3.

Setelah itu mereka kembali saling menatap satu sama lain dan sama-sama mengangkat bahu. bukannya menanggapi Apa yang diucapkan oleh Lalita terhadap mereka, mereka berdua malah asyik melanjutkan acara makan-makan mereka. hal itu tentu saja mengundang kemarahan dari Lalita.

"eh..!! kalian berdua itu pikun ya..!! atau sama-sama idiot..!!! ada orang ngomong di sini tapi tidak kalian gubris..!!" teriak Lalita dengan marah.

Riko dan yang lainnya yang melihat Lalita di sana menjadi malu sendiri. padahal yang menghampiri mereka itu adalah Lalita dan yang mencari masalah juga adalah dirinya. tapi kenapa dia sendiri juga yang marah-marah.

"maaf ya neng. tapi saya dan Anda tidak saling mengenal. jadi untuk apa saya menanggapi kata-kata anda yang tidak berfaedah itu.." jawab Yolanda. Sagara juga ikut menatap dengan tatapan datar. jujur saja, baru sehari ini dia datang ke kampus, dia malah sudah mendapatkan gangguan dari anak-anak orang sok kaya ini.

dan entah keberanian dari mana, Yolanda juga sampai bisa menjawab dengan kalimat yang seperti itu. lagi pula dirinya juga sudah bosan selalu direcoki oleh Lalita dan teman-temannya. Di mana mereka selalu menghinanya sebagai cewek miskin yang tak pantas berada di universitas terkenal ini.

mendengar penuturan Yolanda, Amara Lalita kembali membuncah. Ia benar-benar tidak suka gadis miskin seperti Yolanda mampu menjawab ucapannya dengan kalimat yang seperti itu.

"oh sudah berani melawan kamu ya..!! Apa kamu nggak tahu siapa saya.. dan saya peringatkan kepada kamu agar tidak macam-macam. kalau tidak kamu akan menyesal." ujar Lalita memperingati Yolanda. tapi tiba-tiba ada sebuah suara yang memanggil Lalita dari sana Siapa lagi kalau bukan Riko.

"sudahlah Lita, kemari makan. atau kami akan meninggalkanmu sendirian." ujar Riko dari seberang sana.

Lalita tentu saja tidak ingin hal itu terjadi, apalagi orang-orang yang berada di kantin tersebut mulai mengarahkan pandangan sinis mereka ke arah Lalita. sebelum meninggalkan meja di mana Sagara dan Yolanda dulu, Lolita masih sempat-sempatnya melayangkan ancaman.

"ingat ya kalian berdua. urusan kita belum selesai. dasar idiot !!" seru Lalita lagi di akhir kalimatnya. setelah itu ia langsung bergegas meninggalkan meja tersebut.

sementara Yolanda dan Sagara melihat aksi Lalita yang menurut mereka benar-benar absrud. dia yang ngatain orang dengan sembarangan, dia juga yang marah-marah.

"Itu anak siapa sih Yola. kok ada manusia seperti itu ya..." sindir Sagara dengan suara pelan agar tak didengar oleh pihak lawan. Yolanda pun hanya mengangkat bahunya tidak tahu.

"entahlah kak, sejak awal aku masuk ke universitas ini. mereka selalu mengatai dan membullyku. entah apa salahku pada mereka. tapi ya sudahlah, aku memilih diam saja ketimbang harus mencari masalah. tapi kalau seandainya mereka sudah keterlaluan, aku juga tidak bisa tinggal diam." ujar Yolanda dengan pelan. Sagara dengan tampang polosnya itu hanya mengganggu-angguk kepalanya saja mengerti.

(Iya betul. tidak seharusnya meneladani orang gila. tapi kalau dia sudah menggigit, kamu pantas untuk melawan. aku akan mendukungmu ) ujar Sagara dalam hatinya. entah kenapa Ia yang jarang terpaut dan prihatin terhadap perempuan, tiba-tiba mengatakan hal itu dalam hatinya.

setelah mereka selesai, mereka pun memutuskan untuk kembali ke kelas dan melanjutkan kuliah di jam berikutnya.

***

akhirnya, setelah banyak drama saat mengikuti perkuliahan hari ini. Sagara pun kembali pulang ke apartemen nya. ia berjalan seperti orang mabuk. sesampainya didalam apartemen, ia langsung melemparkan tasnya di atas sofa dan juga ikut membuang tubuhnya diatas sofa itu.

