KELUARGA ALEDRICK

Ayra mengela napas lelahnya, menatap bangunan mewah di depannya dengan tatapan sendu. Rumah mewah yang membawa mimpi buruk setiap harinya, rumah yang tida pernah mengizinkan dirinya untuk bernafas dengan tenang.

“Mobil bunda ada, berarti bunda ngak ke butik.” Ayra menatap satu mobil yang terparkir di garasi.

Kaki kecilnya melangkah masuk ke dalam dengan senyum kecilnya, saat hendak melewati ruang keluarga. Ayra menggeleng pelan melihat lantai yang penuh dengan bungkus jajanan, kulit kacang yang berserakan dan bantal sofa yang tidak pada tempatnya.

“Kenapa diam aja lo? Beresin cepat!”

Ayra sedikit kadet dengan kemunculan Maverick, ia segera menunduk karena tatapan tajam dari kakaknya itu selalu saja berhasil membuatnya takut.

“I-ya kak,” jawabnya pelan.

“Nunggu apa lagi lo? Buruan!” Hardiknya menatap tajam Ayra. Sosok yang selalu saja berhasil membuatnya marah tanpa sebab.

Maverick Alviz Aledrick anak kedua dari Syan dan Vynessa, laki-laki yang memiliki tubuh atletis karena dia seorang anggota club basket. Memiliki rahang yang tegas, mata tajam, hidung yang mancung dan wajahnya yang selalu saja terlihat marah.

“Minggir.” Maverick mendorong Ayra dengan keras tanpa peduli gadis tersebut terjatuh. Maverick hanya melirih Ayra dari ekor matanya, lalu pergi begitu saja.

Ayra bernafas lega saat mampu menjaga keseimbangan tubuhnya. “H-ampir aja,” lirihnya.

Gadis berambut panjang dengan seragam sekolah yang masih melekat pada tubuhnya itu dengan cepat membereskan sampah-sampah yang berserakan, tanpa mengeluh sedikit pun karena telah terbiasa dengan semuanya.

PRANG!

Ayra mengusap dadanya, spontan membalikkan tubuhnya guna melihat sumber suara itu. Matanya membulat sempurna. “Astagfirullah kak,” lirihnya.

“Upsss, gua ngak sengaja.” Kaliyah menatap prihatin gelas yang telah berceceran di lantai. “Beresin ya,” lanjutnya dengan nada mengejek.

“Apa-apaan ini?” Suara wanita lainnya menyahut dari balik tubuh Kaliyah.

Kaliyah tersenyum sinis, lalu dalam hitungan detik mimik wajahnya berubah. “Bund, akhirnya bunda datang.”

Kaliyah Revanna Aledrick adalah anak ke tiga atau adik dari Maverick. Gadis berambut sebatas bahu, pemilik warna mata hitam pekat dan wajahnya copy paste dari Syan dan Vynessa, serta bentuh tubuhnya yang bak model. Gadis itu begitu manja, segalanya harus dituruti dan sangat membenci Ayra.

“Kenapa sayang? Bunda dengar seperti ada yang pecah, kamu ngak apa-apakan?” Tanya Vynessa penuh perhatian. Ayra yang melihat itu meringis pelan, bundanya memang sangat perhatian pada saudarinya.

Kaliyah menunjuk wajah Ayra. “Bunda, anak itu sengaja jatuh in gelas kesayangan bunda sampai pecah.”

Penuturan Kaliyah membuat Ayra membelalakkan matanya, jelas-jelas Kaliyah lah yang dengan sengaja menjatuhkan benda itu hingga pecah.

“T-tidak nyonya, aku tidak melakukannya,” papar Ayra dengan wajah sedikit takut melihat wajah Vynessa yang tidak bersahabat.

Vynessa maju dan menarik rambut Ayra tanpa aba-aba, menyebabkan Ayra mengadu kesakitan. “KAMU SENGAJA HA?”

Ayra menggeleng kuat. “T-tidak nyonya.”

