Eps 19

Samudra Kini Berada Didepan Kamar Bulan
Tok Tok Tok
Samudra Mengetuk Pintu Kamar Bulan
Ceklek
Bulan Membuka Pintunya Dan Menatap Samudra Datar Dengan Tangannya Mengompres Pipinya Pake Batu Es Membuat Samudra Semakin Merasa Bersalah
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Ada Apa?
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Ayah Mau Minta Maaf
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Untuk Apa?
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Karena Telah Menamparmu
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Tidak Perlu Minta Maaf, Karena Ini Bukan Pertama Kalinya Ayah Menamparku
Samudra Merasa Sangat Bersalah
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Ayah Sungguh Menyesal
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Bunamu Baik Baik Saja Dan Ternyata Bunamu Sedang Hamil
Bulan Terkejut Namun Dia Tidak Memperlihatkan Nya
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Bunamu Pria Spesial Yang Memiliki Rahim, Jadinya Dia Tengah Mengandung Dan Kini Usia Kandungannya Baru 3 Minggu
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Kalau Begitu Selamat Atas Kehamilan Suami Ayah
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Bulan-
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Ayah Lebih Baik Perhatikan Dia Lebih Baik Lagi, Dan Jangan Pedulikan Aku
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Apakah Selama Ini Aku Pernah Tidak Memaafkan Ayah?
Samudra Menunduk Karena Merasa Bersalah
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Aku Selalu Memaafkan Ayah Walaupun Ayah Tidak Pernah Minta Maaf Padaku Tapi Sayangnya Kesalahan Ayah Selalu Aja Diulang
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Ya
Bulan Menutup Pintunya Lalu Bersandar Di pintu Dan Airmata Nya Turun Lagi
Sedangkan Samudra Meneteskan Airmata Nya Karena Sangat Merasa Bersalah
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah Nak
Bulan Yang Mendengar Itu Terduduk Sambil Menangis
Samudra Mendengar Tangisan Bulan Membuat Samudra Semakin Merasa Bersalah
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah Nak, Maafkan Ayah Yang Belum Menjadi Ayah Yang Baik Buat Kamu
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah Nak
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
sungguh Maafkan Ayah
Aniq Melihat Itu Meneteskan Airmata Nya Sedangkan Bumi Hanya Diam Karena Tidak Tau Harus Apa
Saat Makan Malam, Bulan Tidak Keluar Kamar
Aniq Ezequiel Aditya
Aniq Ezequiel Aditya
Kak, Panggil Bulan Untuk Makan
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Tapi Bulan Marah Sama Aku Sayang, Dia Gak Bakalan Mau
Aniq Ezequiel Aditya
Aniq Ezequiel Aditya
Yasudah, Biar Aku Aja
Bumi Franco Aditya
Bumi Franco Aditya
Buna Disini Aja, Biar Bumi Yang Panggil Kakak
Aniq Ezequiel Aditya
Aniq Ezequiel Aditya
Yasudah, Bumi Bujuk Kakak Ya
Bumi Franco Aditya
Bumi Franco Aditya
Iya Buna
Sebelum Bumi Turun Dari Kursi, Bulan Datang Namun Dengan Wajahnya Yang sedikit Bengkak
Aniq Ezequiel Aditya
Aniq Ezequiel Aditya
Ya Ampun Nak, Wajah Kamu Kenapa Membengkak?
Bulan Hanya Diam Tak Menjawab Dan Dia Mulai Mengambil Makanan
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Apa Karena Tamparan Ayah?
Bulan Tetap Diam Dan Makan Makanannya
Samudra Franco Aditya
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah Nak
Bulan Hanya Diam Membuat Mereka Menghela Nafasnya
Bumi Franco Aditya
Bumi Franco Aditya
Kakak Sakit Ya?
Bulan Menghentikan Gerakan Tangannya Lalu Menatap Bumi
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Kakak Baik Baik Aja, Kamu Tidak Perlu Khawatir
Bumi Franco Aditya
Bumi Franco Aditya
Tapi Wajah Kakak Besar
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Gapapa, Nanti Kakak Akan Kompres Lagi
Bumi Franco Aditya
Bumi Franco Aditya
Beneran Gapapa Kak? Sakit Gak?
Bulan Franco Aditya
Bulan Franco Aditya
Gapapa Kok, Ini Gak Sakit Sama Sekali (Tapi Hatiku Sangat Sakit)
Bumi Franco Aditya
Bumi Franco Aditya
Kalau Sakit Bilang Ke Bumi Ya Kak, Biar Bumi Bawa Kakak Kerumah Sakit
Bulan Hanya Mengangguk
Aniq Ezequiel Aditya
Aniq Ezequiel Aditya
(Semuanya Terasa Semakin Canggung Apalagi Bulan Tidak Bicara Sepatah Katapun Padaku Dan Kak Samudra. Kapan Aku Bisa Merasakan Kehangatan Keluarga, Apalagi Sebentar Lagi Akan Nambah Anggota Baru. Apakah Bulan Akan Menerima Adiknya? Atau Bulan Gak Akan Pernah Peduli? Ya Tuhan, Aku Harap Semuanya Baik Baik Saja. Tolong Jangan Memberikan Ujian Seperti ini Pada Keluarga Ku)
Aniq Bener Bener Khawatir Dan Takut Jika Bulan Semakin Membencinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!