4. jangan bilang kalau...?

Di mana situs tersebut menyimpan berbagai informasi-informasi penting mengenai strategi perang dan taktik yang ia susun semasa masih di dunia militer. dan tentu saja hal itu Jangan sampai bocor di permukaan.

"oke Bisma terima kasih..." setelah itu Sagara langsung masuk ke dalam ruangannya yang hanya akan terbuka jika menggunakan sensor wajah pemilik ruangan itu.

Dan satu hal yang perlu diketahui, tak ada seorangpun yang bisa masuk ke dalam ruangan Sagara. jika ada informasi penting yang disampaikan kepada Sagara, informasi itu akan disampaikan hanya melalui link atau email saja yang akan dikirimkan kepadanya. tapi walaupun seperti itu, Sagara tetap memperlakukan bawahannya dengan baik dan manusiawi.

***

Sagara pun langsung duduk di kursi kebesarannya. Ia langsung membuka komputernya dan dengan cekatan ia menekan tombol-tombol rahasia. dan dengan sekejap beberapa informasi mengenai orang-orang yang ingin Ia selidiki terpampang jelas di layar monitornya. mengetahui informasi tentang anak-anak yang selalu merundung Yolanda dan juga dirinya saat ini, membuat Sagara hanya mampu memberikan senyuman sinis.

"aku pikir mereka adalah orang-orang hebat. ternyata hanya sampah masyarakat." ujar Sagara lagi.

"awas aja kalau mereka masih berani macam-macam. tinggal sebarin informasi mengenai mereka saja. setelah itu semuanya akan selesai.." ujarnya dengan datar dan juga dingin disertai senyum sinis terbit di bibirnya. saat ini tiba-tiba ia menjelma sebagai seorang monster yang siap melahap mangsanya. namun dengan sekejap ia langsung merubah ekspresinya kembali. namun tiba-tiba dia langsung tersadar dengan tingkahnya sendiri.

"eh kenapa aku jadi senyum-senyum sendiri.. lalu kenapa pula aku harus repot-repot mencari tahu masalah ini... hais... ya sudahlah."Gumamnya

kini Ia beralih membuka informasi mengenai Yolanda. di mana Yolanda adalah salah satu mahasiswa miskin yang mendapatkan beasiswa untuk perkuliahan di universitas ternama itu. tak ada yang istimewa dan spesial terhadap Yolanda, tapi entah kenapa Sagara menginginkan informasi tentang Yolanda.

"dia tidak punya latar belakang yang istimewa. tapi kenapa aku selalu penasaran terhadapnya. ada perasaan yang ingin selalu mendapatkan informasi tentang dirinya." monolog Sagara pada dirinya sendiri. ia memijit pelipisnya yang tidak pusing itu.

(jangan bilang kalau aku jatuh hati kepadanya.? Yang benar saja, ini masih terlalu dini untuk mengatakan hal ini. mana ada orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Kenapa pikiranku tiba-tiba konyol dan mengarah ke arah sana..) batin Sagara Yang tiba-tiba merasa konyol dengan pemikirannya sendiri. Ia pun berusaha untuk menepiskan perasaan dan pemikiran itu. tidak mungkin hal itu akan terjadi. Mustahil. pikir Sagara lagi.

saat Sagara sedang tenggelam dalam pekerjaannya malam itu. tiba-tiba handphonenya berbunyi menandakan sebuah notifikasi masuk. segera langsung meraih handphonenya dan melihat dari mana alamat pesan tersebut. ternyata itu adalah pesan dari sang ibu yang mengingatkan dirinya untuk tidak lupa menjaga kesehatannya.

"Mama selalu seperti ini... di mata Mama aku masih saja anak kecil. tapi aku suka.. semoga mama dan keluarga lainnya selalu sehat dan selalu mendampingiku nanti." ujar Sagara lagi. setelah itu ia langsung membalas pesan sama mama sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

untuk menjadi seorang yang ahli dalam ilmu teknologi, tentu banyak hal yang harus ia perbaharui dan perhatikan. ya harus memperhatikan situs-situsnya apakah aman atau ada yang berusaha untuk membobolnya. dari pekerjaan ilmu teknologi inilah, dirinya dapat membangun perusahaan ilmu teknologi terbesar se-asia tenggara, walaupun mereka tak mengetahui bahwa sagara lah pemiliknya.

***

esok hari pun kembali menjelang. Sagara kini telah bersiap kembali dengan tampang polos dan sifat idiot nya dan telah bersiap juga untuk berangkat ke kampus hari ini dengan menggunakan taksi online.

seperti hari-hari sebelumnya, sesampainya Sagara di kampus, ia selalu mendapat rundungan dari beberapa mahasiswa yang selalu tidak memiliki pekerjaan. senangnya menggosipi orang, dan mencari-cari kesalahan orang tersebut. padahal bukan mereka yang menghidupi orang yang mereka gunjingi.

