Kakak Tahu

Setelah kepergian Haris, Bismo semakin sibuk mengurus perusahaan. Waktu untuk keluarga menjadi sangat terbatas. Gendhis, yang masih berduka atas kepergian ayahnya, merasa semakin kesepian. Ia hanya tinggal berdua dengan Khalisa di rumah besar itu.

Sejak Haris meninggal, sikap Khalisa berubah drastis. Ia tidak lagi bersikap ramah dan sopan kepada Gendhis. Khalisa mulai menunjukkan sifat aslinya yang angkuh dan suka memerintah. Ia memperlakukan Gendhis seperti pembantu di rumah itu.

"Gendhis, cepat bersihkan rumah ini! Kamu ini memang tidak becus kerja!" bentak Khalisa, dengan nada yang kasar.

Gendhis hanya bisa menunduk dan menahan air matanya. Ia tidak berani melawan Khalisa. Ia tahu, setelah ayahnya meninggal, hanya Bismo yang menjadi tempatnya berlindung. Ia tidak ingin membuat masalah dengan Khalisa, karena takut Bismo akan marah padanya.

"Gendhis, siapkan makan malam untuk Mas Bismo. Dia akan pulang malam ini," perintah Khalisa, dengan nada yang dingin.

Gendhis segera bergegas ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Ia berusaha untuk tidak mengeluh dan melakukan semua pekerjaan rumah yang diperintahkan oleh Khalisa. Ia berharap, suatu hari nanti, Bismo akan menyadari perlakuan Khalisa padanya.

Suatu malam, Bismo pulang larut malam. Ia terlihat sangat lelah dan stres. Khalisa menyambutnya dengan senyuman yang dibuat-buat.

"Mas, makan malam sudah siap. Ayo kita makan," kata Khalisa, dengan nada yang lembut.

Bismo mengangguk dan mengikuti Khalisa ke ruang makan. Gendhis sudah menunggu mereka di sana. Ia menyajikan makanan dengan hati-hati.

Saat mereka sedang makan, Khalisa tiba-tiba berkata, "Mas, Gendhis ini memang tidak bisa diandalkan. Dia tidak bisa melakukan pekerjaan rumah dengan benar. Aku jadi capek sendiri mengurus rumah ini."

Gendhis terkejut mendengar perkataan Khalisa. Ia tidak menyangka Khalisa akan mengadukannya kepada Bismo.

Bismo menatap Gendhis dengan tatapan yang tajam. "Gendhis, kenapa kamu tidak bisa membantu Khalisa?" tanya Bismo, dengan nada yang kecewa.

Gendhis tidak bisa menjawab. Ia hanya bisa menunduk dan menahan air matanya. Ia merasa sangat sedih dan kecewa dengan sikap Bismo. Ia merasa Bismo tidak lagi mempercayainya.

Malam itu, Gendhis tidur dengan hati yang hancur. Ia merasa sangat kesepian dan tidak berdaya. Ia tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi Khalisa. Ia hanya bisa berharap, suatu saat nanti, kebahagiaan akan datang padanya.

****

Suatu hari, Khalisa membawa seorang wanita paruh baya masuk ke dalam rumah. Wanita itu terlihat asing, dengan rambut pirang dan mata biru yang tajam. Khalisa memperkenalkan wanita itu sebagai tantenya yang berasal dari Rusia, Marina Markova.

"Gendhis, kenalkan ini Tante Marina, tante dari Rusia yang akan tinggal bersama kita," ucap Khalisa, dengan nada yang Formal.

Gendhis menyalami Marina dengan sopan, namun ia merasakan firasat buruk dari tatapan mata wanita itu. Marina hanya tersenyum sinis padanya, tanpa membalas uluran tangannya.

Sejak kedatangan Marina, hidup Gendhis berubah menjadi neraka. Jika Khalisa sudah kejam, maka Marina jauh lebih kejam dari keponakannya itu. Marina memperlakukan Gendhis seperti seorang tahanan di rumahnya sendiri. Ia melarang Gendhis keluar rumah, bahkan untuk sekadar membeli makanan.

"Kamu tidak pantas keluar rumah, Gendhis. Kamu hanya seorang pembantu di sini," ucap Marina, dengan nada yang merendahkan.

Setiap hari, Gendhis harus bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan untuk Khalisa dan Marina. Setelah itu, ia harus membersihkan seluruh rumah, mencuci pakaian, dan memasak untuk makan siang dan makan malam. Jika ia melakukan kesalahan sedikit saja, Marina tidak segan-segan untuk memarahinya atau bahkan memukulnya.

