siapa itu?

Di apartemen Isyana terbangun dari tidurnya karena merasa lapar. Dia duduk disofa yang tadi menjadi tempat tidurnya. Isyana mengambil remot TV untuk mematikannya. Ternyata sedari tadi dia tidur TV masih terus menyala memutarkan lagu-lagu kesukaannya.

Isyana mengamati sekelilingnya. Sorotan matahari sudah tidak setajam tadi ketika sebelum dia tertidur. melihat jam didinding menunjukkan jam 4 sore.

"Sudah jam 4 sore, pantas perutku terasa lapar sekali" Isyana mengelus-elus perutnya yang terasa sangat lapar.

Isyana berjalan kearah dapur dan masuk ke kamar mandi dekat dapur. Dia mencuci muka dan buang air kecil disana. Selesai dari kamar mandi Isyana mengambil air minum dan meminumnya.

"Tidak ada yang bisa dimakan. Terpaksa deh minum yang banyak. Kembung... Kembung dah... " Isyana banyak meminum air putih sampai perutnya kembung. Setidaknya perut ada isinya pikir Isyana.

Isyana kini berdiri di balkon melihat kesibukan orang-orang dari atas balkon.

"Sepertinya hari ini hiduku tidak berguna. Tidak ada yang bisa aku kerjakan hari ini" Isyana bergumam sendiri masih melihat kesibukan orang-orang yang ada diluar.

Cukup lama Isyana berada di balkon hingga terlihat senja di ujung kota. Matahari mulai beristirahat berganti sift dengan bulan dan bintang.

"Aduh... Perutku sakit sekali" Tiba-tiba Isyana merasakan sakit di perutnya. Dia pun masuk kedalam dan duduk di sofa yang berada di ruang santai.

Isyana merasa tidak nyaman dengan posisi duduknya karena perutnya terasa semakin sakit. Dia coba berbaring tapi tetap saja masih sakit. Akhirnya dia menungging diatas sofa, membenamkan wajahnya disofa dan

menahan perutnya. Itu posisi paling nyaman saat ini yang Isyana rasakan. Rasa sakit diperutnya agak berkurang.

Tiba-tiba ada seseorang yang masuk keapartemen, tapi Isyana tidak menyadari itu. Dia masih fokus dengan rasa sakit diperutnya.

"Kamu sedang apa?" Suara itu terdengar tidak asing. Isyana mengangkat kepalanya untuk melihat sosok orang itu tapi masih dengan menungging menahan perutnya yang sakit.

"Pak Briyan? " Iya sosok itu adalah Briyan si pemilik apartemen yang tega menguncinya didalam apartemen sendirian.

"Kamu sedang apa? " Tanya briyan lagi karena belum mendapat jawaban. Dia berjalan mendekati Isyana dan membawa sebuah kantong plastik.

Isyana merubah posisi dengan duduk sekarang dan masih menahan rasa sakit diperutnya.

"Apa yang bisa aku lakukan? Keluar gak bisa, mau makan juga gak ada yang bisa dimakan, tidak ada yang bisa aku lakukan disini" Jelas Isyana

"Kalau bapak mau mengurung orang setidaknya sediakan makanan kek, biar aku gak kelaparan. ini namanya bapak mau membuat saya mati kelaparan" Protes Isyana

"Maaf saya tadi lupa kalau ada kamu di apartemen. Ini saya bawakan makanan buat kamu" Briyan duduk di samping Isyana sambil memberikan bungkusan yang dia bawa.

"Alhamdulillah bisa makan lagi... Tapi besok jangan gini lagi y pak... " Protes Isyana

"Saya seharian seperti orang tak berguna. Mau keluar gak bisa, rencanaku batal semua" Omel Isyana sambil membuka bungkusan yang dibawakan Briyan

" Y kan saya sudah minta maaf. Saya gak sengaja lupa" Bela briyan

"Y udah aku maafin dan aku trimakasih banyak bapak sudah baik mau bantuin saya. Ini saya makan y pak hehe... " Tanpa menunggu persetujuan dari Briyan, Isyana langsung memakan makanan itu. Briyan hanya bisa geleng-geleng kepala.

