Menguasai Rumah

Di balik sikap acuh tak acuhnya pada Bismo, Khalisa ternyata menyimpan rencana jahat. Ia diam-diam telah mengambil alih perusahaan keluarga Bimantoro. Dengan bantuan Marina, ia memalsukan dokumen dan tanda tangan, sehingga perusahaan itu kini berada di bawah kendalinya.

Khalisa sangat senang dengan keberhasilannya. Ia merasa seperti mimpi indah yang menjadi kenyataan. Ia akan menjadi wanita kaya raya dan berkuasa. Semua orang akan tunduk padanya, termasuk Bismo dan Gendhis.

"Akhirnya, aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan," kata Khalisa, dengan nada yang penuh kemenangan.

Marina tersenyum puas. "Kamu memang pintar, Khalisa. Aku bangga padamu," kata Marina, sambil menepuk pundak Khalisa.

Khalisa dan Marina kemudian merencanakan untuk menjadikan Bismo dan Gendhis sebagai budak di rumah itu. Mereka akan membalas semua perlakuan buruk keluarga Bimantoro kepada mereka di masa lalu.

"Mereka akan merasakan penderitaan yang sama seperti yang aku rasakan dulu," kata Khalisa, dengan nada yang penuh dendam.

Marina mengangguk setuju. "Kita akan membuat mereka menyesal telah meremehkan kita," kata Marina, dengan nada yang tidak kalah sinis.

Keesokan harinya, Khalisa dan Marina kembali ke rumah. Mereka sudah tidak sabar untuk melaksanakan rencana jahat mereka.

Sesampainya di rumah, mereka melihat Gendhis sedang membersihkan rumah. Khalisa dan Marina tersenyum sinis melihat Gendhis yang terlihat sangat lelah dan kurus.

"Lihatlah dia. Dia sekarang hanya seorang pembantu di rumahnya sendiri," kata Khalisa, sambil tertawa.

Marina menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kasihan sekali dia. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya," kata Marina, dengan nada yang mengejek.

Khalisa dan Marina kemudian menghampiri Gendhis. Mereka menyuruh Gendhis untuk berhenti membersihkan rumah dan menyiapkan makan siang.

"Cepat siapkan makan siang! Aku sudah lapar," perintah Khalisa, dengan nada yang kasar.

Gendhis hanya bisa menunduk dan mengikuti perintah Khalisa. Ia sudah tidak berani melawan mereka lagi.

Setelah makan siang, Khalisa dan Marina memanggil Gendhis dan beberapa pembantu lainnya. Mereka memberikan perintah yang aneh dan tidak masuk akal.

"Kalian semua harus membersihkan seluruh rumah ini sampai bersih. Jika ada satu saja debu yang tertinggal, kalian akan mendapatkan hukuman," kata Khalisa, dengan nada yang tegas.

Gendhis dan para pembantu lainnya hanya bisa mengangguk pasrah. Mereka tahu, Khalisa dan Marina tidak akan pernah puas dengan pekerjaan mereka.

Mulai saat itu, Gendhis dan para pembantu lainnya hidup dalam ketakutan. Mereka selalu bekerja keras untuk memenuhi semua perintah Khalisa dan Marina. Mereka tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada mereka jika mereka melakukan kesalahan.

Sementara itu, Bismo masih terbaring lemah di rumah sakit. Ia tidak tahu apa yang telah terjadi di rumahnya. Ia hanya berharap, Gendhis baik-baik saja.

****

Di rumah besar itu, suasana semakin mencekam. Khalisa dan Marina benar-benar telah berubah menjadi sosok yang kejam dan tidak berperasaan. Mereka tidak lagi mempedulikan Gendhis dan para pembantu lainnya. Yang mereka inginkan hanyalah kekuasaan dan uang.

Suatu siang, Marina melihat Lastri, salah satu ART di rumah itu, sedang berbicara dengan Gendhis di dapur. Marina curiga bahwa Lastri membantu Gendhis dalam beberapa hal. Ia pun segera menghampiri mereka dengan wajah yang marah.

"Sedang apa kalian berdua di sini?" tanya Marina, dengan suara yang keras.

Lastri dan Gendhis terkejut melihat kedatangan Marina. Mereka berdua menjadi gugup dan tidak tahu harus menjawab apa.

