Chapter 20 ~ Membantai Malaikat

"Pasukan berkumpul! Berkumpul! Ada musuh yang menerobos istana dari gerbang depan!"teriak malaikat yang saling saut menyaut.

Dengan cepat dan sigap seluruh pasukan malaikat yang mendengar ada musuh, mulai bersiap-siap dan pergi ke tempat adanya diriku dan Margus yang merupakan musuh mereka.

Disisi lain, saat ini aku dan Margus tengah di kerumuni oleh banyak malaikat yang telah bersiap untuk menyerangku dengan perlengkapan yang lengkap. Namun...

"Oi oi oi oi, yang benar saja! Jangan bercanda denganku?!"teriak aku mengejek malaikat.

"Apasih yang pria bertopeng itu maksud? Apakah dia sudah gila? Berani-beraninya mereka menyerang istana Yang Mulia Barosa! Tidak bisa dimaafkan, akan kubunuh kalian!!?"balas salah satu malaikat dan mulai menyerang aku.

Malaikat yang menyerangku menggunakan pedang sihir tingkat langka dengan cepat melesat kearahku dan hendak menebasku dengan pedang sihir beratribut cahaya.

Dengan daya tolak atau daya lompat fisik dari kaki malaikat yang kuat, ditambah kepakkan sayap peraknya yang cukup besar dan kuat. Membuat malaikat tersebut menuju kearahku dengan lebih cepat dan jauh.

Namun, di hadapanku... Semua itu hanyalah...

*Sruk

Aku langsung menghindari lintasan pedang dan langsung memukul dadanya sampai menembusnya.

"Cough!!! Sia...lan, kau tidak akan pernah mengalahkannya, lo... makhluk rendahan!!!"ucap malaikat yang hendak menyerangku setelah mengeluarkan darah dari mulutnya dan akhirnya tewas.

Dengan tidak peduli apa yang dikatakan malaikat, aku mengeluarkan tanganku yang menembus tubuh malaikat.

*Sruk

Tubuh malaikat itupun terjatuh dengan keadaan telah mati dan menjadi partikel cahaya yang membentuk sebuah kartu.

*Bug

*Whoosh

*Kriiing

Suara notifikasi system terdengar...

...[ AUTO DROP TELAH DIAKTIFKAN ]...

...[ ANDA MENDAPATKAN 2,856 JUTA EXP ]...

...[ ANDA MENDAPATKAN CARD ITEM XARIL, MALAIKAT TINGKAT RENDAH ]...

'Meski dia ini ras malaikat tingkat rendah, tapi dia sudah memiliki statistik sekitar sepuluh ribu ke atas sampai seratus ribu. Ini sama saja dengan sepuluh kali kekuatan ketua pasukan elite bangsa Iblis. Sedangkan jenderal iblis Malgrim hanya memiliki statistik sekitar lima puluh ribuan saja. Bukankah seharusnya malaikat dan iblis adalah bangsa yang berbeda namun memiliki kekuatan yang sama, ya? Ini adalah hal yang aneh, misteri ini mungkin ada hubungannya dengan sejarah planet ini! ... Aku harus mengungkapkannya dengan segera!'gumamku sambil melamun di tengah kepungan malaikat.

"Apa? Siapa sebenarnya orang bertopeng itu? Meski Xaril adalah malaikat yang lemah, tapi... bagaimana bisa orang itu membunuhnya dengan mudah?"kata salah satu malaikat yang mengenal malaikat Xaril, nama malaikat yang kubunuh.

"Meski dia adalah orang yang kuat, dia tetap harus kita harus menghabisinya. Meski kita mempertaruhkan nyawa kita sebagai gantinya, kita harus tetap membantu Dewa Yang Agung Barosa!!! Semuanya, serang dia bersama-sama!!!"ajak salah satu malaikat yang berada di samping orang yang mengenal Xaril.

"Ooohhh, serang"saut semua malaikat.

'Seperti yang diharapkan dari bangsa malaikat! Mereka memilki kesetiaan yang sangat besar terhadap pencipta dan tuannya. Namun... yahhh, aku tidak peduli dengan mereka, sih. Lagipula mereka bukan milikku, jadi apa peduliku? Saatnya panen exp besar-besaran dimulai. Ke huuhuhuu?!'gumamku dalam hati.

"Tu-tuan, apa yang harus kita lakukan? Sepertinya seluruh malaikat akan menghabisi kita!"ucap Margus dengan nada cemas.

"…"

Namun, aku tidak mendengarkannya dan menutup mataku untuk merasakan sensasi akan dimulainya pembantaian.

"Tu-tuan?"

'Dia malah tertidur?! A-apa yang harus kulakukan ini?'gumam Margus dengan gelisah.

