Chapter 19 ~ Istana Barosa

Keesokan harinya, aku telah terbangun sebelum matahari terbit untuk melakukan aktivitas harian. Setelah matahari muncul dari persembunyiannya, aku kembali ke kamar untuk mandi.

Saat mandi...

'Margus, ya... Dia sangat cekatan sekali. Meski belum kusuruh, dia sudah memberitahu seluruh penghuni kastil, bahwa aku sekarang adalah raja mereka yang baru. Aku harus memberinya hadiah nanti!'gumamku.

'Oh, iyaa. Alasan kenapa Barosa ingin mengendalikan Margus, sepertinya aku sudah dapat memahaminya, sekarang! Tinggal masalah waktu saja, sampai aku mengungkapkannya!'pikirku.

Setelah selesai mandi dan menggunakan pakaian yang disediakan, aku mulai berjalan-jalan menelusuri kastil.

Seperti yang diharapkan dari sebuah kastil, banyak pelayan yang ada di sini. Semuanya telah bersiap untuk mengawali hari yang cerah ini. Sarapan dan meja makan telah tersusun rapi dan waktu sarapan telah tiba. Akupun pergi ke ruang makan tanpa topeng dan hanya menggunakan pakaian bangsawan di sini.

Margus, Malgrim dan aku mulai berdiskusi sehabis sarapan dengan di temani secangkir teh yang hangat.

'Ja-jadi ini... wajah asli, Tuan! Tidak kusangka dia masih sangat muda!'gumam Margus yang melihat aku tanpa topeng.

"Baiklah, saat ini... seperti yang kita semua ketahui, Barosa adalah dalang dari semua perubahan besar yang telah terjadi di Karaztam. Hari ini kita akan pergi ke tempat Barosa dan bertarung melawannya. Namun sebelum itu, aku hanya akan mengajak Margus saja dan Malgrim akan tetap berada di sini untuk menjaga kastil. Kalau rencananya... sekarang sudah selesai kubuat. Apa ada pertanyaan?"ujar ku sambil meminum teh.

"Ti-tidak ada, Tuan!"jawab Margus dan Malgrim.

"Meski aku mengajak Margus, tapi bukan berarti aku mengajakmu untuk melawan pasukan malaikat. Aku membutuhkanmu dalam hal yang lain! kau akan tahu saat kita tiba di sana"

"Sesuai keinginanmu, Tuan! Kalau begitu kapan kita akan berangkat, Tuan? "tanya Margus.

"Tentu saja, setelah kau sudah bersiap-siap!"

"Ba-baik, saya akan segera bersiap-siap, Tuan!"jawab Margus.

Setelah Margus bersiap-siap untuk pergi, dia memakai armor perang tingkat langka yang cukup bagus. Dia juga membawa pedang. Pedangnya adalah pedang jenis panjang atau longsword dan pedangnya juga sangat besar. Panjangnya sekitar 1,7 meter. Pedangnya itu bernama Kel, yang merupakan pedang tingkat unik. Di dunia ini, Item tingkat unik adalah tingkatan item tertinggi yang pernah ditemukan dan hanya ada beberapa saja di setiap benua.

Di depan gerbang kastil, aku dan Margus telah bersiap-siap. Aku menggunakan topeng yang bernama DS Mask. D dari kata 'dark' dan S dari kata 'shine'. Topeng ini merupakan topeng yang sering kupakai saat menjalankan misi. Item ini juga memiliki beberapa efek seperti mengubah suara dan beberapa efek yang memiliki peningkatan statistik.

"Margus, pegang lah tanganku!"kata aku sambil mengulurkan tangan kiri ku ke Margus.

"Baik"

'System, aktifkan teleportasi ke tempat Barosa!'ucapku dalam hati.

...[ MENGAKTIFKAN TELEPORTASI JARAK JAUH ]...

...[ ANDA TELAH MENGGUNAKAN 100 RIBU POIN UNTUK BERTELEPORT DENGAN MARGUS ]...

Lingkaran cahaya muncul di bawah kaki kami dan tubuh kami mulai mengeluarkan cahaya sampai tidak bisa dilihat oleh mata biasa. Kemudian tubuh kamipun menghilang dari gerbang kastil, yang ada di sana hanyalah debu dan beberapa bekas tekanan udara yang terjadi saat teleportasi sedang berlangsung.

......................

Di suatu tempat....

...[ TELEPORTASI TELAH BERHASIL ]...

...[ ANDA TELAH DITELEPORTASIKAN KE KEDIAMAN BAROSA ]...

"Hah? A-apa yang... Di-di mana ini?"bingung Margus yang baru saja diteleportasikan.

"Oh, ini adalah kediaman Barosa, lho!"jelas aku.

