yang tidak akan segan-segan menggunakan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan mereka.

"Mereka seperti iblis betina," kata Renan, dengan nada yang marah. "Mereka tidak punya hati nurani. Mereka hanya memikirkan uang dan kekuasaan."

Renan teringat akan janjinya kepada mendiang Haris, ayah Gendhis. Ia berjanji akan menikahi dan melindungi Gendhis, namun sekarang ia justru tidak bisa berbuat apa-apa. Ia merasa telah mengkhianati kepercayaan Haris.

"Aku adalah laki-laki yang lemah," kata Renan, dengan nada yang putus asa. "Aku tidak bisa memenuhi janjiku. Aku telah gagal melindungi Gendhis."

Renan kemudian memejamkan matanya dan berdoa. Ia memohon kepada Tuhan untuk memberikan kekuatan dan petunjuk. Ia berharap, Tuhan akan membantunya untuk menyelamatkan Gendhis dari cengkeraman Marina dan Khalisa.

"Ya Tuhan, tolonglah aku," doa Renan, dengan suara yang lirih. "Berikan aku kekuatan untuk melawan mereka. Selamatkanlah Gendhis dari neraka itu."

Renan tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia merasa sangat bingung dan putus asa. Namun, ia tidak mau menyerah. Ia akan terus mencari cara untuk menyelamatkan Gendhis, meskipun ia tahu itu tidak akan mudah.

"Aku tidak akan menyerah," kata Renan, dengan nada yang penuh tekad. "Aku akan terus berjuang sampai aku berhasil membawa Gendhis keluar dari sana."

****

Marina dan Khalisa, dua wanita yang haus akan kekuasaan dan harta, kini menjelma menjadi sosok yang angkuh dan kejam. Mereka tidak lagi menghormati siapapun, bahkan sesama orang kaya sekalipun. Apalagi terhadap mereka yang dianggap miskin, mereka memperlakukan mereka dengan sangat merendahkan, seolah-olah derajat mereka jauh di bawah mereka.

"Mereka itu hanya sampah masyarakat," kata Marina, dengan nada yang sinis. "Tidak pantas untuk kita hormati."

"Betul sekali," timpal Khalisa. "Mereka hanya akan menghabiskan uang kita saja."

Marina dan Khalisa tidak lagi peduli dengan perasaan orang lain. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Mereka ingin hidup mewah dan bergelimang harta, tanpa mempedulikan orang-orang yang ada di sekitar mereka.

Di perkebunan dan peternakan di Bandung dan Sukabumi, Marina mulai berani bertindak sewenang-wenang kepada para pekerja. Ia tidak lagi menghormati hak-hak mereka sebagai pekerja. Ia seringkali memarahi mereka dengan kata-kata kasar dan merendahkan.

"Kalian semua ini memang tidak berguna! Hanya bisa membuat masalah saja!" bentak Marina, kepada para pekerja.

"Jika kalian tidak bekerja dengan benar, saya tidak akan segan-segan untuk memecat kalian!" ancamnya.

Para pekerja hanya bisa menunduk dan pasrah menerima perlakuan kasar dari Marina. Mereka tidak berani melawan karena takut kehilangan pekerjaan.

Sementara itu, di perusahaan, Khalisa juga tidak kalah kejamnya. Ia berani memainkan direksi perusahaan untuk membuat semua keputusan Prasojo berjalan mulus. Ia menggunakan kekuasaannya untuk menekan para direktur yang tidak sependapat dengannya.

"Kalian semua harus menuruti apa yang saya katakan! Jika tidak, kalian akan menyesal!" ancam Khalisa, kepada para direktur.

"Kami tidak akan mentolerir siapapun yang berani melawan kami," timpal Marina.

Para direktur yang ketakutan, hanya bisa pasrah dan menuruti semua perintah Khalisa. Mereka tidak ingin kehilangan jabatan dan kekuasaan mereka.

Stefanny, yang kini mengendalikan media, juga ikut andil dalam memperkuat kekuasaan keluarga mereka. Ia menggunakan media untuk memframing mereka sebagai keluarga yang baik dan dermawan. Ia membuat berita-berita yang positif tentang keluarga mereka, sehingga masyarakat tidak curiga dengan kejahatan yang mereka lakukan.

