"Istirahat nanti ke ruangan saya!!" Ucap Bu Ria. "Mengerti kalian?!?"
Lisa melihat senyum Al sedetik barusan padanya! Senyuman aneh penuh makna.
Apa jangan-jangan Al sudah membacanya. Aghhh!
"Mengerti bu!" jawab Lisa dan Al bersamaan.
.
.
.
Ruang Guru👈
"Kalian berdua selalu saja membuat ulah. Sebenarnya kalian datang ke sekolah untuk belajar atau untuk bermain sih? Ingat? kalian itu udah SMA. Kalian sudah bukan anak kecil lagi. Kalian harus serius! Apa kalian mau nilai kalian rendah hanya karena sikap kalian yang tidak bisa dirubah menjadi lebih baik lagi? Kalian mau ibu aduin ke wali kelas kalian? Apa kalian mau ibu laporin ke Orang Tua kalian? Biar kalian bisa lebih konsentrasi belajar dan tidak main-main lagi. Harus nya kalian sadar dan memperhatikan pelajaran saya. Kalian begini bukan hanya sekali tapi sudah beberapa kali." Ibu Ria sangat kesal dengan keduanya.
Jujur aku sudah nggak bisa konsentrasi menikmati ceramah bu Ria. Ya iyalah Al baru saja membaca catatan rahasiaku, dan jelas aku nggak bisa tenang! Apalagi Lima menit yang lalu, sebelum kami masuk ke ruang guru, Al sempat membisikkan sesuatu di telinga ku.
"Obrolan tentang ini berlanjut sepulang sekolah di belakang gedung". Bisik Al sebelum berlalu masuk kedalam ruang guru.
Maksud Al apasih? Dia mau mengancam ku?
"Kalian berdua mengerti? Melissa? Alfa?!"
Suara Bu Ria membuyarkan lamunan Lisa.
Akhirnya, sepuluh menit ceramah Bu Ria berakhir juga.
"Mengerti Buu!" Lisa dan Al menjawab dengan kompak.
Al menoleh kepada Lisa dan mengangkat alis kirinya kepada Lisa. Senyuman misterius itu tergaris lagi di bibirnya.
.
.
.
Kelas 11 IPS 5👈
"Tumben kamu belum pulang?" Sarah merasa heran dengan Lisa. Biasa nya kan Lisa paling semangat pulang dan paling malas pulang telat. Sarah tahu benar kebiasaan Lisa.
Kelas sudah sepi. Hanya tinggal Lisa, Sarah, dan belasan tas murid yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang masih betah nangkring di kelas.
"Ah!Aku tau. Kamu mau ikut nonton Rey latihan kan?" Sarah menebak saat melihat Lisa hanya diam saja tak menjawab.
Tebakan Sarah salah seratus persen. Tapi nggak ada salahnya ku benarkan biar dia nggak curiga, Sarah kan memang nggak boleh tau soal catatan rahasiaku. Karena catatan itu hanya aku sendiri yang tau. Yaah sebelum Al mengetahui nya juga
Lisa hanya menjawab dengan mengangguk kan kepalanya pelan.
"Yaudah kalau gitu ke lapangan bareng yuk! Aku juga mau nonton Al. Kamu tau kan aku sendiri nggak pernah absen nonton Al latihan." Sarah sudah berdiri dari duduknya sambil menarik tangan Lisa agar mengikuti nya.
"Kamu... duluan aja deh, ntar aku nyusul." Lisa melepaskan tangan nya yang ditarik oleh Sarah.
"Oh yaudah, aku tunggu di lapangan yah! Aku mau cari posisi paling enak nih buat nonton, kamu nyusul yah!" Sarah berjalan keluar kelas meninggalkan Lisa yang masih duduk di meja nya sambil masih berfikir.
Seperti biasa, dia antusias banget melihat musuh besarku dalam balutan baju basket orange ngejreng. Oh iya yah, hari ini kan ada latihan basket! Kok aku bisa lupa sih? Berarti Rey juga ada di sana donk? Al kan satu tim sama Rey. Nonton bentar deh, lumayan sekalian cuci mata. Hehe...
...*****...
Kelas 11 IPA 2👈
"Rey mau latihan?" Vhino melihat baju Rey sudah berganti seragam Basket.