"Kamu ini memang bodoh! Tidak bisa melakukan pekerjaan dengan benar!" bentak Marina, sambil melemparkan lap kotor ke wajah Gendhis.

Gendhis hanya bisa menangis dalam diam. Ia tidak tahu harus bagaimana lagi. Ia merasa sangat tidak berdaya menghadapi dua wanita kejam itu. Ia hanya bisa berharap, suatu hari nanti, Bismo akan menyadari penderitaannya dan menyelamatkannya dari neraka ini.

Suatu malam, Bismo pulang lebih awal dari biasanya. Ia melihat Gendhis sedang duduk di ruang tamu dengan wajah yang lebam. Bismo terkejut melihat kondisi adiknya.

"Gendhis, apa yang terjadi padamu?" tanya Bismo, dengan nada yang khawatir.

Gendhis menggelengkan kepalanya dan mencoba menyembunyikan air matanya. Ia tidak ingin Bismo tahu apa yang telah terjadi. Ia takut Bismo akan marah dan justru membuatnya semakin menderita.

Namun, Bismo terus mendesaknya. Akhirnya, Gendhis menceritakan semua yang telah ia alami selama ini. Bismo sangat marah mendengar cerita Gendhis. Ia tidak menyangka Khalisa dan Marina akan berbuat sekejam itu pada adiknya.

"Aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu lagi, Gendhis," ucap Bismo, dengan nada yang penuh amarah.

Bismo berjanji akan mencari cara untuk melindungi Gendhis dari Khalisa dan Marina. Ia tidak akan membiarkan adiknya terus menderita di rumah itu.

****

Bismo yang dipenuhi amarah segera menghampiri Khalisa dan Marina. Ia menatap mereka dengan tatapan yang tajam, matanya menyiratkan kekecewaan dan kemarahan yang mendalam.

"Khalisa, apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini?" tanya Bismo, dengan suara yang bergetar.

Khalisa dan Marina saling berpandangan, wajah mereka terlihat tegang. Khalisa mencoba untuk bersikap tenang, namun Bismo sudah tidak bisa lagi mentolerir perlakuan mereka terhadap Gendhis.

"Mas, tidak ada apa-apa. Gendhis saja yang terlalu berlebihan," jawab Khalisa, dengan nada yang dibuat-buat.

Bismo tertawa sinis. "Berlebihan? Kamu bilang berlebihan setelah apa yang sudah kalian lakukan padanya?!" tanya Bismo, dengan nada yang semakin tinggi.

Khalisa dan Marina terdiam, tidak berani menjawab pertanyaan Bismo. Mereka tahu, Bismo sudah mengetahui semuanya.

"Kalian sudah keterlaluan. Aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti Gendhis lagi," kata Bismo, dengan nada yang tegas.

Khalisa mencoba untuk membela diri. "Mas, aku hanya ingin Gendhis belajar untuk mandiri. Dia harus bisa membantu aku mengurus rumah ini," ucap Khalisa, dengan nada yang memelas.

"Mandiri? Dengan cara kalian menyiksanya seperti ini?" tanya Bismo, dengan nada yang marah.

Perdebatan antara Bismo dan Khalisa semakin memanas. Marina yang sedari tadi diam, akhirnya ikut angkat bicara.

"Sudahlah, Bismo. Jangan terlalu memanjakan adikmu itu. Dia harus belajar untuk menghormati orang yang lebih tua darinya," kata Marina, dengan nada yang sinis.

Bismo menatap Marina dengan tatapan yang tidak suka. "Kamu juga sama saja. Kamu tidak berhak ikut campur urusan keluarga kami," kata Bismo, dengan nada yang kasar.

Marina tidak terima dengan perkataan Bismo. Ia mencoba untuk melawan, namun Khalisa dengan cepat menariknya menjauh.

"Sudah, Tante. Jangan memperburuk situasi," bisik Khalisa kepada Marina.

Namun, Marina tidak mau mendengarkan perkataan Khalisa. Ia terus saja memprovokasi Bismo.

"Bismo, kamu harusnya berterima kasih pada kami. Kami sudah mendidik adikmu menjadi orang yang lebih baik," kata Marina, dengan nada yang penuh kebencian.

Bismo yang sudah sangat marah, tidak bisa lagi menahan emosinya. Ia mendorong Marina hingga wanita itu terjatuh ke lantai.

