Bab 8 Insiden di Pagi Hari

     Setelah perceraian Dallas dan Dista terjadi, Dallas tidak kepikiran untuk mencari pengganti Dista. Dalam benaknya kini hanya ingin mencari cinta masa lalunya yang kini menghilang entah ke mana.

     Dallas sudah berusaha mendatangi kedua orang tua Syafana, akan tetapi kedatangan Dallas ditolak mentah-mentah. Dallas diusir dan sama sekali tidak mendapatkan informasi di mana keberadaan Syafana sampai sekarang.

     Selama lima tahun setelah bercerai dari Dista, Dallas pun betah menyendiri dan lebih fokus dengan karirnya. Dallas pun bersekolah kembali untuk meniti jenjang karir yang lebih tinggi. Dan kini Dallas sudah memiliki pangkat sebagai Kapten di pundaknya.

     "Als, tidakkah kamu kepikiran untuk mencari pendamping lagi setelah lima tahun berpisah dari Dista? Kamu masih terbilang muda, usiamu juga baru 39 tahun. Kamu masih layak memiliki pendamping," ujar Bu Delima satu waktu.

     "Als, tidak akan mencari perempuan lain, Ma, kecuali Syafana. Syafana perempuan yang pernah Als sia-siakan. Karena kalianlah, hidup Als menjadi hampa dan terpisah dari perempuan yang Als cintai," tukas Dallas menyalahkan kedua orang tuanya.

     Bu Delima dan Pak Dirham, terdiam. Mereka menyadari kesalahannya. Setelah itu, mereka tidak berani lagi mengusik kehidupan Dallas, terutama tentang jodoh.

Kembali ke masa sekarang

     Dallas sudah bersiap dan duduk di meja panitia pendaftaran Catam. Sejak Sakala menjadi salah satu Catam PK tahun ini, Dallas tidak pernah absen mengikuti perkembangannya.

     Hari inipun tes kesehatan akan diselenggarakan bagi semua Catam. Bahkan tanpa dipaksa, Dallas mendoakan agar Sakala lolos semua tes kesehatan secara fisik maupun jasmani.

     Dan setelah nama Sakala dinyatakan lolos dari tes kesehatan, Dallas merasa lega. Letnan Harimurti tidak absen juga mencandai Dallas dengan kalimat ucapan selamat ketika Sakala lolos di kesehatan pertama.

     "Selamat, kembarannya lolos tes kesehatan pertama," ujarnya diimbuhi senyum. Dallas hanya menyunggingkan senyum saat yuniornya itu berusaha mencandainya.

     "Dik, coba saya minta data tentang Catam Sakala?" Dallas tiba-tiba saja meminta berkas data milik Sakala. Kemarin ia ingin meminta, tapi lupa dan Letnan Harimurti terlanjur merapikan semua berkas Catam di atas tumpukan meja. Rasanya sulit jika harus dibongkar lagi, harus menunggu tibanya jadwal tes, baru bisa dengan mudah dicari.

     "Maaf, Bang. Semua berkas sudah diberikan ke bagian Jas," sesal Letnan Harimurti. Dallas terlihat kecewa, kalau berkas itu sudah dilimpahkan ke bagian jasmani, tentu sulit untuk dicari. Sebab tes jasmani tidak dilaksanakan di kesatuannya, melainkan di kesatuan lain.

     "Baiklah, tidak mengapa." Dallas berpikir keras, dengan apa dia harus mencari cara untuk mendapatkan data Sakala secepatnya.

     "Siap, Bang. Eh, ngomong-ngomong, kenapa Abang ingin tahu data-data Catam itu. Apa karena dia mirip dengan Abang? Atau Sakala mengingatkan Abang pada sesuatu?" goda Letnan Harimurti mulai curiga. Dallas melengos, dia menjadi gelisah karena Letnan Harimurti berhasil mencurigainya.

