Pernikahan Di Istana: Awal Dari Sebuah Petualangan

Pernikahan antara Lady Kaluna of Blackwood dengan Grand Duke Muda Damian of Winterbourne akhirnya tiba. Dan sekarang Kaluna sedang menunggu di ruangan tunggu bagaimanapun Damian masihlah anggota kerajaan jadinya mereka menikah di aula kerajaan.

Gaun pengantin Lady Kaluna ialah gaun yang sangat indah dan elegan. Dengan warna putih bersih, bahan sutra yang halus dan desain yang klasik gaun tersebut membuat Lady Kaluna terlihat sangat anggun dan cantik.

"Putriku apakah kamu sekarang sedang gugup?" tanya Duke Arin memandang putrinya dengan terpesona dan takjub karena mirip dengan istrinya, Duchess Lirien. Yang menunggu mereka bersama Kaiden dan Kyrien kedua kakak di aula istana.

"Tentu saja aku gugup Ayahanda karena ini pertama kali aku akan menikah." ucap Kaluna tersenyum.

Mereka beriringan memasuki aula istana untuk pernikahan setelah pembawa acara mengumumkan kehadirannya. Semua orang memandang kagum dan takjub kepada Lady Kaluna ada juga yang memandang iri dengki karena akan menikah dengan Grand Duke Muda Damian.

"Tolong jaga dan terus buat bahagia putri." ucap Duke Arin pesan kepada Damian.

Damian mengangguk dan menerima uluran tangan Kaluna.

Pendeta memandang Damian dan Kaluna dengan senyum yang hangat. "Kami berkumpul di sini hari ini untuk menyaksikan pernikahan antara Grand Duke Muda Damian of Winterbourne dan Lady Kaluna of Blackwood."

"Apakah kamu, Grand Duke Muda Damian, menerima Lady Kaluna sebagai istrimu, untuk mencintai dan menghormatinya, sampai akhir hayatmu?" tanya pendeta.

Damian mengangguk dan menjawab dengan suara yang jelas, "Ya, aku menerimanya."

Pendeta kemudian berpaling kepada Kaluna. "Apakah kamu, Lady Kaluna, menerima Grand Duke Muda Damian sebagai suamimu, untuk mencintai dan menghormatinya, sampai akhir hayatmu?"

Kaluna tersenyum dan menjawab dengan suara yang lembut, "Ya, aku menerimanya."

Pendeta tersenyum dan melanjutkan upacara pernikahan. "Dengan kuasa yang diberikan kepadaku, aku menyatakan kamu berdua sebagai suami-istri. Kamu boleh mencium pengantinmu."

Damian tersenyum dan memandang Kaluna dengan mata yang penuh cinta. Dia mengambil tangan Kaluna dan menariknya ke dalam pelukannya. Mereka berdua kemudian berciuman dengan lembut, diiringi oleh tepuk tangan dan sorak-sorai dari para tamu undangan.

Pendeta tersenyum dan mengucapkan selamat kepada pasangan pengantin baru. "Selamat atas pernikahanmu, Grand Duke Muda Damian dan Lady Kaluna. Semoga pernikahanmu bahagia dan langgeng selamanya."

Para tamu undangan kemudian berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada pasangan pengantin baru. Damian dan Kaluna tersenyum dan berterima kasih kepada para tamu undangan, sambil memandang satu sama lain dengan mata yang penuh cinta.

Pesta pernikahan Damian dan Kaluna pun dimulai dengan meriah. Tamu-tamu undangan mulai berdatangan dan memadati aula pernikahan yang telah dihiasi dengan dekorasi yang indah dan elegan.

Semua mata tertuju pada pengantin baru, Damian dan Kaluna, yang berdiri di tengah aula dengan senyum yang bahagia. Mereka berdua terlihat sangat cantik dan tampan, dengan gaun pengantin Kaluna yang putih bersih dan setelan pengantin Damian yang hitam elegan.