"Kalian berdua sama-sama jahat!" teriak Bismo, dengan nada yang keras.

Gendhis yang melihat kejadian itu, sangat terkejut. Ia segera berlari menghampiri Bismo dan mencoba untuk menenangkannya.

"Mas, sudah Mas. Jangan seperti ini," kata Gendhis, dengan nada yang khawatir.

Bismo memeluk Gendhis dengan erat. Ia merasa sangat bersalah karena tidak bisa melindungi adiknya dari perlakuan Khalisa dan Marina.

"Maafkan aku, Gendhis. Aku janji akan melindungimu," kata Bismo, dengan nada yang penuh penyesalan.

Tiba-tiba, Khalisa mendorong Bismo hingga pria itu terjatuh dari tangga. Gendhis yang melihat kejadian itu, sangat panik.

"Mas Bismo!" teriak Gendhis, dengan nada yang histeris.

Khalisa dan Marina hanya diam melihat Bismo yang tergeletak di lantai. Wajah mereka terlihat dingin dan tanpa penyesalan.

Episodes
1 Ayah Pergi
2 Kakak Tahu
3 Penderitaan Berlangsung
4 Menguasai Rumah
5 Pria Tampan Dari Brazil
6 Amanat Dari Ayah
7 Mas Pulang
8 Tak Akan Tinggal Diam
9 Dua Wanita Hilang Akal
10 Mengakui Rahasia
11 Tirani yang Dimulai
12 Trauma Hebat
13 Makin Kejam Saja
14 Kesempatan Emas
15 Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16 Uang dan Pengaruh
17 Harapan Dari Seorang Pemuda
18 Iblis Betina yang Kejam
19 Akhirnya Bisa Bebas
20 Drama Penggusuran
21 Sikap yang Mulai Goyah
22 Roda Keadilan
23 Pulang
24 Awal Babak Baru
25 Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26 Wajah Baru Perkebunan dan Media
27 Penggabungan Dua Keluarga
28 Dua Keluarga yang Bersaing
29 Drama Penangkapan Selingkuhan
30 Karma Bagi Mereka yang Jahat
31 Perang Opini
32 Fakta Baru Soal Wanita Keji
33 Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34 Kabar Dari Rusia
35 Dendam Dua Keluarga
36 Perang Dunia Maya
37 Konflik Orang Kaya
38 Siaga Tingkat Tinggi
39 Lancar Tanpa Halangan
40 Mafia China
41 Aliansi Dibalas Aliansi
42 Bisa Digagalkan
43 Ricuh di Dalam Penjara
44 Berakhir Dengan Petaka
45 Drama Penolakan Jenazah
46 Jalan Setelah Kericuhan
47 BM Media
48 Perubahan Susunan Membuat Resah
49 Hal Licik Digunakan
50 Ricuh yang Lain
51 Kaburnya Napi
52 Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53 Sekutu Mafia
54 Lawan Baru Datang
55 Bulan Madu di Kanada
56 Teror Saat Bulan Madu
57 Dendam Belum Usai
58 Penjagaan Ketat
59 Tindakan Jahat
60 Tahu Siapa Dalangnya
61 Kejadian di Surabaya
62 Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63 Kebenaran Soal Khalisa
64 Selepas Dia Pergi
65 Kejutan di Sel Tahanan
66 Launching Produk
67 Pasangan Romantis
68 Ambisi Sang CEO Muda
69 Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70 Bicara Langsung
71 Orang Tua Kandung
72 Pertemuan Calon Besan
73 Pesona CEO di Gym
74 Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75 Pertemuan Dengan Calon
76 Tawaran Besan
77 Mas Suami Butuh Liburan
78 Kota Penuh Kenangan
79 Pergi Ke Pantai
80 Bertemu Sang Mantan Kekasih
81 Ambisi Mantan Kekasih
82 Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83 Bahasa Menjadi Kendala
84 Ketika Dia Datang Ke Kantor
85 Ancaman Datang Dari Dia
86 Anak Menjadi Sandera
87 Serangan Mendadak
88 Renan Dalam Bahaya
89 Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90 Siksaan Keji