     "Tidak. Hanya penasaran saja, karena wajahnya mirip dengan abang," kelit Dallas sembari beranjak, tidak mau dicecar atau dicurigai lagi oleh Letnan Harimurti.

     Dallas berdiri termenung di tepi kolam ikan di depan ruangannya. Ucapan Letnan Harimurti tadi, benar-benar menancap ke dasar hatinya. Sebisa mungkin mulai kini Dallas harus berusaha menyembunyikan perasaan ingin tahunya tentang Sakala dari Letnan Harimurti, agar Letnan Harimurti tidak menaruh curiga padanya.

     "Siapa sebetulnya Sakala? Siapa ayah dari Sakala? Ibunya bernama Sarma Lela, siapakah Sarma Lela?" Dallas masih berpikir keras tentang Sakala. Sayangnya ia belum tahu nama ayah Sakala. Andai saja berkas Sakala saat itu yang dia periksa, mungkin saja sampai hari ini Dallas tidak akan penasaran seperti ini.

     "Ya ampun, kenapa tidak aku cari tahu saja data Sakala dari web?" Dallas baru ingat bahwa data semua Catam bisa dilihat secara online melalui web khusus Catam PK tahun ini.

     Dallas kini sudah berselancar di dalam web yang dimaksud. Sayangnya di sana hanya tersedia data diri peserta Catam saja, tidak lengkap dengan siapa ayah dan ibunya.

     Dengan penuh sesal, Dallas mengakhiri pencariannya. Yang dia kantongi adalah, tempat dan tanggal kelahiran Sakala. Dallas menghitung tanggal dan tahun kelahiran Sakala, jika benar Syafana saat itu hamil saat dia talak, maka bulan dan kelahiran Sakala, bisa jadi cocok dengan bayangannya. Tapi, semua ini baru dugaan, bisa jadi Sakala bukan anaknya melainkan orang yang wajahnya kebetulan mirip dirinya saja.

     "Aku harus mengikuti ke mana Sakala pulang. Tapi, aku belum ada waktu untuk saat ini," gumamnya bingung. Dallas ingin mengikuti ke mana Sakala pulang, sayangnya dalam bulan ini, dirinya sibuk dan jadwalnya padat.

     Tiba waktunya pulang, Dallas kembali mampir terlebih dahulu ke rumah Daisya. Dallas memberikan sedikit informasi pada Daisya tentang Sakala.

     "Als, hanya mengantongi tanggal bulan dan tahun lahir Sakala untuk sementara ini. Dan nama ibu Sakala adalah Mak Sarma Lela, sayangnya Als belum tahu siapa nama ayah Sakala," lapor Als pada Daisya yang begitu fokus dengan berita yang disampaikan adiknya itu.

     "Sarma Lela, bukan Syafana. Atau jangan-jangan, Sakala hanyalah orang yang kebetulan wajahnya mirip kamu saja Als. Karena kamu terlalu terobsesi untuk mencari Syafana akhir-akhir ini, jadi seseorang yang mirip kamu lantas kamu curigai sebagai anakmu," pungkas Daisya cukup mematahkan hati Dallas.

     Dallas termenung, dia membenarkan semua ucapan sang kakak. Bisa jadi Sakala hanya orang yang kebetulan mirip dengannya saja. Bukankah di dunia ini setiap manusia memiliki tujuh kembaran diberbagai belahan dunia? Dan Sakala bisa jadi salah satunya.

***

    Di tempat yang berbeda, Sakala sudah sejak malam mempersiapkan diri untuk tahap wawancara besok. Kebetulan tes Catam ini hanya perlu melalui dua tahapan lagi, yakni wawancara dan pantokhir.

     Sakala senang, karena sejauh mengikuti tes, dirinya masih lolos dan mendapatkan nilai yang bagus. Sakala percaya diri, bahkan keyakinannya dirinya bakal lulus di Catam PK tahun ini.

     Tercapailah cita-cita Sakala untuk menjadi prajurit TNI. Dengan perjuangan dan keringat lelah membasahi tubuh, rasanya perjuangannya tidak sia-sia.

