MYTH, sebuah grup idol asal Korea Selatan yang saat ini sedang naik daun. Beranggotakan 4 member tampan yang siap membawa para MYTH-elegy mengarungi indahnya dunia mitos yang menjadi kenyataan.
Leader - Fenrir a.k.a Kwon Shihan adalah anggota paling tua. Berusia 24 tahun, golongan darah A+, menyukai makanan pedas apapun itu dan sangat ramah. Dia merupakan leader yang patut dibanggakan.
Rapper - Vamp a.k.a Baek Yuno adalah anggota tertua kedua setelah Fenrir. Berusia 23 tahun, golongan darah B+, menyukai topokki dan sushi, dia adalah rapper yang paling disukai saat ini.
Lead Dance - Goblin a.k.a Sagan Suga adalah satu-satunya member yang memiliki darah 3 negara sekaligus. Ayahnya merupakan orang asli Jepang dengan nama keluarga Sagan sedangkan sang ibu merupakan blasteran Korea Selatan dan Jerman. Usianya 21 tahun dan dia sangat menyukai masakan Jepang terutama gyoza dan ramen.
Lead Vocal - Siren a.k.a Lee Jaehyun, penyanyi dengan suara emas yang layak mendapatkan julukan Siren’s Soul karena keindahan suaranya. Merupakan maknae atau sebutan untuk anggota paling mudah. Usianya saat ini baru akan memasuki usia 19 tahun. Makanan kesukaan tidak ada karena dia begitu pendiam selama diwawancarai oleh reporter.
Remaja yang saat ini ada di bangsal tempat tidur, melihat artikel dengan mata terbelalak adalah sang penyanyi emas di MYTH - Siren’s Soul - Lee Jaehyun.
“Woah~”
“Siren’s Soul katanya. Lee Jaehyun. Paling muda di saat jiwa di dalamnya adalah orang yang paling tua di zaman ini. Hebat, aku pasti bisa kaya dengan cepat.”
“Eh? Sebentar…”
Jaehyun melihat artikel lain yang menjelaskan betapa banyaknya penghargaan yang diterima oleh MTYH sepanjang tahun 2023-2025.
“Autumn Award, The Most Valuable Singer - Group Category, The Most Lovely Group - Newbie IDOL, The Most Charming Group, Golden Award, Emi Award dan lain-lain?!”
“Apa ini?! Jadi MTYH itu memang sedang…populer?!”
Matanya seperti melihat kilauan emas dengan banyaknya tulisan penghargaan dan dia sendiri sebenarnya tidak tau apa itu Award yang dimaksud. Hanya bersikap normal layaknya sosok yang baru hidup kembali.
Lee Jaehyun melihat Shihan. Matanya seolah tidak mengenal sosok itu tapi entah kenapa dia seperti mengenalnya.
“Perasaan yang tidak asing. Mungkinkah ini karena tubuh Lee Jaehyun?”
Ada sesuatu yang berbisik lembut di telinganya. Dia seakan memberikan arahan pada Jaehyun.
“Um, Hyung…”
Kata manis dengan suara lembut itu keluar dari mulut Jaehyun. Bukan karena dia sudah terbiasa, namun dia mendengar suara yang berbisik di telinganya. Suara itu memanggil Shihan dengan sebutan hyung dan langsung keluar begitu saja dari mulut Jaehyun.
Shihan tersenyum lembut mendengar Jaehyun memanggilnya demikian.
“Ada apa, Jaehyun?”
“Aku ingin tau, berapa lama aku ada di sini?”
“Kurang lebih 5 jam. Kamu tidak ingat, kan? Kamu terjatuh dari tangga saat turun setelah pemotretanmu selesai.”
“Tangga? Memang setinggi apa sampai membuatku tidak sadar selama 5 jam?” tanya Jaehyun.
Shihan mengingat kembali kejadiannya, “Hmm, sebentar.”
“Memang sedikit aneh karena anak tangga tempat kamu berdiri sebelumnya ada di anak tangga ketiga.”
“Hanya saja kamu tiba-tiba tidak sadarkan diri. Chief Han dan aku membawamu ke sini dan kami tidak meninggalkanmu.”