Tamu-tamu undangan tidak bisa tidak memandang kagum kepada pengantin baru. Mereka berdua terlihat sangat bahagia dan mencintai satu sama lain.

"Wow, mereka berdua terlihat sangat cantik dan tampan," kata salah satu tamu undangan.

"Ya, mereka berdua sangat cocok satu sama lain," jawab tamu undangan lainnya.

Damian dan Kaluna kemudian memulai tarian pertama mereka sebagai suami-istri, diiringi oleh musik yang merdu dan romantis. Mereka berdua terlihat sangat bahagia dan mencintai satu sama lain, dan tamu-tamu undangan tidak bisa tidak merasa terharu oleh kebahagiaan mereka.

Pesta pernikahan Damian dan Kaluna berlangsung hingga larut malam, dengan tamu-tamu undangan yang bersenang-senang dan berdansa hingga lelah. Damian dan Kaluna kemudian berpamitan kepada tamu-tamu undangan dan memulai kehidupan baru mereka sebagai suami-istri.

Putra Mahkota Kael memandang Damian dan Kaluna dengan mata yang marah dan penuh kecemburuan. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Damian, saudara laki-lakinya, yang menikah dengan Kaluna, wanita yang dia cintai.

"Seharusnya aku yang berada di sana, bukan Damian," kata Kael dalam hati, dengan nada yang penuh kebencian.

Sementara itu, Putri Mahkota Victoria dan Selirnya, Lady Eliana, memandang Kaluna dengan mata yang tidak suka. Mereka berdua merasa tidak nyaman melihat suami mereka, Kael, terus memandang Kaluna dengan mata yang penuh cinta.

"Apa yang salah dengan suamiku?" kata Victoria dalam hati, dengan nada yang penuh kecemburuan.

Lady Eliana juga merasa tidak nyaman dan memandang Kaluna dengan mata yang penuh kebencian. "Dia adalah wanita yang tidak pantas untuk menjadi bagian dari keluarga kerajaan," kata Eliana dalam hati.

Kael, Victoria, dan Eliana tidak menyadari bahwa perasaan mereka yang negatif akan menyebabkan konflik yang lebih besar di dalam keluarga kerajaan. Mereka tidak menyadari bahwa cinta dan kecemburuan dapat menyebabkan kehancuran yang besar.

Marques Arden segera menarik tangan Marchioness Helena setelah melihat dia terus memandang Damian dengan mata yang penuh kecemburuan dan kebencian. Dia tidak ingin Helena terus memandang Damian dengan cara yang seperti itu, karena dia tahu bahwa itu hanya akan menyebabkan masalah.

"Helena, mari kita pergi dari sini," kata Marques Arden dengan suara yang lembut tapi tegas.

Helena menoleh ke arah Marques Arden dengan mata yang masih penuh kecemburuan. "Apa yang salah?" tanya dia dengan suara yang sedikit keras.

"Tidak ada yang salah, tapi aku tidak ingin kamu terus memandang Damian dengan cara yang seperti itu," jawab Marques Arden dengan suara yang masih lembut.

Helena menghela napas dan menarik tangan Marques Arden. "Baiklah, aku akan pergi dari sini," kata Helena dengan suara yang masih sedikit keras.

Marques Arden memandang Helena dengan mata yang penuh kasih sayang. "Aku hanya ingin melindungimu, Helena," kata dia dengan suara yang lembut.

Helena menoleh ke arah Marques Arden dan tersenyum sedikit. "Aku tahu, suamiku," kata dia dengan suara yang lebih lembut.

Pangeran Agung Alaric, Putri Agung Sophia, dan Pangeran Agung Christian mendekati Damian dan Kaluna dengan senyum yang lebar. Mereka berdua terlihat sangat bahagia dan gembira.

"Selamat, Damian dan Kaluna!" kata Pangeran Agung Alaric dengan suara yang keras dan jelas. "Aku sangat bahagia melihat kalian berdua menikah hari ini."

