Di rawat dokter tetangga

*****

Setelah memanaskan makanan Vanda kembali ke dalam Kamar Dewa, dia melihat Dewa yang kembali menutup matanya.

...."hey makanannya sudah siap...." Vanda membangunkan Dewa yang tidur lagi. "Hmmmm....ia makasih yah, emmm itu tangan saya masih kaku...." Dewa terbata-bata.

..."ia saya suapin kamu..."...eh bukan itu maksud saya," potong Dewa cepat. "Kamu sepertinya belum makan juga...temani saya makan, biar saya makan sendiri saja pake tangan kiri..." Sambung Dewa sambil melihat kemangkuk ditangan Vanda.

....."eh itu saya sebentar makan setelah kamu makan...."....tidak apa-apa berikan makanannya kamu ambil makananmu..." kata Dewa.

"Tidak apa-apa saya suapin saja, tanganmu tidak boleh banyak gerak dulu...nanti jahitannya terbuka lagi...." Jelas Vanda.

Vanda lalu mendekati Dewa mulai menyuapi Dewa yang duduk bersandar ditempat tidur.

Saat sedang menyuapi itu tidak sengaja mata mereka bertemu tatap....serentak keduanya langsung membuang muka kesamping. Muka vanda langsung merona, sementara Dewa yang takut moment itu jadi aneh...."itu airnya...."sambil menunjukan gelas air disamping Vanda. ..."eh ia ini..." Vanda memberikan gelas ditangan kiri Dewa.

Setelah momen makan itu selesai, Vanda membawa mangkuk dan gelas kedapur. Dia langsung mencuci semuanya, setelah itu dia mengambil roti yang dia beli sebelumnya lalu memakan satu roti tersebut.

Dua puluh menit kemudian Vanda kembali kekamar Dewa. Dia melihat Dewa sudah tidur lagi, dia sebenarnya mau pulang kerumahnya tapi setelah melihat kondisi Dewa dia tidak tega meninggalkan Dewa sendirian. Dia lalu kembali ke sofa sambil memainkan ponselnya. Tidak lama kemudian karena sudah tidak tahan kantuk Vandapun ikut tertidur disofa dalam kamar Dewa.

Setelah terbangun Dewa melihat disekitar kamarnya sudah kosong, sudah jam sembilan pagi. "Mungkin dia sudah pergi..." guman Dewa. Dewa terlihat tidak rela kalau Vanda tidak ada disana.

Sementara sebelum itu Vanda yang terbiasa bangun pagi sudah bangun duluan. Dia memeriksa keadaan Dewa yang sudah tidak demam lagi, dia memutuskan untuk pulang kerumahnya. Hari ini kebetulan Vanda mendapat jatah libur sampai besoknya. Di rumahnya Vanda membersihkan diri, kemudian dia membuat sarapan untuk dirinya lalu memasak bubur untuk Dewa.

Setelah semuanya selesai Vanda membawa bubur yang dia masak kerumah Dewa. Di dalam kamarnya Dewa yang merasa sudah agak baikkan dia mau bangun tepat ketika pintu kamarnya dibuka seseorang dari luar. Sontak Dewa langsung menoleh, matanya langsung terpana melihat penampilan Vanda yang rambutnya diikat kebelakang, baju kaos putih dan celana denim. Penampilan Vanda pagi ini sangat cantik apalagi sambil membuka pintu wajahnya yang dihiasai senyumnya yang manis membuat Dewa seakan tersihir.

"Eh....kamu mau kemana?, jangan gerak dulu..."seru Vanda. "Saya mau kekamar mandi Dokter..., sebentar yah..." sahut Dewa. "Oh kirain....ya sudah jangan sampai lukanya kena air"....muka Vanda merona setelah ngomongin itu.

Dewa masuk kekamar mandi untuk buang air kecil yang dia tahan dari tadi. Setelah itu dia keluar dari kamar mandi sambil mengangkat infus ditangan kirinya. "Apa infusnya sudah bisa dilepas sekarang Dok..." tanya Dewa.

"Nanti saja kalau sudah habis...kamu makan saja dulu habis itu kamu minum obatnya" sahut Vanda sambil menoleh membawa kota bubur yang dia bawa dari Rumahnya. "Saya makan sendiri saja yah...ini saya bisa makan pake tangan kiri kok..." Kata Dewa sambil mengambil kotak makanan dari tangan Vanda. "Ya boleh...." Vanda menyerahkan kotak itu lalu mundur, " saya ambilin air dulu...." Sambil menoleh kepintu lalu keluar menuju dapur. Vanda mengambil air hangat untuk Dewa minum.