"Kami hanya sedang bicara saja, Tante," jawab Gendhis dengan nada yang gugup.

"Bicara apa? Pasti kalian sedang merencanakan sesuatu yang buruk, kan?" tanya Marina, dengan nada yang curiga.

Lastri menggelengkan kepalanya. "Tidak, Tante. Kami tidak merencanakan apa-apa," jawab Gendhis dengan nada yang ketakutan.

Marina tidak percaya begitu saja. Ia terus saja menanyakan apa yang mereka bicarakan. Lastri yang sudah sangat ketakutan, akhirnya mengaku bahwa ia membantu Gendhis dalam beberapa pekerjaan rumah.

Mendengar pengakuan Lastri, Marina semakin marah. Ia mengambil piring yang ada di meja dan membantingnya ke lantai hingga pecah berkeping-keping.

"Lastri! Kamu sudah berani membantu Gendhis? Kamu tahu kan kalau aku tidak suka ada yang membantunya?" bentak Marina, dengan suara yang sangat keras.

Lastri hanya bisa menangis dan memohon ampun. Ia tidak berani melawan Marina.

"Maafkan saya, Nyonya. Saya tidak akan melakukannya lagi," kata Lastri, dengan nada yang penuh penyesalan.

Marina tidak peduli dengan permohonan Lastri. Ia tetap saja marah dan terus memarahi Lastri.

"Kamu sudah melanggar peraturan di rumah ini. Kamu harus mendapatkan hukuman!" kata Marina, dengan nada yang tegas.

Marina kemudian menunjuk wajah Lastri dengan jari telunjuknya. "Mulai sekarang, kamu tidak boleh lagi membantu Gendhis dalam hal apapun. Jika kamu melanggarnya, aku akan memecatmu!" ancam Marina, dengan nada yang penuh kebencian.

Lastri semakin ketakutan mendengar ancaman Marina. Ia berjanji tidak akan lagi membantu Gendhis.

Setelah memarahi Lastri, Marina pergi meninggalkan dapur dengan wajah yang masih marah. Gendhis yang melihat kejadian itu, merasa sangat sedih dan bersalah. Ia tidak ingin Lastri mendapatkan masalah karena dirinya.

"Maafkan aku, Bi Lastri. Karena aku, kamu jadi seperti ini," kata Gendhis, dengan nada yang penuh penyesalan.

Lastri hanya tersenyum dan mencoba untuk menenangkan Gendhis. "Tidak apa-apa, Gendhis. Aku sudah biasa dengan perlakuan Nyonya Marina," kata Lastri, dengan nada yang sabar.

Namun, dalam hatinya, Lastri sangat marah dan kesal pada Marina. Ia tidak menyangka Marina akan bersikap sekejam itu padanya.

****

Setelah berhasil menguasai perusahaan keluarga Bimantoro, Khalisa tidak berhenti di situ. Ia juga membawa serta adik kandungnya, Prasojo, dan istrinya, Stefanny, ke rumah besar itu. Khalisa ingin keluarganya juga ikut menikmati kekayaan keluarga Bimantoro.

Dengan liciknya, Khalisa mengatur agar Prasojo diangkat menjadi Direktur Utama perusahaan. Sementara itu, Stefanny, yang memiliki latar belakang di bidang media, mengambil alih perusahaan media milik keluarga Bimantoro sebagai CEO.

Tidak hanya itu, Marina juga ikut andil dalam pembagian kekuasaan. Wanita tua itu mengambil alih perkebunan dan peternakan milik keluarga Bimantoro yang terletak di Bandung dan Sukabumi. Marina merasa berhak atas semua kekayaan itu karena ia adalah bibi dari Khalisa dan Prasojo.

Khalisa sendiri tidak mau kalah. Ia menempatkan dirinya sebagai Komisaris Utama di semua perusahaan keluarga Bimantoro. Dengan begitu, ia memiliki kekuasaan tertinggi dan dapat mengatur semua bisnis keluarga itu.

Sejak saat itu, keluarga Khalisa, termasuk Prasojo dan Stefanny, mulai berkuasa di rumah besar keluarga Bimantoro. Mereka bersikap seperti pemilik rumah dan memperlakukan Gendhis dan para pembantu lainnya dengan semena-mena.

