Karyawan baru

POV I

Huft…. Bagi setiap orang mungkin mengeluh adalah sebuah kesialan, tapi bagiku itu begitu indah dan tidak membosankan, ya…. banyak yang bilang jika bumi sebulat itu tapi menurutku tidak dia terlihat datar dan membosankan, seperti sebuah kata seorang pria yang frustasi bukan, tidak… tidak… aku hanya bercanda, ini sedikit mellow, awalnya aku ragu ingin menuliskan ceritaku tapi untuk sedikit berbagi aku rasa tidak rugi bukan?

Dengar aku ingin mengatakan sesuatu, ini tentang kehidupan ya….. tentang sesuatu yang bajingan, munafik dan sungguh ini benar benar membuatku muak.

Kau ingin tau peraturannya? Aku akan memberi tahu peraturannya, kamu bisa mencapai apapun yang kamu inginkan, lupakan kata busuk setiap orang itu, kamu bisa mencapai apapun yang kamu inginkan asalkan kamu mendapatkan tim yang baik, orang-orang yang punya jiwa. Kedua jika ingin kuat kamu harus tersenyum dengan kelemahanmu, ketiga memiliki kehormatan dan mau menghormati. Jika kamu selalu mengejar uang kamu hanya lah seorang pelacur!!! Ya… seorang pelacur. Hidup memang sebajingan itu untuk di bahas, aku tau ini tidak mudah tapi sudahlah jika di jalani tidak seburuk itu.

Aku tidak pernah menyangka jika hidup akan serumit,

Hiruk pikuk kota di pagi hari membuat seorang pria berusia 23 tahun itu mengumpat kesal di dalam sebuah kendaraan, kali ini ia benar benar tertidur cukup lelap akibat pesta semalam.

“Ah sial, jika saja aku sampai terlambat hari ini, aku tidak akan memafkan mereka,” ya….. benar kali ini aku terlambat lagi. dengan kesal dan masih memantau setiap kendraan yang terus saja berdesak ingin mencapai

Ia mulai mencoba untuk mengotak atik bendah pipi yang sejak tadi ia genggam, pesan singkat yang bertubi- tubi membuatnya menarik nafas dalam.

Laju kendraan begitu pelan dan cukup ramai saat ini, sampai kesabaran yang ia miliki berakhir saat kendraan roda empatnya mulai terparkir rapi di area sebuah perusahaan.

“Aska ….” Teriak seorang gadis yang berjalan melenggok ke arah pria itu.

“Kenapa kau meninggalkanku semalam? Aku benar-benar kesepian, sekarang lihat aku masih memakai baju yang sama,” gerutu manja seorang gadis yang membuat Aska mulai mengangkat satu alisnya.

“Lalu apa urusannya denganku?” tanyanya sembari berjalan dengan mata yang masih focus pada benda pipi miliknya.

“Aska….. ayolaaah….. kenapa kau tidak lagi bisa memanjakanku seperti dulu? Apa sudah ada wanita lain yang menggantikan posisiku?”

“Dini…. Berapa kali harus aku ulang, kau hanya teman tidurku, jadi tolong mengerti dengan kondisimu, ini area kantorku, jangan sampai dengan kedatanganmu di sini membuat semuanya jadi berantakan,” geram pria itu hingga membuat gadis bernama Dini itu terdiam.

“Aska!!!!” teriak seorang pria dari arah kejauhan.

“Dari mana saja kau?” ucap pria itu yang langsung melirik ke arah wanita seksi di samping Dirga.

“Seperti biasa, kau…”

“Aaaaaa aku tau…. Hay Dini…. Kenapa kau begitu cantik sayang? Kau juga semakin seksi,” godanya sembari membelai pinggang gadis itu.

“Menjauh dariku,” umpat wanita itu dengan kesal tapi mata yang masih melirik Aska yang tetap cuek dan focus pada ponselnya.

“Jangan hanya menatapnya sayang, aku juga bisa membayarmu lebih darinya, ya…. walaupun jabatannya sedikit tinggi dariku, tapi kalau untukmu aku bisa memberikan segalanya,” godanya yang membuat wanita itu semakin kesal.

“Rey berikan kertas yang aku minta kemaren, jangan sampai pria tua itu kembali mengomeliku, kapan pesawatnya berangkat?” tanya pria itu yang mulai berjalan tanpa menghiraukan tatapan Dini yang begitu sinis padanya.

“Kau benar-benar tidak menghiraukannya?” tanya pria yang bernama Rey itu sembari merangkul pundak Dirga.

“Ck…. Ambil saja jika kau mau,” ucapnya tanpa menoleh.

Rey langsung tersenyum lebar mendapatkan tawaran yang begitu menarik baginya, cukup sibuk untuk hari ini karena beberapa pesawat mulai beroperasi di pagi hari.

