mission complete

..."sabar dulu....kamu harus tenang dan dengarkan saya", kata martin sambil mendekati kursi untuk duduk di dalam kamar yang menjadi tempat sandera. "Oh ya .... Kamu sudah bebas dari penculik yang medekap kamu selama 2 minggu ini"....jelas Martin sambil duduk. Kami telah membebaskanmu semalam, kami terpaksa membawamu dalam keadaan pingsan karena kamu dibius oleh penculik itu'. Kamu bisa pulang kerumahmu hari ini, sekarang kami sedang menunggu orang yang menjemput kamu. Jadi kamu harus tenang dulu, kamu aman sekarang'., terang Martin.

'Bagaimana caranya supaya saya percaya kalau kalian bukan komplotan dari penjahat itu?', kalian menyekap saya dalam kamar ini, bagaimana saya bisa percaya kalau kalian bukan dari mereka?'...serang Berlian (sandera).

"Kalau kamu masih diculik kamu pasti di ikat sekarang, kamu tidak ada dalam kamar dan bebas bicara seperti ini"....sebuah suara mengagetkan mereka berdua dalam kamar tersebut. Dan yang masuk kamar adalah Dewa yang masuk sambil menenteng kresek hitam yang lumayan besar. "Dan ini pakaian bersih untuk kamu ganti, kamu sangat BAU sekali"....sambung Dewa dengan sinis.

'Apa katamu? Bau....heh...pria mesum jaga mulutmu...!'bentak sang sandera.

"Selain Bau ternyata kamu tidak tau terimakasih juga yah....sudah ayo kita keluar biarkan wanita tak tau balas budi ini sendiri...." Ajak Dewa kepada Martin.

..."tapi....." kalimat Martin terputus karena Dewa menariknya keluar.

"Dewa saya belum menjelaskan situasinya kepada wanita itu...." Kata Martin. 'Tidak perlu lagi, Dia sudah sadar sebelumnya dari tempat  aman, dan wanita itu hanya pura-pura, Dia sudah tau kalau Dia aman'.....jawab Dewa.

Sementara itu didalam kamar, wanita yang mereka bicarakan menahan amarahnya karena di katai Bau oleh Dewa. 'Dasar Pria  mesum....awas kamu....' katanya sambil menahan amarah. Kemudian Dia mendekati kresek hitam yang dibawa Dewa tadi. Dia membuka isinya lalu didalamnya ada Baju kaos putih, sweater coklat dan celana pendek Army.

Lalu ada pakaian dalam juga. 'Brengsek....laki-laki mesum....' kemudain Dia keluar kamar lalu menuju ruang tamu dimana anggota mata elang berkumpul. "Dimana Pria me......" kalimatnya tidak bisa dilanjutkan karena dia melihat semua orang didepannya sedang pulas tertidur dikursi sambil duduk ditangan mereka masing-masing memegang pistol.

Sementara dia termenung sambil memandang mereka yang tidur dia dikagetkan oleh suara dari belakangnya. 'Mau kabur?'.....pintunya tidak ditutup, didepan sana ada jalur bus'.., itu suara Dewa yang sedang memegang sebuah mangkuk yang berisi sup panas.

"Apa maksudmu?...' kata wanita itu sambil menelan air liur karena melihat sup yang dipegang Dewa.

'Sudah mandi sana, kalau sudah mandi dimeja belakang ada sup panas kamu bisa makan sambil menunggu orang yang menjemputmu...' sambung Dewa.

'Heh...mau makan tidak?...' suara Dewa mengangetkan wanita itu.

"Saya punya nama kenapa kamu selalu bentak saya...?" Kata wanita itu sambil menahan air mata yang hampir keluar. "Kalau kamu tidak tulus untuk membantu jangan bentak-bentak saya..." Katanya sambil berlalu kekamar.

"Apaan sih itu laki-laki marah terus sama aku...?, kata wanita itu sambil mengambil pakaian dan handuk yang sudah dibeli Dewa lalu masuk kekamar mandi.

Sementara itu Dewa duduk dimeja makan sambil minum kopi dan mengisap rokok. Tidak lama HP yang ada diatas meja bergetar sebuah pesan masuk. Dewa terlihat mengerutkan kening setelah membaca pesan tersebut.

Tidak lama pintu kamar yang ditempati wanita terbuka lalu keluarlah wanita itu yang sudah segar dan rambutnya masih basah. Kulitnya yang putih membuat Dewa terpana sesaat kemudian lalu mengalihkan pandangan pada HP yang dia pegang kemudian mengetik sesuatu lalu menyimpan kembali diatas meja.