“Dasar anak tidak tahu diuntung! Kamu tahu kan itu gelas mahal, lebih mahal dari pada harga diri kamu.” Vynessa masih belum melepaskan cengkramannya pada rambut Ayra.

Wajah Kaliyah begitu puas menyaksikan tontonan gratis di depannya. “Rasain lo.”

Plak

“Kamu itu bisanya cuman selalu buat masalah!” Vynessa menampar wajah Ayra.

Plak

“Kamu anak yang tidak tahu terimakasih, nasib baik saya tidak menyuruh suami saya mengusir mu dari sini.”

Ayra menggeleng dengan wajah penuh air mata, matanya menatap sayu wanita yang sedang memarahinya ini hanya karena masalah yang tidak dia lakukan. “B-bukan aku nyonya,” belanya lagi.

Dengan cepat Vynessa memaksa Ayra duduk di lantai, mengambil pecahan kaca itu lalu meraih tangan kecil Ayra yang sudah penuh dengan memar serta luka yang terlihat masih baru.

Ayra berusaha menahan tangan Vynessa, menangis dan memohon ampun agar Vynessa tidak melakukan hal yang sama padanya. Tetapi, kekuatannya tidak seberapa hingga akhirnya pecahan gelas itu berhasil menggores telapak tangannya.

“Ini hukuman untuk mu anak sialan,” ujar Vynessa dengan wajah puasnya. Tangannya kembali mencengkram wajah Ayra. “Terus melakukan kesalahan, agar saya bisa menyiksamu anak sialan,” lanjutnya.

xxx

Vynessa Rania Aledrick adalah istri seorang pengusaha dan pembisnis sukses, wanita itu seorang model majalah yang telah pensiun dan memilih mengurus rumah, anak-anaknya dan suaminya.

Walau sudah pensiun, wanita itu masih telihat cantik dan awet muda. Perawatannya saja bisa memakan ratusan juta, itu hanya untuk merawat kulitnya. Bentuk tubuhnya masih sama, membuat beberapa temannya merasa iri.

“Kamu apakan lagi anak itu?” Tanya Syan dengan pandangan keluar jendela.

Vynessa yang tengah fokus pada majalah di tangannya pun menatap suaminya. “Sedikit bermain mas,” jawabnya.

Syan menghela napasnya dengan mata terpejam menikmati suara rintikan hujan yang mulai mengguyur Ibu Kota. “Bagaimana dengan butik mu, apa ada masalah?”

Selain mantan model majalah, wanita itu juga mulai merintis usahanya sendiri yaitu sebuah butik yang terkenal.

“Aman mas, tidak ada masalah.”

“Baguslah.”

Syan Alvarez Aledrick adalah pemilik perusahaan raksasa yang memiliki kekayaan yang tiada habisnya bahkan tujuh turunan pun tidak akan ada habisnya. Dia adalah sosok yang pekerja keras, berdedikasi, bertanggung jawab dan selalu disiplin.

Namun, pria tua yang masih sangat tampan tanpa keriput di wajahnya itu memiliki sisi pribadi yang dunia luar tida tahu. Sifat brigasnya tertutupi dengan wajah yang selalu dingin itu, sifatnya sangat kejam.

“Mas, katanya mama mau nginap di sini.”

“Kapan?”

“Aku tidak beritahu, tapi mama bilang dalam waktu yang dekat.”

xxx

Ayra tidak peduli pada lukanya, dia harus segera menyiapkan makan malam untuk keluarganya. Dia tidak mau jika salah satu dari mereka akan kembali memberinya luka karena terlambat menyiapkan makan malam.

“Aawssss, perih.” Ayra menatap telapak tangan kanannya yang telah diperban. Walau tidak begitu dalam, tetapi luka itu begitu perih.

“Huuufffttt, aku harus cepat sebelum ayah turun lebih dulu.”

Benar, jika Syan turun lebih dulu tetapi tidak mendapatkan apapun di meja makan. Maka ucapkan selamat tinggal pada Ayra, ayahnya itu begitu membencinya bahkan hal sekecil apapun harus Ayra perhatikan.