"Kalian semua harus bekerja lebih keras lagi! Jangan malas-malasan!" bentak Prasojo kepada para pembantu.

"Jika kalian tidak becus bekerja, kalian akan saya pecat!" ancam Stefanny dengan nada yang angkuh.

Gendhis dan para pembantu lainnya hanya bisa menunduk dan pasrah. Mereka tidak berani melawan keluarga Khalisa. Mereka tahu, jika mereka melawan, mereka akan mendapatkan masalah yang lebih besar.

Sementara itu, Bismo masih terbaring lemah di rumah sakit. Ia tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi di rumahnya. Ia hanya berharap, Gendhis baik-baik saja.

"Aku tidak akan membiarkan mereka berbuat seperti ini. Aku akan membuat mereka menyesal telah mengkhianati keluargaku," kata Bismo, dengan nada yang penuh amarah.

Bismo kemudian berusaha untuk mencari cara agar bisa keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumahnya. Ia ingin melihat Gendhis dan memastikan bahwa adiknya baik-baik saja.

Namun, Khalisa dan Marina sudah mengantisipasi hal ini. Mereka telah menyuap dokter dan perawat di rumah sakit untuk tidak membiarkan Bismo keluar. Mereka ingin Bismo tetap lemah dan tidak berdaya, sehingga mereka bisa dengan leluasa menikmati kekayaan keluarga Bimantoro.

