Rengek Aniq Saat Milik Samudra Masuk Semua Ke Lubang Nya
Samudra Franco Aditya
Shh Arghh
Aniq Ezequiel Aditya
Ahh Ahh Kakak Hiks Ahh Ahh
Aniq Menangis Namun Bukan Kesakitan Tapi Sakitnya Berkurang Dan Menjadi Kenikmatan Yang Belum Pernah Aniq Rasakan Sebelumnya
Aniq Ezequiel Aditya
Kakak Ahh Ahh
Samudra Franco Aditya
Iya Sayang Aargghh
Aniq Ezequiel Aditya
Pelanhh Ahh Ahh Ahh
Samudra Franco Aditya
Gak Bisa Sayang, Kamu Terlalu Nikmat Shh
Aniq Hanya Bisa Mendes*h Dan Sedikit Terisak Karena Samudra Bermain Kasar Namun Lembut 50-50 Lah😁
Samudra Franco Aditya
Aku Keluar Sayang Ahh
Aniq Ezequiel Aditya
Aku Jugahh Ahh Aaa-AAAAAAHHHH
Samudra Franco Aditya
Aaarrgggghhh Shh
Nafas Keduanya Terengah Engah Setelah Pelepasan Yang Entah Keberapa kali Nya
Samudra Mengeluarkan Miliknya Membuat Cairan Itu Merembes Keluar Saking Penuhnya
Bruk
Samudra Membaringkan Dirinya Disamping Aniq Lalu Membaws Aniq Kepelukan Nya
Aniq Ezequiel Aditya
Aku Mengantuk
Samudra Franco Aditya
Tidurlah Sayang, Selamat Malam
Aniq Ezequiel Aditya
Selamat Malam Juga Kak
Aniq Menutup Matanya Dan Tertidur Dipelukan Samudra
Samudra Franco Aditya
(Aku Janji, Kali Ini Aku Akan Benar Benar Posesif Padamu Sayang Karena Aku Tidak Ingin Kamu Pergi Dariku. Maafkan Aku Yang Akan Sedikit Mengekang Kamu, Karena Aku Benar Benar Takut Kehilangan Kamu)
Samudra Franco Aditya
Aku Sangat Mencintaimu Sayang
Bisik Samudra Lalu Menyusul Aniq Ke alam Mimpi
Tok Tok Tok
Bulan Membuka Matanya Mendengar Ketukan Pintu
Tok Tok Tok
Bulan Bangun Lalu Berjalan Ke Arah Pintunya
Ceklek
Bumi Franco Aditya
Kakak
Bulan Franco Aditya
Bumi, Kok Belum Tidur Dek?
Bumi Franco Aditya
Bumi Gak Bisa Tidur Kak
Bulan Franco Aditya
Kenapa Gak Bisa Tidur?
Bulan Franco Aditya
(Mereka Pakai Pengedap Suarakan?)
Bumi Franco Aditya
Bumi Takut Kak
Bulan Franco Aditya
Takut Apa?
Bumi Franco Aditya
Bumi Selalu Ingat Masa Itu, Bumi Takut Kak
Bulan Menghela Nafasnya Lalu Mengajak Bumi Masuk
Bulan Franco Aditya
Tidur Sama Kakak
Bumi Franco Aditya
Bumi Takut Mimpi Lagi
Bulan Franco Aditya
Akan Kakak Tendang Mimpi Buruknya
Bulan Franco Aditya
Sini Peluk Kakak
Bumi Memeluk Bulan
Bulan Franco Aditya
Sekarang, Bumi Berdoa Didalam Hati Dan Tidur
Bumi Mengangguk Lalu Menutup Matanya
Bulan Franco Aditya
(Tuhan..... Ku Harap Kejadian Masalalu Tidak Terjadi Lagi, Aku Tidak Ingin Adikku Kenapa Napa)
Bulan Meneteskan Airmata Nya Karena Dia Juga Merasa Takut, Bukan Takut Disiksa Tapi Takut Kehilangan Adiknya
Bulan Franco Aditya
(Semoga Ayah Cepat Mendapatkan Donor Jantung Untuk Bumi, Aku Benar-benar Tidak Mau Bumi Pergi Sebelum Aku)
Bulan Menutup Matanya Bersamaan Dengan Airmata Yang Menetes
Gerald Chandra
Bagaimana?
Gerald Kini Berhadapan Dengan Ravin
Ravin Sanzio
Kamu Yakin?
Gerald Chandra
Sangat Yakin
Gerald Chandra
Aku Sangat Mencintaimu, Bahkan Melebihi Apapun
Ravin Sanzio
Tapi Kamu Taukan Kalau Aku Itu-
Gerald Chandra
Aku Tau, Dan Aku Akan Berusaha Bagaimana Pun Caranya Agar Kamu Bisa Sembuh Total
Ravin Sanzio
Hidupku Gak Akan Lama Lagi Gerald
Ravin Menetes kan Airmata Nya Karena Lelah Menahan Rasa Sakit Penyakit Yang Dia Punya
Gerald Memeluk Ravin
Gerald Chandra
Aku Janji Padamu, Aku Akan Mencari Segala Cara Agar Kamu Bisa Sembuh Total
Gerald Chandra
Aku Janji, Aku Janji Padamu
Ravin Menangis Dipelukan Gerald Karena Lelah Dengan Penyakitnya Yang Belum Sembuh Sembuh
Comments
jierra
fifty fifty lah😌😭
2025-02-13
5