EMPAT BELAS

Aksen menidurkan keponakannya yang masih tertidur pulas dalam gendongannya, kemudian menurunkannya secara perlahan. Tak cukup sampai di situ. Ia  menepuk-nepukan paha keponakannya supaya lebih pulas kembali, sehingga ia sendiri bisa mengistirahatkan diri untuk sejenak.

Setelah dirasa pulas, Aksen mengecup kening Galaksi singkat, lalu keluar dari kamar keponakannya dengan langkah yang begitu hati-hati. Itu ia lakukan, supaya keponakannya tidak terganggu aktivitas lain dalam tidurnya. Untung saja ruangan ini termasuk kedap suara, bukan berarti Aksen harus bertindak ceroboh.

Aksen memasuki kamarnya. Kegiatan yang ia lakukan tak lain hanyalah mengendorkan dasi, melepas jas yang melekat dalam tubuhnya, baru setelah itu ia membuka dua kancing teratas dalam kemejanya agar tidak terlalu kepanasan. Lantas, ia mulai menjatuhkan diri pada empuknya kasur, tak ketinggalan ia mengambil sebuah bingkai foto yang memang selalu tergeletak di samping bantal. Ia tersenyum, kemudian mengusap-usapnya secara lembut.

"Aku harap kamu baik-baik saja di sana Na. Aku tahu kamu begitu rapuh. Tapi aku tahu, kamu kuat."

Hanya itu yang ia ucapkan setelah menatap dalam-dalam sebuah foto yang dipegangnya dari dalam bingkai. Seorang gadis yang memiliki kemiripan serupa sepertinya, disamping itu ada dirinya yang berusaha untuk tersenyum meskipun jatuhnya agak miris. Cukup prihatin dengan kondisinya yang jarang tersenyum saat itu. Mungkin masih berlaku hingga sekarang ini. Ia hanya berani melontarkan senyum saat sendiri saja.

Adiknya sekarang telah menjadi Dokter. Berkat gila belajarnya dan mendiami semua orang termasuk dirinya, Adiknya lebih dulu menyukseskan diri dibandingkan yang lain. Ia merasa iri, tapi mau bagaimana lagi? Ia tak begitu pandai seperti Adiknya yang gila belajar. Sungguh terbalik dengan Adiknya, meskipun keduanya memiliki sifat yang sesama jenis.

Sejenak Aksen merasa bangga dengan Adiknya yang sudah sukses. Namun dirundung rasa khawatir yang berlebih, karena Adiknya sekarang tidak bersamanya lagi. Aksen jadi teringat bahwa Adiknya itu telah memaafkan sahabatnya secara sukarela, ralat mantan sahabatnya. Dan berita itu telah membuatnya naik pitam. Lalu apakah ia telah memaafkan? Matian-matian ia untuk melupakan semua kejadian itu, namun ia tak bisa melakukan.

Luka yang diberi, sakit yang diberi, sedih yang diberi, semua yang mantan sahabatnya beri, sudah ia kubur dalam-dalam di hati. Tetap saja rasa yang ia rasakan dapat naik kepermukaan, meluapkan sebuah rasa benci yang nantinya akan membuatnya merasa lebih buruk dari yang ia perkirakan sebelumnya.

'Sial. Ngapain gue kerja sama dengan BGS Corp? Nggak ada untungnya.' gerutu Aksen dalam hati. Mengingat soal mantan sahabatnya, rasanya begitu menyayat hati dan membuatnya merasa lebih buruk lagi. Jangan-jangan...

"Reval, jangan berusaha untuk kabur dari rumah. Kita punya rencana dinner sama sahabat Papah nanti!" teriak dari seberang sana, yang membuat Aksen sedikit menggeram kesal. Entah mengapa tetangga di depan rumahnya itu mirip sekali dengan tarzan di hutan. Tteriak sana sini, padahal jarak mereka sendiri tak terlampau jauh.

"Ara jangan coba-coba buat loncat dari balkon situ, Papah nggak mau kamu kenapa-napa!"

Mendengar nama seseorang disebut-sebut, entah kenapa Aksen langsung berdiri, dan berlari untuk mengetahui apa yang tengah terjadi.

Di sana, Aksen dapat melihat Ara yang tengah memakan permen karet sesekali meniupnya. Ia duduk dengan kaki yang sudah berada diluar batas balkon. Memakai pakaian khas rumahan, dengan rambut yang diikat asal-asalan, duduknya pun semacam preman pasar dengan kaki yang diangkat sebelah. Sedangkan Aksen yang melihat dari balik tirai itu, sedikit bergidik ngeri dengan apa yang Ara lakukan.

"Benar-benar cewek bar-bar dia." sindir Aksen pelan.

Ara sendiri masih tampak menikmati kegiatannya. Ia membuka bungkus permen yang baru, kemudian memasukkan kedalam mulutnya. Sesekali tertawa menahan perutnya agar tidak sakit, lalu kembali meniup permennya dengan meletuskannya secara sepihak. Mungkin itu yang Ara lakukan, sampai ada seseorang yang mengganggunya.

"Ara turun." seseorang menarik kuping kanannya dengan kencang. Tentu saja Ara kaget, beruntung ia tidak loncat ke bawah sana. Sedikit meringis pelan, ia menatap sang pelaku seperti ingin memakannya hidup-hidup.

"Mamah nggak lihat Ara lagi nonton raja hutan marah-marah. Tuh Reval digebukin sama sapu. Kenapa nggak tembak aja sama pistol, siapa tahu Ara nanti jadi anak tunggal."  polos sekali Ara, namun membuat Mamahnya langsung mendidihkan otaknya.

