Delula tidak menyala bahwa cincinnya benar-benar berfungsi. Lontaran ketus dari keluarganya merupakan sebagian besar dari kebohongan. Itu artinya keluarga Delula memiliki sifat tsundere atau tidak bisa mengungkapkan perhatiannya. Delula merasa lega selama ini ia menganggap keluarganya adalah yang terburuk, selalu menghina nya dan tidak segan menyiksanya. Tapi itu merupakan sebuah emosi yang tidak bisa mereka keluarkan.
"Ibu, aku dengar ibu membayarkan hutang bibi lagi? Apakah ibu tidak lelah? Bukankah bukan ibu yang berhutang mengapa ibu yang harus membayarnya?" Delula berusaha memberanikan diri untuk menghentikan penderitaan keluarganya.
"Bukan urusanmu." Nada ketus dari sang ibu terdengar menyakitkan, namun setelah diperhatikan lebih. Ibu menunjukan wajah sedihnya yang ditutupi dengan lontaran kata kata kasar.
...----------------...
...Misi Tersembunyi...
...Cari tahu alasan pembayaran tagihan keluarga....
...----------------...
"(Misi Tersembunyi? Sebelumnya sistem tidak pernah menjelaskan terkait misi tersembunyi yang ada pada sistem ini.)" Delula mencoba mengamati semua orang diatas meja makan. Nampaknya mereka hanya diam dan tidak bisa berkata-kata. Seluruh uang simpanan di pegang oleh ibunya, sehingga masuk keluarganya hanya ibu nya yang tahu. Namun akan beda jika kakaknya mengetahui sedikit informasi ini. Delula merasa canggung jika harus mengobrol dengan kakaknya secara tiba-tiba. Haruskah dia meningkatkan rasa suka kakaknya padanya.
"Emmm.., itu kakak aku ingin tahu apakah kakak ada waktu?" Delula memberanikan diri pada kakaknya. Walaupun ia sangat ragu, tetapi setidaknya ia harus melakukan misi tersembunyi. Karena tidak tahu hukuman pasti jika tidak mengerjakan misi ini.
"Baiklah setelah makan datanglah ke kamarku." Suara ketus dari kakaknya dengan wajahnya tanpa ekspresi membuat Delula sedikit menciut. Akan tetapi melihat jendela status milik kakaknya sepertinya ia tidak perlu mengkhawatirkannya.
...----------------...
Nama : Amara Zee
Lahir : 24 Oktober
umur : 26 tahun
MBTI : ISFP
Golongan darah : B
Rasa suka : 70%
...----------------...
Setelah makan malam Delula menghampiri kakaknya ke dalam kamarnya. Delula mengetuk sebuah kamar dengan pintu coklat tua dengan tulisan besar di tengahnya. "Ini Kamar Amara" sudah jelas kamar itu adalah milik kakaknya. Delula mengetuk perlahan pintu yang ada dihadapannya itu. Tok..tok..tok.. Suara ketukan pintu yang dihasilkan oleh Delula mengetuk kamar kakaknya.
"Masuk" Terdengar suara dingin dan datar di balik pintu. Pemilik suara tersebut adalah Amara Zee yang merupakan kakak kandung dari Delula.
Walau sedikit ragu, Delula menekan gagang pintu dengan perlahan kemudian memasuki kamar tersebut. Begitu melihat kedalam kamar kakanya hiasan cantik dan beberapa desain minimalis perbandingan jauh dengan apa yang biasa kakaknya gunakan pada penampilannya. Sungguh luar biasa, walaupun kamarnya sempit tetapi terlihat lebih luas dan lebih indah daripada kamar miliknya. Lukisan lukisan abstrak yang menggantung menunjukan sisi misterius miliknya.
"Kak, seperti yang kakak tahu Ayah memberikan ku sebuah motor saat aku umur 18 tahun. Akan tetapi Surat suratnya tidak bisa aku temukan dimanapun." Delula bertanya dengan tenang. Ia sangat ketakutan jika pertanyaannya akan mengundang kembali emosi kakaknya yang mengakibatkan pertengkaran seperti dulu.
"Ibu menyerahkannya pada seorang rentenir untuk dijadikan sebuah jaminan." Sambil duduk dikursi dan didepan komputernya kakaknya menyeruput secangkir kopi.