"lihatlah lelaki culun itu. kalau tidak culun dan bersikap idiot, pasti Di kampus Ini dia sudah memiliki pacar. Tapi sayangnya tidak ada yang mau dengan laki-laki culun, idiot dan juga miskin. hahaha..." ucap mahasiswa A itu. ia berbicara dengan suara yang agak keras agar terdengar oleh Sagara.

"kamu bener !! kok ada ya kampus terkenal seperti ini, menampung mahasiswa-mahasiswa miskin dan juga idiot seperti yang sedang berjalan lewat itu.." ujar mahasiswa B menimpali. mereka semua jadikan menertawakan si Sagara yang berwajah idiot dan berjalan culun seperti itu. Sagara menatap mereka dengan ekspresi idiotnya.

(mereka semua punya masalah apa sih..?? sampai-sampai orang saja menjadi gunjingan mereka. benar-benar cewek-cewek matre. mereka pikir, ketika aku tidak culun dan ganteng, Aku mau sama orang yang modelan seperti itu.. cih menjijikan..) batin Sagara. entah kenapa ia sedikit merasa jengkel melihat kelakuan-kelakuan mahasiswa yang katanya kuliah di tempat yang bagus ini. dan seketika, kodamnya langsung keluar. padahal, dia bukanlah pria yang cerewet. tapi, gara-gara kelakuan para mahasiswi ini, membuatnya menjadi tidak tahan.

Ia juga bertanya-tanya, bukankah universitas ini dikhususkan untuk menuntut ilmu serta membangun tali silaturahmi dengan ras-ras yang berbeda. tapi lihatlah, mereka menganggap kampus ini khusus untuk orang-orang yang mampu, cantik dan memiliki harta yang berlimpah.

(Apa perlu aku adukan hal ini sama kakek ya.. hahaha Kenapa aku tiba-tiba menjadi lebay seperti ini..) ujar Sagara lagi dalam hatinya. ia tersenyum tipis menyadari sifatnya yang tiba-tiba menjadi sensitif seperti ini. Ia pun memilih untuk tidak memperdulikan ucapan dan pandangan orang lain terhadap dirinya. lagi pulang Mereka semua tidak saling mengenal.

kini Sagara dengan cepat berjalan menuju kelasnya. di mana Sagara akan mengikuti kuliah di kelas yang berbeda. Untung saja kemarin, Yolanda sudah mengajaknya berjalan mengelilingi kampus. serta menjelaskan hal-hal yang terkait kampus universitas gadjah Mada ini.

karena dirinya sudah memiliki banyak ketinggalan mata kuliah. karena alasan itu pulalah dirinya mengambil mata kuliah tanpa pikir panjang. ia ingin mengambil mata kuliah dari bawah sampai atas. sehingga sehari ia bisa mengikuti 5 sampai 6 mata kuliah. tentu saja waktunya pun banyak tersita.

sesampainya di dalam kelas, dan sekarang perlu diketahui bahwa saat ini ia tidak segala dengan Yolanda. karena dirinya mengambil banyak mata kuliah, berbeda dengan Yolanda yang sudah berada di tingkat 3.

Sagara pun mengambil tempat duduk yang paling depan. Ia tidak peduli Apakah ada orang yang akan mengusiknya atau tidak. selagi tindakan mereka hanya sebatas omongan dan tanpa melakukan kekerasan, Sagara akan mentoleransi itu semua.

namun jika mereka sudah mulai melakukan kekerasan, tentu saja Ia pun harus bertindak membalas. karena ia tidak ingin menciptakan sejarah dalam hidupnya, bahwa ada seseorang yang telah memukuli dirinya. lagi pula dirinya anti disentuh oleh siapapun. selepas itu, dosen Mereka pun masuk. Sagara akan mengikuti mata kuliah manajemen bisnis.

"assalamualaikum semuanya. sekarang kita lanjutkan pembelajaran kita minggu lalu." ujar dosen tersebut. Ia membuka surat atau absen kelas, Ia mengamati satu persatu dan ternyata ada satu penambahan nama di sana. Ia kembali menegakkan kepalanya dan melihat ke arah Sagara yang sudah duduk dengan manis dan siap untuk mengikuti pelajaran mata kuliah hari ini.

"Apakah anda yang duduk di depan ini adalah mahasiswa baru..??" tanya sang dosen dengan penuh attitude. tak ada tatapan merendahkan di matanya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!