6. Strategi

Mata Bastian langsung terbelalak. "Kau sudah berani melawanku ya! Kau sangat keterlaluan!" seru Bastian dengan wajah tampak merah padam. Sebab untuk pertama kalinya, Sandra berani melawannya.

Sandra tahu bahwa Bastian sangat tidak suka jika citranya buruk di depan publik. Jadi, tidak ada salahnya dia mengancam Bastian sekarang. Meskipun nanti, Sandra benar benar akan berencana membeberkan perselingkuhan Bastian dan Laura ke khalayak publik.

"Keterlaluan katamu? Keterlaluan apanya? Aku tidak melawanmu Bas. Tujuanku berkerja juga karena kebaikanmu kok. Katanya kau kelelahan berkerja dan sekarang kau sangat sibuk mengurus istri keduamu, gunakanlah waktumu untuk mengurus Laura dan beristirahatlah. Oh ya, aku punya saran bagaimana kalau kau mengisi posisi presdir saja. Sementara aku yang jadi CEO. Tidak salahnya kan aku berkerja lagi, aku juga ingin melanjutkan impianku," kilah Sandra. Padahal Sandra tengah membuat strategi agar perusahaannya tidak goyah jika bercerai dengan Bastian nanti.

Bastian menjadi investor terbesar di perusahaan Kerta Crop. Jadi, Sandra harus mempersiapkan apa yang akan terjadi ketika dia dan Bastian bercerai. Namun, sebelum itu dia harus mencari bukti perselingkuhan Bastian dan Laura agar proses sidang berjalan dengan lancar. Untuk saat ini, Sandra ingin membuat kehidupan Laura dan Bastian tidak tentram.

Tak ada tanggapan dari Bastian. Lelaki berhidung mancung itu mengepalkan kedua tangan sambil melayangkan tatapan tajam. Bastian tengah menahan amarah, yang sudah sampai ke ubun-ubunnya sekarang.

"Bagaimana, kau setuju kan. Ayolah aku sudah menerima Laura jadi maduku kok, aku menganggap kehadiran Laura adalah ujian pernikahan kita," ujar Sandra lagi, tanpa menampilkan ekspresi sama sekali.

Seharusnya Bastian merasa senang dengan perkataan Sandra barusan, tapi entah mengapa perasaannya malah tak nyaman. Bastian enggan menjawab, masih menatap tajam Sandra dengan tangan terkepal erat.

Tiba-tiba pintu didorong dengan sangat kuat oleh seseorang. Siapa lagi kalau bukan Laura. Selama di luar, Laura sangat penasaran apa yang dibicarakan Sandra dan Bastian. Laura memutuskan menguping pembicaraan. Namun, baru saja membuka pintu sedikit. Dia mendengar Sandra menerimanya sebagai madu. Tentu saja Laura sangat senang dan saat ini, dengan wajah berseri-seri wanita berambut pendek itu masuk ke dalam ruangan lalu berdiri di antara Sandra dan Bastian.

"Jadi, kau menerimaku sebagai madumu?" kata Laura.

Kedatangan Laura membuat Bastian terkesiap. Sedangkan Sandra terlihat biasa saja, tak ada raut wajah terkejut yang terpatri di wajahnya.

"Laura, keluar kau sekarang!" perintah Bastian, matanya sedikit melotot. Dia tak mau kebohongannya selama ini diketahui Sandra.

"Tidak apa-apa, biarkan Laura di sini, benar Laura aku sudah menerimamu sebagai maduku," ujar Sandra dengan cepat.

Mata Laura makin berbinar-binar sekarang. Dia spontan mendekati Bastian. "Bastian, lihatlah, kau dengarkan, Sandra menerimaku, kenapa tidak dari dulu saja kau memberitahu Sandra!" katanya, kegirangan.

Laura melebarkan mata, baru sadar dengan ucapannya barusan. Dia langsung membekap mulutnya sendiri lalu perlahan memundurkan langkah kaki sambil melirik ke arah Bastian, yang saat ini menatapnya dengan sangat dingin.

"Dari dulu? Jadi kalian berselingkuh?" timpal Sandra, diam-diam ujung bibirnya melengkung tipis ke atas. Sandra tengah menahan senyum karena jebakannya tepat saran.

Bastian segera melirik Sandra. Sekarang, mimik muka kepanikan tergambar jelas di wajahnya.

"Bukan Sayang, maksudnya setelah Laura hamil, kenapa aku tidak memberitahumu, begitu maksudnya," balas Bastian, tersenyum kaku.

"Oh." Sandra hanya beroh–ria sejenak kemudian berkata kembali,"Bas, bisakah kau keluar dari ruanganku sekarang, biarkan Laura menetap di sini karena dia akan menjadi sekretarisku nanti!"