Episodes
1 Ayah Pergi
2 Kakak Tahu
3 Penderitaan Berlangsung
4 Menguasai Rumah
5 Pria Tampan Dari Brazil
6 Amanat Dari Ayah
7 Mas Pulang
8 Tak Akan Tinggal Diam
9 Dua Wanita Hilang Akal
10 Mengakui Rahasia
11 Tirani yang Dimulai
12 Trauma Hebat
13 Makin Kejam Saja
14 Kesempatan Emas
15 Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16 Uang dan Pengaruh
17 Harapan Dari Seorang Pemuda
18 Iblis Betina yang Kejam
19 Akhirnya Bisa Bebas
20 Drama Penggusuran
21 Sikap yang Mulai Goyah
22 Roda Keadilan
23 Pulang
24 Awal Babak Baru
25 Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26 Wajah Baru Perkebunan dan Media
27 Penggabungan Dua Keluarga
28 Dua Keluarga yang Bersaing
29 Drama Penangkapan Selingkuhan
30 Karma Bagi Mereka yang Jahat
31 Perang Opini
32 Fakta Baru Soal Wanita Keji
33 Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34 Kabar Dari Rusia
35 Dendam Dua Keluarga
36 Perang Dunia Maya
37 Konflik Orang Kaya
38 Siaga Tingkat Tinggi
39 Lancar Tanpa Halangan
40 Mafia China
41 Aliansi Dibalas Aliansi
42 Bisa Digagalkan
43 Ricuh di Dalam Penjara
44 Berakhir Dengan Petaka
45 Drama Penolakan Jenazah
46 Jalan Setelah Kericuhan
47 BM Media
48 Perubahan Susunan Membuat Resah
49 Hal Licik Digunakan
50 Ricuh yang Lain
51 Kaburnya Napi
52 Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53 Sekutu Mafia
54 Lawan Baru Datang
55 Bulan Madu di Kanada
56 Teror Saat Bulan Madu
57 Dendam Belum Usai
58 Penjagaan Ketat
59 Tindakan Jahat
60 Tahu Siapa Dalangnya
61 Kejadian di Surabaya
62 Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63 Kebenaran Soal Khalisa
64 Selepas Dia Pergi
65 Kejutan di Sel Tahanan
66 Launching Produk
67 Pasangan Romantis
68 Ambisi Sang CEO Muda
69 Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70 Bicara Langsung
71 Orang Tua Kandung
72 Pertemuan Calon Besan
73 Pesona CEO di Gym
74 Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75 Pertemuan Dengan Calon
76 Tawaran Besan
77 Mas Suami Butuh Liburan
78 Kota Penuh Kenangan
79 Pergi Ke Pantai
80 Bertemu Sang Mantan Kekasih
81 Ambisi Mantan Kekasih
82 Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83 Bahasa Menjadi Kendala
84 Ketika Dia Datang Ke Kantor
85 Ancaman Datang Dari Dia
86 Anak Menjadi Sandera
87 Serangan Mendadak
88 Renan Dalam Bahaya
89 Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90 Siksaan Keji
91 Drama Tangis
92 Tertawa Di Atas Penderitaan
93 Rencana Kakak
94 Percobaan Kabur
95 Bisa Kabur
96 Anakku yang Malang
97 Kebenaran Akhirnya Menang
98 Kembali Bersatu
99 Penangkapan Biang Onar
100 Kabar Bahagia Dari Indonesia
101 Menjadi Manja
102 Adik Membantu Kakak
103 Ancaman Baru
104 Mulai Goyah
105 PHK Massal
106 Bebas Begitu Saja
107 Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108 Kehadiran Malaikat Kecil
109 Jangan Nakal
110 Didorong Anak Kecil
111 Mencari Anak Hilang
112 Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113 Berpisah Sementara
114 Koma
115 Masih Tak Sadar
116 Vonis Untuk Penjahat
117 Sedih Karena Eksekusi
118 Akhirnya Bangun
119 Bahagia Akan Datang
120 Boleh Pulang
121 Selamat Datang Kembali Nyonya
122 Anak yang Aktif
123 Ancaman Mantan Obsesif
124 Ledakan Kala Itu
125 Suster Diserang
126 Serangan Berlanjut
127 Masih Belum Ketemu
128 Kamu Kekuatanku
129 Setelah Berhasil Lari
130 Warga Lokal Membantu
131 Keluarga Kembali Utuh
132 Sikap Diam
133 Masih Tak Mau Mengakui
134 Sambutan Hari Ulang Tahun
135 Dia Kabur
136 Anak yang Lincah
137 Acara Ekspor
138 Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139 Masih Buron
140 Drama Petasan Dan Kehilangan
141 Bayi Pintar
142 Petualangan Bayi Ajaib
143 Kembali Ke Rumah
144 Sel Isolasi
145 Tepuk Tangan
146 Mewarnai
147 Kucing
148 Ayam Dan Peter Pan
149 Waktu yang Indah
150 Kisah Klasik Dan Tepung
151 Rumput Dan Hewan
152 Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153 Drama Paket
154 Akhir Tragis yang Penuh Drama
155 Sudah Besar
156 Sukses
157 Ancaman Baru
158 Wanita Tidak Tahu Diri
159 Bumerang Untuk Penjahat
160 Makin Jahat
161 Lolos Lagi
162 Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163 Rasa Bersalah Pada Istri
164 Penipu Ulung
165 Dia Tidak Ada Di Rumah
166 Rasa Sesal Itu Ada
167 Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168 Kabar Baik Dari Polisi
169 Sabotase
170 Anak Hebat
171 Sasaran Teror Kembali
172 Karma Itu Ada
173 Membuat Dengan Cinta
174 Bujuk Rayu
175 Belum Puas
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ayah Pergi