"Duduklah lalu makan, setelah itu kamu boleh istirahat sebentar, orang yang menjemput kamu tidak bisa sampai kesini. Lokasi penjemputan kamu akan pindah di kota Vikong"...kata Dewa.

"Kata temanmu saya akan dijemput disini hari i ini....jangan bilang kamu mau menipu saya"....jawab wanita itu.

Dewa berdiri lalu meninggalkan wanita itu yang melototnya yang terus berlalu keruang tamu.

Kemudian Dewa membangunkan Zizau, mereka berdua pergi keluar rumah tanpa membangunkan rekan mereka yang masih tidur. "Mereka memindahkan lokasi penjemputan di Vitkong, kemungkinan orang dalang dari penculikan ini masih mengikuti mereka. Kita diminta untuk membereskan Dalang dan antek-anteknya. Untuk akomodasi dan lainnya itu urusan Martin, bangunkan Dia. Saya akan berangkat duluan ke Vitkong. Tetap ikuti jalur utama sampai di Vitkong. Saya akan bereskan halangan agar misi ini segera selesai..." Sambung Dewa.

"Kamu dan Adam duluan ke Vitkong, Dalang di balik ini sedikit sulit, usahakan tetap terhubung, jangan paksakan bila terlalu sulit, dan jangan lupa kado untuk Vifi".....kata Zizau sambil menepuk pundak Dewa.

Kemudian mereka berdua masuk dan membangunkan rekan mereka dan menjelaskan situasi misi. Dewa dan Adam lalu menyiapkan perlengkapan dan segera pergi menggunakan motor.

Sementara itu wanita yang mereka selamatkan baru selesai menyantap sarapan yang sudah disediakan Dewa. Dia menuju ruang tamu dimana disana hanya ada Zizau. "Kemana yang lain pak?"....tanya wanita itu. 'Dua rekan saya sudah duluan, yang dua lagi diluar menyiapkan kendaraan untuk keberangkatan kita nanti siang....'jawab Zizau. Kemudian Dia melanjutkan...oh iya....nama kamu siapa? Kalau tidak salah kamu seorang dokter yang sedang bertugas untuk misi sosial di Negara Kongu yah? Tanya Zizau.

"Saya Vanda...betul saya seorang dokter yang sedang dalam misi kemanusiaan di Kongu, ketika saya sedang menuju sebuah desa terpencil disana kami dicegat ditengah jalan oleh sekelompok orang tidak dikenal, teman-teman saya pukul dan ditembak dikaki mereka, saya dibawa pergi tapi sebelumnya saya dibius, lalu saya tidak ingat apa-apa setelah itu, ketika saya terbangun saya berada ditempat semalam...'jelas dokter itu.

"Baiklah sekarang kamu ada Negara Manggal, kamu akan diterbangkan dari sini menuju Palapa setelah kamu bertemu dengan orang yang menjemput kamu nanti, jelas Zizau.

"....Emmm boleh tau kalian Tentara dari Palapa kan? Kenapa bukan kalian yang mengantar saya kembali? Dan kalian di unit apa?...cecar Vanda.

"Maaf untuk pertanyaan kamu, saya tidak bisa jawab, intinya setelah ini kita tidak akan bertemu lagi..., dan ya kami Tau kalau kamu sudah sadarkan Diri dari tempat kami menyelamatkan kamu semalam. Dengan sangat hormat saya minta nanti ketika kamu sampai ditempatmu kamu rahasiakan apa yang kamu dengar semalam, dan maaf kalau kamu merasa tidak nyaman selama bersama kami. Kami hanya melakukan apa yang sudah menjadi bagian dari misi kami...." Jelas Zizau.

....."Oh ya kamu cocok sekali dengan pakaianmu itu....." sambung Zizau sambil tersenyum.

Sementara Vanda kelihatan mukanya merah karena kalimat terakhir dari Zizau tadi. Dia mau tanya orang mesum itu tapi dia teringat dengan yang dikatakan Zizau tadi.