Sandra berencana ingin membuat Laura terjerat dalam permainannya. Sebenarnya Sandra tidak mau bertatap muka dengan Laura sedikit pun tapi Sandra harus membuat Bastian dan Laura saling menjauh.

Sandra cemburu? Oh jelas tidak lagi. Rasa cintanya kepada Bastian telah mati! Bastian telah membuat hatinya membeku. Sandra jadi teringat dengan papanya. Bastian sama seperti papanya yang dulu juga menduakan mamanya. Apakah ini karma dari papanya? Entahlah, Sandra harap tebakannya salah besar.

Bastian dan Laura sama-sama tampak terkejut. Bastian tak mengira Sandra akan seberani ini padanya. Setahunya Sandra adalah wanita yang selalu menuruti perkataannya. Namun, mengapa hari ini sikap Sandra sangatlah berbeda.

"Mana bisa begitu San, Laura sekretarisku—"

"Eits, bukannya Laura ingin lebih dekat denganku, benar kan Laura?" potong Sandra cepat, kemudian melirik ke arah Laura. "Kemarin kau bilang mau menjadi adikku, ya kan?"

Laura lantas terdiam. Batinnya mulai berperang. Dia pun mulai berkata-kata di dalam hati.

'Benar juga, aku harus lebih dekat dengan Sandra agar aku bisa melihat bagaimana caranya Sandra memimpin perusahaan. Suatu hari nanti akulah yang akan menjadi penguasa di perusahaan ini dan menjadi istri sah Bastian satu-satunya! Ini saatnya aku menampilkan kinerjaku pada Bastian, tapi nanti aku tidak bisa bersama Bastian terus menerus, bagaimana ya ....' Laura di ambang dilema.

"Pikirkanlah dengan baik Lau, kau mau jadi sekretarisku kan, aku bisa mengajarimu banyak hal. Kau perlu tahu untuk menjadi menantu di keluarga Dominiq kau harus pintar," kata Sandra, berusaha merayu Laura.

Membuat kerutan di kening Bastian tampak muncul. Bastian merasa Sandra tengah merencanakan sesuatu tapi dia bingung harus bersikap bagaimana sekarang.

Laura tak langsung menjawab lagi, masih berpikir keras.

"Baiklah, jika itu maumu, tapi bagaimana denganku aku tidak punya sekretaris nanti, aku punya saran bagaimana kalau Laura jadi sekretarisku juga," kata Bastian seraya melirik Laura, masih menimbang-nimbang keputusan.

"Tidak bisa, Laura kan sedang hamil muda. Nanti dia kelelahan berkerja. Kau tenang saja, aku akan menyuruh Lita kembali berkerja," balas Sandra.

Lita adalah teman Sandra saat kecil dulu sekaligus karyawan lama di Kerta Crop, yang saat ini sedang mengambil cuti panjang.

Bastian tampak gusar hendak menyeret Laura keluar ruangan dan menyuruh wanita itu untuk menolak ajakan Sandra. Namun, situasi saat ini sangat tidak memungkinkan. Sandra akan menaruh curiga padanya nanti.

"Bagaimana Lau? Kau mau kan jadi sekretarisku, mari kita berkerja bersama-sama, aku akan mengajarimu banyak hal, bukan hanya jadi sekretaris tapi jadi seorang pemimpin juga, pikirkan dengan matang Laura," ujar Sandra kembali, sambil melirik ke arah Laura dengan tatapan penuh arti.

Laura tak langsung menyahut, justru melirik Bastian sekilas. Bastian memberi kode melalui mata agar Laura menolak. Namun, Laura memutus kontak mata tiba-tiba dan beralih menatap Sandra.

"Baiklah, aku akan jadi sekretarismu Sandra,"ucap Laura sambil mengembangkan senyum lebar.

Terpopuler

Comments

Yati Syahira

Yati Syahira

sandra penuh misteri ,tapi menakutkan diamnya cerdas cara untuk menghancurkan lawanya