2
Kakak Tahu
3
Penderitaan Berlangsung
4
Menguasai Rumah
5
Pria Tampan Dari Brazil
6
Amanat Dari Ayah
7
Mas Pulang
8
Tak Akan Tinggal Diam
9
Dua Wanita Hilang Akal
10
Mengakui Rahasia
11
Tirani yang Dimulai
12
Trauma Hebat
13
Makin Kejam Saja
14
Kesempatan Emas
15
Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16
Uang dan Pengaruh
17
Harapan Dari Seorang Pemuda
18
Iblis Betina yang Kejam
19
Akhirnya Bisa Bebas
20
Drama Penggusuran
21
Sikap yang Mulai Goyah
22
Roda Keadilan
23
Pulang
24
Awal Babak Baru
25
Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26
Wajah Baru Perkebunan dan Media
27
Penggabungan Dua Keluarga
28
Dua Keluarga yang Bersaing
29
Drama Penangkapan Selingkuhan
30
Karma Bagi Mereka yang Jahat
31
Perang Opini
32
Fakta Baru Soal Wanita Keji
33
Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34
Kabar Dari Rusia
35
Dendam Dua Keluarga
36
Perang Dunia Maya
37
Konflik Orang Kaya
38
Siaga Tingkat Tinggi
39
Lancar Tanpa Halangan
40
Mafia China
41
Aliansi Dibalas Aliansi
42
Bisa Digagalkan
43
Ricuh di Dalam Penjara
44
Berakhir Dengan Petaka
45
Drama Penolakan Jenazah
46
Jalan Setelah Kericuhan
47
BM Media
48
Perubahan Susunan Membuat Resah
49
Hal Licik Digunakan
50
Ricuh yang Lain
51
Kaburnya Napi
52
Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53
Sekutu Mafia
54
Lawan Baru Datang
55
Bulan Madu di Kanada
56
Teror Saat Bulan Madu
57
Dendam Belum Usai
58
Penjagaan Ketat
59
Tindakan Jahat
60
Tahu Siapa Dalangnya
61
Kejadian di Surabaya
62
Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63
Kebenaran Soal Khalisa
64
Selepas Dia Pergi
65
Kejutan di Sel Tahanan
66
Launching Produk
67
Pasangan Romantis
68
Ambisi Sang CEO Muda
69
Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70
Bicara Langsung
71
Orang Tua Kandung
72
Pertemuan Calon Besan
73
Pesona CEO di Gym
74
Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75
Pertemuan Dengan Calon
76
Tawaran Besan
77
Mas Suami Butuh Liburan
78
Kota Penuh Kenangan
79
Pergi Ke Pantai
80
Bertemu Sang Mantan Kekasih
81
Ambisi Mantan Kekasih
82
Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83
Bahasa Menjadi Kendala
84
Ketika Dia Datang Ke Kantor
85
Ancaman Datang Dari Dia
86
Anak Menjadi Sandera
87
Serangan Mendadak
88
Renan Dalam Bahaya
89
Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90
Siksaan Keji
91
Drama Tangis
92
Tertawa Di Atas Penderitaan
93
Rencana Kakak
94
Percobaan Kabur
95
Bisa Kabur
96
Anakku yang Malang
97
Kebenaran Akhirnya Menang
98
Kembali Bersatu
99
Penangkapan Biang Onar
100
Kabar Bahagia Dari Indonesia
101
Menjadi Manja
102
Adik Membantu Kakak
103
Ancaman Baru
104
Mulai Goyah
105
PHK Massal
106
Bebas Begitu Saja
107
Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108
Kehadiran Malaikat Kecil
109
Jangan Nakal
110
Didorong Anak Kecil
111
Mencari Anak Hilang
112
Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113
Berpisah Sementara
114
Koma
115
Masih Tak Sadar
116
Vonis Untuk Penjahat
117
Sedih Karena Eksekusi
118
Akhirnya Bangun
119
Bahagia Akan Datang
120
Boleh Pulang
121
Selamat Datang Kembali Nyonya
122
Anak yang Aktif
123
Ancaman Mantan Obsesif
124
Ledakan Kala Itu
125
Suster Diserang
126
Serangan Berlanjut
127
Masih Belum Ketemu
128
Kamu Kekuatanku
129
Setelah Berhasil Lari
130
Warga Lokal Membantu
131
Keluarga Kembali Utuh
132
Sikap Diam
133
Masih Tak Mau Mengakui
134
Sambutan Hari Ulang Tahun
135
Dia Kabur
136
Anak yang Lincah
137
Acara Ekspor
138
Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139
Masih Buron
140
Drama Petasan Dan Kehilangan
141
Bayi Pintar
142
Petualangan Bayi Ajaib
143
Kembali Ke Rumah
144
Sel Isolasi
145
Tepuk Tangan
146
Mewarnai
147
Kucing
148
Ayam Dan Peter Pan
149
Waktu yang Indah
150
Kisah Klasik Dan Tepung
151
Rumput Dan Hewan
152
Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153
Drama Paket
154
Akhir Tragis yang Penuh Drama
155
Sudah Besar
156
Sukses
157
Ancaman Baru
158
Wanita Tidak Tahu Diri
159
Bumerang Untuk Penjahat
160
Makin Jahat
161
Lolos Lagi
162
Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163
Rasa Bersalah Pada Istri
164
Penipu Ulung
165
Dia Tidak Ada Di Rumah
166
Rasa Sesal Itu Ada
167
Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168
Kabar Baik Dari Polisi
169
Sabotase
170
Anak Hebat
171
Sasaran Teror Kembali
172
Karma Itu Ada
173
Membuat Dengan Cinta
174
Bujuk Rayu
175
Belum Puas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!