Tiba-tiba ada yang masuk keapartemen briyan. "Briyan...! " Panggil orang itu

"Mama... " Briyan terbangun dari duduknya dan menghampiri mamanya. Terlihat mama Rianti dan Tiyo masuk kedalam.

"Kenapa mama kesini? " Tanya Briyan pada mama Rianti dan melihat ke arah Tiyo mencari jawaban. Tapi tiyo hanya mengangkat bahunya juga tidak tau.

"Kenapa? Apa mama tidak boleh ke apartemenmu? " Ucap mama Rianti

" Bukan begitu ma... " Briyan coba menjelaskan

" Kamu setiap kali mama hubungi tidak pernah diangkat. Apa mama sudah seperti seorang rentenir yang mau nagih hutang? " Protes mama rianti

'Hampir mirip sih... ' batin briyan. Dasar anak kurang ajar hehe...

"Mama setiap kali menghubungi pasti bahas perjodohan. Aku tidak suka itu ma... " jelas Briyan

"Kamu sudah waktunya berumah tangga nak. Mama ingin yang terbaik buat kamu" jelas mama.

"Huwek...! Huwek...!" Tiba-tiba terdengar suara orang muntah dikamar mandi

"Siapa itu? " Tanya mama dan berlari ke kamar mandi. Disusul Briyan dan Tiyo yang saling melempar pandangan

Terpopuler

Comments

Lady Red

Lady Red

Nah loh kan hamidun

2022-01-17

0

Aan Nurhasanah

Aan Nurhasanah

🤦‍♀️🙈nah lho dikira hamilin anak org... padahal Isyana masuk angin trus kena mag itu krna perutnya kosong lngsung diisi makanan berat jadi perut na ga terima deh.... tar si mamah heboh lngsung disuruh nikah itu ....🤭🙈😂😂

2021-09-13

0

Nabilah Hanum

Nabilah Hanum

Tukaaann..gegara seharian minum doank anak gadis org masuk angin dech itu..
keriwehan dimulaaaaiii 😁😁

