40 (empat puluh) hari setelah kepergian mereka mendatangi sang dukun, keadaan mulai berubah. Sang dukun sepertinya sudah tidak membutuhkan Nana lagi, dia merasa sudah bosan berada didekat Nana sampai akhirnya dia mengusir Nana dari rumahnya. Atas perlakuan sang dukun Nana terlihat bingung hendak pergi kemana karena sebelumnya dia tinggal dirumah majikannya. Seketika terfikir oleh Nana menghubungi Vani perihal pengusiran sang dukun terhadapnya, namun Vani pun tidak bisa membantunya karena Vani yang berprofesi sebagai Asisten Rumah Tangga tinggal bersama sang majikan.
Akhirnya Nana memasang status di media sosialnya yang mengatakan membutuhkan pekerjaan. Melihat status Nana, Nina menginformasikan bahwa ada seorang Duda yang sedang mencari asisten rumah tangga untuk mengurus anak-anaknya.
"Lagi nyari kerjaan Na?" Tanya Nani
"Iya, nyari yang ngasih fasilitas tempat tinggal Ni!!" Jawab Nana
"Ada nih, bapak muda. Dia mencari baby sitter buat anaknya. Istrinya meninggal 1 (satu) bulan yang lalu dan saat ini dia sibuk jadi gak sempet ngurus anak-anaknya" Ucap Nani menjelaskan keadaannya
"Memang anaknya berapa?" Tanya Nana merespon ucapan Nani
"3 (Tiga)!! Jawab Nani singkat.
"Orangnya gimana?" Tanya singkat Nana
"Baik, sopan dan taat agama" Jawab Nani
"Ooooo.." Jawab Nana kembali singkat
"Ya sudah kamu besok ke rumahku, nanti kita kesana bersama!!" Ucap Nani
"Ok, terima kasih Ni!!" ucap Nana mengakhiri percakapannya
Saat mereka sampai di rumah Pak Rico, ternyata Pak Rico dan anak-anaknya sudah menanti kedatangan baby sitter barunya. Dia sengaja mengambil cuti karena ingin menjelaskan apa saja pekerjaan imbalan yang akan diterimanya.
Setelah mendengar penjelasan Pak Rico, Nana segera pamit untuk mengambil pakaian serta barang-barang miliknya yang masih berada di rumah sang dukun. Dia merasa sangat beruntung karena dalam kebimbangannya dalam mencari tempat tinggal ada seseorang yang mau memberinya pekerjaan dan menyediakan tempat tinggal. Yang tidak disangka-sangka sang majikan memberinya fasilitas asuransi kesehatan, sehingga dia tidak bingung jika sakit yang mengharuskan dirinya dirawat inap.
Sebulan bekerja dirumah Pak Rico, Nana menerima gaji dan uang jajan yang dikumpulkan setiap harinya. Dari gajinya tersebut dia membeli peralatan make up serta baju baru. Setiap pagi dan sore dia bersolek tepatnya sebelum Pak Rico berangkat kerja dan sore sebelum pak Rico pulang kerja.
Nana yang tergolong pandai bersolek diantara para asisten rumah tangga lain membuat orang yang melihatnya merasa kagum, siapapun yang melihat caranya bersolek tidak akan menyangka bahwa profesinya adalah seorang asisten rumah tangga. Bahkan Pak Rico pun terlihat lebih sering dirumah dalam mengisi waktu liburnya.
Entah apa yang ada dipikiran Pak Rico tiba-tiba dia menanyakan beberapa pertanyaan kepada Nana.
"Umur kamu berapa Na?" Tanya Pak Rico kepada Nana
"25 (dua puluh lima) tahun Tuan." Jawab Nana seraya menyiapkan makan pagi Pak Rico
"Masih muda banget, kamu gak pengin nikah?" Tanya kembali Pak Rico
"Ya pengin Tuan, cuma gak ada yang mau sama saya Tuan." Jawab Nana
"Kamu kali yang suka pilih-pilih" Tanya Pak Rico
"Enggak kok Tuan, saya mau kalau ada yang mau tanggung jawab sama hidup saya!" Jawab Nana dengan jujur
"Tanggung jawab yang bagaimana yang kamu harapkan dari suami kamu nantinya?" Tanya Pak Rico yang semakin serius
"Ya yang mau menafkahi saya lahir batin Tuan!!" Jawab Nana
"Lebih utama nafkah lahir atau batin kalau buat kamu?" Tanya Pak Rico yang terlihat sebuah pertanyaan dari lubuh hati yang dalam.
"Hmmmm.." Jawaban Nana tanpa mengucapan kata-kata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
S jinnie
apa nich...
ceritanya tentang apa
2021-08-12
0
Nur Aysah
bingung bacanya masa ceritanya tentang pembantu
2021-07-19
0
Sukma Wati Anwar Sani
malaha bahas pembantu yg ga jelas,,,,
gi mna sich thor, sinopsisnya lain ceritanya juga lain,,,, ga jelas bangay sich
2021-03-19
5