Vani yang telah terbawa suasana tak kuasa melanjutkan pemandangan yang dilihatnya dan memilih untuk meninggalkan ruangan tersebut, namun apa daya hatinya ingin terus menyaksikan ritual tersebut hingga akhirnya dia mengurungkan niatnya meninggalkan ruangan tersebut.
Vani yang saat itu masih ingin menyaksikan ritual sang dukun terpaksa harus mengakhiri karena sang dukun telah menyelesaikan proses ritualnya, sementara Nana yang masih terkulai lemas tetap terbaring ditempat tidur yang digunakan untuk ritual.
Setelah seluruh proses ritualnya diakhiri, Sang dukun segera mengenakan kembali pakaiannya dan saat akan meninggalkan ruangan dia mengarahkan pandangan matanya ke arah Vani.
"Bantu dia bangun!!"Perintah sang dukun kepada Vani
Vani hanya mengangguk tanpa dapat mengeluarkan kata-kata. Dan saat hendak membantu membangunkan Nana, ternyata Nana sudah terlebih dahulu bangun dan merasakan tubuhnya lebih fresh.
"Badanku enak Van, rasanya enteng banget!!" Ucap Nana seraya berjalan bersama Vani menuju ruangan tempat mereka berkumpul sebelumnya.
Diruang tersebut sang dukun sudah menunggu dengan posisi duduk bersila serta merokok. Dia mengambilkan 2 (dua) gelas air putih dan setiap gelas dibacakan mantra agar mereka berdua lebih rileks dan tenang. Selain air yang diminum di tempat sang dukun, mereka juga dibawakan air dalam kemasan air mineral
Kedua air mineral yang dibawa mereka pulang tampak sama tanpa adanya perbedaan, namun ternyata sang dukun memberi mantra yang berbeda hingga saat kembali ke rumahnya masing- masing dan meminum air tersebut mereka merasakan hal yang berbeda.
Nana menjadi selalu teringat akan sang dukun, dia merasa ingin selalu berada di dekat sang dukun dan bermesraan dengan sang dukun. Sementara pria misterius yang awalnya dipelet oleh Nana kini menjadi mendekati Vani.
Vani yang tidak menyangka kalau dirinya disukai oleh pria misterius tersebut hatinya menjadi berbunga-bunga, tingkahnya mulai berubah bagaikan anak muda yang baru menginjak masa pubertas. Dia sering bernyanyi dan berbicara sendiri saat berada di depan cermin, sering menghayal dan sering keluar rumah tanpa pamit kepada majikannya.
Pria misterius itu pun kini sering menanti kedatangan Vani di danau, dari yang semula ke danau hanya untuk karena mencari makan, kini keseharian pria tersebut menjadi selalu duduk di tepi danau. Vani yang sudah ditegur oleh sang majikan karena seringnya menghilang tanpa ijin tidak menghiraukan teguran sang majikan dan lebih memilih menemui pria tersebut. Mereka sering kali terlihat memadu kasih ditepi danau saat senja mulai terbenam tanpa menghiraukan banyak mata yang mengamatinya.
Nana yang tidak mampu menahan hasratnya untuk jauh dari sang dukun memilih pergi dari rumah sang majikan dan mendatangi sang dukun. Dia rela tidur di teras rumah sang dukun demi dekat dengan sang dukun. Sang dukun yang merupakan penganut ilmu hitam tidak pernah menghiraukan perbuatan dosa dan hanya memikirkan bagaimana cara mengikuti hawa nafsunya sehingga dengan kedatangan Nana membuatnya merasa bahagia.
Untuk mengelabui para warga sekitar, sang dukun melaporkan kepada Rukun Tetangga bahwa Nana merupakan Asisten Rumah Tangganya yang baru datang dari kampung, dan tanpa curiga Pak RT setempat memberikan ijin kepada Nana untuk tinggal bersama sang dukun. Sehingga dalam kesehariannya mereka bebas melakukan apapun tanpa adanya batasan dan dibawah pengaruh sang dukun Nana pun tidak marah jika sang dukun melakukan ritualnya kepada pasien lain khususnya wanita muda, bahkan terkadang Nana membantu memperlancar aksi sang dukun agar sang dukun tetap menyukai dan selalu dekat dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
💞DARRA💞💖
orang klo dah kena ilmu hitam gak akan sadar dengan perbuatannya meskipun banyak yg mengingatkan bahwa itu salah, semua akan hilang bila dia tekun dlm beribadah,shalat ngaji,ntar lama2 pengaruh ilmu hitam akan hilang.
2022-06-07
0
ruwseewoon
waah mbah dukun nya dapat yang fres nich...... hahahahahha
2021-12-26
0
Anik Irhas
yg bener Siti apa Vani sih Thor,
2021-10-11
0