"Apa?! Bagaimana bisa?"tanya Margus yang masih bingung.

"Tentu saja menggunakan teleportasi"

"Apa?!"

'Ini bohong, kan?! Bukankah teleportasi adalah sihir perpindahan kuno yang telah lama hilang, ya? Bagaimana bisa Tuan melakukanya? Dia benar-benar penuh dengan misteri!'gumam Margus.

Sebuah istana megah yang bersinar terang berwarna keperakan. Di sanalah kami berada saat ini. Istana ini seperti sebuah istana dongeng di atas awan. Namun, daratan di sini bukan dari awan yang padat. Melainkan sama seperti di daratan padang rumput. Kami sekarang tepat berada di depan pintu gerbangnya dan di depan kami... terlihat pemandangan laut yang sangat luas dan tak berujung.

Pintu gerbang tersebut memiliki gambar sayap di setiap sisinya. Dan di atas gerbang itu, terdapat patung kuda bersayap dengan satu tanduk runcing di kepalanya. Yah, ini mungkin patung yang sering disebut dengan unicorn di bumi.

"Baiklah!!! Waktunya pembasmian dimulai! Ayo kita masuk, Margus!"ajak aku.

'Hmmm, ini aneh! Kenapa tidak ada satupun prajurit yang berjaga di depan gerbang? Apa dia meremehkan aku? Tapi... kurasa dia bukan tipe orang yang akan melakukan kesalahan seperti ini!'pikirku.

"Ta-tapi, Tuan... Aaah! Sesuai keinginan Anda, Tuan!"balas Margus yang belum menyelesaikan kalimatnya.

"Heeh, besar sekali, ya... gerbang ini"kataku sambil melihat tingginya gerbang istana.

'Tingginya sekitar 30 meter, lebarnya 20 meter dan ketebalannya...5 meter. Fumu, gerbang ini dapat dengan teknik bela diriku' pikirku sambil mengetuk-ketuk gerbang dan mendengarkan suaranya untuk mengukur ketebalannya.

"Tuan! Apa yang harus kita lakukan? Sepertinya... pintu gerbang ini sangat kuat dan keras!"tanya Margus.

"Tentu saja, kita akan menghancurkannya"jelas aku.

"Apa? Ta-tapi, Tuan... "

"Kau tenang saja! Pintu rapuh semacam ini, mana mungkin bisa menghalangiku!"

'Apa yang sebenarnya di rencanakan, Tuan? Pintu ini benar-benar keras, lho! Bahkan pedangku ini mungkin tidak dapat menggores nya. Tunggu... bukankah dia mengalahkanku menggunakan satu serangan dengan tangan kosong saja, ya? Mungkin jika dia yang melakukannya... pintu ini dapat dihancurkan!'gumam Margus.

"Baiklah!!! Akan kumulai !!!"teriak aku.

'TEKNIK BELADIRI TANGAN KOSONG...'ucapku dalam hati.

Aku mengambil kuda-kuda untuk bersiap menghancurkan gerbang dengan tangan kosong. Kaki kanan, kutarik ke belakang dan kaki kiri tetap di depan dengan menghadap ke arah samping kanan. Tangan kiri di depan dan aku menarik tangan kanan sambil mengepalkan nya dengan sekuat tenaga.

'ALIRAN AIR PENGHANCUR BATU...'sambil memejamkan mata.

Kemudian menarik nafas dalam-dalam...

"Uuuufp..... fiiiuuuh!!!"

Dan mengeluarkannya secara perlahan. Setelah mengkontraksikan seluruh otot kaki, perut dan tangan, aku mulai melepaskan pukulan dengan sangat cepat.

'GERAKAN PERTAMA...' masih dalam hati.

"PUKULAN PENYATUAN ... EMPAT ARUS AIR" teriak aku.

Pukulan ini bergerak dengan sangat cepat dan melesat sambil sedikit berputar, sampai-sampai pukulan tersebut membuat empat aliran air atau arus air yang disebabkan oleh tekanan fisik saat tangan sedikit berputar atau berotasi saat di udara. Aliran tersebut kemudian mulai menyatu di ujung tangan kanan yang digunakan untuk menyerang. Pijakan kaki yang digunakan untuk kuda-kuda, hancur yang membentuk lingkaran yang berdiameter sekitar 20 meter.

*Bam*

*Crek*

*Duar*

Kerusakan yang ditimbulkan oleh pukulanku tadi, membuat daerah yang dikenai tanganku menjadi retak dan berlubang sampai tanganku terpaku di dalamnya. Retakan tersebut kemudian mulai menjalar ke bagian gerbang lainnya dan menjadi hancur. Gerbang yang semula berdiri kokoh, sekarang menjadi hancur dan runtuh.

