menumpas teroris

....

Keesokan paginya di kabin tempat Dewa melakukan solo campingnya, Dia bangun agak siang mungkin karena kecapean setelah perjalanan sehari sebelumnya.

Dewa kemudian bangun mengambil sebotol minuman lalu bergegas keluar dari kabin menelusuri pantai didekat kabinnya. Setelah cukup lama dia berjalan akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke kabin untuk membuat sarapan pagi.

Siangnya dia menganti atap kabin yang sudah mulai bocor dan menganti beberapa bagian dinding kabin. Setelah itu dia menuju pantai sambil membawa alat mancing untuk sekedar melepas penat dan mengisi waktu. Dia duduk dibawah sebuah pohon bakau dekat pantai sambil melihat kearah pancingannya. Sekitar sepuluh menit kemudian kailnya mulai bergerak, dengan cepat Dia menarik joran pancingnya terlihat sebuah ikan kakap besar disambar pancing itu. Dewa tersenyum puas melihat hasil tangkapannya. Setelah berhasil menangkap ikan dia kemudaian pulang ke kabin untuk memanggang hasil tangkapan tersebut untuk makan siang dan malam nanti.

Sambil memanggang dan memasak makanan Dewa membuka kotak rahasianya lalu mengeluarkan dua pucuk pistol didalamnya lalu membersihkan pistol itu, karena malam nanti dia akan menuju ketempat titik pertemuan dengan agen pemerintah yang dia hubungi sebelumnya.

Hari pun berlalu sementara Dewa masih berada dikabinnya sambil membersihkan dan menganti beberapa bagian didalam kabin yang sudah rusak.

Kabin ini telah dewa bangun dua tahun lalu dibantu oleh seorang nelayan yang biasa melintasi pantai dekat dengan kabinnya. Biasanya nelayan itu juga datang untuk sekedar melihat atau membersihkan kabin tersebut. Tapi karena sekarang nelayan tua itu sudah meninggal setahun yang lalu maka kabin itu terlihat seperti terbengkalai.

Sorenya setelah membersihkan diri lalu makan dewa bersiap meninggalkan kabin untuk melanjutkan misi rahasia menyusup ke kamp teroris.

Dewa memastikan barang yang dia bawa, dia menurunkan semua box dari motornya melepaskan beberapa part yang ada dibelakang motor custom lalu membawa sebuah ransel kecil di punggungnya. Sekarang motor tersebut kelihatan seperti motor custom yang keren tidak terlihat seperti motor touring lagi.

Perlahan dewa keluar dari hutan tersebut menuju jalan raya yang memakan waktu setengah jam, kalau orang yang belum terbiasa dengan medan jalan yang dilalui dewa mungkin butuh waktu sampai dua atau tiga jam. Tapi karena dewa sudah menguasai medan dan terbilang pro untuk medan jelek.

Sesampai jalan raya dewa memacu motornya dengan kecepatan maksimal apalagi malam hari jalanan semakin sepi.  Setelah memakan waktu dua jam perjalanan dewa sampai di tempat pertemuan dengan agen pemerintah. Mereka bertemu disebuah motel kecil di Johor untuk membahas misi penyelamatan tersebut.

"Saya hanya minta dukungan dititik penjemputan, siapkan helikopter dan pasukan untuk mendukung kalau ada perubahan misi. Pastikan ada tim medis dalam pasukanmu nanti"...kata dewa sebelum meninggalkan tempat itu.

"Apakah kamu yakin dia bisa sendiri menyelamatkan anggota kita?"...tanya salah satu agen pemrintah yang bertemu dengan dewa tadi kepada temannya. "Dia adalah seorang legenda, mereka adalah pasukan bayaran yang dikenal tak pernah gagal dalam melakukan misi, Dia sang mata elang yang terbaik dalam pasukan mereka..., kedepannya jangan pernah meremehkan mereka karena kalau sampai itu terjadi kita akan dalam masalah besar"....lalu agen tersebut berbalik dan diikuti temannya meninggalkan tempat itu tanpa bersuara lagi.

......

Dilain tempat keesokan harinya....vanda bangun pagi untuk joging disekitar kompleks perumahan X dia berlari kecil dengan headset ditelinganya. Dia menyusuri taman didalam kompleks tersebut, tidak lama dia melihat penjual makanan yang ada di luar kompleks dia singgah sebentar membeli bubur untuk sarapan. Lalu dia berjalan pulang menuju rumahnya, sebelum masuk kerumahnya dia melihat kearah Rumah dewa yang masih sepi seperti sudah lama tidak ditempati. "Apakah dia belum pulang?" Gumannya dalam hati. Ingin rasanya dia samperin rumah dewa tapi dia takut kalau dewa menganggap dia menggangu privasi lagi. Setelah memikirkan hal itu diapun masuk kedalam rumahnya sendiri yang masih melirik kearah rumah dewa.