Kesibukan seorang Aska di mulai begitu padat untuk hari ini, karena ada beberapa pesawat yang harus ia selesaikan.

“Huft ayolah jangan sampai hanya karena wanita seperti itu aku menjadi tidak konsen seperti ini” gumam Aska

Aska pun mulai membaca buku flight untuk menentukan titik dan apa yang digantinya part part pesawat yang tentunya berbeda dengan alat motor dan mobil. Ia mulai sibuk membuka katup engine pesawat itu satu persatu part dan baling-baling itu ia periksa.

Memiliki paras yang tampan, membuat siapa saja yang menatapnya cukup terkesima, alis tebal dan kumis tipis membuat banyak wanita hilang akal jika beradu pandang.

Senyuman adalah hal yang mahal bagi pria itu, karena baginya jika tidak penting maka jangan menertawakan apapun, karena hidup tidak selucu itu untuk di tertawakan.

“Aska ada undangan makan siang untukmu,” ucap seorang pria yang datang sembari memberikan sebuah kertas ke arah pria itu.

“Dari mana?” tanya datar pria itu dan masih focus pada pekerjaannya.

“Caffe,” jawabnya dengan santai.

“Hm…. Ah ya apa kau melihat Zayn? Aku tidak melihatnya sejak tadi, kemana dia?” tanya Aska yang mulai menutup beberapa kertas yang terentang di hadapannya.

“Dia masih mengurus rapatmu, cepat temui dia atau nanti kau akan di ceramahi lagi,” ejek pria itu yang membuat Aska terkekeh pelan, ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan sebelah kanannya dan berjalan santai sembari memainkan benda pipi di tangannya.

“Aska….” Ucap seorang wanita yang membuat pria itu menghentikan langkahnya.

“Aku karyawan baru di sini,” ucapnya dengan seulas senyuman tipis.

“Ya lalu?”

“Hm…. Apa aku bisa meminta waktumu sebentar, banyak hal yang ingin aku tanyakan,” ucap gadis itu yang membuat Aska menarik nafas dalam.

“Kau lihat lorong itu?” tanya Aska menujuk sebuah lorong yang berada di belakangnya.

“Ya….”

“Kau tinggal berjalan ke sana belok kiri dan turuni tangga, di sana ada ruangan khusus karyawan dan ada beberapa senior yang bisa kau tanyai langsung, dan ya…. katakan pada mereka Aska memintanya untuk memberikan buku panduan karyawan padamu,” jelasnya yang membuat gadis itu terdiam.

“Permisi…. Kau sudah memakai 10 menit waktu makan siangku,” jawabnya dan berjalan pergi tanpa menghiraukan gadis yang masih menatapnya.

“Berapa kali aku katakan, tidak mudah untuk mengambil hatinya,” ujar seorang gadis yang membuat gadis lainnya terkekeh pelan.

“Siapa yang tidak mengagumi pria dingin itu, aku juga menyukainya, tapi kau tau…. Banyak gadis gadis seksi yang mengajaknya berkencan, kita hanya remahannya saja,” timpal gadis lainnya.

Sementara di tempat lain, Aska berjalan dengan santai menuju sebuah meja yang sudah di penuhi beberapa makanan dan beberapa pria di sana.

“Lihat….. pria yang sudah kita tunggu tunggu akhirnya datang juga,” ucap seorang pria yang hanya membuat Aska terkekeh pelan dan mulai duduk di sampingnya.

“Kau tidak tau bagaimana sibuknya aku bukan?” jawab Aska yang membuat pria itu menarik nafas kasar.

“Sibuk dengan para wanita itu maksudmu?” tanya pria lainnya yang di sambung gelak tawa antara mereka.

“Eh…. Kau tau ada anak baru yang cukup seksi…” ucap seorang pria yang di angguki pria lain.

“Siapa dia?” tanya yang lain dengan sangat penasaran.

“Aku tidak tau siapa namanya, tapi dia cukup menarik untuuuk…..”

“Kemana kita malam ini?” potong Aska mengalihkan arah pembicaraan mereka hingga membuat beberapa temannya menarik nafas kasar.

“Sweet night caffe, itu caffe baru yang akan kita coba, aku rasa pelanggannya akan banyak,” jawab seorang pria yang di angguki pria lainnya.

“Zayn…. Kau sudah memperbaiki gitarku?” tanya Aska sembari membakar sebatang rokonya.

“Hm…. Ada di kostku, akan ku bawakan nanti,” jawabnya dengan santai.

Terpopuler

Comments

Pandaherooes

Pandaherooes

Thrillernya bikin nagih, jangan berhenti thor!

2025-02-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!