Teknik tersebut memberikan damage sebanyak 145 750 000.

"Fiuuh!!! Hancur juga akhirnya gerbang ini!"

"Lu-luar biasa!"kagum Margus melihat aku yang menghancurkan gerbang dengan tangan kosong sambil ternganga.

'Di-dia benar-benar dapat menghancurkannya dengan tangan kosong. Tapi, apa dia bisa mengalahkan Barosa, ya?"gumam Margus.

"Ayo kita masuk, Margus!"ajakku.

"Tentu!! Tuan!!"jawab Margus dengan spontan dan semangat.

Di sisi lain...

"Musuh... Musuh... Musuh!!! Ada musuh yang menerobos gerbang!!!"

*Tuuutd*

Malaikat penjaga di dalam gerbang berteriak dan meniup terompetnya dengan sangat keras.

"Semuanya... Cepat pergi ke-..."teriak malaikat tersebut terhenti.

*Slub*

"Ughh... Kuakh!!!"erang malaikat yang berteriak sambil melirik ke belakang.

Yang dilihat malaikat tersebut adalah sesosok pria bertanduk setinggi sekitar 2 meter menusuk dirinya dengan pedang panjang sampai menembus tubuhnya. Pria tersebut tertutupi debu akibat dari hancurnya gerbang dan perlahan debu tersebut mulai menghilang, sehingga sosok tersebut mulai terlihat.

"A... pa? Ka... kau, kan... Kugh... Si... a... lan!!!"ucap malaikat tersebut.

*Srek*

Sosok tersebut menarik kembali pedangnya dari tubuh malaikat yang di tusuk itu. Darah berwarna merah mengalir keluar dari tubuh yang di tusuk malaikat tersebut dan sosok tersebut berkata...

"Huh?! Tak kusangka... ternyata, darah malaikat berwarna merah seperti manusia"ucap sosok tersebut.

"Hei?! Bukankah sudah kubilang untuk tidak bertarung dengan para malaikat... Margus?"tanya aku sambil menatap tajam Margus.

"Maafkan kesalahan hamba, Tuan! Saya tidak dapat menahan diri, setelah melihat prajurit malaikat berwarna perak tersebut"mohon Margus.

"Baiklah, kali ini kau tidak akan kuhukum! Tapi ... jika kau melakukannya lagi, maka kau akan kuhukum dengan berat!!! "ucapku dengan nada mengancam.

"Ba-baik, Tuan!"jawab Margus dengan gemetar ketakutan.

'Me-mengerikan sekali! Dia benar-benar serius tentang hal ini. Aku tidak boleh melanggar perintahnya lagi... jika tidak, aku mungkin akan... 'gumam Margus yang terhenti.

"Woi, cepat ikuti aku kita akan membasmi mereka semua dan menjarah semua yang mereka miliki"bentakku sambil mulai berjalan memimpin jalan menuju tempat keberadaan Barosa.

"Baik, Tuan"balas Margus yang masih gemetar ketakutan sambil mengikuti aku yang mulai memimpin jalan.

'Ku huhuhu, saatnya panen exp. Entah berapa banyak jumlah yang dapat kupanen dari pemusnahan kali ini. Jumlah dan kekuatan para malaikat saat ini melebihi bangsa iblis. Mungkin aku dapat berevolusi lagi nanti? Siapa yang tau?'gumamku.

*Kring*

...[ Pemberitahuan System ]...

...[ Anda mendapatkan misi baru ]...

...[ Misi pembantaian malaikat ]...

Informasi misi:

Tingkat : Sub-bab C-

Syarat penyelesaian : . Membantai dan membunuh seluruh malaikat yang ada di istana Barosa.

...Jumlah yang masih hidup \=...

...14 999 999/15 000 000...

Low Angel \= 14 249 999

Angle \= 749 945

High Angel \= 5

Hadiah keberhasilan \=

...-Mendapatkan 500 ribu poin system...

...-Gelar Angle Calamity...

...-Gelar Angle Slayer...

...-Buku pengetahuan penciptaan malaikat...

...-Seluruh skill yang dimiliki ras High Angle dan di bawahnya...

...-1 Card Item Uniqe Angel...

...-10 Card Item High Angel...

...-100 Item Card Angle...

...-1000 Item Card Low Angel...

Kegagalan misi \=

...Seluruh statistik di segel sebanyak 85% selama tiga bulan. Poin system dikurangi 500 000. Hanya dapat menggunakan skill umum selama satu bulan....

Hukuman tidak menerima misi \=

...50 000 poin system dikurangi. Hanya dapat menggunakan skill umum selama satu bulan. Seluruh statistik dikurangi sebanyak 5 juta selama satu minggu....