2021-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Ali Topan
3 Briyan POV
4 Bengkel sepeda motor bang udin
5 Tentang Isyana
6 Sangat menyakitkan
7 Hampir menabrak
8 TOLONG...!
9 Tolong part 2
10 Di apartemen
11 Siapa yang menaruhnya?
12 Asisten Tiyo
13 Terkurung
14 Baru sadar
15 siapa itu?
16 Dikira hamil
17 stempel cowok gila
18 Membalas kebaikan
19 Kesepakatan
20 Beli baju
21 Sandal butut
22 Suka mengancam
23 manusia setengah-setengah
24 Seles kosmetik
25 jangan panggil saya bapak
26 Dia istriku
27 Di interogasi
28 good job girl
29 Ini tidak benar
30 Hormon wanita hamil?
31 apa kita satu kamar?
32 Aku tidak suka
33 Surat perjanjian
34 Berlaku juga sebaliknya
35 Ampun deh...!
36 Jantung ayam
37 Termasuk fasilitas
38 Briyan dan Anggita
39 Time is shopping
40 Siapa Calista?
41 Perfect ladies
42 jangan salahkan aku
43 Sekak mat...!
44 PENGECUT
45 Dia seorang CEO
46 Dasar cowok mesum!
47 Suami palsu
48 karep-karepmu lah yu...
49 Terang-terangan
50 apa lo takut hitam?
51 Teman satu kelas
52 Isyana Rosi siap ngebut
53 siapa laki-laki itu?
54 kita damai saja
55 kepulangan Arya
56 orang yang menyebalkan
57 membangun rumah tangga
58 keliling kampus lagi?
59 aku disini bang
60 masih malu-malu
61 terpaku
62 kau mau membunuhku ya...
63 perkelahian pun terjadi
64 suka cari masalah
65 orang paling egois
66 ganti rugi
67 korban KDRT
68 jangan panggil aku kakak ipar
69 mulai kepo
70 bisa melihat ayah
71 emang enak dicuwekin?
72 Terjadi insiden
73 sakit kok pake gengsi
74 aku ingin memakannya
75 karena ulah kamu
76 takut ketahuan bohong
77 mulai jantungan?
78 Terimakasih Isyana
79 sungguh melegakan
80 susah nikungnya
81 Pengumuman
82 Siapa orang baik itu?
83 Menanam pohon
84 Kak Edgar
85 Kita sangat dekat
86 Seperti orang bego
87 Trimakasih kak Edgar
88 Kenapa kamu memeluknya?!
89 Di posisi tidak aman
90 Hanya istri bohongan
91 Calista atau Anggita
92 Jadi panda
93 Lagi nonton
94 Tidak mau memberi harapan
95 Fans rahasiamu
96 Apa ini lucu?!
97 Ratu sehari
98 Sebegitu takutnya ya...
99 karyawan magang
100 Babang Bray
101 Kenak kamu Briyan
102 kamu ini kenapa?
103 Sama-sama hamil
104 Masak semua ikut?
105 Suami Isyana
106 Mungkin ini takdir
107 kita nikah sungguhan
108 karena kak Edgar
109 Istri sholihah
110 Pamit pulang
111 sahabat baikku telah tiada
112 Apa aku terbang?
113 Taman bermain
114 Di dalam kabin bianglala
115 jangan dipikirkan?
116 Dia masih mendiamkanku
117 Apa mungkin dia menyukaiku?
118 Apa dia juga menyukaiku?
119 Terlanjur mencintainya
120 Jangan menggunakan perasaan
121 Ternyata mereka bersekongkol
122 Kemana perginya keponakanku?!
123 Selingkuh hati
124 Calista
125 Kita akhiri saja
126 Aku menghindarimu bukan karena aku membencimu
127 Merebutkan wanita yang sama
128 Apa dia pacar Isyana?
129 Kalo tidak percaya ya sudah...
130 Siapa wanita Itu?
131 Kalian imut sekali
132 Memikirkan dia
133 orang yang aneh
134 Shopping maning
135 Dibohongi mentah-mentah
136 Aku minta maaf
137 Maafkan aku Isyana
138 Dimana kamu Isyana
139 Kita impas
140 Ada yang memanggilku
141 Briyan orang baik itu
142 CCTV
143 Itu derita gue
144 Aku Terkejut
145 Sepertinya aku ketahuan
146 Aku mencintai Isyana
147 Untuk apa Briyan mencariku?
148 Butuh asupan tenaga
149 Aku tidak memukul wanita
150 Muncul masalah baru lagi
151 Ada yang harus aku jelaskan
152 Memaksaku untuk diam
153 Sepertinya aku melihat Isyana
154 Apa karena Briyan?
155 Aku adalah aku
156 Kita mulai permainan saja?
157 Aku memang sudah gila
158 Adik apa penyakit
159 keburu tuwir
160 korban bully
161 Demam bucin
162 Aku tidak mau nikah bohongan lagi
163 Calon Istri beneran
164 Anak kandung seperti anak tiri
165 my honey body sweety ku...
166 om baik hati?
167 Menjadi imam yang baik
168 Alhamdulillah sudah sah...
169 PENGUMUMAN
170 Ekstra part 1
171 Ekstra part 2
172 Ekstra part 3
173 Ekstra part 4
174 Ekstra part 5
175 Ekstra part 6