91 Drama Tangis
92 Tertawa Di Atas Penderitaan
93 Rencana Kakak
94 Percobaan Kabur
95 Bisa Kabur
96 Anakku yang Malang
97 Kebenaran Akhirnya Menang
98 Kembali Bersatu
99 Penangkapan Biang Onar
100 Kabar Bahagia Dari Indonesia
101 Menjadi Manja
102 Adik Membantu Kakak
103 Ancaman Baru
104 Mulai Goyah
105 PHK Massal
106 Bebas Begitu Saja
107 Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108 Kehadiran Malaikat Kecil
109 Jangan Nakal
110 Didorong Anak Kecil
111 Mencari Anak Hilang
112 Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113 Berpisah Sementara
114 Koma
115 Masih Tak Sadar
116 Vonis Untuk Penjahat
117 Sedih Karena Eksekusi
118 Akhirnya Bangun
119 Bahagia Akan Datang
120 Boleh Pulang
121 Selamat Datang Kembali Nyonya
122 Anak yang Aktif
123 Ancaman Mantan Obsesif
124 Ledakan Kala Itu
125 Suster Diserang
126 Serangan Berlanjut
127 Masih Belum Ketemu
128 Kamu Kekuatanku
129 Setelah Berhasil Lari
130 Warga Lokal Membantu
131 Keluarga Kembali Utuh
132 Sikap Diam
133 Masih Tak Mau Mengakui
134 Sambutan Hari Ulang Tahun
135 Dia Kabur
136 Anak yang Lincah
137 Acara Ekspor
138 Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139 Masih Buron
140 Drama Petasan Dan Kehilangan
141 Bayi Pintar
142 Petualangan Bayi Ajaib
143 Kembali Ke Rumah
144 Sel Isolasi
145 Tepuk Tangan
146 Mewarnai
147 Kucing
148 Ayam Dan Peter Pan
149 Waktu yang Indah
150 Kisah Klasik Dan Tepung
151 Rumput Dan Hewan
152 Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153 Drama Paket
154 Akhir Tragis yang Penuh Drama
155 Sudah Besar
156 Sukses
157 Ancaman Baru
158 Wanita Tidak Tahu Diri
159 Bumerang Untuk Penjahat
160 Makin Jahat
161 Lolos Lagi
162 Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163 Rasa Bersalah Pada Istri
164 Penipu Ulung
165 Dia Tidak Ada Di Rumah
166 Rasa Sesal Itu Ada
167 Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168 Kabar Baik Dari Polisi
169 Sabotase
170 Anak Hebat
171 Sasaran Teror Kembali
172 Karma Itu Ada
173 Membuat Dengan Cinta
174 Bujuk Rayu
175 Belum Puas
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ayah Pergi
2
Kakak Tahu
3
Penderitaan Berlangsung
4
Menguasai Rumah
5
Pria Tampan Dari Brazil
6
Amanat Dari Ayah
7
Mas Pulang
8
Tak Akan Tinggal Diam
9
Dua Wanita Hilang Akal
10
Mengakui Rahasia
11
Tirani yang Dimulai
12
Trauma Hebat
13
Makin Kejam Saja
14
Kesempatan Emas
15
Dalam Tekanan Membuat Keputusan
16
Uang dan Pengaruh
17
Harapan Dari Seorang Pemuda
18
Iblis Betina yang Kejam
19
Akhirnya Bisa Bebas
20
Drama Penggusuran
21
Sikap yang Mulai Goyah
22
Roda Keadilan
23
Pulang
24
Awal Babak Baru
25
Munculnya G Group Sebagai Penguasa
26
Wajah Baru Perkebunan dan Media
27
Penggabungan Dua Keluarga
28
Dua Keluarga yang Bersaing
29
Drama Penangkapan Selingkuhan
30
Karma Bagi Mereka yang Jahat
31
Perang Opini
32
Fakta Baru Soal Wanita Keji
33
Ribut dan Hilang Dari Tahanan
34
Kabar Dari Rusia
35
Dendam Dua Keluarga
36
Perang Dunia Maya
37
Konflik Orang Kaya
38
Siaga Tingkat Tinggi
39
Lancar Tanpa Halangan
40
Mafia China
41
Aliansi Dibalas Aliansi
42
Bisa Digagalkan
43
Ricuh di Dalam Penjara
44
Berakhir Dengan Petaka