'Huh? Akhirnya misi baru telah muncul. Menyelesaikan misi adalah hal mudah bagiku. Tidak ada misi yang tidak dapat ku selesaikan di dunia ini. Meski membutuhkan waktu yang lama sampai mustahil, semua misi pasti dapat ku selesaikan. Karena mustahil ada misi yang tidak dapat ku selesaikan, jika aku tidak dapat melakukannya, maka tidak ada orang lagi yang dapat menyelesaikannya!'ucapku dalam hati dengan wajah serius di balik topeng DS.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

mo

mo

wohohohoho...saya menyukainya

2022-03-26

1

tyan

tyan

pembantaian pun dimulai

2021-08-22

1

Chaniagho

Chaniagho

apa GK kepanjangan t pedangnya hehehe

2021-07-16

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 ~ Di panggil ke dunia lain
2 Chapter 2 ~ Manusia Buatan
3 Chapter 3 ~ Mulainya Pelatihan
4 Chapter~4 Putri yang Pemalu
5 Chapter~5 Pelatihan Melawan Monster
6 Chapter 6 ~ Serangan Iblis 1
7 Chapter 7 ~ Serangan Iblis 2
8 Cahpter 8 ~ Jenderal Iblis
9 Chapter 9 ~ Evolusi ke ???
10 Chapter 10 ~ Zero si Uniqe Human
11 Chapter 11 ~ Perjalanan Awal yang Sebenarnya
12 Chaptet 12 ~ Benua Iblis Karazbis
13 Chapter 13 ~ Kastil di Tengah Hutan Terkutuk
14 Chapter 14 ~ Raja dengan jiwa yang menderita
15 Chapter 15 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 1
16 Chapter 16 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 2
17 Chapter 17 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 3
18 Chapter 18 ~ Sihir Penciptaan
19 Chapter 19 ~ Istana Barosa
20 Chapter 20 ~ Membantai Malaikat
21 Chapter 21 ~ Dewa Karaztam, Barosa
22 Chapter 22 ~ Kekuatan Water Bender
23 Chapter 23 ~ Kehebohan di Istana Kerajaan Goethe
24 Chapter 24 ~ Ketakutan Seorang Dewa
25 Chapter 26 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 2
26 Chapter 27 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 3
27 Chapter 28 ~ Pelayan Baru
28 Chapter 29 ~ Barosa yang Mengecil
29 Chapter 30 ~ Ruang Harta
30 Chapter 31 ~ Evolusi Menjadi Arch Human
31 Chapter 32 ~ Perjanjian Dengan Iblis...?
32 Chapter 33 ~ Bertemu Pengembara yang Meminta Pertolongan
33 Chapter 34 ~ Hari di Penginapan Malam Perak
34 Chapter 35 ~ Bahaya Yang Mulai Mendekat ke Desa Kotora
35 Chapter 36 ~ Bahaya Yang Telah Datang
36 Chapter 37 ~ Pertemuan Deca de Vois Dengan Orgen
37 Chapter 38 ~ Perlawanan Desa Kotora
38 Chapter 39 ~ Orgen vs Kapzeth
39 Chapter 40 ~ Bayarannya adalah ...
40 Chapter 41 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (1)
41 Chapter 42 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (2)
42 Chapter 43 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (3)
43 Chapter 44 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (4)
44 Chapter 45 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis
45 Chapter 46 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis (1)
46 Chapter 47 ~ Kota Arpgi dan Gadis Kecil Tanpa Nama
47 Chapter 48 ~ Penyelesaian Misi Dan Hadiah
48 Chapter 49 ~ Pelayan Lama, No. 179
49 Chapter 50 ~ Evolusi Barosa
50 Chapter 51 ~ Kedatangan Yang Kuat
51 Chapter 52 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa
52 Chapter 53 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (1)
53 Chapter 54 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (2)