'Aahhh, sensasi ini... Perasaan akan dimulainya pembantaian... Sungguh yang terbaik! Meski aku tidak memiliki emosi, tapi entah kenapa. Aku merasakan perasaan yang aneh dan tidak bisa kujelaskan saat hal seperti ini akan terjadi?!'gumamku yang masih menikmati sensasi tidak jelas itu sambil memejamkan mata.

Disisi lain, malaikat sudah dekat dan Margus semakin gelisah.

"Tuaaaaann!"teriak Margus.

Aku langsung membuka mata dan menggunakan teknik beladiri pemusnah masal.

*Uuufp

*Haaah

Menarik napas dan mengeluarkannya untuk menstabilkan seluruh anggota tubuh dan pikiran. Itulah hal yang kulakukan sebelum menggunakan seni bela diri saat belum serius dengan santai.

'Teknik bela diri pemusnah masal... '

Aku melompat ke atas dengan tinggi dan saat ketinggianku telah mencapai seratus meter...

"?!"

Para malaikat terhenti melihat diriku melompat ke atas

'... Gerakan ke-tiga tingkat pertama dari seratus hentakan penghancur.. '

Dan dengan cepat aku kembali menuju ke tanah.

'... Ledakan tanah pengguncang daratan?!'

Tubuhku saat ini menghadap ke bawah dan saat ketinggian telah berada di sepuluh meter dari tanah, aku mulai melakukan salto belakang untuk memposisikan kaki berada di bawah. Kakiku yang sekarang dalam posisi kaki kanan sedang lurus ke bawah dan kaki kiri di tekuk ke atas.

*Brug

Tibanya aku di tanah dengan kecepatan tinggi dan berat tubuh yang telah di manipulasi.

Teknik bela diri ini merupakan jurus pemusnah masal yang disebabkan oleh telapak kaki kanan sejajar saat jatuh di tanah. Dengan sejajarnya telapak kaki, jangkauan serangan akan lebih besar dibandingkan dengan saat menggunakan bagian ujung atau begian belakang telapak kaki. Jika menggunakan ujung atau belakang telapak kaki, serangannya memang lebih kuat. Tapi, jangkauannya hanya fokus pada satu target saja. Sehingga, teknik ini tidak cocok untuk membunuh banyak musuh.

Jadi dengan kata lain, teknik 'ledakan tanah pengguncang daratan' adalah teknik pemusnah masal yang dilakukan dengan telapak kaki sejajar atau horizontal. Saat tiba di tanah, posisi kaki harus tetap lurus dan lutut tidak boleh menekuk. Sehingga saat tiba di tanah, bagian yang terinjak akan tertekan oleh gaya tekan yang dihasilkan saat jatuh dari atas, ditambah kecepatan dengan salto, dan memperkuat tekanan dengan meluruskan kaki sehingga dapat ditambahkan dengan tekanan otot dan berat tubuh.

Tanah yang tertekan dengan cepat akan menjadi keras dan masuk ke bawah. Tekanan terus terjadi sampai membuat tanah di sekitar pijakan menjadi terangkat. Sehingga dalam radius satu kilometer, tanah-tanah mulai terangkat dengan cepat. Namun, tidak untuk yang berada di radius lima meter dari pijakan.

Dalam radius tersebut, tanahnya akan kebawah dengan tempat pijakan sebagai pusat atau bagian terbawahnya. Tanah-tanah yang terangkat, terlihat seperti menggunakan sihir beratribut tanah yang mengeluarkan tanah. Namun, nyatanya ini hanya terjadi karena tekanan fisik saja. Tanah yang keluar dengan cepat, menjadi seperti sebuah ledakan yang berasal dari bawah tanah.

*Booom

"Ah! Apa yang terjadi, ini? O-oh tidak tanahnya... Aaaagh?!"teriak salah satu malaikat.

"Waaaa, aku tidak akan mati sia-sia...!!!"

Semuanya berakhir dengan sekejap, dalam 3 detik saja. Margus yang baru membuka matanya langsung tercengang melihat apa yang baru saja terjadi.

'Apa? Apa yang baru saja terjadi? Bagaimana bisa para malaikat ini... 'gumam Margus yang terkejut kemudian melirik ke arahku.

Tanah-tanahnya terlihat berantakan dengan banyak mayat malaikat yang setengah terkubur dan terkubur semua. Sekitar 5000 malaikat telah tewas pada saat itu.

'Aaah!!! Andai saja di bawah tempat ini merupakan batas antar lempeng... Aku pasti dapat membunuh lebih banyak lagi. Yaaah, bodo amatlah! Yang terjadi sudah terjadi, saatnya menghabisi mereka semua!'gumamku sambil menendang batu.