Putri Agung Sophia juga memberikan selamat kepada pasangan pengantin baru. "Aku sangat senang melihat kalian berdua bersama," kata dia dengan suara yang lembut dan manis.

Pangeran Agung Christian, yang masih terlihat sangat muda dan bersemangat, juga memberikan selamat kepada Damian dan Kaluna. "Selamat, kalian berdua! Aku sangat bahagia melihat kalian berdua menikah hari ini."

Damian dan Kaluna tersenyum dan berterima kasih kepada ketiga anggota keluarga kerajaan tersebut. Mereka berdua terlihat sangat bahagia dan gembira, dan mereka tidak bisa menunggu untuk memulai kehidupan baru mereka sebagai suami-istri.

"Terima kasih, Alaric, Sophia, dan Christian," kata Damian dengan suara yang keras dan jelas. "Kami sangat bahagia hari ini, dan kami tidak bisa menunggu untuk memulai kehidupan baru kami sebagai suami-istri."

Kaluna juga tersenyum dan berterima kasih kepada ketiga anggota keluarga kerajaan tersebut. "Terima kasih, kami sangat bahagia hari ini," kata dia dengan suara yang lembut dan manis.

"Aku dengar Kamu akan langsung membawa istrimu ke wilayahmu, Winterbourne?" tanya Pangeran Alaric.

"Ya, itu benar," jawab Damian dengan senyum. "Aku berencana membawa Kaluna ke Winterbourne segera setelah pernikahan ini. Aku ingin memperkenalkan dia kepada rakyat Winterbourne dan memulai kehidupan baru kami di sana."

Pangeran Alaric mengangguk dengan senyum. "Aku senang mendengarnya, Damian. Winterbourne membutuhkan pemimpin yang kuat dan bijak seperti kamu. Dan aku yakin Kaluna akan menjadi istri yang sangat baik bagi kamu."

Kaluna tersenyum dan berterima kasih kepada Pangeran Alaric. "Terima kasih, Pangeran Alaric. Aku sangat senang untuk menjadi bagian dari keluarga Winterbourne dan membantu Damian dalam memimpin wilayah tersebut."

Pangeran Alaric kemudian memandang Damian dengan serius. "Damian, aku ingin berbicara dengan kamu tentang sesuatu yang penting. Aku telah menerima laporan tentang adanya ancaman terhadap keamanan Winterbourne. Aku ingin kamu untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap ancaman tersebut."

Damian mengangguk dengan serius. "Aku mengerti, Pangeran Alaric. Aku akan selalu berhati-hati dan waspada terhadap ancaman tersebut. Terima kasih atas peringatanmu."

...To Be Continued...

Note:

Terimakasih telah membaca cerita ini jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka🥰🥰