"hah !!! ternyata, kuliah lebih lelah ketimbang harus menyelesaikan misi. sungguh tidak seru. aku rindu dengan semua rencana dan taktik perang yang aku susun. tapi apa boleh buat. aku tidak bisa melawan kehendak kakek. huff..." Sagara pun langsung memejamkan matanya sejenak. niat nya, ia hanya akan beristirahat sejenak, tapi ternyata, karena efek kelelahan, ia malah tertidur pulas diatas sofa itu.

tak terasa, malam hari pun menjelang. Sagara yang masih tertidur pulas di atas sofa empuk nya itu, tiba-tiba dikejutkan dengan deringan handphone yang ada di atas meja. dengan mata yang masih terpejam, ya meraih handphone tersebut dan langsung mengangkatnya tanpa melihat Siapa yang menelpon dirinya.

"halo.." ujar Sagara dengan suara khas bangun tidurnya.

"hallo tuan, Apakah hari ini Tuan jadi datang ke markas..??" tanya orang yang di seberang telepon tadi. Sagara yang tersadar bahwa hari ini ia ada jadwal untuk mengunjungi markas nya, langsung membuka matanya dan duduk dengan cepat.

"iya iya hari ini aku akan jadi ke markas." ujarnya. setelah itu Sagara langsung mematikan panggilan telepon itu secara sepihak. Ia kemudian melihat waktu, bawa saat ini telah menunjukkan setengah delapan malam. ternyata ia ketiduran cukup lama.

"sial !!! karena efek lelah aku ketiduran sampai jam segini.." setelah itu ia bangkit dan pergi ke kamarnya. ia langsung bersih-bersih karena akan segera berangkat.

Tapi saat ia memasuki kamarnya, Ia langsung dibuat tercengang karena tampilan kamarnya berbentuk seperti kapal pecah.

"what !! apa-apaan ini..!! Kenapa kamarku tiba-tiba berbentuk seperti kapal pecah..." segera sejenak mematung. Ia sedang mencerna apa saja yang sudah ia lakukan sebelum itu.

tak lama Ia nggak langsung menemukan alasannya, Kenapa kamarnya sampai seperti itu. ternyata itu adalah ulahnya sendiri karena terlalu sibuk memikirkan Bagaimana dirinya harus tampil biasa saja dan menyamar sebagai lelaki culun yang bertampang idiot.

"Ais hidupku benar-benar kacau setelah memutuskan untuk keluar dari dunia militer. CK.. nanti sajalah aku akan carikan asisten rumah tangga supaya bisa membantuku mengurus apartemen ini." ujar Sagara lagi. Ia pun langsung segera berlalu dari sana dan melanjutkan niatnya untuk bersih-bersih. masalah membersihkan kamar atau sebagainya akan ia pikirkan nanti. yang penting saat ini ia harus pergi ke markas dulu.

***

dengan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, Tak sampai 30 menit dirinya telah sampai di markas yang ia bangun untuknya dan teman-teman yang akan bekerja dengan dirinya. ternyata selain pandai dalam perihal intelijen dan membaca gerak-gerik tubuh manusia, Ia juga pandai dalam hal meretas keamanan situs-situs internet. dan tentu saja di dalam markas tersebut adalah orang-orang yang pandai dalam dunia IT.

"bagaimana dengan yang aku perintahkan..??" tanya Sagara dengan kembali memasang ekspresi garang seperti sedia kala sebelum menyamar menjadi seorang yang memiliki tampang idiot.

ya sebelum kembali ke apartemen, dirinya telah menghubungi anak buahnya untuk mencari informasi tentang Lalita mutiara yang selalu menghina mereka di universitas apalagi mengenai Yolanda. segera memutuskan untuk mencari informasi anak-anak yang dekat dengan mereka atau sekelas dengan mereka. karena itu nanti suatu saat nanti berguna bagi mereka.

"sudah tuan, dan semuanya sudah tersimpan di dalam situs ini. Tuan bisa membukanya sendiri." ujar seorang lelaki berkacamata. situs yang dimaksudnya adalah situs milik Sagara sendiri. Sagara pun langsung menerima sebuah flashdisk yang disodorkan kepada dirinya. setelah itu bergegas meninggalkan tempat tersebut.

Terpopuler

Comments

⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉mak

⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ≛⃝⃕|ℙ$ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉mak

ayo Sagara hancurkan wanita sombong itu berikut keluarga nya/Curse//Curse/(kok aku jahat ya)

2025-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!