*Pow

*Thud... thud

'Statistikku yang telah mencapai rata-rata 10 juta, membuat tekanan dan ledakan tanahnya menjadi lebih kuat dari biasanya saat di bumi. Namun, meski begitu... aku dapat menggunakan batas lempeng bumi untuk menambah dampak serangan. Di dunia ini, aku belum mengetahui letak geografisnya. Jadi, ini akan sulit untuk melakukannya!'pikirku.

...[ ANDA TELAH MENDAPATKAN 7,56743 TRILIUN POIN EXP DARI MEMBUNUH 5 649 MALAIKAT TINGKAT RENDAH ]...

...[ SELAMAT KEPADA HOST KARENA TELAH MENDAPATKAN 14 768 479 POIN EMOSI DARI MALAIKAT YANG TERKEJUT DAN KETAKUTAN ]...

...[ ANDA TELAH MENDAPATKAN 5 649 CARD ITEM MALAIKAT TINGKAT RENDAH ]...

"Cih, jika aku hanya membunuh segini saja dalam satu gerakan... Mana mungkin aku akan menguasai dunia!!!"

"Apa?"terkejut Margus mengetahui hal tersebut.

'Yang benar saja! Dia telah membunuh banyak malaikat sekaligus, lho! Bagaimana mungkin dia tidak bersyukur'

"Tidak bisa dimaaafkan! Semuanya serang dia bersama-sama! Meski dia kuat, dia pasti tidak dapat mengalahkan kita semua. Tenaganya itu terbatas"teriak seorang malaikat tingkat normal.

"Saaa... Semuanya...majulah! Akan kubantai habis kalian semua!"seruku.

" Hiyaaaa! "

*Clang

*Bug

*Boom

Suara hantaman logam, pukulan dan ledakan terjadi dimana mana.

Satu menit telah berlalu dan aku sama sekali tidak menggunakan teknik beladiri lagi. Sekitar satu juta malaikat tingkat rendah telah dihabisi dan suara notifikasi system terus berbunyi...

*Kriiing

*Kriiing

*...

...[ ANDA TELAH MENDAPATKAN... POIN EXP ]...

...[ ANDA TELAH MENDAPATKAN... CARD ITEM ]...

...[ ANDA TELAH MENDAPATKAN... POIN EMOSI ]...

Dengan keadaan yang mendesak para malaikat untuk mundur, pasukan malaikat tingkat normal muncul untuk menyerangku.

Tanpa basa-basi, pasukan malaikat menyerangku secara bersamaan. Namun, aku hanya melihatnya saja selama beberapa detik dan akhirnya mengeluarkan kedua pistol yang berada di pinggangku.

"Heh!"tawa kecilku.

*Bang... Bang...

*Bang... Bang...

*...

Suara tembakan sihir yang tak terhitung jumlahnya terus kutembakkan.

"Hahahaha, ada apa? kalian majulah sini, kalau bisa?"ejek aku melihat para malaikat yang maju dan langsung tertembak.

Akurasi tembakanku yang tepat dan daya serang yang kuat dengan pemakaian mana yang sedikit. Membuat aku dapat menyerang musuh sesuka hati tanpa khawatir mpku habis. Karena regenerasi mpku lebih cepat dibandingkan kecepatan konsumsi mpku.

Dalam satu detik, 100 peluru tembakan telah keluar dan masing-masing peluru membunuh satu target atau dengan nama lainnya adalah...

'... One shot, One kill?!'

Sepuluh menit telah berlalu dan yang tersisa tinggal...

...Informasi misi:...

Tingkat : Sub-bab C-

Syarat penyelesaian : . Membantai dan membunuh seluruh malaikat yang ada di istana Barosa.

Jumlah yang masih hidup \=

746 958/15 000 000

Low Angle \= 579 658

Angle \= 167 295

High Angle \= 5

Hadiah keberhasilan \=

...-Mendapatkan 500 ribu poin system...

...-Gelar Angle Calamity...

...-Gelar Angle Slayer...

...-Buku pengetahuan penciptaan malaikat...

...-Seluruh skill yang dimiliki ras High Angle dan di bawahnya...

...-1 Card Item Uniqe Angel...

^^^-10 Card Item High Angel^^^

...-100 Item Card Angle...

...-1000 Item Card Low Angel...

Kegagalan misi \=

Seluruh statistik di segel sebanyak 85% selama tiga bulan. Poin system dikurangi 500 000. Hanya dapat menggunakan skill umum selama satu bulan.

Hukuman tidak menerima misi \=

50 000 poin system dikurangi. Hanya dapat menggunakan skill umum selama satu bulan. Seluruh statistik dikurangi sebanyak 5 juta selama satu minggu.