Episodes
1 Kembali ke Masa Lalu
2 Persiapan untuk Pesta Malam
3 Perasaan Yang Tidak Jelas
4 Pertemuan Kembali
5 Cinta vs Kewajiban
6 Pernikahan
7 Putri Helena Dalam Kesulitan
8 Pertengkaran
9 Permainan Istana vs Scandal Kekuasaan
10 Putri Helena Marah
11 Pernikahan Di Istana: Awal Dari Sebuah Petualangan
12 Perkenalan tokoh
13 Kemarahan Kael
14 Hari Pertama Setelah Pernikahan
15 Malam Sebelum Keberangkatan
16 Kehancuran Reputasi
17 Rencana Gelap Di Balik Bayang - Bayang
18 Damian Menemukan Kaluna
19 Rahasia Di Balik Bayangan
20 Intrik Di Istana Everwood
21 Langkah Pertama
22 pengumuman cerita
23 Hadiah Dari Suami
24 Kabar
25 Kepulangan
26 Pagi Yang Berbeda
27 Persaingan Dan Kekhawatiran
28 Persaingan Dan Petualangan
29 Pembelajaran Kaluna
30 Hilangnya Pangeran Alaric
31 Pencarian Pangeran Alaric: Bahaya Mengintai
32 Kematian Pangeran Alaric: Sumber Misteri Yang Belum Terungkap
33 Rahasia Kematian Pangeran Alaric: Lord Bagus Mengaku
34 Bayang - Bayang Kekuasaan
35 Rahasia Di Balik Obat
36 Rahasia di Balik Kedatangan Lady Catherina
37 Rapat Keluarga dan Kabar Tentang Lady Catherine
38 Kebenaran yang Tersembunyi
39 Rencana Balas Dendam
40 Membalas Dendam
41 Rahasia Di Balik Obat 2
42 Hilangnya Pangeran Christian
43 Pencarian Pangeran Christian
44 Kemenangan Kerajaan
45 Motif Dalang di Balik Bayangan
46 Bukti Kebenaran: Lord Bagus Terbongkar
47 Kejatuhan Lord Byan: Keadilan Bagi Kerajaan
48 Rencana Jahat Permaisuri
49 Rencana Kejahatan
50 Ingatan yang Kembali
51 Terjebak Dalam Fitnah
52 pengumuman cerita
53 Fitnah dan Kesabaran
54 Mengingat Kembali
55 Mengungkap Kebenaran
56 Kesaksian Yang Berani
57 Rencana Penghancuran
58 Perangkap di Pertengahan Jalan
59 Rahasia Pembunuhan Pangeran Alaric
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Kembali ke Masa Lalu
2
Persiapan untuk Pesta Malam
3
Perasaan Yang Tidak Jelas
4
Pertemuan Kembali
5
Cinta vs Kewajiban
6
Pernikahan
7
Putri Helena Dalam Kesulitan
8
Pertengkaran
9
Permainan Istana vs Scandal Kekuasaan
10
Putri Helena Marah
11
Pernikahan Di Istana: Awal Dari Sebuah Petualangan
12
Perkenalan tokoh
13
Kemarahan Kael
14
Hari Pertama Setelah Pernikahan
15
Malam Sebelum Keberangkatan
16
Kehancuran Reputasi
17
Rencana Gelap Di Balik Bayang - Bayang
18
Damian Menemukan Kaluna
19
Rahasia Di Balik Bayangan
20
Intrik Di Istana Everwood
21
Langkah Pertama
22
pengumuman cerita
23
Hadiah Dari Suami
24
Kabar
25
Kepulangan
26
Pagi Yang Berbeda
27
Persaingan Dan Kekhawatiran
28
Persaingan Dan Petualangan
29
Pembelajaran Kaluna
30
Hilangnya Pangeran Alaric
31
Pencarian Pangeran Alaric: Bahaya Mengintai
32
Kematian Pangeran Alaric: Sumber Misteri Yang Belum Terungkap
33
Rahasia Kematian Pangeran Alaric: Lord Bagus Mengaku
34
Bayang - Bayang Kekuasaan
35
Rahasia Di Balik Obat
36
Rahasia di Balik Kedatangan Lady Catherina
37
Rapat Keluarga dan Kabar Tentang Lady Catherine
38
Kebenaran yang Tersembunyi
39
Rencana Balas Dendam
40
Membalas Dendam
41
Rahasia Di Balik Obat 2
42
Hilangnya Pangeran Christian
43
Pencarian Pangeran Christian
44
Kemenangan Kerajaan
45
Motif Dalang di Balik Bayangan
46
Bukti Kebenaran: Lord Bagus Terbongkar
47
Kejatuhan Lord Byan: Keadilan Bagi Kerajaan
48
Rencana Jahat Permaisuri
49
Rencana Kejahatan
50
Ingatan yang Kembali
51
Terjebak Dalam Fitnah
52
pengumuman cerita
53
Fitnah dan Kesabaran
54
Mengingat Kembali
55
Mengungkap Kebenaran
56
Kesaksian Yang Berani
57
Rencana Penghancuran
58
Perangkap di Pertengahan Jalan
59
Rahasia Pembunuhan Pangeran Alaric

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!