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Ali Topan
3
Briyan POV
4
Bengkel sepeda motor bang udin
5
Tentang Isyana
6
Sangat menyakitkan
7
Hampir menabrak
8
TOLONG...!
9
Tolong part 2
10
Di apartemen
11
Siapa yang menaruhnya?
12
Asisten Tiyo
13
Terkurung
14
Baru sadar
15
siapa itu?
16
Dikira hamil
17
stempel cowok gila
18
Membalas kebaikan
19
Kesepakatan
20
Beli baju
21
Sandal butut
22
Suka mengancam
23
manusia setengah-setengah
24
Seles kosmetik
25
jangan panggil saya bapak
26
Dia istriku
27
Di interogasi
28
good job girl
29
Ini tidak benar
30
Hormon wanita hamil?
31
apa kita satu kamar?
32
Aku tidak suka
33
Surat perjanjian
34
Berlaku juga sebaliknya
35
Ampun deh...!
36
Jantung ayam
37
Termasuk fasilitas
38
Briyan dan Anggita
39
Time is shopping
40
Siapa Calista?
41
Perfect ladies
42
jangan salahkan aku
43
Sekak mat...!
44
PENGECUT
45
Dia seorang CEO
46
Dasar cowok mesum!
47
Suami palsu
48
karep-karepmu lah yu...
49
Terang-terangan
50
apa lo takut hitam?
51
Teman satu kelas
52
Isyana Rosi siap ngebut
53
siapa laki-laki itu?
54
kita damai saja
55
kepulangan Arya
56
orang yang menyebalkan
57
membangun rumah tangga
58
keliling kampus lagi?
59
aku disini bang
60
masih malu-malu
61
terpaku
62
kau mau membunuhku ya...
63
perkelahian pun terjadi
64
suka cari masalah
65
orang paling egois
66
ganti rugi
67
korban KDRT
68
jangan panggil aku kakak ipar
69
mulai kepo
70
bisa melihat ayah
71
emang enak dicuwekin?
72
Terjadi insiden
73
sakit kok pake gengsi
74
aku ingin memakannya
75
karena ulah kamu
76
takut ketahuan bohong
77
mulai jantungan?
78
Terimakasih Isyana
79
sungguh melegakan
80
susah nikungnya
81
Pengumuman
82
Siapa orang baik itu?
83
Menanam pohon
84
Kak Edgar
85
Kita sangat dekat
86
Seperti orang bego
87
Trimakasih kak Edgar
88
Kenapa kamu memeluknya?!
89
Di posisi tidak aman
90
Hanya istri bohongan
91
Calista atau Anggita
92
Jadi panda
93
Lagi nonton
94
Tidak mau memberi harapan
95
Fans rahasiamu
96
Apa ini lucu?!
97
Ratu sehari
98
Sebegitu takutnya ya...
99
karyawan magang
100
Babang Bray
101
Kenak kamu Briyan
102
kamu ini kenapa?
103
Sama-sama hamil
104
Masak semua ikut?
105
Suami Isyana
106
Mungkin ini takdir
107
kita nikah sungguhan
108
karena kak Edgar
109
Istri sholihah
110
Pamit pulang
111
sahabat baikku telah tiada
112
Apa aku terbang?
113
Taman bermain
114
Di dalam kabin bianglala
115
jangan dipikirkan?
116
Dia masih mendiamkanku
117
Apa mungkin dia menyukaiku?
118
Apa dia juga menyukaiku?
119
Terlanjur mencintainya
120
Jangan menggunakan perasaan
121
Ternyata mereka bersekongkol
122
Kemana perginya keponakanku?!
123
Selingkuh hati
124
Calista
125
Kita akhiri saja
126
Aku menghindarimu bukan karena aku membencimu
127
Merebutkan wanita yang sama
128
Apa dia pacar Isyana?
129
Kalo tidak percaya ya sudah...
130
Siapa wanita Itu?
131
Kalian imut sekali
132
Memikirkan dia
133
orang yang aneh
134
Shopping maning
135
Dibohongi mentah-mentah
136
Aku minta maaf
137
Maafkan aku Isyana
138
Dimana kamu Isyana
139
Kita impas
140
Ada yang memanggilku
141
Briyan orang baik itu
142
CCTV
143
Itu derita gue
144
Aku Terkejut
145
Sepertinya aku ketahuan
146
Aku mencintai Isyana
147
Untuk apa Briyan mencariku?
148
Butuh asupan tenaga
149
Aku tidak memukul wanita
150
Muncul masalah baru lagi
151
Ada yang harus aku jelaskan
152
Memaksaku untuk diam
153
Sepertinya aku melihat Isyana
154
Apa karena Briyan?
155
Aku adalah aku
156
Kita mulai permainan saja?
157
Aku memang sudah gila
158
Adik apa penyakit
159
keburu tuwir
160
korban bully
161
Demam bucin
162
Aku tidak mau nikah bohongan lagi
163
Calon Istri beneran
164
Anak kandung seperti anak tiri
165
my honey body sweety ku...
166
om baik hati?
167
Menjadi imam yang baik
168
Alhamdulillah sudah sah...
169
PENGUMUMAN
170
Ekstra part 1
171
Ekstra part 2
172
Ekstra part 3
173
Ekstra part 4
174
Ekstra part 5
175
Ekstra part 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!