"Apa ini ada hubungannya dengan hutang bibi?" Delula kembali bertanya dengan perasaan penuh dengan penasaran.
"Kau benar. Bibi berhutang senilai 25 juta ditambah dengan 20 juta dengan total 45 juta. Dengan atas nama nenek. Terakhir kali nenek yang sedang menanam di sawah harus mendapatkan perlakuan kasar daripada rentenir itu untuk membayar hutang bibi. Ibu yang merasa iba dengan nenek akhirnya menggantikan nenek untuk membayar hutang bibi." Kakaknya menjelaskan dengan cermat menurut Cincin Murni tidak ada sedikitpun kebohongan yang terdeteksi didalamnya.
Delula tidak habis pikir ternyata bibinya yang selama ini membesarkannya bersama dengan sepupunya itu memiliki trik licik untuk memeras seluruh uang milik keluarganya. Selain itu ia juga membuat neneknya begitu menderita dengan semua hutangnya. Delula hanya tertunduk diam sambil memikirkan strategi bagaimana cara ia membalas dendam pada bibinya. Delula sendiri sudah melihat bibinya sendiri mencuri di rumahnya sendiri tetapi Delula hanya bisa terdiam, dan tidak melakukan apapun. Ia merasa bersalah betapa bodoh dan ketidak mampuan dirinya hingga membuat keluarganya sendiri mengalami hal tersebut.
"Terimakasih kak, atas penjelasannya." Delulapun kembali kedalam kamarnya. Ia tidak menyangka permasalahan didalam keluarganya juga begitu rumit.
Tring.. Suara jendela sistem berbunyi
...----------------...
...Selamat...
Anda telah menyelesaikan misi tersembunyi. Anda mendapatkan sebuah skill kemampuan. Pray of nature. Skill mengabulkan doa dengan cepat. Memiliki batasan tertentu. Doa yg di panjatkan hanya doa" kecil.
...----------------...
"Delula bertanya-tanya doa" kecil? Maksudnya dengan doa kecil seperti apa? Apakah aku harus mencobanya?" Delula dengan antusias berusaha mencoba Skill baru yang ia dapatkan untuk pertama kalinya. "Aku ingin Azizy menghubungiku."
Tidak lama kemudian sebuah pesan masuk kedalam ponselnya. "Ini benar-benar dari Azizy." Delula lagi lagi dibuat terkejut dengan sistem yang benar-benar nyata. Ini benar-benar akan membantunya untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi.
"Del, apakah kau ada waktu, besok?" pesan yang terlontar di kotak pesan di ponselnya.
"Tentu"
"Kalau begitu, kita bertemu di toko rahasia mu."
Delula pun melihat ikon skill disebelah jendela keterangan miliknya. Terdapat 12 skill yang bisa digunakan dan kotak heksagon berbentuk tangan berdoa mengisi kotak skill nomor 1. Delula melihat skill miliknya mendapati warna abu dan sedikit tulisan angka yang berjalan mundur. Ia menekan ikon skill tersebut. Jendela pemberitahuan pun muncul. "Skill sedang cooldown untuk 12 hari kedepan." Ternyata skillnya tidak bisa digunakan berulang kali, dan memiliki batasan cooldown yang sangat cukup lama. Itu artinya skill harus digunakan sebaik mungkin.
...----------------...
...Sub Misi...
...Mengikuti pelatihan beladiri....
...Taekwondo reward Skill baru S+...
...Karate reward Skill baru SS...
...Silat reward Skill baru SR...
Batas waktu 3 hari
...----------------...
Sub misi muncul secara tiba-tiba di hadapan Delula. "Skill bela diri? Apa yang akan akulakukan dengan skill beladiri ini? Aku semenjak kecil sudah lemah bagaimana bisa aku mempelajari tiga bela diri ini." Delula mencoba melihat bar kesehatan miliknya. Warnanya berwarna hijau, tetapi memiliki tingkat kesehatan 70%. Setidaknya hal itu sudah meningkat semenjak ia melakukan olah raga 5 hari yang lalu. Apakah kali ini ia bisa melakukan misinya dengan benar. Delula mencek toko hologram miliknya, sepertinya ada sebuah poison untuk meningkatkan kesehatan. Akan tetapi koin holo tidak cukup untuk membeli satu posion tersebut. Delula harus banyak mendapatkan reward dan menyelesaikan misi bonus untuk mendapatkan beberapa koin lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments