Siapa yang Pelacur?

"Untuk acara gathering nya akan kita laksanakan weekend ini,kalian boleh ajak istri dan anak kalian atau pasangan kalian masing-masing,hal ini di laksanakan untuk menjalin silaturahmi sesama karyawan kantor dan karyawan di cabang karena mungkin banyak di antara kalian yang belum saling mengenal satu sama lain,saya minta semua nya bisa bekerja sama dengan baik agar acara kita bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan" Jelas Baskara dan diangguki yang lain nya.

"Di sana akan banyak acara yang kita laksanakan"lanjut Baskara lagi

"Jika ada pertanyaan lain nya silahkan sebelum rapat nya saya tutup"Ujar Baskara

"Jika tidak ada berarti semua nya saya anggap setuju untuk mengikuti acara dan rapat di tutup" ucap Baskara lalu segera bangkit dari tempat duduk nya.

"Maaf pak untuk acara gathering nya berapa hari?"Tanya Reno tiba-tiba

"Kemungkinan tiga sampai empat hari,kenapa?"

"Tidak apa-apa pak, terimakasih" jawab Reno sopan, pasalnya dia ingin mengajak Tissa jika terlalu lama kemungkinan Tissa tidak akan bisa.

Dari tadi ponsel duda tampan ini terus berbunyi dan sang mama lah pelaku yang sedang menghubungi nya.

"Ya ma,aku sedang rapat ini baru saja selesai,kenapa ma?"tanya Baskara

"Sebentar lagi Faizal yang akan pulang untuk membelikan nya"

"Aku masih ada jadwal lain lagi ma,Faizal saja yang antar ya" ujar Baskara sambil berjalan kearah Ratih mengambil berkas yang kemarin tertunda di tanda tangani nya.

"Iya" sahut Baskara lalu menutup ponselnya.

"Faizal kamu cari gado-gado yang paling enak ya jangan pake' toge dan kentang lalu kamu ke pasar tradisional cari penjual cendol keliling" perintah Baskara membuat Faizal terkejut.

"Untuk apa penjual cendol keliling pak?"

"Beli cendol nya Faizal! Memang nya buat apa lagi"

"Buat siapa pak?" tanya Faizal lagi

"Jangan banyak tanya kamu segera pergi setelah semua nya dapat kamu langsung antar ke rumah mama"jawab Baskara dan diangguki Faizal.

"Jangan lama-lama"

"Baik pak" sahut Faizal patuh lalu segera pergi.

*****

"Ini bu"ucap Faizal memberikan pesanan pada mama Winda

"Terimakasih Faizal,ini sesuai pesanan kan?"

"Iya bu sesuai pesanan tidak pake' toge dan kentang"jawab Faizal cepat

"Takut Nayla nggak mau makan kalau nggak sama dengan pesanan nya maklum ibu hamil"

"Bu,,,saya bo-leh nanya sesuatu?"tanya Faizal hati-hati

"Boleh dong, apa zal?"

"Apa ibu mengetahui sesuatu tentang pak Baskara dan bu Nayla sehingga ibu sangat sayang sekali pada bu Nayla?"

"Sesuatu! Maksud nya?" tanya bu Winda tak mengerti

"Mungkin ibu ingin anak yang di kandung bu Nayla karena ibu tau itu cucu ibu" ujar Faizal membuat Mama Winda terkejut.

"Ya,saya memang menyayangi Nayla dan sudah menganggap anak di kandungan Nayla itu cucu saya sendiri"

"Tapi kenapa ibu tidak minta pak Baskara menikahi Nayla saja bu,atau ibu memang hanya ingin cucu ibu saja?" tanya Faizal lagi

"Saya makin tidak mengerti ucapan kamu Faizal"Ujar mama Winda makin penasaran

"Atau ibu tau bu Nayla seorang pelacur jadi mereka tidak bisa menikah"

"Siapa yang pelacur?"tanya Nayla tiba-tiba membuat Faizal gugup.

"Bu Nayla"

"Siapa yang kamu katakan pelacur?" tanya Nayla sedikit emosi membuat Faizal gugup dan menggeleng kecil.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***