"Sembarangan! Turun! Ganti baju! Kita mau makan malam sama sahabat lama Papah nanti." Mamahnya kembali menarik kuping Ara dengan kencangnya.

Ara terjatuh diatas lantai balkon. Akibat tarikan keras Mamahnya, ia tersungkur langsung di atas lantai. Jangan lupakan dengan Aksen yang masih setia menonton. Raut wajahnya pun seolah ikut membuyarkan tawa seperti orang kesetanan.

"Kejam!" seru Ara disela-sela ringisan nyerinya.

Mamahnya mengedikkan bahu, lalu pergi meninggalkan dirinya seorang diri di sana. Sebelum itu, Mamahnya berbalik kemudian mengucapkan sesuatu yang amat keramat ditelinganya. Takkan dibiarkan Ara menerima semuanya!

"Tadi Mamah naruh dress selutut diatas kasur kamu. Awas aja kalau kamu bakar!" peringat Mamahnya seolah tahu jalan pikiran Ara.

Ara menyipitkan matanya, dan menerawang jauh kedalam sana. Benar saja apa yang diucapkan Mamahnya. Ara bergidik ngeri, bahkan merasa jijik untuk memakainya.

"Mah, nggak ada yang lebih elite dari baju itu. Nggak! Ara nggak mau pakai!" tolak Ara mentah-mentah.

"Pokoknya harus kamu pakai! Awas kalau kamu ngebangkang, Mamah mau ke kamar Reval dulu."

Sepeninggal Mamah dari kamarnya, Ara terduduk lemas di depan dress yang telah disiapkan untuknya. Ia tak mau, sungguh! Tak mungkin Ara memalukan dirinya didepan publik atas apa yang ia pakai. Lalu bagaimana dengan citranya, jika Ara tiba-tiba bertemu seseorang yang sialnya adalah musuhnya sendiri.

Ara menggeleng keras. Ia langsung  melempar dress itu, dan berencana menggantinya dengan pakaian yang ia punya sendiri. Ara suka tantangan, kita lihat apa yang Mamahnya lakukan nanti.

Sembari berjalan menuju lemarinya berada, Ara mencari sesuatu yang menurutnya pas untuk dikenakan. Mengobrak-abrik seluruh isi lemari, berharap apa yang ia inginkan ketemu. Ara bersorak ria, ketika telah menemukan sesuatu yang cocok untuknya. Ia membuang dress yang diberikan oleh Mamahnya, dan berjalan santai ke kamar mandi untuk mengganti baju.

Setidaknya, Ara tidak terlalu mempermalukan dirinya sendiri.

"Di sini senang, di sana senang. Di mana-mana hatiku senang." Ara bersenandung nada di sela-sela perjalan menuju kamar mandi. Hatinya mendadak semakin berbunga-bunga, ketika ia memiliki rencana ala dirinya supaya tidak bosan nanti.

Tapi ita lihat, bagaimana cara Ara menantang maut di depan Mamahnta? Sepertinya akan sangat menyenangkan.

*****

1003 Kata.

Terpopuler

Comments

Moelyanach

Moelyanach

disini senang disana senang dimana2 hatiku senang 😂😂😂😂😂aku nyanyi thor

2021-09-02

1

Thina

Thina

jgan lupa visualnya thor😊😊

2020-10-02

5

LILY🌚🤣

LILY🌚🤣

next

2020-09-22

2

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 LIMA PULUH DUA
53 LIMA PULUH TIGA
54 LIMA PULUH EMPAT
55 LIMA PULUH LIMA
56 LIMA PULUH ENAM
57 LIMA PULUH TUJUH
58 LIMA PULUH DELAPAN
59 LIMA PULUH SEMBILAN
60 ENAM PULUH
61 ENAM PULUH SATU
62 ENAM PULUH DUA
63 ENAM PULUH TIGA
64 ENAM PULUH EMPAT
65 ENAM PULUH LIMA
66 ENAM PULUH ENAM
67 ENAM PULUH TUJUH
68 ENAM PULUH DELAPAN
69 ENAM PULUH SEMBILAN
70 TUJUH PULUH
71 TUJUH PULUH SATU
72 TUJUH PULUH DUA
73 TUJUH PULUH TIGA
74 END
75 EXTRA PART 1
76 EXTRA PART 2
77 EXTRA PART 3
78 EXTRA PART 4
79 EXTRA PART 5
80 EXTRA PART 6
81 EXTRA PART 7
82 EXTRA PART 8
83 EXTRA PART 9
84 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 84 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
LIMA PULUH DUA
53
LIMA PULUH TIGA
54
LIMA PULUH EMPAT
55
LIMA PULUH LIMA
56
LIMA PULUH ENAM
57
LIMA PULUH TUJUH
58
LIMA PULUH DELAPAN
59
LIMA PULUH SEMBILAN
60
ENAM PULUH
61
ENAM PULUH SATU
62
ENAM PULUH DUA
63
ENAM PULUH TIGA
64
ENAM PULUH EMPAT
65
ENAM PULUH LIMA
66
ENAM PULUH ENAM
67
ENAM PULUH TUJUH
68
ENAM PULUH DELAPAN
69
ENAM PULUH SEMBILAN
70
TUJUH PULUH
71
TUJUH PULUH SATU
72
TUJUH PULUH DUA
73
TUJUH PULUH TIGA
74
END
75
EXTRA PART 1
76
EXTRA PART 2
77
EXTRA PART 3
78
EXTRA PART 4
79
EXTRA PART 5
80
EXTRA PART 6
81
EXTRA PART 7
82
EXTRA PART 8
83
EXTRA PART 9
84
HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!