54 Chapter 55 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (3)
55 Chapter 56 ~ Memburu Monster Di Alam Dewa (4)
56 Chapter 57 ~ Dewa-nya Para Dewa
57 Chapter 58 ~ Titan
58 Chapter 59 ~ Tempat Yang Aman dan Makanan Yang Enak
59 Chapter 60 ~ Balph dan Lamy
60 Chapter 61 ~ Peristiwa tak terduga dan wanita misterius
61 Chapter 62 ~ Seorang transenden
62 Chapter 63 ~ Rekan Transenden
63 Chapter 64 ~ Pemilik Martial Arts Shack, Para Keroco (?) dan Putra Ares
64 Chapter 65 ~ Deimos dan Leonidas
65 Chapter 66 ~ Pukulan Overking Lion Law
66 Chapter 67 ~ Reuni
67 Chapter 68 ~ Reuni (2)
68 Chapter 69 ~ Reuni (3)
69 Chapter 70 ~ Trancendental Energy
70 Chapter 71 ~ Orang yang kehilangan Tujuan Hidup
71 Chapter 72 ~ Kontrak Jiwa dengan Athena
72 Chapter 73 ~ Evolusi Zero yang Terakhir
73 Chapter 74 ~ Alasan Untuk Membantu (?)
74 Chapter 75 ~ Kedatangan Sekutu & Kedatangan Musuh
75 Chapter 76 ~ Persiapan Selesai
76 Chapter 77 ~ Awal Pertempuran
77 Chapter 78 ~ Pertarungan Gabungan Energi
78 Chapter 79 ~ Pembantaian Pasukan Terendah
79 Chapter 80 ~ Kematian Barla dan Emosi Tidak Dikenal
80 Chapter 81 ~ Pertarungan yang lain (1)
81 Chapter 82 ~ Pertarungan yang lain (2)
82 Chapter 83 ~ Pertarungan yang lain (3)
83 Chapter 84 ~ Pertarungan yang lain (4)
84 Chapter 85 ~ Rencana Zero
85 Chapter 86 ~ Penguasa Lautan
86 Chapter 87 ~ Ada apa dengan orang ini?
87 Chapter 88 ~ Bagaimana kabarmu?
88 Chapter 89 ~ Pertarungan pemula dan profesional
89 Chapter 90 ~ Pertarungan pemula dan profesional (2)
90 Chapter 91 ~ Pertarungan pemula dan profesional (3)
91 Chapter 92 ~ Opsi tersembunyi Pedang World Sword Authority
92 Chapter 93 ~ Badai air kosmik
93 Chapter 94 ~ Aku tidak menduga ini!
94 Chapter 95 ~ Jangan Bilang Kau Lupa Dengan Taruhan Kita Beberapa Saat yang Lalu?
95 Chapter 96 ~ Aku Akan Menghabisimu!
96 Chapter 97 ~ Badai Energi Kosmos
97 Chapter 98 ~ Ini Adalah Ledakan Bintang, Supernova!
98 Chapter 99 ~ Aku Menolaknya!
99 Chapter 100 ~ Z vs Z
100 Chapter 101 ~ Z vs Z (part 2)
101 Chapter 102 ~ Z vs Z (part 3)
102 Chapter 103 ~ Kenapa dengan ibuku?
103 Chapter 104 ~ Ada apa ini?
104 Chapter 105 ~ Untuk Mengolah Sampah, Dibutuhkan Teknik Yang Benar!
105 Chapter 106 ~ Aphrodite dan Aphrodisiac
106 Chapter 107 ~ Masalah Semakin Kompleks
107 Chapter 108 ~ Apa Yang Akan Kita Lakukan?
108 Chapter 109 ~ Keputusan Transenden dan Suku Geolien
109 Chapter 110 ~ Seni adalah ...
110 Chapter 111 ~ Hancurnya Zirah Hellstone
111 Chapter 112 ~ Istana Olympus
112 Chapter 113 ~ Membantai Malaikat ... Lagi
113 Chapter 114 ~ Penyaringan ■■■ telah dihapus
114 Chapter 115 ~ Ruang Harta Olympus
115 Chapter 116 ~ Pemandian Olympus
116 Chapter 117 ~ Lapangan Olympus
117 Chapter 118 ~ (Titan's Physique Unmatched) Fisik Titan Tiada Tanding
118 Chapter 119 ~ Devil's Eyes of The Dark
119 Chapter 120 ~ Zeus Seorang Pria
120 Chapter 121 ~ Memory Cube (Kubus Memori)
121 Chapter 122 ~ Penghalang Ruang
122 Chapter 123 ~ Lompatan Ruang dan Dunia Ruang
123 Chapter 124 ~ Lautan Asteroid
124 Chapter 125 ~ Black Pegasus vs Argonaut
125 Chapter 126 ~ Mencoba Kekuatan
126 Chapter 127 ~ Space Force (Kekuatan Ruang)
127 Chapter 128 ~ Kita Akan Berjalan-jalan
128 Chapter 129 ~ Keputusan Barosa