"Keluarga kami adalah keluarga yang sangat peduli dengan sesama," kata Stefanny, dalam salah satu berita yang ia buat. "Kami selalu berusaha untuk membantu orang-orang yang membutuhkan."

Berita-berita yang dibuat oleh Stefanny, tentu saja tidak sesuai dengan kenyataan. Masyarakat yang tidak tahu apa-apa, hanya bisa percaya dengan apa yang mereka lihat dan dengar dari media.

****

Stefanny memang lihai dalam membungkus bangkai busuk keluarga itu. Setiap kali ada kasus yang mencuat, ia selalu berhasil mengalihkannya dengan kasus viral lain yang lebih menarik perhatian publik. Media yang ia kendalikan dengan cekatan memutarbalikkan fakta, menciptakan opini publik yang menguntungkan bagi keluarga mereka. Alhasil, Marina dan Khalisa merasa semakin sombong dan angkuh, karena mereka merasa tidak tersentuh oleh hukum.

"Lihatlah mereka, para domba-domba itu. Mereka begitu mudahnya teralihkan," seringkali ucap Stefanny, sambil tertawa puas.

"Tentu saja, aku sudah mengendalikan media. Apa yang tidak bisa kulakukan?" sahutnya, dengan nada angkuh.

Terpopuler

Comments

Mika Su

Mika Su

sangat relate sskali

2025-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Ayah Pergi
2 Kakak Tahu
3 Penderitaan Berlangsung
4 Menguasai Rumah
5 Pria Tampan Dari Brazil
6 Amanat Dari Ayah
7 Mas Pulang
8 Tak Akan Tinggal Diam
9 Dua Wanita Hilang Akal
10 Mengakui Rahasia
11 Tirani yang Dimulai
12 Trauma Hebat
13 Makin Kejam Saja
14 Kesempatan Emas
15 Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16 Uang dan Pengaruh
17 Harapan Dari Seorang Pemuda
18 Iblis Betina yang Kejam
19 Akhirnya Bisa Bebas
20 Drama Penggusuran
21 Sikap yang Mulai Goyah
22 Roda Keadilan
23 Pulang
24 Awal Babak Baru
25 Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26 Wajah Baru Perkebunan dan Media
27 Penggabungan Dua Keluarga
28 Dua Keluarga yang Bersaing
29 Drama Penangkapan Selingkuhan
30 Karma Bagi Mereka yang Jahat
31 Perang Opini
32 Fakta Baru Soal Wanita Keji
33 Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34 Kabar Dari Rusia
35 Dendam Dua Keluarga
36 Perang Dunia Maya
37 Konflik Orang Kaya
38 Siaga Tingkat Tinggi
39 Lancar Tanpa Halangan
40 Mafia China
41 Aliansi Dibalas Aliansi
42 Bisa Digagalkan
43 Ricuh di Dalam Penjara
44 Berakhir Dengan Petaka
45 Drama Penolakan Jenazah
46 Jalan Setelah Kericuhan
47 BM Media
48 Perubahan Susunan Membuat Resah
49 Hal Licik Digunakan
50 Ricuh yang Lain
51 Kaburnya Napi
52 Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53 Sekutu Mafia
54 Lawan Baru Datang
55 Bulan Madu di Kanada
56 Teror Saat Bulan Madu
57 Dendam Belum Usai
58 Penjagaan Ketat
59 Tindakan Jahat
60 Tahu Siapa Dalangnya
61 Kejadian di Surabaya
62 Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63 Kebenaran Soal Khalisa
64 Selepas Dia Pergi
65 Kejutan di Sel Tahanan
66 Launching Produk
67 Pasangan Romantis
68 Ambisi Sang CEO Muda
69 Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70 Bicara Langsung
71 Orang Tua Kandung
72 Pertemuan Calon Besan
73 Pesona CEO di Gym
74 Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75 Pertemuan Dengan Calon
76 Tawaran Besan
77 Mas Suami Butuh Liburan
78 Kota Penuh Kenangan
79 Pergi Ke Pantai
80 Bertemu Sang Mantan Kekasih
81 Ambisi Mantan Kekasih
82 Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83 Bahasa Menjadi Kendala
84 Ketika Dia Datang Ke Kantor