Di rumah yang besar ini tidak memiliki pembantu, itulah sebabnya Ayra merasa kewalahan mengurus semuanya. Tetapi, dia tidak mengeluh. Selagi bisa tinggal bersama kedua orang tuanya dan saudaranya maka Ayra tidak masalah, walau harus mendapat perlakuan kasar dari mereka.

“Nah, tinggal ditatah dan selesai.”

Ayra menata masakannya di meja makan besar itu, dengan tatapan kagum karena berhasil menyiapkan makan malam tepat waktu. Walau dia sangat ingin ikut makan hasil masakannya sendiri, tetapi Vynessa tidak pernah mengizinkannya.

Saat hendak berbalik dan meninggalkan meja makan, tubuh kecilnya tak sengaja menabrak dada biding seseorang.

“Pergi.”

Suara berat dan dalam itu milik Syan, membuat Ayra segera melihat wajah ayahnya. Benar saja, saat ini Syan menatapnya seperti hendak memakan dirinya. Tatapan Syan begitu tajam dan menusuk.

“I-ya yah,” balanya lalu segera pergi dari sana.

Syan melihat punggung yang telah berlalu dari sana, tatapannya tidak lepas dari punggung yang kian menjauh dan menghilang dari pandangannya. Kembali menarik nafas pelan, kemudian duduk sembari menunggu istri dan kedua anaknya.

“Ada apa dengan ku?”

“Aku tidak mungkin…,”

“Loh, mas?”

SEE YOU PART SELANJUTNYA👋👋👋

TINGGAL JEJAK KALIAN DAN TERIMAKASIH BANYAK🤗🤗

Terpopuler

Comments

Abu Yub

Abu Yub

mampir lagi thor, mampir juga tempat aku./Pray/

2025-04-29

0

Abu Yub

Abu Yub

luka di tubuh

2025-04-29

0

Abu Yub

Abu Yub

semangat thor

2025-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 RUMAH
2 PAGI YANG SELALU SAMA
3 KELUARGA ALEDRICK
4 OLYMPUS SCHOOL
5 TONGKAT GOLF MILIK SYAN
6 TERLAMBAT DAN HUKUMAN
7 BAGAS DAN AYRA
8 KAKAK ATAU TUAN MUDA?
9 KEMBALI BERTEMU SEBAGAI REKAN
10 COUR KINGS
11 ADA APA DENGAN BAGAS DAN AYRA?
12 KALIYAH DENGAN SIFAT MUNAFIKNYA
13 KEHIDUPAN SEKOLAH YANG TIDAK LAGI SAMA
14 AYRA AVERY CALANTHA
15 ALASAN MEREKA MEMBENCINYA
16 KEJADIAN DI LAPANGAN BASKET
17 LOMBA OLIMPIADE
18 ADA APA DENGAN SYAN?
19 MALANG SEKALI NASIBMU
20 KECELAKAAN BERUJUNG KESALAH PAHAMAN
21 “BUKAN AKU PELAKUNYA”
22 TATAPAN KEBENCIAN DARI SEMUA ORANG
23 “AKU JUGA ANAK MU AYAH”
24 SIAPA ANAK SULUNG ALEDRICK?
25 DIKELUARKAN SEKOLAH?
26 TATAPAN KEBENCIAN RYKAR
27 KEBENCIAN BAGAS PADA AYRA
28 TEKANAN DI SEKOLAH
29 TATAPAN KEBENCIAN DARI KELUARGANYA
30 SIAPA AYRA SEBENARNYA?
31 PART TIME
32 TENTANG PERASAANNYA
33 MALAM YANG PANJANG
34 OMA AGISTA
35 KEJAMNYA KELUARGA ALEDRICK
36 KESEDIHANNYA
37 TATAPAN KOSONGNYA
38 MEREKA KEMBALI BERTEMU
39 MENGHAKIMI SESUKA HATI
40 TIBA-TIBA BANGET ADA BAGAS
41 PERHATIAN KECIL
42 FAKTA YANG MENYAKITKAN
43 PERCAKAPAN TELPON
44 TEMPAT KERJA AYRA
45 PULANG BERSAMA
46 EGO MENGALAHKAN SEMUANYA
47 SEPERTI TIDAK ADA BATASAN
48 PASAR MALAM
49 PERNYATAAN
50 TOILET SEKOLAH
51 OBSESI
52 KEJUTAN AYRA UNTUK KEDUA SAHABATNYA
53 KENYATAAN YANG SEMAKIN PAHIT
54 ANCAMAN
55 MENJAGA JARAK
56 GODAAN
57 MENYERAH ATAU TETAP BERTAHAN
58 PANTAI
59 BADAI DASYAT
60 CERITA KEDUANYA TELAH USAI
61 RASA SAKITNYA DOBEL
62 DI MANA DIA?
63 TIDAK ADA TEMPAT MENGADU
64 MAVERICK DENGAN KESADARANNYA
Episodes