129 Chapter 130 ~ Kembali ke Karaztam
130 Chapter 131 ~ Hutan Terlarang dan Penguasa Hutan
131 Chapter 132 ~ Persaingan Tahta Penguasa Hutan
132 Chapter 133 ~ Kemenangan Wolfy
133 Chapter 134 ~ Perbatasan (Frontier)
134 Chapter 135 ~ Regard
135 Chapter 136 ~ Regard (2)
136 Chapter 137 ~ Bandit
137 Chapter 138 ~ Orang Ini Berbahaya
138 Chapter 139 ~ Membantai Bandit
139 Chapter 140 ~ Namaku Zack
140 Chapter 141 ~ Nutrition Bar
141 Chapter 142 ~ Kota Hiera
142 Chapter 143 ~ Dua Cecunguk
143 Chapter 144 ~ James
144 Chapter 145 ~ Penyakit Eropa Pertengahan
145 Chapter 146 ~ Arena Tarung
146 Chapter 147 ~ Kesatria Hitam
147 Chapter 148 ~ Kedatangan Empat Pahlawan
148 Chapter 149 ~ Babi
149 Chapter 150 ~ Turnamen Beladiri
150 Chapter 151 ~ Makishima Takuto
151 Chapter 152 ~ Goja
152 Chapter 153~ Fungsi Rank Pada Kelas
153 Chapter 154 ~ Theodor sang Regressor
154 Chapter 155 ~ Kekuatan Misterius
155 Chapter 156 ~ Viona
156 Chapter 157 ~ Igard Charles
157 Chapter 158 ~ Kekalahan Pasukan Kekaisaran Paliji
158 Chapter 159 ~ Gadis Suci dan Barosa
159 Chapter 160 ~ Melawan Makishima
160 Chapter 161 ~ Pak Tua Ini Mengenalku
161 Chapter 162 ~ Mr. X dan Tujuannya
162 Chapter 163 ~ Melawan Mr. X
163 Chapter 164 ~ Kekalahan
164 Chapter 165 ~ Kepergian Mr. X
165 Chapter 166 ~ Berita Gembira Hagle
166 Chapter 167 ~ Ada yang Tidak Beres
167 Chapter 168 ~ Kelompok Enam Orang
168 Chapter 169 ~ Kaisar Eude IV
169 Chapter 170 ~ Kaisar Eude IV (2)
170 Chapter 171 ~ Persaingan Kaisar dan Alexander
171 Chapter 172 ~ Akhir Peperangan
172 Chapter 173 ~ Pertemuan Alexander dengan yang lain
173 Chapter 174 ~ Kekaisaran Selestial
174 Chapter 175 ~ Pidato
175 Chapter 176 ~ Malam dan Ceril
176 Chapter 177 ~ Jauh di Benua Timur
177 Chapter 178 ~ Persiapan Para Beastman
178 Chapter 179 ~ Penyerbuan Beastman
179 Chapter 180 ~ Penyerbuan Beastman (2)
180 Chapter 181 ~ Penyerbuan Beastman (3)
181 Chapter 182 ~ Beastman
182 Chapter 183 ~ Beastman (2)
183 Chapter 184 ~ Beastman (3)
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Chapter 1 ~ Di panggil ke dunia lain
2
Chapter 2 ~ Manusia Buatan
3
Chapter 3 ~ Mulainya Pelatihan
4
Chapter~4 Putri yang Pemalu
5
Chapter~5 Pelatihan Melawan Monster
6
Chapter 6 ~ Serangan Iblis 1
7
Chapter 7 ~ Serangan Iblis 2
8
Cahpter 8 ~ Jenderal Iblis
9
Chapter 9 ~ Evolusi ke ???
10
Chapter 10 ~ Zero si Uniqe Human
11
Chapter 11 ~ Perjalanan Awal yang Sebenarnya
12
Chaptet 12 ~ Benua Iblis Karazbis
13
Chapter 13 ~ Kastil di Tengah Hutan Terkutuk
14
Chapter 14 ~ Raja dengan jiwa yang menderita
15
Chapter 15 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 1
16
Chapter 16 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 2
17
Chapter 17 ~ Masa Lalu Benua Karazbis 3
18
Chapter 18 ~ Sihir Penciptaan
19
Chapter 19 ~ Istana Barosa
20
Chapter 20 ~ Membantai Malaikat
21
Chapter 21 ~ Dewa Karaztam, Barosa
22
Chapter 22 ~ Kekuatan Water Bender
23
Chapter 23 ~ Kehebohan di Istana Kerajaan Goethe
24
Chapter 24 ~ Ketakutan Seorang Dewa
25
Chapter 26 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 2
26
Chapter 27 ~ Masa Lalu Dewa Barosa Di Dunia Karaztam 3
27
Chapter 28 ~ Pelayan Baru
28
Chapter 29 ~ Barosa yang Mengecil
29
Chapter 30 ~ Ruang Harta
30
Chapter 31 ~ Evolusi Menjadi Arch Human