Pagi itu setelah makan, Vanda membantu Dewa melepaskan infus dari tangannya. Vanda menyarankan Dewa untuk tetap dirumahnya dan jangan sampai lukanya terkena air. Setelah itu dia kembali kerumahnya, bukannya Vanda tidak mau lama-lama disana tapi karena Dia tidak tahu harus buat apa dirumah Dewa. Dia berjanji kepada Dewa dia akan kembali kesana siang nanti.

...saya pulang dulu...nanti siang saya kesini lagi kamu istirahat saja dulu...kata Vanda.

"Tidak apa-apa kalau kamu sibuk, nanti siang Toni kesini bawain makan untuk saya" kata Dewa karena merasa bersalah membiarkan Vanda tidak tidur semalaman pikirnya.

....Oh....hanya itu yang keluar dari mulut Vanda. Entah mengapa Vanda merasa perasaannya terhempas setelah Dewa mengatakan itu.

Saya pulang Dulu...."kata Vanda langsung berbalik lalu pulang kerumahnya. Dewa melihat punggung Vanda keluar dari kamarnya.

"Apa saya salah ngomong yah...?" guman Dewa. Dewa yang merasa bosan dikamarnya diapun keluar dari kamar. Dia mengambil ponselnya lalu menghubungi Toni.

*****

Dirumah Dude...disana sudah ada Zizau dan tiga rekannya sedang ngobrol ditaman belakang. "Apa dia masih dikabin?" tanya Zizau. "Dia sudah pulang kemarin, dia hari ini mau survey tempat untuk membuka cabang bengkel katanya"....jelas Dude.

"Apa dia tidak mengatakan hal lain Dud?" Cecar Martin. "Dia sepertinya makin aneh saja akhir-akhir ini?"....apa dia sudah menemukan perempuan sekarang? Hehehehe....sambung martin sambil tertawa.

"Itu malah bagus....daripada dia selalu habiskan waktunya dihutan..."balas Adam.

...Besok minta dia kemarkas Dam, kita sebaiknya lebih cepat bahas persoalan itu....kata Zizau sambil menyeruput kopinya.

Keempat rekan Dewa ini sangat perhatian kepadanya. Persoalan yang mereka sebutkan adalah permintaan klien baru mereka untuk melakukan pengawalan pada sebuah pertemuan antar investor besar yang melibatkan beberapa perusahan besar dari beberapa Negara.

*****

Dirumahnya Vanda yang sedang liburan hanya berada dirumahnya seharian, dia berbaring dikamarnya sambil membaca Novel online di ponselnya.

Ponselnya tiba-tiba berbunyi ada notifikasi, sebuah pesan masuk itu dari Ayahnya. Memberitahu Vanda kalau dia menyuruh anakbuahnya mengantar mobik milik Vanda ke Mandar.

Setelah membaca pesan itu Vanda segera menghubungi Ayahnya, sudah berapa hari dia tidak dengar suara ayahnya dia merasa kangen dengan ayahnya.

Setelah cukup lama ngobrol dengan ayahnya Vanda kemudian keluar dari kamarnya karena waktu sudah menjelang sore hari.

Dia keluar rumah untuk menyiram bunga yang ada didepan rumahnya, saat sedang siram bunga dia melihat seorang pria keluar dari rumah Dewa menggunakan motor.

"Apa dia sudah makan ya hari ini?" Guman Vanda dalam hatinya sambil menoleh kearah Rumah Dewa.

Bunga-bunga yang tumbuh dalam pot didepan rumahnya sudah disiram semua. Vanda kemudian masuk kedalam rumahnya. Dia masuk kedapur, rencananya dia masak untuk makan malam dan sebagiannya nanti untuk Dewa.

Vanda adalah seorang yang lebih suka masakan rumahan, saat ibunya masih ada Vanda sering membantu ibunya masak. Ibunya juga mengajarkan Vanda beberapa jenis masakan.

Mungkin karena itu Vanda lebih suka makan dirumah dari pada makan diluar, apalagi menurutnya kebanyakan makanan di luar kurang higenis.

Vanda masak makanan yang lembek dan sup untuk disiapkan untuk Dewa.

Setelah semua makanan semua telah selesai dimasak Vanda segera membersihkan dirinya.