"Iyya. Mau nonton? Sekalian kasih support!" Rey memasukkan buku-buku nya yang ada di atas meja kedalam tasnya.
"Malas. Kamu nggak liat supportert kamu tiap kamu latihan basket. Mereka banyak gitu bahkan mereka udah bentuk Club Fans, masa kamu belum semangat." Vhino merasa ragu, mau nonton atau langsung pulang.
"Kan beda. Kalau mereka yang kasih support memang aku semangat. Tapi kalau kalian yang kasi support aku kan jadi lebih semangat." Rey berusaha membujuk mereka berdua.
"Mmm... Kamu mau nonton?" Vhino bertanya kepada Ghea yang sedari tadi hanya diam saja.
"Kalau aku sih langsung pulang." Jawab Ghea cuek.
"Ah elah, kamu mah gitu. Kalau aku nonton terus kamu pulang? Nanti aku pulang nya gimana?"
"Itu sih Derita Loh, Bwee." Ghea menjawab dengan nada mengejek sambil menjulurkan lidahnya ke arah Vhino.
"Kamu mah! Nonton Rey yuk. Ayolah Plis, yah yah ayolah, Ghea kan baik."Vhino membujuk Ghea dengan nada memohon.
"Nggak." Jawab Ghea cuek. Ghea memang paling nggak suka terlambat pulang.
"Ayolah, yahh. besok aku traktir deh."
"Yaudah ayo." Ghea membalas cepat dan antusias.
"Dasar! Mata duitan." Jawab Vhino dengan wajah yang datar.
"Yaudah kalau nggak mau."
"Yaudah iyya iyya." Vhino menjawab pasrah.
Mereka bertiga pun berjalan menuju lapangan basket.
.
.
.
Lapangan Basket🏀
"Aku duluan yah." Kata Rey kepada teman nya.
"Iyya. Semangat yah!" Jawab Vhino memberi semangat.
"Pasti, duluan yah!" Rey berjalan menuju teman-teman satu tim nya.
"Kita duduk di situ aja deh." Ajak Ghea sambil menunjuk salah satu tempat duduk di tribun.
"Yaudah."
Mereka berjalan menuju tempat yang mereka tunjuk tadi.
"Kamu nggak latihan Football?" Tanya Ghea sambil duduk di kursi nya.
"Nggak. Jadwal nya besok, kamu support aku yah!" Ucap Vhino
" Nggak mau. Mending aku pulang cepat!" Ghea berbalik melihat Vhino sebentar kemudian kembali melihat ke arah lapangan.
"Yehh kok gitu, ayolah plisss yah, yah!" Vhino membujuk Ghea sambil menunjukkan mata Puppy eyes nya.
"Nggak." Jawab Ghea cuek.
"Ayolah. Support kamu sangat berarti untukku." Vhino masih memohon.
"Bodoh amat." Ghea menjawab cuek
"Ghea. Plissss yah. Kamu mau yah. Kamu kan bagian dari jiwa aku. Pliiiss!"
"Iddih, yaudah iyya iyya, tapi ada syarat nya." Akhirnya Ghea mengalah.
"Apa?"
"Bawa aku jalan-jalan sampai puas!"
"Nih anak yah emang gitu, apa-apa minta imbalan, apa-apa minta syarat!" Vhino merasa kesal dengan sikap Ghea yang menyebalkan.
"Oh yaudah kalau gak mau. Mending besok aku pulang cepat. Pulang rebahan atau main Play station kan enak." Ghea menjawab santai.
"Haih, iyya deh kapan-kapan kita jalan." Vhino mengalah.
"Nggak ah, aku udah berubah pikiran." Ghea berpura- pura lagi.
"Kok gitu, ngambek lagi?" Tanya Vhino
"Nggak." Ghea menawab cuek.
"Trus?"
"Nggak papa, Nggak mau aja." Ghea masih cuek
"Yaelah. Nggak usah ngambek. Aku terima syarat kamu. Aku bawa kamu jalan-jalan kemanapun kamu mau, terus aku yang traktir deh. Gimana? Kamu mau kan?" Kata Vhino
Ghea sok berpikir. "Yaudah, aku mau."
Bersambung...
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Hafiz Ghany
q sll suka cerita yg ada unsur sekolah nya😍😍
apalagi berbau putih abu2....syuka Thor ❤️❤️
2021-02-28
3
Baal.e
Lope lope
2020-10-07
1