EPS 18

Bayu menghela nafas berat.Usahanya semua sia-sia.Terlihat sekali ia begitu menyesal menceraikan Kanaya.Sudah memasukkan surat lamaran kemanapun,namun tak satupun yang diterima.Uang pun sudah menipis.Disaat seperti ini saja ia menyesali perbuatannya.

Namun ketika teringat Kanaya yang sekarang sudah mempunyai pria lain dan semakin sukses,rencana jahatnya mulai kembali.Apa lagi ditambah hasutan-hasutan dari Siska dan juga ibunya.

"Apa yang bisa ku lakukan sekarang.Aku sudah benar-benar hancur."ucapnya dengan wayah frustasi.Ia mendudukkan bokongnya disofa yang tak seberapa empuknya itu.

"Siska,tolong buatkan aku kopi."suruh Bayu pada Siska.Siska masih tampak kesal pada suaminya itu.

"Jadi gimana Mas kelanjutannya.Aku nggak mau ya terus-terusan hidup miskin kaya gini."tanya Siska dengan wajah muramnya sembari meletakkan cangkir kopi di meja.

"Kan kamu tahu sendiri Sis usahaku setiap hari.Aku juga nggak mau kaya gini terus.Bukan cuma kamu pusing,aku juga lebih pusing!"jawab Bayu dengan nada sedikit membentak.

Ia letakkan kembali cangkir berisi kopi panasnya itu.Rasa hausnya hilang sudah.Bukannya memberi solusi,yang ada hanya menambah emosi.Mungkin jika dulu ia bisa menjaga imannya dan tak terburu-buru soal keturunan,tak akan ia hidup susah seperti sekarang ini.Berharap kehidupan yang sempurna,namun semua berbanding terbalik.

Di dalam kamar,Bayu membuka ponselnya.Selama ini ia selalu memantau kegiatan sehari-hari sang mantan istri."Makin cantik aja kamu Nay."guman Bayu."Aku harus menjadikanmu milikku kembali.Tak peduli apapun itu.Akan ku singkirkan siapapun yang berani menghalangiku."Bayu menyeringai tajam.Akal sehatnya perlahan menghilang hanya karena cemburu.Ah bukan.Mungkin lebih ke "tidak terima".

Jam menunjukkan pukul sepuluh.Tapi Siska belum juga bangun.Bayu benar-benar kesal pada istrinya itu.

"Siska!Lihat ini jam berapa.Ini sudah jam sepuluh.Wanita itu harus bangun pagi.Memasak,membersihkan rumah.Jangan jadikan kehamilanmu sebagai alasan!"ucap Bayu dengan nada tinggi.Sesuatu yang tak pernah ia alami saat masih bersama Kanaya dulu.

"Untuk apa kamu menungguku bangun kalau kamu bisa lakukan semuanya itu Mas Bayu?Kamu pikir aku pelayanmu kah?Jangan samakan aku dengan mantan istrimu yang bodoh itu."Jawab Siska sembari berjalan menuju kamar mandi.

"Dan kamu ingat sekali lagi ya Mas , siapa yang membiayai kebutuhan di rumah ini.Aku!"sambungnya sembari melirik sinis Bayu.Setelah Bayu bercerai dan menikahi Siska,entah kenapa jalannya mencari uang pasti ada saja kendalanya.

"Bayu..Siska.."teriak Bu Lili dari luar kamar.Bu Lili memang masih tinggal dengan mereka sampai saat ini,karena anaknya yang satu lagi tak mau menampung Bu Lili.

"Ada apa sih Bu?Kenapa berteriak apa yang terjadi?"tanya Bayu dengan wajah marah.

"Kamu nggak mau cari pelayan gitu?Ibu capek tiap hari harus masak , beres-beres.Belum nyuci baju.Liat nih,kuku ibu jadi rusak semua"tanya Bu Lili pada putranya tersebut.

"Ibu tau sendiri kan kondisi keuangan Bayu sekarang?Jangankan pelayan,untuk kebutuhan sehari-hari saja kita masih ditopang sama Siska"jawab Bayu sembari berlalu meninggalkan ibunya.

"Ya itu salah kamu.Ngapain sih kamu dulu pake acara ninggalin Kanaya demi perempuan itu.Bukannya hidup enak,malah tambah sengsara."sungut Bu Lili kesal.

"Lah ,ibu kan juga ikut andil dalam perceraianku dengan Kanaya.Coba aja dulu Ibu nggak mendesak aku terus-terusan soal anak,kita masih hidup enak.Sekarang terima saja apa yang ibu mau."jawab Bayu dengan nada kesal.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

gitu tuh orang yg gak bersyukur mah pasti saling menyalahkan karna apa yg mereka inginkan tdk tercapai 😏😏

2025-02-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!