31
Chapter 32 ~ Perjanjian Dengan Iblis...?
32
Chapter 33 ~ Bertemu Pengembara yang Meminta Pertolongan
33
Chapter 34 ~ Hari di Penginapan Malam Perak
34
Chapter 35 ~ Bahaya Yang Mulai Mendekat ke Desa Kotora
35
Chapter 36 ~ Bahaya Yang Telah Datang
36
Chapter 37 ~ Pertemuan Deca de Vois Dengan Orgen
37
Chapter 38 ~ Perlawanan Desa Kotora
38
Chapter 39 ~ Orgen vs Kapzeth
39
Chapter 40 ~ Bayarannya adalah ...
40
Chapter 41 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (1)
41
Chapter 42 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (2)
42
Chapter 43 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (3)
43
Chapter 44 ~ Menguasai Desa Kotora dan Kerajaan Goethe (4)
44
Chapter 45 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis
45
Chapter 46 ~ Anggota Konferensi Meja Bundar Iblis (1)
46
Chapter 47 ~ Kota Arpgi dan Gadis Kecil Tanpa Nama
47
Chapter 48 ~ Penyelesaian Misi Dan Hadiah
48
Chapter 49 ~ Pelayan Lama, No. 179
49
Chapter 50 ~ Evolusi Barosa
50
Chapter 51 ~ Kedatangan Yang Kuat
51
Chapter 52 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa
52
Chapter 53 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (1)
53
Chapter 54 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (2)
54
Chapter 55 ~ Berburu Monster Di Alam Dewa (3)
55
Chapter 56 ~ Memburu Monster Di Alam Dewa (4)
56
Chapter 57 ~ Dewa-nya Para Dewa
57
Chapter 58 ~ Titan
58
Chapter 59 ~ Tempat Yang Aman dan Makanan Yang Enak
59
Chapter 60 ~ Balph dan Lamy
60
Chapter 61 ~ Peristiwa tak terduga dan wanita misterius
61
Chapter 62 ~ Seorang transenden
62
Chapter 63 ~ Rekan Transenden
63
Chapter 64 ~ Pemilik Martial Arts Shack, Para Keroco (?) dan Putra Ares
64
Chapter 65 ~ Deimos dan Leonidas
65
Chapter 66 ~ Pukulan Overking Lion Law
66
Chapter 67 ~ Reuni
67
Chapter 68 ~ Reuni (2)
68
Chapter 69 ~ Reuni (3)
69
Chapter 70 ~ Trancendental Energy
70
Chapter 71 ~ Orang yang kehilangan Tujuan Hidup
71
Chapter 72 ~ Kontrak Jiwa dengan Athena
72
Chapter 73 ~ Evolusi Zero yang Terakhir
73
Chapter 74 ~ Alasan Untuk Membantu (?)
74
Chapter 75 ~ Kedatangan Sekutu & Kedatangan Musuh
75
Chapter 76 ~ Persiapan Selesai
76
Chapter 77 ~ Awal Pertempuran
77
Chapter 78 ~ Pertarungan Gabungan Energi
78
Chapter 79 ~ Pembantaian Pasukan Terendah
79
Chapter 80 ~ Kematian Barla dan Emosi Tidak Dikenal
80
Chapter 81 ~ Pertarungan yang lain (1)
81
Chapter 82 ~ Pertarungan yang lain (2)
82
Chapter 83 ~ Pertarungan yang lain (3)
83
Chapter 84 ~ Pertarungan yang lain (4)
84
Chapter 85 ~ Rencana Zero
85
Chapter 86 ~ Penguasa Lautan
86
Chapter 87 ~ Ada apa dengan orang ini?
87
Chapter 88 ~ Bagaimana kabarmu?
88
Chapter 89 ~ Pertarungan pemula dan profesional
89
Chapter 90 ~ Pertarungan pemula dan profesional (2)
90
Chapter 91 ~ Pertarungan pemula dan profesional (3)
91
Chapter 92 ~ Opsi tersembunyi Pedang World Sword Authority
92
Chapter 93 ~ Badai air kosmik
93
Chapter 94 ~ Aku tidak menduga ini!
94
Chapter 95 ~ Jangan Bilang Kau Lupa Dengan Taruhan Kita Beberapa Saat yang Lalu?
95
Chapter 96 ~ Aku Akan Menghabisimu!
96
Chapter 97 ~ Badai Energi Kosmos
97
Chapter 98 ~ Ini Adalah Ledakan Bintang, Supernova!
98
Chapter 99 ~ Aku Menolaknya!
99
Chapter 100 ~ Z vs Z
100
Chapter 101 ~ Z vs Z (part 2)
101