Aku terus berlari sampai di depan pintu ruang tahta, namun aku sama sekali tidak melihat satupun malaikat lagi.

"Haah! akhirnya tinggal sedikit lagi. Baiklah sekarang tersisa 750 ribuan pasukan malaikat. Tapi, pasukan elite mereka tampaknya belum keluar. Apa mungkin mereka diam dan hanya menjaga Barosa saja!... Sialan!"ucapku dengan lega.

"Yah, terserah. Aku hanya harus menyelesaikan misi ini saja, apa susahnya?"kataku sambil melihat ke arah pintu yang besar dan tinggi.

"Sepertinya.... sudah waktunya pertunjukan utama di tampilkan! Bersiap-siaplah, Barosa!"ucapku sambil membuka pintu ruang tahta.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

GOD ( ABSOLUTE CREATOR GOD )

GOD ( ABSOLUTE CREATOR GOD )

Ini mah pembantaian ras

2021-09-06

2

tyan

tyan

pembantaian masih berlanjut

2021-08-22

2

burger telur

burger telur

lnjut

2021-04-08

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 ~ Di panggil ke dunia lain
2 Chapter 2 ~ Manusia Buatan
3 Chapter 3 ~ Mulainya Pelatihan
4 Chapter~4 Putri yang Pemalu
5 Chapter~5 Pelatihan Melawan Monster
6 Chapter 6 ~ Serangan Iblis 1
7 Chapter 7 ~ Serangan Iblis 2
8 Cahpter 8 ~ Jenderal Iblis
9 Chapter 9 ~ Evolusi ke ???
10 Chapter 10 ~ Zero si Uniqe Human
11 Chapter 11 ~ Perjalanan Awal yang Sebenarnya
12 Chaptet 12 ~ Benua Iblis Karazbis
13 Chapter 13 ~ Kastil di Tengah Hutan Terkutuk
14 Chapter 14 ~ Raja dengan jiwa yang menderita
15 Chapter 15 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 1
16 Chapter 16 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 2
17 Chapter 17 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 3
18 Chapter 18 ~ Sihir Penciptaan
19 Chapter 19 ~ Istana Barosa
20 Chapter 20 ~ Membantai Malaikat
21 Chapter 21 ~ Dewa Karaztam, Barosa
22 Chapter 22 ~ Kekuatan Water Bender
23 Chapter 23 ~ Kehebohan di Istana Kerajaan Goethe
24 Chapter 24 ~ Ketakutan Seorang Dewa
25 Chapter 26 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 2
26 Chapter 27 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 3
27 Chapter 28 ~ Pelayan Baru
28 Chapter 29 ~ Barosa yang Mengecil
29 Chapter 30 ~ Ruang Harta
30 Chapter 31 ~ Evolusi Menjadi Arch Human
31 Chapter 32 ~ Perjanjian Dengan Iblis...?
32 Chapter 33 ~ Bertemu Pengembara yang Meminta Pertolongan
33 Chapter 34 ~ Hari di Penginapan Malam Perak
34 Chapter 35 ~ Bahaya Yang Mulai Mendekat ke Desa Kotora
35 Chapter 36 ~ Bahaya Yang Telah Datang
36 Chapter 37 ~ Pertemuan Deca de Vois Dengan Orgen
37 Chapter 38 ~ Perlawanan Desa Kotora
38 Chapter 39 ~ Orgen vs Kapzeth
39 Chapter 40 ~ Bayarannya adalah ...
40 Chapter 41 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (1)
41 Chapter 42 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (2)
42 Chapter 43 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (3)
43 Chapter 44 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (4)
44 Chapter 45 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis
45 Chapter 46 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis (1)
46 Chapter 47 ~ Kota Arpgi dan Gadis Kecil Tanpa Nama
47 Chapter 48 ~ Penyelesaian Misi Dan Hadiah
48 Chapter 49 ~ Pelayan Lama, No. 179
49 Chapter 50 ~ Evolusi Barosa
50 Chapter 51 ~ Kedatangan Yang Kuat
51 Chapter 52 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa
52 Chapter 53 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (1)
53 Chapter 54 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (2)
54 Chapter 55 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (3)
55 Chapter 56 ~ Memburu Monster Di Alam Dewa (4)
56 Chapter 57 ~ Dewa-nya Para Dewa
57 Chapter 58 ~ Titan
58 Chapter 59 ~ Tempat Yang Aman dan Makanan Yang Enak
59 Chapter 60 ~ Balph dan Lamy
60 Chapter 61 ~ Peristiwa tak terduga dan wanita misterius
61 Chapter 62 ~ Seorang transenden
62 Chapter 63 ~ Rekan Transenden
63 Chapter 64 ~ Pemilik Martial Arts Shack, Para Keroco (?) dan Putra Ares
64 Chapter 65 ~ Deimos dan Leonidas
65 Chapter 66 ~ Pukulan Overking Lion Law
66 Chapter 67 ~ Reuni
67 Chapter 68 ~ Reuni (2)
68 Chapter 69 ~ Reuni (3)
69 Chapter 70 ~ Trancendental Energy
70 Chapter 71 ~ Orang yang kehilangan Tujuan Hidup
71 Chapter 72 ~ Kontrak Jiwa dengan Athena
72 Chapter 73 ~ Evolusi Zero yang Terakhir
73 Chapter 74 ~ Alasan Untuk Membantu (?)
74 Chapter 75 ~ Kedatangan Sekutu & Kedatangan Musuh
75 Chapter 76 ~ Persiapan Selesai
76 Chapter 77 ~ Awal Pertempuran
77 Chapter 78 ~ Pertarungan Gabungan Energi
78 Chapter 79 ~ Pembantaian Pasukan Terendah
79 Chapter 80 ~ Kematian Barla dan Emosi Tidak Dikenal
80 Chapter 81 ~ Pertarungan yang lain (1)
81 Chapter 82 ~ Pertarungan yang lain (2)
82 Chapter 83 ~ Pertarungan yang lain (3)
83 Chapter 84 ~ Pertarungan yang lain (4)
84 Chapter 85 ~ Rencana Zero
85 Chapter 86 ~ Penguasa Lautan
86 Chapter 87 ~ Ada apa dengan orang ini?
87 Chapter 88 ~ Bagaimana kabarmu?
88 Chapter 89 ~ Pertarungan pemula dan profesional
89 Chapter 90 ~ Pertarungan pemula dan profesional (2)
90 Chapter 91 ~ Pertarungan pemula dan profesional (3)
91 Chapter 92 ~ Opsi tersembunyi Pedang World Sword Authority
92 Chapter 93 ~ Badai air kosmik
93 Chapter 94 ~ Aku tidak menduga ini!
94 Chapter 95 ~ Jangan Bilang Kau Lupa Dengan Taruhan Kita Beberapa Saat yang Lalu?
95 Chapter 96 ~ Aku Akan Menghabisimu!
96 Chapter 97 ~ Badai Energi Kosmos
97 Chapter 98 ~ Ini Adalah Ledakan Bintang, Supernova!
98 Chapter 99 ~ Aku Menolaknya!
99 Chapter 100 ~ Z vs Z
100 Chapter 101 ~ Z vs Z (part 2)
101 Chapter 102 ~ Z vs Z (part 3)
102 Chapter 103 ~ Kenapa dengan ibuku?
103 Chapter 104 ~ Ada apa ini?
104 Chapter 105 ~ Untuk Mengolah Sampah, Dibutuhkan Teknik Yang Benar!
105 Chapter 106 ~ Aphrodite dan Aphrodisiac
106 Chapter 107 ~ Masalah Semakin Kompleks
107 Chapter 108 ~ Apa Yang Akan Kita Lakukan?
108 Chapter 109 ~ Keputusan Transenden dan Suku Geolien
109 Chapter 110 ~ Seni adalah ...
110 Chapter 111 ~ Hancurnya Zirah Hellstone
111 Chapter 112 ~ Istana Olympus
112 Chapter 113 ~ Membantai Malaikat ... Lagi
113 Chapter 114 ~ Penyaringan ■■■ telah dihapus
114 Chapter 115 ~ Ruang Harta Olympus
115 Chapter 116 ~ Pemandian Olympus
116 Chapter 117 ~ Lapangan Olympus
117 Chapter 118 ~ (Titan's Physique Unmatched) Fisik Titan Tiada Tanding
118 Chapter 119 ~ Devil's Eyes of The Dark
119 Chapter 120 ~ Zeus Seorang Pria
120 Chapter 121 ~ Memory Cube (Kubus Memori)
121 Chapter 122 ~ Penghalang Ruang
122 Chapter 123 ~ Lompatan Ruang dan Dunia Ruang
123 Chapter 124 ~ Lautan Asteroid
124 Chapter 125 ~ Black Pegasus vs Argonaut
125 Chapter 126 ~ Mencoba Kekuatan
126 Chapter 127 ~ Space Force (Kekuatan Ruang)