“Sagan dan Yuno tidak bisa menemani karena belum selesai dengan pemotretannya.”
“Mereka sudah adu mulut dengan sutradara dan lainnya agar bisa menemanimu tapi karena sponsor iklan kali ini begitu berisik jadi mau tak mau mereka harus menyelesaikannya.”
“Aku akan menghubungi mereka setelah ini. Kamu sudah lebih baik, kan?”
Jaehyun tidak menjawab dan berpikir kembali, “Jika itu memang benar, rasanya ada yang aneh. Selain itu, Chief Han katanya ya. Pria itu memiliki aura yang seperti mendekati kematian.”
Jaehyun juga melihat Shihan dengan seksama. Terdapat aura aneh yang juga mengelilingi Shihan. “Auranya sama seperti pria itu,” ucapnya dalam hati.
“Aku masih bisa menggunakan kemampuanku sebagai munyeo rupanya. Mata ini tidak bisa membohongiku.”
“Selain itu, rasanya tidak adil karena aku bunuh diri demi bebas dari beban sebagai pengusir hantu dan Naja, sekarang malah masih memiliki kemampuan itu. Kesal sekali.”
“Kesampingkan itu lebih dulu. Jadi aku, tidak. Maksudku Lee Jaehyun terjatuh dan pingsan selama 5 jam. Lucu juga karena hanya jatuh di anak tangga ketiga. Ini aneh.”
“Kurasa aku harus keluar dari tempat ini dulu dan mencari tau sisanya sendiri. Selain itu…” sambil melihat telapak tangannya yang begitu kecil dan putih, Jaehyun termenung, “Apa yang terjadi pada Lee Jaehyun yang asli?”
Setelah berpikir, Jaehyun meminta Shihan untuk mengurus administrasinya. Dia memutuskan untuk kembali ke tempat yang disebut dengan asrama.
Shihan menjelaskan bahwa mereka tinggal bersama. Mereka memiliki kamar masing-masing dan tentu saja uang serta aset adalah yang ditunggu oleh Jaehyun.
Mendengar dia memiliki semua teknologi seperti ponsel, laptop, game, e-wallet dan kartu yang menurutnya hanya tinggal digesek saja untuk mendapatkan semua barang apapun, termasuk yang paling aneh di dunia membuat matanya berbinar.
“Aku…kaya?” tanya Jaehyun.
“Kaya. Kita kaya, Jaehyun. Jangan cemas.”
“Terima kasih. Aku merasa senang. Setidaknya aku tidak harus menjadi dukun demi mendapatkan jatah emas atau mengemban tugas keluarga.”
“Dukun?”
“Eh?! Bukan apa-apa! Ayo pulang.”
Sepanjang meninggalkan lorong rumah sakit, keduanya mengenakan masker dan topi untuk menutupi identitasnya. Tentu saja sebagian perawat telah menyadari siapa mereka.
Namun, hal lain yang mengusik Jaehyun. Dimana-mana, di setiap sisi rumah sakit, dia melihatnya. Makhluk mengerikan, arwah gentayangan, sosok anak kecil menangis di depan ruang mayat dengan kaki transparan.
Pemandangan yang membuat Jaehyun terdiam dan dengan tenang, dia mengabaikannya.
“Ternyata aku masih bisa melihatnya dengan jelas.”
Saat berjalan, tidak sengaja Jaehyun menabrak seorang gadis cantik.
“Ah, maafkan aku,” serunya.
“Tidak apa-apa. Aku sedang buru-buru!” gadis itu langsung berlari menjauhi Jaehyun. Shihan sempat menengok ke arah Jaehyun, “Ada apa?”
“Aku tidak sengaja menabrak anak perempuan.”
“Perempuan?” Shihan melihat sekeliling mereka. Saat itu, tidak ada siapapun di sepanjang lorong yang sedang dilalui oleh mereka. “Jaehyun, kamu masih pusing?”
“Eh?”
“Tidak ada siapapun yang lewat. Mungkinkah kamu masih lelah?”
“Apa?” Jaehyun langsung menengok ke arah belakang. Terlihat jelas gadis yang baru ditabraknya berdiri di sebuah ruangan. Dari ruangan itu terdengar suara tangis yang tidak bisa didengar oleh Shihan namun Jaehyun bisa menebaknya.