     "Ma, besok Saka masuk di tes wawancara. Mama doakan Saka lolos, ya," pinta Sakala kepada Syafana.

     Syafana tersenyum bahagia mendengar Sakala sudah lolos dari beberapa tahap tes, meskipun dalam hatinya masih ada was-was yang mendera. Dia tidak menyangka sejauh ini Sakala bisa melewati beberapa tes Catam, padahal ini merupakan pengalaman pertama untuk Sakala.

     "Wah, syukurlah. Mama tidak sangka kamu bakal melewati empat tahapan tes. Mama doakan semoga kamu berhasil," ujar perempuan 37 tahun berhijab itu penuh senyum.

     Besoknya, Sakala sudah bersiap untuk pergi. Setelah sarapan, ia langsung keluar dan memanaskan motor.

     Untung saja Syafana sudah kembali dari mengantarkan barang pesanan orang. Syafana mengantarkan pesanan orang dengan motornya sendiri. Karena hanya motorlah kendaraan yang dimiliki Syafana.

     "Ka, kamu sudah siap? Sudah sarapan?" Syafana menghentikan motornya sejenak.

     "Sudah, Ma. Kebetulan Mama sudah kembali. Saka sekalian mau pamit," ujar Sakala.

     Syafana memajukan sedikit motornya untuk ia parkir. Namun sayang, ban depannya tiba-tiba menginjak batu sehingga tanpa diduga motor Syafana terjungkal. Syafana tersungkur, kaki kanannya tertindih body belakang motor sehingga sulit digerakkan.

     "Mama," teriak Sakala seraya menghampiri Syafana khawatir.

     Sampai waktu sudah melewati jam 08.00 pagi, Sakala masih belum berangkat ke kesatuan untuk wawancara. Karena ia lebih memilih mengurus Syafana yang kakinya tidak bisa berjalan karena terkilir.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

awas aja balikan gk. trima q Thor bkin beda enak aja uda di talak ditinggal nikah setelah gk ada anak mau balik cih najis

2025-03-15

10

guntur 1609

guntur 1609

gak cocok kalau dikaitkan umur. masa selisih merka hanya 2 tahun antara syafana sm Dallas. sementara syafana di nikahi umur 18 tahun. dan Dallas sdh menjalani pendidikanya

2025-03-24

4

Alif

Alif

katanya usaha butiknya sdh sukses, lha kok nganterin pesanan pake motor di antr sendiri pula, oalah thor mbok alur ceritanya di seimbangkan nyambung gt loh, jgn lari2 biar yg baca jg dpt fil nya