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bergemuruh Kuat
2 2. Terimalah Aku Jadi Madumu!
3 3. Mari Kita Bercerai
4 4. Tidak Bisa
5 5. Memulai Permainan
6 6. Strategi
7 7. Masuk Jebakan
8 8. Aku Mencintaimu, San!
9 9. Mengerjai Laura
10 10. Perih
11 11. Rasanya Tidak Seperti Dulu Lagi
12 12. Satu Atap
13 13. Cemburu
14 14. Tidak Mau Disentuh
15 15. Renovasi
16 16. Menghajar Laura
17 17. Bukti Perselingkuhan Bastian dan Laura
18 18. Aku Membencimu!
19 19. Pergi Dari Rumah
20 20. Viral
21 21. Jangan Gila!
22 22. Mengambil Sandra
23 23. Tunggu Surat Cerai Dariku!
24 24. Pernyataan Cinta
25 25. Keras Kepala
26 26. Tidak Patah Semangat
27 27. Keputusan
28 28. Bertemu Mertua
29 29. Sah, Jadi Janda!
30 30. Bertemu Camer
31 31. Jadi Kapan?
32 32. Pengantin Baru
33 33. Kebiasaan Aneh Chester
34 34. Malam Pertama
35 35. Belum Sadar
36 36. Tidak Mungkin ....
37 37. Kejutan
38 38. Rindu
39 39. Belah Mangga (21+)
40 40. Masih Belah Mangga (21++)
41 41. Rencana Gila Mala
42 42. Takut
43 43. Menyelesaikan Masalah
44 44. Kecewa
45 45. Taring
46 46. Penculikan
47 47. Tolong!
48 48. Persidangan
49 49. Merebut Sandra!
50 50. Sikap Aneh
51 51. Menggoda
52 52. Rencana
53 53. Tidak Menyerah
54 54. Ngamuk
55 55. Rencana Nana
56 56. Ketakutan
57 57. Bertemu Bastian
58 58. Laki-laki Pengecut!
59 59. Kepikiran
60 60. Panik
61 61. Meminta Saran
62 62. Bulan Madu
63 63. Sampai Kapan?
64 64. Ajari Istrimu!
65 65. Saling Terbuka
66 66. Rencana
67 67. Tidak Akan Bercerai
68 68. Tingkah Laku Aneh Chester
69 69. Berbeda
70 70. Mimik
71 71. Hamil!
72 72. Bahagia
73 73. Merebut
74 74. Mata Tajam
75 75. Berusaha Menggoda
76 76. Jebakan Batman
77 77. Ditalak
78 78. Menyesal
79 79. Terkejut
80 80. Akhir Segalanya | TAMAT
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Bergemuruh Kuat
2
2. Terimalah Aku Jadi Madumu!
3
3. Mari Kita Bercerai
4
4. Tidak Bisa
5
5. Memulai Permainan
6
6. Strategi
7
7. Masuk Jebakan
8
8. Aku Mencintaimu, San!
9
9. Mengerjai Laura
10
10. Perih
11
11. Rasanya Tidak Seperti Dulu Lagi
12
12. Satu Atap
13
13. Cemburu
14
14. Tidak Mau Disentuh
15
15. Renovasi
16
16. Menghajar Laura
17
17. Bukti Perselingkuhan Bastian dan Laura
18
18. Aku Membencimu!
19
19. Pergi Dari Rumah
20
20. Viral
21
21. Jangan Gila!
22
22. Mengambil Sandra
23
23. Tunggu Surat Cerai Dariku!
24
24. Pernyataan Cinta
25
25. Keras Kepala
26
26. Tidak Patah Semangat
27
27. Keputusan
28
28. Bertemu Mertua
29
29. Sah, Jadi Janda!
30
30. Bertemu Camer
31
31. Jadi Kapan?
32
32. Pengantin Baru
33
33. Kebiasaan Aneh Chester
34
34. Malam Pertama
35
35. Belum Sadar
36
36. Tidak Mungkin ....
37
37. Kejutan
38
38. Rindu
39
39. Belah Mangga (21+)
40
40. Masih Belah Mangga (21++)
41
41. Rencana Gila Mala
42
42. Takut
43
43. Menyelesaikan Masalah
44
44. Kecewa
45
45. Taring
46
46. Penculikan
47
47. Tolong!
48
48. Persidangan
49
49. Merebut Sandra!
50
50. Sikap Aneh
51
51. Menggoda
52
52. Rencana
53
53. Tidak Menyerah
54
54. Ngamuk
55
55. Rencana Nana
56
56. Ketakutan
57
57. Bertemu Bastian
58
58. Laki-laki Pengecut!
59
59. Kepikiran
60
60. Panik
61
61. Meminta Saran
62
62. Bulan Madu
63
63. Sampai Kapan?
64
64. Ajari Istrimu!
65
65. Saling Terbuka
66
66. Rencana
67
67. Tidak Akan Bercerai
68
68. Tingkah Laku Aneh Chester
69
69. Berbeda
70
70. Mimik
71
71. Hamil!
72
72. Bahagia
73
73. Merebut
74
74. Mata Tajam
75
75. Berusaha Menggoda
76
76. Jebakan Batman
77
77. Ditalak
78
78. Menyesal
79
79. Terkejut
80
80. Akhir Segalanya | TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!