Bulan Dan Bumi Tengah Bersiap Karena Samudra Akan Mengajak Mereka Kesuatu Tempat
Bumi Franco Aditya
Kakak, Apa Calon Ibu Kita Akan Baik Kali Ini?
Bulan Franco Aditya
Kakak Juga Gak Tau
Bumi Franco Aditya
Bumi Takut, Bumi Takut Dibentak Sama Dipukul Lagi, Sakit Kakak
Bulan Franco Aditya
Kalau Dia Memukulmu, Kakak Akan Melindungi Mu
Bulan Franco Aditya
Kakak Kan Sudah Janji Sama Nenek Untuk Melindungi Adek Dan Adek Adalah Tanggung Jawab Kakak
Bulan Franco Aditya
Jadi Kalau Adek Dipukul, Kakak Akan Bela Adek
Bumi Mengangguk
Samudra Franco Aditya
Kalian Sudah Siap?
Mereka Menoleh
Bumi Franco Aditya
Ayah, Apakah Ibu Kali Ini Akan Jahat?
Samudra Franco Aditya
Tidak, Calon Ibu Kalian Tidak Jahat Sama Sekali
Samudra Franco Aditya
Maafkan Ayah Ya, Karena Kecerobohan Ayah, Kalian Terluka
Bulan Franco Aditya
Walaupun Dia Baik, Jangan Harap Aku Bisa Menerima Nya Dengan Baik Karena Aku Tidak Percaya Sama Siapapun! Bahkan Aku Gak Percaya Sama Ayah!
Bulan Keluar Duluan Sedangkan Samudra Menghela Nafasnya
Samudra Franco Aditya
Ayo Bumi
Samudra Menggendong Bumi
Didalam Mobil, Bulan Hanya Diam Menatap Jendela Luar Dengan Tangan Saling Bertautan Karena Dia Bener Bener Takut Sedangkan Bumi Sedang Memakan Coklat
Bulan Franco Aditya
(Nek, Apa Yang Harus Bulan Lakukan? Bulan Takut Nek)
Samudra Mengerti Ketakutan Anak Sulung Nya Karena Setelah Dia Bercerai Dengan Mantan Istrinya, Dia Mencarikan Seseorang Agar Bisa Menjadi Ibu Kedua Anaknya Namun Ternyata Semuanya Hanya Menyukainya Dan Hartanya Apalagi Mereka Melakukan Kekerasan Terhadap Kedua Anaknya, Ditambah Trauma Yang Telah Diberikan Oleh Mantan Istrinya
Tapi Sekarang, Samudra Sangat Mencintai Aniq Bahkan Aniq Menerima Kedua Anaknya Dengan Tangan Terbuka
Aniq Memiliki Kepribadian Sangat Baik, Tulus, Perhatian Dan Bijaksana Membuat Samudra Mencintainya Bahkan Sangat
Aniq Adalah Pemilik Sebuah Cafe Yang Sering Dikunjunginya, Dan Mereka Saling Bertatap Muka Lalu Berkenalan Dan Saling Dekat
Pada Akhirnya Mereka Menjalin Sebuah Hubungan Sepasang Kekasih 2 Bulan Yang Lalu Dan Aniq Menerima Samudra Setelah Tau Bahwa Samudra Adalah Duda Anak 2 Dan Aniq Tidak Mempermasalahkan Hal Itu Karena Dia Sangat Mencintai Samudra Dan Dia Akan Menyayangi Kedua Anak Samudra
Sesampainya Di tempat Tujuan, Yaitu Sebuah Pantai
Bumi Franco Aditya
Ayah, Sudah Sampai?
Samudra Franco Aditya
Sudah Sayang, Ayo Keluar
Tanpa Bicara Apapun, Bulan Keluar Lebih Dulu
Samudra Franco Aditya
Ayo
Samudra Menuntun Kedua Anaknya Dan Berjalan Ke Arah Pantai
Tak Lama, Terlihat Seseorang Yang Sedang Duduk
Samudra Franco Aditya
Sayang
Aniq Menoleh Lalu Tersenyum
Aniq Ezequiel Aditya
Akhirnya Kalian Datang Juga
Aniq Berdiri Dan Menghampiri Mereka Namun Bumi Bersembunyi Dibelakang Bulan
Aniq Ezequiel Aditya
Heeyy Kenapa Bersembunyi?
Bulan Franco Aditya
Jangan Sentuh Adikku!
Aniq Ingin Menyentuh Bumi Namun Tangannya Ditangkis Bulan
Samudra Franco Aditya
Bulan, Jaga Sikap Kamu!
Aniq Ezequiel Aditya
Sayang, Gapapa
Samudra Menghela Nafasnya
Aniq Ezequiel Aditya
Maaf Ya
Aniq Ezequiel Aditya
Aku Aniq, Kekasih Ayah Kalian
Bulan Hanya Menatap Uluran Tangan Aniq Membuat Aniq Menarik Ulurannya Lagi
Comments