2025-03-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Talak Saat Pendidikan
2 Bab 2 Syafa Diungsikan
3 Bab 3 Wajah Yang Mirip 99 Persen
4 Bab 4 Pernikahan Dallas
5 Bab 5 Bakat Saka Sudah Terlihat Sejak SD/ 18 Tahun Kemudian
6 Bab 6 Kembaran
7 Bab 7 Permohonan Dallas
8 Bab 8 Insiden di Pagi Hari
9 Bab 9 Sakala Gugur
10 Bab 10 Vidio Pernikahan Dallas dan Syafana yang Masih Tersimpan Rapi
11 Bab 11 Mengantar Pesanan Pelanggan Baru
12 Bab 12 Obrolan Asik Bersama Pelanggan Baru
13 Bab 13 Bertemu Masa Lalu
14 Bab 14 Syafa Sudah Menikah
15 Bab 15 Mencocokkan Syafana dengan Mama Sakala
16 Bab 16 Kesedihan Dallas
17 Bab 17 Mengenai Mimpi Daisya dan Sakala
18 Bab 18 Tes Bintara Pertama
19 Bab 19 Penemuan Yang Sangat Mencengangkan
20 Bab 20 Sakala Darah Daging Dallas
21 Bab 21 Sakala Diajak ke Rumah Dallas
22 Bab 22 Mencuri Rambut Sakala Untuk Tes DNA
23 Bab 23 Hasil Tes DNA 99% Identik
24 Bab 24 Cerita Mas Lalu Bidan Dista
25 Bab 25 Sosok Di Balik Cerita Bidan Dista
26 Bab 26 Kebingungan Bu Sarma
27 Bab 27 Mobil Yang Mengikuti Syafa
28 Bab 28 Mimpi Sakala
29 Bab 29 Dallas Dianggap Sudah Meninggal
30 Bab 30 Pesan Asing
31 Bab 31 Pertemuan Itu
32 Bab 32 Dallas Terus Terang
33 Bab 33 Jangan Hancurkan Hidupku Untuk Kedua Kali!
34 Bab 34 Pertemuan Dallas dan Kedua Orang Tua Syafana
35 Bab 35 Pertemuan Kembali Syafana Dan Dallas
36 Bab 36 Keharuan Dan Rasa Was-was Menantikan Pengumuman Kelulusan
37 Bab 37 Kelulusan Sakala (Siswa Terbaik)
38 Bab 38 Dallas dan Sakala Sudah Saling Mengenal
39 Bab 39 Sakala Mengetahui Papanya Masih Hidup
40 Bab 40 Terpaksa Meminta Bantuan Dallas
41 Bab 41 Dallas Dipukuli
42 Bab 42 Seperti Bom Waktu Yang Meledak
43 Bab 43 Dallas Dirawat
44 Bab 44 Sakala Menyesal
45 Bab 45 Sakala Takut Dallas Meninggal
46 Bab 46 Menunggu Balasn WA Dari Dallas
47 Bab 47 Menemui Dallas
48 Bab 48 Cerita Daisya Tentang Dallas
49 Bab 49 Syafana Dan Dallas
50 Bab 50 Pelukan Dan Ciuman Yang Tanpa Rencana
51 Bab 51 Cerita Dallas
52 Bab 52 Pernikahan Dallas Sesungguhnya
53 Bab 53 Sakala Mulai Pendidikan
54 Bab 54 Ada Yang Hilang Dan Cemburu
55 Bab 55 Aku Tidak Akan Merebut Sakala
56 Bab 56
57 Bab 57 Dompet Syafana Jatuh
58 Bab 58 Suara Di Samping Sakala
59 Bab 59 Permintaan Sakala
60 Bab 60 Menumpahkan Marah Terhadap Dallas
61 Bab 61 Permintaan Bersyarat
62 Bab 62 Permohonan Maaf
63 Bab 63 Keikhlasan Hati Syafana
64 Bab 64 Perasaan Lega
65 Bab 65 Orang Tua Dallas Mendatangi Orang Tua Syafana
66 Bab 66 Kabar Dallas
67 Bab 67
68 Bab 68 Saling Memaafkan
69 Bab 69 Kejutan Untuk Dallas Dan Syafana
70 Bab 70 Menjenguk Dallas di Rumah Dallas
71 Bab 71 Pertemuan Daisya dan Syafana
72 Bab 72 Tergelincir
73 Bab 73 Seandainya Diberi Kesempatan
74 Bab 74 Makanan Favorit
75 Bab 75 Ini Salahku
76 Bab 76 Titip Mama