Chapter 102 ~ Z vs Z (part 3)
102
Chapter 103 ~ Kenapa dengan ibuku?
103
Chapter 104 ~ Ada apa ini?
104
Chapter 105 ~ Untuk Mengolah Sampah, Dibutuhkan Teknik Yang Benar!
105
Chapter 106 ~ Aphrodite dan Aphrodisiac
106
Chapter 107 ~ Masalah Semakin Kompleks
107
Chapter 108 ~ Apa Yang Akan Kita Lakukan?
108
Chapter 109 ~ Keputusan Transenden dan Suku Geolien
109
Chapter 110 ~ Seni adalah ...
110
Chapter 111 ~ Hancurnya Zirah Hellstone
111
Chapter 112 ~ Istana Olympus
112
Chapter 113 ~ Membantai Malaikat ... Lagi
113
Chapter 114 ~ Penyaringan ■■■ telah dihapus
114
Chapter 115 ~ Ruang Harta Olympus
115
Chapter 116 ~ Pemandian Olympus
116
Chapter 117 ~ Lapangan Olympus
117
Chapter 118 ~ (Titan's Physique Unmatched) Fisik Titan Tiada Tanding
118
Chapter 119 ~ Devil's Eyes of The Dark
119
Chapter 120 ~ Zeus Seorang Pria
120
Chapter 121 ~ Memory Cube (Kubus Memori)
121
Chapter 122 ~ Penghalang Ruang
122
Chapter 123 ~ Lompatan Ruang dan Dunia Ruang
123
Chapter 124 ~ Lautan Asteroid
124
Chapter 125 ~ Black Pegasus vs Argonaut
125
Chapter 126 ~ Mencoba Kekuatan
126
Chapter 127 ~ Space Force (Kekuatan Ruang)
127
Chapter 128 ~ Kita Akan Berjalan-jalan
128
Chapter 129 ~ Keputusan Barosa
129
Chapter 130 ~ Kembali ke Karaztam
130
Chapter 131 ~ Hutan Terlarang dan Penguasa Hutan
131
Chapter 132 ~ Persaingan Tahta Penguasa Hutan
132
Chapter 133 ~ Kemenangan Wolfy
133
Chapter 134 ~ Perbatasan (Frontier)
134
Chapter 135 ~ Regard
135
Chapter 136 ~ Regard (2)
136
Chapter 137 ~ Bandit
137
Chapter 138 ~ Orang Ini Berbahaya
138
Chapter 139 ~ Membantai Bandit
139
Chapter 140 ~ Namaku Zack
140
Chapter 141 ~ Nutrition Bar
141
Chapter 142 ~ Kota Hiera
142
Chapter 143 ~ Dua Cecunguk
143
Chapter 144 ~ James
144
Chapter 145 ~ Penyakit Eropa Pertengahan
145
Chapter 146 ~ Arena Tarung
146
Chapter 147 ~ Kesatria Hitam
147
Chapter 148 ~ Kedatangan Empat Pahlawan
148
Chapter 149 ~ Babi
149
Chapter 150 ~ Turnamen Beladiri
150
Chapter 151 ~ Makishima Takuto
151
Chapter 152 ~ Goja
152
Chapter 153~ Fungsi Rank Pada Kelas
153
Chapter 154 ~ Theodor sang Regressor
154
Chapter 155 ~ Kekuatan Misterius
155
Chapter 156 ~ Viona
156
Chapter 157 ~ Igard Charles
157
Chapter 158 ~ Kekalahan Pasukan Kekaisaran Paliji
158
Chapter 159 ~ Gadis Suci dan Barosa
159
Chapter 160 ~ Melawan Makishima
160
Chapter 161 ~ Pak Tua Ini Mengenalku
161
Chapter 162 ~ Mr. X dan Tujuannya
162
Chapter 163 ~ Melawan Mr. X
163
Chapter 164 ~ Kekalahan
164
Chapter 165 ~ Kepergian Mr. X
165
Chapter 166 ~ Berita Gembira Hagle
166
Chapter 167 ~ Ada yang Tidak Beres
167
Chapter 168 ~ Kelompok Enam Orang
168
Chapter 169 ~ Kaisar Eude IV
169
Chapter 170 ~ Kaisar Eude IV (2)
170
Chapter 171 ~ Persaingan Kaisar dan Alexander
171
Chapter 172 ~ Akhir Peperangan
172
Chapter 173 ~ Pertemuan Alexander dengan yang lain
173
Chapter 174 ~ Kekaisaran Selestial
174
Chapter 175 ~ Pidato
175
Chapter 176 ~ Malam dan Ceril
176
Chapter 177 ~ Jauh di Benua Timur
177
Chapter 178 ~ Persiapan Para Beastman
178
Chapter 179 ~ Penyerbuan Beastman
179
Chapter 180 ~ Penyerbuan Beastman (2)
180
Chapter 181 ~ Penyerbuan Beastman (3)
181
Chapter 182 ~ Beastman
182
Chapter 183 ~ Beastman (2)
183
Chapter 184 ~ Beastman (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!