“Jadi…dia sudah meninggal?” gumam Jaehyun.
Shihan menarik tangan Jaehyun dan mereka menunggu di ruang tunggu yang ada di lobi rumah sakit. Beberapa saat kemudian, mobil yang menjemput akhirnya tiba dan mereka bergegas pergi dari tempat itu.
Di lokasi pemotretan saat ini, sebuah studio bernama ANTHEM RECORD MUSIC yang merupakan studio musik sekaligus tempat pemotretan saat ini.
Lantai 5 studio.
Pria besar yang sebelumnya ada di rumah sakit bersama Shihan telah tiba dan sedang menunggu dua orang di lokasi. Terdapat dua remaja tampan dengan pesona luar biasa, berpakaian hitam dan biru, penuh dengan kilau cahaya dan lampu sorot yang membuat mereka bersinar.
Saat itu, orang tersebut menerima pesan dari Shihan yang mengatakan bahwa mereka sudah keluar dari rumah sakit dan hendak pulang ke asrama. Senyum tipis terlihat dari bibir pria itu. Namun saat dia keluar dari lokasi pemotretan menuju lorong untuk menelpon seseorang, dia terdiam dan melihat sekelilingnya. Kanan, kiri, dia tampak mengecek apa yang ada di sepanjang lorong beberapa kali.
Wajahnya semakin pucat dan dia sempat bergumam, “Aku harap semua hanya ilusiku saja. Bagaimana bisa ada hal-hal yang disebut ghaib.”
“Karena hal ini, rumor buruk beredar, manager MTYH terus mengundurkan diri setelah 3 hari dan membuatku terpaksa menemani mereka. Tapi aku harus jujur, apa benar yang dikatakan oleh mantan manager mereka sebelumnya?”
“Gaun merah berdarah katanya. Hah! Omong ko–”
Tap…
Tap…
Tap…
Suara langkah yang begitu jelas terdengar mulai membuat pria itu takut. Pasalnya, lorong koridor studio begitu hening tanpa siapapun di sana sehingga gema mulai terdengar dan hal itu membuat suasana semakin mengerikan.
Pria itu mulai memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya dan saat dia menengok ke samping, matanya terbelalak, kakinya gemetar, mulutnya sulit untuk bicara.
Di depannya saat ini, terdapat sosok wanita asing dengan mata lebar mengeluarkan darah dengan gaun merah.
Kaki wanita itu tidak terlihat karena gaun panjang yang digunakannya namun pria itu bisa merasakan bahwa ada darah yang menetes. Begitu banyak sampai dia bisa saja pingsan.
Wajahnya begitu dekat dan kali ini wanita mengerikan dengan rambut panjang itu tersenyum, “Ma…ti…”
“Hiii….” suara pria itu nyaris tidak bisa keluar dan wanita itu mengeluarkan aroma amis yang bisa memancingnya untuk muntah.
Teriakan keras akhirnya mulai keluar dari mulut pria itu dan membuat semua orang di lantai itu langsung keluar.
“Ada apa, Han-ssi?!!”
“Kau baik-baik saja, Chief Han?”
“Apa ada sesuatu?”
Dua model yang merupakan member MYTH ikut panik dan keluar menghampiri pria yang duduk lemas dengan wajah pucat.
“Ketua!”
“Apa yang terjadi, Chief?”
Gumaman kecil terdengar dari mulutnya. Semua gumamannya sama meskipun tidak begitu jelas.
“Wanita gaun merah. Dia ada.”
“Ada di sini. Bagaimana ini?”
Semua orang terlihat panik, namun tanpa diketahui siapapun, ada sosok wanita dengan banyak darah melihat dan tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf༄SNѕ⍣⃝✰🥑⃟ᴢͣʏᷮᴀͬɴͥ🦀
pingsan 5 jam sampe hilang ingatan.. eh bukan bukan lebih tepatnya kerasukan 🤭🤭
2025-02-11
1
Dance Seaweed
banyak ngomong nanti suaranya serak pas manggung 😆
2025-02-13
1
〈⎳ FT. Zira
demit lewat gak sih🤧🤧
2025-04-01
1