85 Ancaman Datang Dari Dia
86 Anak Menjadi Sandera
87 Serangan Mendadak
88 Renan Dalam Bahaya
89 Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90 Siksaan Keji
91 Drama Tangis
92 Tertawa Di Atas Penderitaan
93 Rencana Kakak
94 Percobaan Kabur
95 Bisa Kabur
96 Anakku yang Malang
97 Kebenaran Akhirnya Menang
98 Kembali Bersatu
99 Penangkapan Biang Onar
100 Kabar Bahagia Dari Indonesia
101 Menjadi Manja
102 Adik Membantu Kakak
103 Ancaman Baru
104 Mulai Goyah
105 PHK Massal
106 Bebas Begitu Saja
107 Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108 Kehadiran Malaikat Kecil
109 Jangan Nakal
110 Didorong Anak Kecil
111 Mencari Anak Hilang
112 Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113 Berpisah Sementara
114 Koma
115 Masih Tak Sadar
116 Vonis Untuk Penjahat
117 Sedih Karena Eksekusi
118 Akhirnya Bangun
119 Bahagia Akan Datang
120 Boleh Pulang
121 Selamat Datang Kembali Nyonya
122 Anak yang Aktif
123 Ancaman Mantan Obsesif
124 Ledakan Kala Itu
125 Suster Diserang
126 Serangan Berlanjut
127 Masih Belum Ketemu
128 Kamu Kekuatanku
129 Setelah Berhasil Lari
130 Warga Lokal Membantu
131 Keluarga Kembali Utuh
132 Sikap Diam
133 Masih Tak Mau Mengakui
134 Sambutan Hari Ulang Tahun
135 Dia Kabur
136 Anak yang Lincah
137 Acara Ekspor
138 Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139 Masih Buron
140 Drama Petasan Dan Kehilangan
141 Bayi Pintar
142 Petualangan Bayi Ajaib
143 Kembali Ke Rumah
144 Sel Isolasi
145 Tepuk Tangan
146 Mewarnai
147 Kucing
148 Ayam Dan Peter Pan
149 Waktu yang Indah
150 Kisah Klasik Dan Tepung
151 Rumput Dan Hewan
152 Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153 Drama Paket
154 Akhir Tragis yang Penuh Drama
155 Sudah Besar
156 Sukses
157 Ancaman Baru
158 Wanita Tidak Tahu Diri
159 Bumerang Untuk Penjahat
160 Makin Jahat
161 Lolos Lagi
162 Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163 Rasa Bersalah Pada Istri
164 Penipu Ulung
165 Dia Tidak Ada Di Rumah
166 Rasa Sesal Itu Ada
167 Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168 Kabar Baik Dari Polisi
169 Sabotase
170 Anak Hebat
171 Sasaran Teror Kembali
172 Karma Itu Ada
173 Membuat Dengan Cinta
174 Bujuk Rayu
175 Belum Puas
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ayah Pergi
2
Kakak Tahu
3
Penderitaan Berlangsung
4
Menguasai Rumah
5
Pria Tampan Dari Brazil
6
Amanat Dari Ayah
7
Mas Pulang
8
Tak Akan Tinggal Diam
9
Dua Wanita Hilang Akal
10
Mengakui Rahasia
11
Tirani yang Dimulai
12
Trauma Hebat
13
Makin Kejam Saja
14
Kesempatan Emas
15
Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16
Uang dan Pengaruh
17
Harapan Dari Seorang Pemuda
18
Iblis Betina yang Kejam
19
Akhirnya Bisa Bebas
20
Drama Penggusuran
21
Sikap yang Mulai Goyah
22
Roda Keadilan
23
Pulang
24
Awal Babak Baru
25
Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26
Wajah Baru Perkebunan dan Media
27
Penggabungan Dua Keluarga
28
Dua Keluarga yang Bersaing
29
Drama Penangkapan Selingkuhan
30
Karma Bagi Mereka yang Jahat
31
Perang Opini
32
Fakta Baru Soal Wanita Keji
33
Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34
Kabar Dari Rusia
35
Dendam Dua Keluarga
36
Perang Dunia Maya
37
Konflik Orang Kaya
38
Siaga Tingkat Tinggi
39
Lancar Tanpa Halangan
40
Mafia China
41
Aliansi Dibalas Aliansi
42
Bisa Digagalkan
43
Ricuh di Dalam Penjara
44