*****

(BERSAMBUNG)

Episodes
1 Misi penyelamatan seorang Dokter dari Tangan penculik
2 mission complete
3 kembali ke Mandar
4 Dude jadi ayah
5 kembali
6 tetangga baru
7 minta bantuan
8 Sebuah Misi
9 menumpas teroris
10 tewasnya pimpinan teroris
11 terluka
12 pesan
13 di hadang
14 pulang
15 dokter tetangga
16 Di rawat dokter tetangga
17 jalan
18 salah paham
19 memilih pensiun
20 mobil baru
21 Duel
22 Mabuk
23 Agen wanita
24 Agen Rahasia 2
25 insiden di Kafe
26 Dude hilang
27 penyelamatan
28 Duel
29 ternyata pensiun seorang Diri
30 di ajak
31 meminta izin
32 pertama kali diantar ketempat kerja
33 memukul orang lagi
34 Tiger bertekuk lutut lagi
35 misi balas dendam
36 misi gagal
37 marahan
38 Pertemuan dua wanita
39 menginap lagi
40 Vanda merajuk
41 ancaman Jack
42 kesombongan Jack
43 akhir cerita Jack
44 penyergapan si ahli racun
45 tewasnya si ahli racun
46 Cemburu yang mengemaskan
47 trik Vivi
48 Gegara Luka
49 Dewa Sembuh
50 Dewa bermain Gitar di Kafe
51 Harimau Kuning meminta Bantuan
52 menolak Bertemu
53 Vanda ingin ikut Pulang kampung
54 Calon Istri idaman
55 Di hadang gengster
56 terjebak Hujan
57 bidadari
58 benaran Bidadari
59 kamu mau ninggalin aku?
60 mengemaskan
61 Hamara masih ada
62 Aset berharga
63 Menyusup
64 Penyergapan
65 Yonah si Penghianat
66 Hasim yang megenaskan
67 Hasim tertangkap
68 bertemu calon mertua
69 Bertemu kembali
70 Vanda yang Tantrum
71 Rencana Pasukan Iblis Neraka
72 Dewa di rujak empat wanita sekaligus
73 Vanda merajuk lagi
74 penyerbuan ke markas mafia
75 Agen Rahasia juga bergabung
76 kamu mencintainya?
77 di rujak ibu-ibu
78 terancam pindah planet
79 siap ke Pluto?
80 Rencana besar
81 Survey kantor baru
82 Vanda merajuk lagi
83 Vanda galau
84 di tinggal pergi
85 Vivi dan Vanda dua Tom and Jerry
86 perjodohan akal-akalan Vivi
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Misi penyelamatan seorang Dokter dari Tangan penculik
2
mission complete
3
kembali ke Mandar
4
Dude jadi ayah
5
kembali
6
tetangga baru
7
minta bantuan
8
Sebuah Misi
9
menumpas teroris
10
tewasnya pimpinan teroris
11
terluka
12
pesan
13
di hadang
14
pulang
15
dokter tetangga
16
Di rawat dokter tetangga
17
jalan
18
salah paham
19
memilih pensiun
20
mobil baru
21
Duel
22
Mabuk
23
Agen wanita
24
Agen Rahasia 2
25
insiden di Kafe
26
Dude hilang
27
penyelamatan
28
Duel
29
ternyata pensiun seorang Diri
30
di ajak
31
meminta izin
32
pertama kali diantar ketempat kerja
33
memukul orang lagi
34
Tiger bertekuk lutut lagi
35
misi balas dendam
36
misi gagal
37
marahan
38
Pertemuan dua wanita
39
menginap lagi
40
Vanda merajuk
41
ancaman Jack
42
kesombongan Jack
43
akhir cerita Jack
44
penyergapan si ahli racun
45
tewasnya si ahli racun
46
Cemburu yang mengemaskan
47
trik Vivi
48
Gegara Luka
49
Dewa Sembuh
50
Dewa bermain Gitar di Kafe
51
Harimau Kuning meminta Bantuan
52
menolak Bertemu
53
Vanda ingin ikut Pulang kampung
54
Calon Istri idaman
55
Di hadang gengster
56
terjebak Hujan
57
bidadari
58
benaran Bidadari
59
kamu mau ninggalin aku?
60
mengemaskan
61
Hamara masih ada
62
Aset berharga
63
Menyusup
64
Penyergapan
65
Yonah si Penghianat
66
Hasim yang megenaskan
67
Hasim tertangkap
68
bertemu calon mertua
69
Bertemu kembali
70
Vanda yang Tantrum
71
Rencana Pasukan Iblis Neraka
72
Dewa di rujak empat wanita sekaligus
73
Vanda merajuk lagi
74
penyerbuan ke markas mafia
75
Agen Rahasia juga bergabung
76
kamu mencintainya?
77
di rujak ibu-ibu
78
terancam pindah planet
79
siap ke Pluto?
80
Rencana besar
81
Survey kantor baru
82
Vanda merajuk lagi
83
Vanda galau
84
di tinggal pergi
85
Vivi dan Vanda dua Tom and Jerry
86
perjodohan akal-akalan Vivi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!