Updated 64 Episodes

1
RUMAH
2
PAGI YANG SELALU SAMA
3
KELUARGA ALEDRICK
4
OLYMPUS SCHOOL
5
TONGKAT GOLF MILIK SYAN
6
TERLAMBAT DAN HUKUMAN
7
BAGAS DAN AYRA
8
KAKAK ATAU TUAN MUDA?
9
KEMBALI BERTEMU SEBAGAI REKAN
10
COUR KINGS
11
ADA APA DENGAN BAGAS DAN AYRA?
12
KALIYAH DENGAN SIFAT MUNAFIKNYA
13
KEHIDUPAN SEKOLAH YANG TIDAK LAGI SAMA
14
AYRA AVERY CALANTHA
15
ALASAN MEREKA MEMBENCINYA
16
KEJADIAN DI LAPANGAN BASKET
17
LOMBA OLIMPIADE
18
ADA APA DENGAN SYAN?
19
MALANG SEKALI NASIBMU
20
KECELAKAAN BERUJUNG KESALAH PAHAMAN
21
“BUKAN AKU PELAKUNYA”
22
TATAPAN KEBENCIAN DARI SEMUA ORANG
23
“AKU JUGA ANAK MU AYAH”
24
SIAPA ANAK SULUNG ALEDRICK?
25
DIKELUARKAN SEKOLAH?
26
TATAPAN KEBENCIAN RYKAR
27
KEBENCIAN BAGAS PADA AYRA
28
TEKANAN DI SEKOLAH
29
TATAPAN KEBENCIAN DARI KELUARGANYA
30
SIAPA AYRA SEBENARNYA?
31
PART TIME
32
TENTANG PERASAANNYA
33
MALAM YANG PANJANG
34
OMA AGISTA
35
KEJAMNYA KELUARGA ALEDRICK
36
KESEDIHANNYA
37
TATAPAN KOSONGNYA
38
MEREKA KEMBALI BERTEMU
39
MENGHAKIMI SESUKA HATI
40
TIBA-TIBA BANGET ADA BAGAS
41
PERHATIAN KECIL
42
FAKTA YANG MENYAKITKAN
43
PERCAKAPAN TELPON
44
TEMPAT KERJA AYRA
45
PULANG BERSAMA
46
EGO MENGALAHKAN SEMUANYA
47
SEPERTI TIDAK ADA BATASAN
48
PASAR MALAM
49
PERNYATAAN
50
TOILET SEKOLAH
51
OBSESI
52
KEJUTAN AYRA UNTUK KEDUA SAHABATNYA
53
KENYATAAN YANG SEMAKIN PAHIT
54
ANCAMAN
55
MENJAGA JARAK
56
GODAAN
57
MENYERAH ATAU TETAP BERTAHAN
58
PANTAI
59
BADAI DASYAT
60
CERITA KEDUANYA TELAH USAI
61
RASA SAKITNYA DOBEL
62
DI MANA DIA?
63
TIDAK ADA TEMPAT MENGADU
64
MAVERICK DENGAN KESADARANNYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!