127 Chapter 128 ~ Kita Akan Berjalan-jalan
128 Chapter 129 ~ Keputusan Barosa
129 Chapter 130 ~ Kembali ke Karaztam
130 Chapter 131 ~ Hutan Terlarang dan Penguasa Hutan
131 Chapter 132 ~ Persaingan Tahta Penguasa Hutan
132 Chapter 133 ~ Kemenangan Wolfy
133 Chapter 134 ~ Perbatasan (Frontier)
134 Chapter 135 ~ Regard
135 Chapter 136 ~ Regard (2)
136 Chapter 137 ~ Bandit
137 Chapter 138 ~ Orang Ini Berbahaya
138 Chapter 139 ~ Membantai Bandit
139 Chapter 140 ~ Namaku Zack
140 Chapter 141 ~ Nutrition Bar
141 Chapter 142 ~ Kota Hiera
142 Chapter 143 ~ Dua Cecunguk
143 Chapter 144 ~ James
144 Chapter 145 ~ Penyakit Eropa Pertengahan
145 Chapter 146 ~ Arena Tarung
146 Chapter 147 ~ Kesatria Hitam
147 Chapter 148 ~ Kedatangan Empat Pahlawan
148 Chapter 149 ~ Babi
149 Chapter 150 ~ Turnamen Beladiri
150 Chapter 151 ~ Makishima Takuto
151 Chapter 152 ~ Goja
152 Chapter 153~ Fungsi Rank Pada Kelas
153 Chapter 154 ~ Theodor sang Regressor
154 Chapter 155 ~ Kekuatan Misterius
155 Chapter 156 ~ Viona
156 Chapter 157 ~ Igard Charles
157 Chapter 158 ~ Kekalahan Pasukan Kekaisaran Paliji
158 Chapter 159 ~ Gadis Suci dan Barosa
159 Chapter 160 ~ Melawan Makishima
160 Chapter 161 ~ Pak Tua Ini Mengenalku
161 Chapter 162 ~ Mr. X dan Tujuannya
162 Chapter 163 ~ Melawan Mr. X
163 Chapter 164 ~ Kekalahan
164 Chapter 165 ~ Kepergian Mr. X
165 Chapter 166 ~ Berita Gembira Hagle
166 Chapter 167 ~ Ada yang Tidak Beres
167 Chapter 168 ~ Kelompok Enam Orang
168 Chapter 169 ~ Kaisar Eude IV
169 Chapter 170 ~ Kaisar Eude IV (2)
170 Chapter 171 ~ Persaingan Kaisar dan Alexander
171 Chapter 172 ~ Akhir Peperangan
172 Chapter 173 ~ Pertemuan Alexander dengan yang lain
173 Chapter 174 ~ Kekaisaran Selestial
174 Chapter 175 ~ Pidato
175 Chapter 176 ~ Malam dan Ceril
176 Chapter 177 ~ Jauh di Benua Timur
177 Chapter 178 ~ Persiapan Para Beastman
178 Chapter 179 ~ Penyerbuan Beastman
179 Chapter 180 ~ Penyerbuan Beastman (2)
180 Chapter 181 ~ Penyerbuan Beastman (3)
181 Chapter 182 ~ Beastman
182 Chapter 183 ~ Beastman (2)
183 Chapter 184 ~ Beastman (3)
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Chapter 1 ~ Di panggil ke dunia lain
2
Chapter 2 ~ Manusia Buatan
3
Chapter 3 ~ Mulainya Pelatihan
4
Chapter~4 Putri yang Pemalu
5
Chapter~5 Pelatihan Melawan Monster
6
Chapter 6 ~ Serangan Iblis 1
7
Chapter 7 ~ Serangan Iblis 2
8
Cahpter 8 ~ Jenderal Iblis
9
Chapter 9 ~ Evolusi ke ???
10
Chapter 10 ~ Zero si Uniqe Human
11
Chapter 11 ~ Perjalanan Awal yang Sebenarnya
12
Chaptet 12 ~ Benua Iblis Karazbis
13
Chapter 13 ~ Kastil di Tengah Hutan Terkutuk
14
Chapter 14 ~ Raja dengan jiwa yang menderita
15
Chapter 15 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 1
16
Chapter 16 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 2
17
Chapter 17 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 3
18
Chapter 18 ~ Sihir Penciptaan
19
Chapter 19 ~ Istana Barosa
20
Chapter 20 ~ Membantai Malaikat
21
Chapter 21 ~ Dewa Karaztam, Barosa
22
Chapter 22 ~ Kekuatan Water Bender
23
Chapter 23 ~ Kehebohan di Istana Kerajaan Goethe
24
Chapter 24 ~ Ketakutan Seorang Dewa
25
Chapter 26 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 2
26
Chapter 27 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 3
27
Chapter 28 ~ Pelayan Baru
28
Chapter 29 ~ Barosa yang Mengecil
