Ketika Bosku Mencari Cinta

Ketika Bosku Mencari Cinta

8Bab 1

Pengenalan Tokoh

Galas Pribadi Sae

Seorang pengusaha muda, tampan, sukses dan sedikit perhitungan masalah uang. Usianya kini 30 tahun dan masih lajang. Sama sekali belum pernah mempunyai hubungan spesial dengan wanita manapun alias jomblo seumur hidup. Mengawali karier usahanya benar-benar dari nol dengan bermodalkan uang lima juta pemberian dari ibunya. Memulai usahanya dengan hanya menyewa sebuah toko kecil nan sempit disebuah Mall di kota ini. Sampai kemudian mampu menyewa sebuah ruko tua dan kini ia memiliki rukonya sendiri, tiga sekaligus yang ia rombak menjadi sebuah kantor impiannya. Ia bukan berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya telah meninggal dunia, setelah operasi pengangkatan tumor pada perutnya. Ibunya meneruskan usaha ayahnya, mengurus toko kelontong di sebuah pasar tradisional di sebuah kota kecil. Meski usianya sudah tak muda lagi, ibunya menolak ajakan Galas untuk pensiun mengurus toko kecil itu dan tinggal bersamanya di kota besar yang kini ia tinggali. Ibu tercintanya itu bahkan tak betah berlama-lama menginap dirumah mewah yang ia tempati kini. Bagi wanita tua itu, rumah kecil peninggalan almarhum suaminya adalah rumah paling nyaman dan tempat ia berpulang dari segala aktivitas rutin yang melelahkan. Pun dengan adik perempuannya yang enggan meneruskan kuliahnya dikota bersamanya. Karena tak mau menjalin hubungan LDR dengan kekasihnya. Sehingga, Galas tinggal di rumah mewahnya hanya bersama pasangan tua yang menjadi ART serta sopir pribadinya, namun sangat disayanginya seperti keluarganya sendiri. Saat ini, di usianya yang sudah kepala tiga, ia merasa bahwa sudah saatnya memikirkan cinta. Namun ternyata cinta tak semudah dan tak sesederhana yang ia bayangkan.

Akankah ia mendapatkan cinta sejatinya?

Gayung Andara

Seorang wanita berparas manis dengan rambut bergelombang. Seorang anak dukun yang sangat terkenal di sebuah kota kecil. Namun mohon diingat, bahwa ayahnya bukan seorang dukun yang jahat yah. Tapi ia seorang dukun baik hati yang menolong sesamanya dengan imbalan seikhlasnya. Dengan kelebihannya ia mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit baik medis maupun non medis.

Kedua orang tuanya telah lama berpisah. Ibunya merantau ke negeri seberang menjadi TKW. Selang beberapa tahun, nasib baik mempertemukan ibunya dengan seorang pria baik hati yang kini menjadi suami barunya, Fauzan. Kini ibunya menetap di negara Singapura dan telah berpindah kewarganegaraan.

Ayah tirinya sangat menyayangi Gayung, layaknya putri kandungnya sendiri. Jika libur sekolah tiba, Fauzan akan menjemputnya untuk menghabiskan liburannya di negara itu. Dan Pak Ming selaku ayah kandungnya tidak merasa keberatan akan hal itu.

Bagaimana takdir mempertemukan mereka...

Ikuti terus yah...

Minta dukungannya ...

Jangan lupa like & vote

Komen juga yah....

Wkwkwk berharap banget saya...

Kalau nggak suka visualnya bisa bayangin sesuka hati kalian yahh...

***

"Jay, carikan aku istri," ucap Galas santai. Jay yang tengah berkunjung dirumah sahabat sekaligus atasannya itu terkesiap mendengar kalimat yang keluar dari mulut pria berusia 30 tahun tersebut. Untuk pertama kalinya, ia mendengar Galas berbicara tentang wanita.

"Apa aku nggak salah denger?" Senyum mengejek tersungging tipis dari bibir Jay.

"Aku serius," imbuhnya dengan raut wajah meyakinkan, sama sekali tak ada maksud bercanda apalagi main-main. Jay pun mulai menanggapi serius perkataan sahabatnya itu.

"Kamu mau calon istri yang gimana?" tanya Jay kemudian, ditangannya terselip sebatang rokok yang ia hisap sesekali.

"Aku mau ... seorang wanita, yang sempurna, luar dan dalam." Kepalanya ia sandarkan pada sofa sementara wajah tampannya nampak menerawang bayangan wanita yang menjadi idamannya.

"Pertama dia harus cantik, putih, tinggi, langsing, rambutnya lurus, sederhana, pintar, mandiri, tidak manja, pandai memasak, pandai mengurus suami, pandai mengurus rumah, rapi, rajin, penurut, setia, penyayang, tidak boros, tidak gemar berbelanja, tidak suka menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting, suka menolong dan baik hati ... Itu saja," ucapnya seolah persyaratan yang ia ajukan hanya satu atau dua saja.