Berakhir Dengan Petaka
45
Drama Penolakan Jenazah
46
Jalan Setelah Kericuhan
47
BM Media
48
Perubahan Susunan Membuat Resah
49
Hal Licik Digunakan
50
Ricuh yang Lain
51
Kaburnya Napi
52
Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53
Sekutu Mafia
54
Lawan Baru Datang
55
Bulan Madu di Kanada
56
Teror Saat Bulan Madu
57
Dendam Belum Usai
58
Penjagaan Ketat
59
Tindakan Jahat
60
Tahu Siapa Dalangnya
61
Kejadian di Surabaya
62
Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63
Kebenaran Soal Khalisa
64
Selepas Dia Pergi
65
Kejutan di Sel Tahanan
66
Launching Produk
67
Pasangan Romantis
68
Ambisi Sang CEO Muda
69
Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70
Bicara Langsung
71
Orang Tua Kandung
72
Pertemuan Calon Besan
73
Pesona CEO di Gym
74
Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75
Pertemuan Dengan Calon
76
Tawaran Besan
77
Mas Suami Butuh Liburan
78
Kota Penuh Kenangan
79
Pergi Ke Pantai
80
Bertemu Sang Mantan Kekasih
81
Ambisi Mantan Kekasih
82
Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83
Bahasa Menjadi Kendala
84
Ketika Dia Datang Ke Kantor
85
Ancaman Datang Dari Dia
86
Anak Menjadi Sandera
87
Serangan Mendadak
88
Renan Dalam Bahaya
89
Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90
Siksaan Keji
91
Drama Tangis
92
Tertawa Di Atas Penderitaan
93
Rencana Kakak
94
Percobaan Kabur
95
Bisa Kabur
96
Anakku yang Malang
97
Kebenaran Akhirnya Menang
98
Kembali Bersatu
99
Penangkapan Biang Onar
100
Kabar Bahagia Dari Indonesia
101
Menjadi Manja
102
Adik Membantu Kakak
103
Ancaman Baru
104
Mulai Goyah
105
PHK Massal
106
Bebas Begitu Saja
107
Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108
Kehadiran Malaikat Kecil
109
Jangan Nakal
110
Didorong Anak Kecil
111
Mencari Anak Hilang
112
Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113
Berpisah Sementara
114
Koma
115
Masih Tak Sadar
116
Vonis Untuk Penjahat
117
Sedih Karena Eksekusi
118
Akhirnya Bangun
119
Bahagia Akan Datang
120
Boleh Pulang
121
Selamat Datang Kembali Nyonya
122
Anak yang Aktif
123
Ancaman Mantan Obsesif
124
Ledakan Kala Itu
125
Suster Diserang
126
Serangan Berlanjut
127
Masih Belum Ketemu
128
Kamu Kekuatanku
129
Setelah Berhasil Lari
130
Warga Lokal Membantu
131
Keluarga Kembali Utuh
132
Sikap Diam
133
Masih Tak Mau Mengakui
134
Sambutan Hari Ulang Tahun
135
Dia Kabur
136
Anak yang Lincah
137
Acara Ekspor
138
Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139
Masih Buron
140
Drama Petasan Dan Kehilangan
141
Bayi Pintar
142
Petualangan Bayi Ajaib
143
Kembali Ke Rumah
144
Sel Isolasi
145
Tepuk Tangan
146
Mewarnai
147
Kucing
148
Ayam Dan Peter Pan
149
Waktu yang Indah
150
Kisah Klasik Dan Tepung
151
Rumput Dan Hewan
152
Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153
Drama Paket
154
Akhir Tragis yang Penuh Drama
155
Sudah Besar
156
Sukses
157
Ancaman Baru
158
Wanita Tidak Tahu Diri
159
Bumerang Untuk Penjahat
160
Makin Jahat
161
Lolos Lagi
162
Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163
Rasa Bersalah Pada Istri
164
Penipu Ulung
165
Dia Tidak Ada Di Rumah
166
Rasa Sesal Itu Ada
167
Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168
Kabar Baik Dari Polisi
169
Sabotase
170
Anak Hebat
171
Sasaran Teror Kembali
172
Karma Itu Ada
173
Membuat Dengan Cinta
174
Bujuk Rayu
175
Belum Puas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!