29
Chapter 30 ~ Ruang Harta
30
Chapter 31 ~ Evolusi Menjadi Arch Human
31
Chapter 32 ~ Perjanjian Dengan Iblis...?
32
Chapter 33 ~ Bertemu Pengembara yang Meminta Pertolongan
33
Chapter 34 ~ Hari di Penginapan Malam Perak
34
Chapter 35 ~ Bahaya Yang Mulai Mendekat ke Desa Kotora
35
Chapter 36 ~ Bahaya Yang Telah Datang
36
Chapter 37 ~ Pertemuan Deca de Vois Dengan Orgen
37
Chapter 38 ~ Perlawanan Desa Kotora
38
Chapter 39 ~ Orgen vs Kapzeth
39
Chapter 40 ~ Bayarannya adalah ...
40
Chapter 41 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (1)
41
Chapter 42 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (2)
42
Chapter 43 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (3)
43
Chapter 44 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (4)
44
Chapter 45 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis
45
Chapter 46 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis (1)
46
Chapter 47 ~ Kota Arpgi dan Gadis Kecil Tanpa Nama
47
Chapter 48 ~ Penyelesaian Misi Dan Hadiah
48
Chapter 49 ~ Pelayan Lama, No. 179
49
Chapter 50 ~ Evolusi Barosa
50
Chapter 51 ~ Kedatangan Yang Kuat
51
Chapter 52 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa
52
Chapter 53 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (1)
53
Chapter 54 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (2)
54
Chapter 55 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (3)
55
Chapter 56 ~ Memburu Monster Di Alam Dewa (4)
56
Chapter 57 ~ Dewa-nya Para Dewa
57
Chapter 58 ~ Titan
58
Chapter 59 ~ Tempat Yang Aman dan Makanan Yang Enak
59
Chapter 60 ~ Balph dan Lamy
60
Chapter 61 ~ Peristiwa tak terduga dan wanita misterius
61
Chapter 62 ~ Seorang transenden
62
Chapter 63 ~ Rekan Transenden
63
Chapter 64 ~ Pemilik Martial Arts Shack, Para Keroco (?) dan Putra Ares
64
Chapter 65 ~ Deimos dan Leonidas
65
Chapter 66 ~ Pukulan Overking Lion Law
66
Chapter 67 ~ Reuni
67
Chapter 68 ~ Reuni (2)
68
Chapter 69 ~ Reuni (3)
69
Chapter 70 ~ Trancendental Energy
70
Chapter 71 ~ Orang yang kehilangan Tujuan Hidup
71
Chapter 72 ~ Kontrak Jiwa dengan Athena
72
Chapter 73 ~ Evolusi Zero yang Terakhir
73
Chapter 74 ~ Alasan Untuk Membantu (?)
74
Chapter 75 ~ Kedatangan Sekutu & Kedatangan Musuh
75
Chapter 76 ~ Persiapan Selesai
76
Chapter 77 ~ Awal Pertempuran
77
Chapter 78 ~ Pertarungan Gabungan Energi
78
Chapter 79 ~ Pembantaian Pasukan Terendah
79
Chapter 80 ~ Kematian Barla dan Emosi Tidak Dikenal
80
Chapter 81 ~ Pertarungan yang lain (1)
81
Chapter 82 ~ Pertarungan yang lain (2)
82
Chapter 83 ~ Pertarungan yang lain (3)
83
Chapter 84 ~ Pertarungan yang lain (4)
84
Chapter 85 ~ Rencana Zero
85
Chapter 86 ~ Penguasa Lautan
86
Chapter 87 ~ Ada apa dengan orang ini?
87
Chapter 88 ~ Bagaimana kabarmu?
88
Chapter 89 ~ Pertarungan pemula dan profesional
89
Chapter 90 ~ Pertarungan pemula dan profesional (2)
90
Chapter 91 ~ Pertarungan pemula dan profesional (3)
91
Chapter 92 ~ Opsi tersembunyi Pedang World Sword Authority
92
Chapter 93 ~ Badai air kosmik
93
Chapter 94 ~ Aku tidak menduga ini!
94
Chapter 95 ~ Jangan Bilang Kau Lupa Dengan Taruhan Kita Beberapa Saat yang Lalu?
95
Chapter 96 ~ Aku Akan Menghabisimu!
96
Chapter 97 ~ Badai Energi Kosmos
97
Chapter 98 ~ Ini Adalah Ledakan Bintang, Supernova!
98
Chapter 99 ~ Aku Menolaknya!
99