.....

Dikota Johor dewa sudah pergi keluar kota semenjak jam empat dini hari tadi. Dia memacu motornya meninggalkan kota kecil itu menuju kesebuah desa yang berjarak dua belas mil dari kota Johor. Perjalanan dewa kali ini cukup memakan waktu 1 jam, dia lalu berbelok kesebuah jalan setapak lalu masuk lebih dalam kedalam hutan semak. Dia menghentikan motornya lalu mencari tempat untuk menyembunyikan motor. Setelah dia memastikan motor tersebut aman dan tidak terlihat dari jalan setapak itu dia meninggalkannya disana. Dewa lalu berjalan kearah hutan mengikuti titik koordinat dari markas teroris yang diberikan oleh agen pemerintah.

Dewa memakai pakaian serba hitam dan topi hitam, sebuah tas ransel dia gendong dipunggungnya. Dewa terus berjalan menyusuri hutan tersebut semakin dalam. Waktu sudah menunjukan jam satu siang sementara dewa masih berjalan melewati gunung kemudian menuruni lembah yang cukup terjal. Kemudian dia mengeluarkan tablet yang ada ditasnya memeriksa titk koordinat markas teroris itu. Setelah diperiksa markas teroris itu tinggal berjarak satu kilometer dari tempatnya dewa kemudian mencari tempat untuk bersembunyi. Dia memanfaatkan waktu itu makan siang karena malam hari baru dia akan mendekati markas teroris tersebut.

Misi dewa kali ini selain menyelamatkan agen rahasia pemerintah yang ditahan para teroris juga untuk membunuh pimpinan teroris yang banyak melakukan perampokan, penculikan dan pemboman dibeberapa tempat di luar negeri. Pimpinan teroris yang dikenal sangat kejam banyak membunuh anggota polisi lalu dengan sadisnya video pembunuhan tersebut mereka sebarkan dibeberapa media online.

Selama ini aparat keamanan selalu gagal dalam penangkapan komplotan teroris ini, karena mereka sangat lihat bersembunyi dan menghindari mata-mata dari agen pemerintah.

....waktu pun berlalu tak terasa sudah sore...dewa mulai bersiap untuk keluar dari persembunyiannya. Sebeluk keluar dia membuka isi tasnya, mengeluarkan dua pucuk pistol lalu menyelipkan di pinggangnya, sebuah pisau komando dan kacamata x ray, senter dan teropong kecil yang bisa melihat dimalam hari lengkap dengan pemindai suhu tubuh. Dewa memeriksa perlengkapannya dan semua sudah lengkap, dia keluar dari persembunyian dengan mengendap-ngendap menuju markas teroris tersebut.

....

Dewa mencari tempat yang strategis untuk memantau markas teroris itu, dia terus mengendap tanpa mengeluarkan suara. Tidak lama kemudian dewa melihat sebuah bukit yang ada dibagian utara dari markas teroris tersebut, dia lalu berjalan sambil melihat segala arah memastikan kalau tidak ada orang yang melihat pergerakannya. Dewa terus berjalan mendekati bukit tersebut sambil jalan dewa melihat menara kayu yang dibuat oleh teroris itu sebagai tempat pemantauan, lampu menara bergerak mengelilingi menara tersebut menerangi kearah hutan dan bukit yang akan dituju oleh Dewa. Dewa berhenti setelah mendengar bunyi ranting yang patah dari arah sampingnya....tidak lama kemudian dia mendengar suara orang mendekat kearahnya...dengan cepat dewa segera bersembunyi dibali sebuah pohon yang besar yang ada didekat dewa berdiri saat ini.

......"brukkkk....."