45
Drama Penolakan Jenazah
46
Jalan Setelah Kericuhan
47
BM Media
48
Perubahan Susunan Membuat Resah
49
Hal Licik Digunakan
50
Ricuh yang Lain
51
Kaburnya Napi
52
Propaganda Untuk Membalas Kejahatan
53
Sekutu Mafia
54
Lawan Baru Datang
55
Bulan Madu di Kanada
56
Teror Saat Bulan Madu
57
Dendam Belum Usai
58
Penjagaan Ketat
59
Tindakan Jahat
60
Tahu Siapa Dalangnya
61
Kejadian di Surabaya
62
Penangkapan dan Kabar Dari Moskwa
63
Kebenaran Soal Khalisa
64
Selepas Dia Pergi
65
Kejutan di Sel Tahanan
66
Launching Produk
67
Pasangan Romantis
68
Ambisi Sang CEO Muda
69
Rencana Perjodohan Oleh Papa dan Mama
70
Bicara Langsung
71
Orang Tua Kandung
72
Pertemuan Calon Besan
73
Pesona CEO di Gym
74
Keputusan Sudah Diambil dan Memberi Jawaban
75
Pertemuan Dengan Calon
76
Tawaran Besan
77
Mas Suami Butuh Liburan
78
Kota Penuh Kenangan
79
Pergi Ke Pantai
80
Bertemu Sang Mantan Kekasih
81
Ambisi Mantan Kekasih
82
Pilu Ketika Bertemu Orang Tua Kandung
83
Bahasa Menjadi Kendala
84
Ketika Dia Datang Ke Kantor
85
Ancaman Datang Dari Dia
86
Anak Menjadi Sandera
87
Serangan Mendadak
88
Renan Dalam Bahaya
89
Dalam Genggaman Pengaruh Jahat
90
Siksaan Keji
91
Drama Tangis
92
Tertawa Di Atas Penderitaan
93
Rencana Kakak
94
Percobaan Kabur
95
Bisa Kabur
96
Anakku yang Malang
97
Kebenaran Akhirnya Menang
98
Kembali Bersatu
99
Penangkapan Biang Onar
100
Kabar Bahagia Dari Indonesia
101
Menjadi Manja
102
Adik Membantu Kakak
103
Ancaman Baru
104
Mulai Goyah
105
PHK Massal
106
Bebas Begitu Saja
107
Makin Tak Terkendali Saja Tingkah Keduanya
108
Kehadiran Malaikat Kecil
109
Jangan Nakal
110
Didorong Anak Kecil
111
Mencari Anak Hilang
112
Haru Kala Bisa Kembali Bersama
113
Berpisah Sementara
114
Koma
115
Masih Tak Sadar
116
Vonis Untuk Penjahat
117
Sedih Karena Eksekusi
118
Akhirnya Bangun
119
Bahagia Akan Datang
120
Boleh Pulang
121
Selamat Datang Kembali Nyonya
122
Anak yang Aktif
123
Ancaman Mantan Obsesif
124
Ledakan Kala Itu
125
Suster Diserang
126
Serangan Berlanjut
127
Masih Belum Ketemu
128
Kamu Kekuatanku
129
Setelah Berhasil Lari
130
Warga Lokal Membantu
131
Keluarga Kembali Utuh
132
Sikap Diam
133
Masih Tak Mau Mengakui
134
Sambutan Hari Ulang Tahun
135
Dia Kabur
136
Anak yang Lincah
137
Acara Ekspor
138
Ledakan Parah yang Membuat Trauma
139
Masih Buron
140
Drama Petasan Dan Kehilangan
141
Bayi Pintar
142
Petualangan Bayi Ajaib
143
Kembali Ke Rumah
144
Sel Isolasi
145
Tepuk Tangan
146
Mewarnai
147
Kucing
148
Ayam Dan Peter Pan
149
Waktu yang Indah
150
Kisah Klasik Dan Tepung
151
Rumput Dan Hewan
152
Kaburnya Penjahat Dan Teror Kembali
153
Drama Paket
154
Akhir Tragis yang Penuh Drama
155
Sudah Besar
156
Sukses
157
Ancaman Baru
158
Wanita Tidak Tahu Diri
159
Bumerang Untuk Penjahat
160
Makin Jahat
161
Lolos Lagi
162
Huru Hara Berbalut Siasat Jahat
163
Rasa Bersalah Pada Istri
164
Penipu Ulung
165
Dia Tidak Ada Di Rumah
166
Rasa Sesal Itu Ada
167
Kaki Kecil yang Lincah Dan Otak Cerdik
168
Kabar Baik Dari Polisi
169
Sabotase
170
Anak Hebat
171
Sasaran Teror Kembali
172
Karma Itu Ada
173
Membuat Dengan Cinta
174
Bujuk Rayu
175
Belum Puas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!