(BERSAMBUNG)

Episodes
1 Misi penyelamatan seorang Dokter dari Tangan penculik
2 mission complete
3 kembali ke Mandar
4 Dude jadi ayah
5 kembali
6 tetangga baru
7 minta bantuan
8 Sebuah Misi
9 menumpas teroris
10 tewasnya pimpinan teroris
11 terluka
12 pesan
13 di hadang
14 pulang
15 dokter tetangga
16 Di rawat dokter tetangga
17 jalan
18 salah paham
19 memilih pensiun
20 mobil baru
21 Duel
22 Mabuk
23 Agen wanita
24 Agen Rahasia 2
25 insiden di Kafe
26 Dude hilang
27 penyelamatan
28 Duel
29 ternyata pensiun seorang Diri
30 di ajak
31 meminta izin
32 pertama kali diantar ketempat kerja
33 memukul orang lagi
34 Tiger bertekuk lutut lagi
35 misi balas dendam
36 misi gagal
37 marahan
38 Pertemuan dua wanita
39 menginap lagi
40 Vanda merajuk
41 ancaman Jack
42 kesombongan Jack
43 akhir cerita Jack
44 penyergapan si ahli racun
45 tewasnya si ahli racun
46 Cemburu yang mengemaskan
47 trik Vivi
48 Gegara Luka
49 Dewa Sembuh
50 Dewa bermain Gitar di Kafe
51 Harimau Kuning meminta Bantuan
52 menolak Bertemu
53 Vanda ingin ikut Pulang kampung
54 Calon Istri idaman
55 Di hadang gengster
56 terjebak Hujan
57 bidadari
58 benaran Bidadari
59 kamu mau ninggalin aku?
60 mengemaskan
61 Hamara masih ada
62 Aset berharga
63 Menyusup
64 Penyergapan
65 Yonah si Penghianat
66 Hasim yang megenaskan
67 Hasim tertangkap
68 bertemu calon mertua
69 Bertemu kembali
70 Vanda yang Tantrum
71 Rencana Pasukan Iblis Neraka
72 Dewa di rujak empat wanita sekaligus
73 Vanda merajuk lagi
74 penyerbuan ke markas mafia
75 Agen Rahasia juga bergabung
76 kamu mencintainya?
77 di rujak ibu-ibu
78 terancam pindah planet
79 siap ke Pluto?
80 Rencana besar
81 Survey kantor baru
82 Vanda merajuk lagi
83 Vanda galau
84 di tinggal pergi
85 Vivi dan Vanda dua Tom and Jerry
86 perjodohan akal-akalan Vivi
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Misi penyelamatan seorang Dokter dari Tangan penculik
2
mission complete
3
kembali ke Mandar
4
Dude jadi ayah
5
kembali
6
tetangga baru
7
minta bantuan
8
Sebuah Misi
9
menumpas teroris
10
tewasnya pimpinan teroris
11
terluka
12
pesan
13
di hadang
14
pulang
15
dokter tetangga
16
Di rawat dokter tetangga
17
jalan
18
salah paham
19
memilih pensiun
20
mobil baru
21
Duel
22
Mabuk
23
Agen wanita
24
Agen Rahasia 2
25
insiden di Kafe
26
Dude hilang
27
penyelamatan
28
Duel
29
ternyata pensiun seorang Diri
30
di ajak
31
meminta izin
32
pertama kali diantar ketempat kerja
33
memukul orang lagi
34
Tiger bertekuk lutut lagi
35
misi balas dendam
36
misi gagal
37
marahan
38
Pertemuan dua wanita
39
menginap lagi
40
Vanda merajuk
41
ancaman Jack
42
kesombongan Jack
43
akhir cerita Jack
44
penyergapan si ahli racun
45
tewasnya si ahli racun
46
Cemburu yang mengemaskan
47
trik Vivi
48
Gegara Luka
49
Dewa Sembuh
50
Dewa bermain Gitar di Kafe
51
Harimau Kuning meminta Bantuan
52
menolak Bertemu
53
Vanda ingin ikut Pulang kampung
54
Calon Istri idaman
55
Di hadang gengster
56
terjebak Hujan
57
bidadari
58
benaran Bidadari
59
kamu mau ninggalin aku?
60
mengemaskan
61
Hamara masih ada
62
Aset berharga
63
Menyusup
64
Penyergapan
65
Yonah si Penghianat
66
Hasim yang megenaskan
67
Hasim tertangkap
68
bertemu calon mertua
69
Bertemu kembali
70
Vanda yang Tantrum
71
Rencana Pasukan Iblis Neraka
72
Dewa di rujak empat wanita sekaligus
73
Vanda merajuk lagi
74
penyerbuan ke markas mafia
75
Agen Rahasia juga bergabung
76
kamu mencintainya?
77
di rujak ibu-ibu
78
terancam pindah planet
79
siap ke Pluto?
80
Rencana besar
81
Survey kantor baru
82
Vanda merajuk lagi
83
Vanda galau
84
di tinggal pergi
85
Vivi dan Vanda dua Tom and Jerry
86
perjodohan akal-akalan Vivi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!