(BERSAMBUNG)

Episodes
1 Misi penyelamatan seorang Dokter dari Tangan penculik
2 mission complete
3 kembali ke Mandar
4 Dude jadi ayah
5 kembali
6 tetangga baru
7 minta bantuan
8 Sebuah Misi
9 menumpas teroris
10 tewasnya pimpinan teroris
11 terluka
12 pesan
13 di hadang
14 pulang
15 dokter tetangga
16 Di rawat dokter tetangga
17 jalan
18 salah paham
19 memilih pensiun
20 mobil baru
21 Duel
22 Mabuk
23 Agen wanita
24 Agen Rahasia 2
25 insiden di Kafe
26 Dude hilang
27 penyelamatan
28 Duel
29 ternyata pensiun seorang Diri
30 di ajak
31 meminta izin
32 pertama kali diantar ketempat kerja
33 memukul orang lagi
34 Tiger bertekuk lutut lagi
35 misi balas dendam
36 misi gagal
37 marahan
38 Pertemuan dua wanita
39 menginap lagi
40 Vanda merajuk
41 ancaman Jack
42 kesombongan Jack
43 akhir cerita Jack
44 penyergapan si ahli racun
45 tewasnya si ahli racun
46 Cemburu yang mengemaskan
47 trik Vivi
48 Gegara Luka
49 Dewa Sembuh
50 Dewa bermain Gitar di Kafe
51 Harimau Kuning meminta Bantuan
52 menolak Bertemu
53 Vanda ingin ikut Pulang kampung
54 Calon Istri idaman
55 Di hadang gengster
56 terjebak Hujan
57 bidadari
58 benaran Bidadari
59 kamu mau ninggalin aku?
60 mengemaskan
61 Hamara masih ada
62 Aset berharga
63 Menyusup
64 Penyergapan
65 Yonah si Penghianat
66 Hasim yang megenaskan
67 Hasim tertangkap
68 bertemu calon mertua
69 Bertemu kembali
70 Vanda yang Tantrum
71 Rencana Pasukan Iblis Neraka
72 Dewa di rujak empat wanita sekaligus
73 Vanda merajuk lagi
74 penyerbuan ke markas mafia
75 Agen Rahasia juga bergabung
76 kamu mencintainya?
77 di rujak ibu-ibu
78 terancam pindah planet
79 siap ke Pluto?
80 Rencana besar
81 Survey kantor baru
82 Vanda merajuk lagi
83 Vanda galau
84 di tinggal pergi
85 Vivi dan Vanda dua Tom and Jerry
86 perjodohan akal-akalan Vivi
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Misi penyelamatan seorang Dokter dari Tangan penculik
2
mission complete
3
kembali ke Mandar
4
Dude jadi ayah
5
kembali
6
tetangga baru
7
minta bantuan
8
Sebuah Misi
9
menumpas teroris
10
tewasnya pimpinan teroris
11
terluka
12
pesan
13
di hadang
14
pulang
15
dokter tetangga
16
Di rawat dokter tetangga
17
jalan
18
salah paham
19
memilih pensiun
20
mobil baru
21
Duel
22
Mabuk
23
Agen wanita
24
Agen Rahasia 2
25
insiden di Kafe
26
Dude hilang
27
penyelamatan
28
Duel
29
ternyata pensiun seorang Diri
30
di ajak
31
meminta izin
32
pertama kali diantar ketempat kerja
33
memukul orang lagi
34
Tiger bertekuk lutut lagi
35
misi balas dendam
36
misi gagal
37
marahan
38
Pertemuan dua wanita
39
menginap lagi
40
Vanda merajuk
41
ancaman Jack
42
kesombongan Jack
43
akhir cerita Jack
44
penyergapan si ahli racun
45
tewasnya si ahli racun
46
Cemburu yang mengemaskan
47
trik Vivi
48
Gegara Luka
49
Dewa Sembuh
50
Dewa bermain Gitar di Kafe
51
Harimau Kuning meminta Bantuan
52
menolak Bertemu
53
Vanda ingin ikut Pulang kampung
54
Calon Istri idaman
55
Di hadang gengster
56
terjebak Hujan
57
bidadari
58
benaran Bidadari
59
kamu mau ninggalin aku?
60
mengemaskan
61
Hamara masih ada
62
Aset berharga
63
Menyusup
64
Penyergapan
65
Yonah si Penghianat
66
Hasim yang megenaskan
67
Hasim tertangkap
68
bertemu calon mertua
69
Bertemu kembali
70
Vanda yang Tantrum
71
Rencana Pasukan Iblis Neraka
72
Dewa di rujak empat wanita sekaligus
73
Vanda merajuk lagi
74
penyerbuan ke markas mafia
75
Agen Rahasia juga bergabung
76
kamu mencintainya?
77
di rujak ibu-ibu
78
terancam pindah planet
79
siap ke Pluto?
80
Rencana besar
81
Survey kantor baru
82
Vanda merajuk lagi
83
Vanda galau
84
di tinggal pergi
85
Vivi dan Vanda dua Tom and Jerry
86
perjodohan akal-akalan Vivi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!