"Itu saja?" Jay mengulang ucapan terakhir sahabatnya yang kaku itu tidak percaya. Syarat yang diajukannya sebanyak itu dan masih bilang itu saja. Gila kali si Galas, pikirnya.

"Hemm, itu saja ... Oh satu lagi, dia harus seorang wanita baik-baik dan masih perawan," imbuhnya.

"Hei, syaratmu itu banyak banget Bos, aku mau cari dimana wanita kaya gitu jaman sekarang," protes Jay, asap terlihat mengepul dari mulutnya.

"Aku tidak mau tahu, kamu harus mendapatkannya," perintahnya arogan.

"Astagaaa, mati aja sana...," seloroh Jay cekikikan.

"Apa kamu bilang?" Galas menatap tajam sahabatnya sejak SMA itu.

"Aku bilang mati aja sana, kali aja ketemu calon istri idaman kamu di surga hahay ...." Jay tergelak oleh ucapannya sendiri.

"Sialan!" umpatnya. "Darimana kamu tahu setelah mati aku akan masuk surga?" ucapnya galak.

"Memangnya kamu mau dineraka?" Jay membalikkan pertanyaan.

"Gaklah, memangnya siapa yang mau masuk neraka."

"Makanya rajin ibadah." Jay menendang pelan kaki Galas.

"Cih, memangnya kamu rajin beribadah? Ngaca sana," cibir Galas.

"Rajin dong, enak aja. Aku selalu salat lima waktu."

"Kapan? Aku nggak pernah lihat tuh ...." Galas tak mempercayai begitu saja. Ia tahu bagaimana Jay dengan segala tingkah polahnya.

"Tanya saja sama Tiara atau istriku."

Galas melengos masih tak mempercayai ucapan sahabatnya itu.

"Aku itu sudah tobat, Las," tambahnya seolah tahu apa yang dipikirkan Galas.

"Ngomong-ngomong soal Tiara, kenapa kamu nggak coba dekati aja dia. Menurutku dia sedikit mendekati kriteria calon istri yang kamu mau."

Kening Galas mengerut, mengingat sosok cantik yang merupakan sahabat serta karyawan pertama yang membantunya sejak masih merintis usaha.

"Cari yang lain saja."

"Kenapa? Menurut kamu Tiara kurang cantik?" Jay menyesap kopi hitam yang disuguhkan Bi Hanah.

"Cantik, tapi aku tidak tertarik." Galas ikut menyesap kopinya.

"Padahal menurutku kalian sangat cocok lho, yang satu perawan tua dan yang satu .... "

Jay cengengesan, melirik Galas tak berani meneruskan kata-katanya.

"Kamu mau mati!" Galas menendang keras betis Jay tanpa ampun. Membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan.

"Astagfirullah, sakit banget sumpah." Jay mengelus betisnya yang tertutup celana jeans yang dipakainya.

"Jaga bicaramu atau aku akan menendangmu ke jalanan," ancam Galas tak main-main.

"Iya, sorry, Bos." Jay minta ampun meskipun ia tahu Galas tak mungkin melakukan itu kepadanya.

Jay mengerutkan keningnya memilah-milah dalam ingatannya, kira-kira diantara teman wanitanya siapa yang sesuai dengan kriteria yang Galas inginkan.

"Kalau Mia gimana?"

"Mia siapa?" Galas merasa tak memiliki ingatan apapun tentang nama yang Jay sebutkan.

"Temannya istriku, kita pernah makan malam bareng kan dulu. Dia juga suka sama kamu. Secara fisik menurutku dia memenuhi kriteria, tapi kalau yang lain kamu bisa mengetahuinya nanti setelah mengenalnya," usul Jay. Ia ingat belum lama ini, istrinya pernah memintanya untuk menjadi mak comblang untuk temannya itu. Namun Jay menolak, karena Galas selama ini selalu malas menanggapinya jika berbicara masalah wanita.

"Ya sudah, kamu atur saja." Galas sebenarnya tidak terlalu jelas mengingat wajah wanita bernama Mia itu. Otaknya memang disetel hanya untuk mengingat hal-hal yang menurutnya penting saja.

Tapi tidak ada salahnya mencoba, begitu pikirnya.

***

Terpopuler

Comments

Safitri Agus

Safitri Agus

kisah Galas en Gayung,,duluan baca kisah anaknya si Alex😊

2023-11-13

0

mama yuhu

mama yuhu

betul itu

2022-11-20

0

mama yuhu

mama yuhu

astaga... bidadari kah?
mana ada yg seperti itu bambang 🙄🙄🙄🤪

2022-11-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!