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 Talak Saat Pendidikan
2
Bab 2 Syafa Diungsikan
3
Bab 3 Wajah Yang Mirip 99 Persen
4
Bab 4 Pernikahan Dallas
5
Bab 5 Bakat Saka Sudah Terlihat Sejak SD/ 18 Tahun Kemudian
6
Bab 6 Kembaran
7
Bab 7 Permohonan Dallas
8
Bab 8 Insiden di Pagi Hari
9
Bab 9 Sakala Gugur
10
Bab 10 Vidio Pernikahan Dallas dan Syafana yang Masih Tersimpan Rapi
11
Bab 11 Mengantar Pesanan Pelanggan Baru
12
Bab 12 Obrolan Asik Bersama Pelanggan Baru
13
Bab 13 Bertemu Masa Lalu
14
Bab 14 Syafa Sudah Menikah
15
Bab 15 Mencocokkan Syafana dengan Mama Sakala
16
Bab 16 Kesedihan Dallas
17
Bab 17 Mengenai Mimpi Daisya dan Sakala
18
Bab 18 Tes Bintara Pertama
19
Bab 19 Penemuan Yang Sangat Mencengangkan
20
Bab 20 Sakala Darah Daging Dallas
21
Bab 21 Sakala Diajak ke Rumah Dallas
22
Bab 22 Mencuri Rambut Sakala Untuk Tes DNA
23
Bab 23 Hasil Tes DNA 99% Identik
24
Bab 24 Cerita Mas Lalu Bidan Dista
25
Bab 25 Sosok Di Balik Cerita Bidan Dista
26
Bab 26 Kebingungan Bu Sarma
27
Bab 27 Mobil Yang Mengikuti Syafa
28
Bab 28 Mimpi Sakala
29
Bab 29 Dallas Dianggap Sudah Meninggal
30
Bab 30 Pesan Asing
31
Bab 31 Pertemuan Itu
32
Bab 32 Dallas Terus Terang
33
Bab 33 Jangan Hancurkan Hidupku Untuk Kedua Kali!
34
Bab 34 Pertemuan Dallas dan Kedua Orang Tua Syafana
35
Bab 35 Pertemuan Kembali Syafana Dan Dallas
36
Bab 36 Keharuan Dan Rasa Was-was Menantikan Pengumuman Kelulusan
37
Bab 37 Kelulusan Sakala (Siswa Terbaik)
38
Bab 38 Dallas dan Sakala Sudah Saling Mengenal
39
Bab 39 Sakala Mengetahui Papanya Masih Hidup
40
Bab 40 Terpaksa Meminta Bantuan Dallas
41
Bab 41 Dallas Dipukuli
42
Bab 42 Seperti Bom Waktu Yang Meledak
43
Bab 43 Dallas Dirawat
44
Bab 44 Sakala Menyesal
45
Bab 45 Sakala Takut Dallas Meninggal
46
Bab 46 Menunggu Balasn WA Dari Dallas
47
Bab 47 Menemui Dallas
48
Bab 48 Cerita Daisya Tentang Dallas
49
Bab 49 Syafana Dan Dallas
50
Bab 50 Pelukan Dan Ciuman Yang Tanpa Rencana
51
Bab 51 Cerita Dallas
52
Bab 52 Pernikahan Dallas Sesungguhnya
53
Bab 53 Sakala Mulai Pendidikan
54
Bab 54 Ada Yang Hilang Dan Cemburu
55
Bab 55 Aku Tidak Akan Merebut Sakala
56
Bab 56
57
Bab 57 Dompet Syafana Jatuh
58
Bab 58 Suara Di Samping Sakala
59
Bab 59 Permintaan Sakala
60
Bab 60 Menumpahkan Marah Terhadap Dallas
61
Bab 61 Permintaan Bersyarat
62
Bab 62 Permohonan Maaf
63
Bab 63 Keikhlasan Hati Syafana
64
Bab 64 Perasaan Lega
65
Bab 65 Orang Tua Dallas Mendatangi Orang Tua Syafana
66
Bab 66 Kabar Dallas
67
Bab 67
68
Bab 68 Saling Memaafkan
69
Bab 69 Kejutan Untuk Dallas Dan Syafana
70
Bab 70 Menjenguk Dallas di Rumah Dallas
71
Bab 71 Pertemuan Daisya dan Syafana
72
Bab 72 Tergelincir
73
Bab 73 Seandainya Diberi Kesempatan
74
Bab 74 Makanan Favorit
75
Bab 75 Ini Salahku
76
Bab 76 Titip Mama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!