Chapter 100 ~ Z vs Z
100
Chapter 101 ~ Z vs Z (part 2)
101
Chapter 102 ~ Z vs Z (part 3)
102
Chapter 103 ~ Kenapa dengan ibuku?
103
Chapter 104 ~ Ada apa ini?
104
Chapter 105 ~ Untuk Mengolah Sampah, Dibutuhkan Teknik Yang Benar!
105
Chapter 106 ~ Aphrodite dan Aphrodisiac
106
Chapter 107 ~ Masalah Semakin Kompleks
107
Chapter 108 ~ Apa Yang Akan Kita Lakukan?
108
Chapter 109 ~ Keputusan Transenden dan Suku Geolien
109
Chapter 110 ~ Seni adalah ...
110
Chapter 111 ~ Hancurnya Zirah Hellstone
111
Chapter 112 ~ Istana Olympus
112
Chapter 113 ~ Membantai Malaikat ... Lagi
113
Chapter 114 ~ Penyaringan ■■■ telah dihapus
114
Chapter 115 ~ Ruang Harta Olympus
115
Chapter 116 ~ Pemandian Olympus
116
Chapter 117 ~ Lapangan Olympus
117
Chapter 118 ~ (Titan's Physique Unmatched) Fisik Titan Tiada Tanding
118
Chapter 119 ~ Devil's Eyes of The Dark
119
Chapter 120 ~ Zeus Seorang Pria
120
Chapter 121 ~ Memory Cube (Kubus Memori)
121
Chapter 122 ~ Penghalang Ruang
122
Chapter 123 ~ Lompatan Ruang dan Dunia Ruang
123
Chapter 124 ~ Lautan Asteroid
124
Chapter 125 ~ Black Pegasus vs Argonaut
125
Chapter 126 ~ Mencoba Kekuatan
126
Chapter 127 ~ Space Force (Kekuatan Ruang)
127
Chapter 128 ~ Kita Akan Berjalan-jalan
128
Chapter 129 ~ Keputusan Barosa
129
Chapter 130 ~ Kembali ke Karaztam
130
Chapter 131 ~ Hutan Terlarang dan Penguasa Hutan
131
Chapter 132 ~ Persaingan Tahta Penguasa Hutan
132
Chapter 133 ~ Kemenangan Wolfy
133
Chapter 134 ~ Perbatasan (Frontier)
134
Chapter 135 ~ Regard
135
Chapter 136 ~ Regard (2)
136
Chapter 137 ~ Bandit
137
Chapter 138 ~ Orang Ini Berbahaya
138
Chapter 139 ~ Membantai Bandit
139
Chapter 140 ~ Namaku Zack
140
Chapter 141 ~ Nutrition Bar
141
Chapter 142 ~ Kota Hiera
142
Chapter 143 ~ Dua Cecunguk
143
Chapter 144 ~ James
144
Chapter 145 ~ Penyakit Eropa Pertengahan
145
Chapter 146 ~ Arena Tarung
146
Chapter 147 ~ Kesatria Hitam
147
Chapter 148 ~ Kedatangan Empat Pahlawan
148
Chapter 149 ~ Babi
149
Chapter 150 ~ Turnamen Beladiri
150
Chapter 151 ~ Makishima Takuto
151
Chapter 152 ~ Goja
152
Chapter 153~ Fungsi Rank Pada Kelas
153
Chapter 154 ~ Theodor sang Regressor
154
Chapter 155 ~ Kekuatan Misterius
155
Chapter 156 ~ Viona
156
Chapter 157 ~ Igard Charles
157
Chapter 158 ~ Kekalahan Pasukan Kekaisaran Paliji
158
Chapter 159 ~ Gadis Suci dan Barosa
159
Chapter 160 ~ Melawan Makishima
160
Chapter 161 ~ Pak Tua Ini Mengenalku
161
Chapter 162 ~ Mr. X dan Tujuannya
162
Chapter 163 ~ Melawan Mr. X
163
Chapter 164 ~ Kekalahan
164
Chapter 165 ~ Kepergian Mr. X
165
Chapter 166 ~ Berita Gembira Hagle
166
Chapter 167 ~ Ada yang Tidak Beres
167
Chapter 168 ~ Kelompok Enam Orang
168
Chapter 169 ~ Kaisar Eude IV
169
Chapter 170 ~ Kaisar Eude IV (2)
170
Chapter 171 ~ Persaingan Kaisar dan Alexander
171
Chapter 172 ~ Akhir Peperangan
172
Chapter 173 ~ Pertemuan Alexander dengan yang lain
173
Chapter 174 ~ Kekaisaran Selestial
174
Chapter 175 ~ Pidato
175
Chapter 176 ~ Malam dan Ceril
176
Chapter 177 ~ Jauh di Benua Timur
177
Chapter 178 ~ Persiapan Para Beastman
178
Chapter 179 ~ Penyerbuan Beastman
179
Chapter 180 ~ Penyerbuan Beastman (2)
180
Chapter 181 ~ Penyerbuan Beastman (3)
181
Chapter 182 ~ Beastman
182
Chapter 183 ~ Beastman (2)
183
Chapter 184 ~ Beastman (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!