Bab 6

Setibanya dirumah Elenoa langsung melemparkan tas nya ke sofa dan membuka dasi nya secara kasar. "Sial! Berani sekali kamu melakukan ini padaku!." ucapnya sambil menjatuhkan diri disofa rumahnya.

"Ada apa denganmu El? Ada masalah apa lagi sampai membuat kamu seperti ini?." tanya Rizka, ia segera menghamipiri Elenoa, saat terdengar suara amarahnya.

"Alisha Bu.. Alisha... Sekarang dia menghancurkan karirku."

"Maksud kamu menghancurkan karirmu bagaimana? Bisa apa dia El? Wanita kampung seperti Alisha mana mungkin bisa melakukan itu." Rizka masih terus merendahkan Alisha.

Elenoa menceritakan kejadian tadi dikantor Pak Darren. "Berani sekali El, Alisha melakukan itu pada kamu?."

"Entahlah, Bu. Apa yang sudah dikatakan Alisha kepada Pak Darren, yang pasti saat ini perusahaanku sedang tidak baik-baik saja." lirih Elenoa.

"Kamu harus cepat melakukan sesuatu El, ibu tidak mau hidup miskin seperti dulu." tutur Rizka panik.

"Apa hidup miskin? Ada apa dengan perusahaan kak El bu? Kenapa sampai membuat kita akan kembali miskin seperti dulu?."

"Diam kamu Yasmin! Hanya buat aku tambah pusing saja mendengar ucapanmu!." ucap Elenoa kesal, sambil berlalu pergi meninggalkan adik dan ibunya itu.

"Bu, apa yang sebenarnya terjadi? Ceritakan padaku bu?." paksa Yasmin, ia penasaran sekali dengan apa yang terjadi saat ini. Apalagi kabarnya sampai membuat hidup mereka akan kembali miskin seperti dulu.

Akhirnya Rizka menceritakan semuanya kepada Yasmin.

"Kurang ajar! Kenapa Alisha selalu menjadi penghalang ketenangan hidupku, awas kamu Alisha. Tapi bu apa Alisha anak kandung pak Darren? Kalau bukan, kenapa dia begitu disayang oleh pak Darren?." tutur Yasmin penuh curiga.

"Menurut cerita kakak kamu, Alisha hanya anak Angkat Pak Darren. Mungkin saja Alisha sudah menceritakan yang tidak benar kepada pak Darren, sehingga pak Darren memutuskan kontrak kerja ini." ujar Rizka. "Yasmin, kamu harus bantu kakak mu untuk melalukan sesuatu, jangan sampai perusahaan kakakmu hancur, Nak. Kamu dan kakakmu harus bisa membuat Alisha kembali tersiksa seperti dulu." tambah Rizka. Menghasut Yasmin.

"Ya pastilah Bu, berani sekali dia menghancurkan semua ini, tunggu pembalasan ku Alisha!."

*****

"Gimana, Nak. Tadi pekerjaan kamu dikantor papa?." tanya Fenny, ketika melihat Alisha sudah sampai dirumah.

"Aku belum membantu banyak ma, tadi aku cuma melakukan misiku untuk menghancurkan Elenoa dan keluarga nya."

"Alisha.. Sudahlah, Nak. Tidak usah kamu membalasnya. Biarkan saja mereka menikmati hidupnya ini."

"Tapi aku gak bisa ma, rasanya sakit sekali hatiku ini. Aku sudah diam saja mereka masih mencariku. Aku gak tau ma salahku dimana sama mereka, sampai mereka setega itu kepadaku. Aku hanya ingin membuat mereka seperti dulu saja ma, supaya mereka tidak menjadi manusia yang sangat sombong."

Fenny hanya menarik nafas saja, mendengar cerita pilu anaknya kala itu.

Keesokkan harinya...

Elenoa masih terfokus dengan laptopnya.

Tok... Tokkk... Tokkk...

"Iya silahkan masuk." ucap Elenoa.

Pintu pun terbuka dan memunculkan Alea. Elenoa hanya melirik sekilas dan kembali terfokus pada layar laptopnya.

"Pagi sayang." ucap Alea seraya mengumbar senyum. Sejak kejadian kemarin Elenoa jadi sedikit mengabaikan nya, maka dari itu Alea mencari kesempatan untuk bisa selalu bersama Elenoa kembali. "Kok kamu jadi cuek gini sih, kamu masih kepikiran Alisha ya?."

"Diam kamu! Aku ini lagi fokus bekerja supaya perusahaanku bisa kembali, malah bikin aku semakin tambah pusing saja." Bentak Elenoa pada Alea.

Seketika Alea terkejut dengan bentakan Elenoa yang dilayangkan untuknya. "Sial! Semua ini karena Alisha, kamu lihat saja Alisha apa yang akan aku lakukan untuk menyakiti kamu kembali. Sekarang perubahan sikap Elenoa juga karena kamu, dasar wanita kampung!." gerutu Alea dalam hati.

Alea langsung keluar meninggalkan ruangan Elenoa, dan kembali ke meja kerjanya untuk mengambil tas dan ponselnya itu. Lalu pergi meninggalkan kantor tanpa izin dari Elenoa.

**

**

Setiba nya dikantor pak Darren, Alea langsung mencari tau keberadaan Alisha. "Selamat pagi, bisa saya bertemu dengan Alisha?."

"Maaf, apa ibu sudah membuat janji sebelum nya dengan ibu Alisha?." tanya salah satu Receptionist.

"Apa membuat janji?." gumam Alea. "Hebat sekali Alisha, mau bertemu dengan nya saja harus membuat janji dulu. Seperti mau bertemu dengan bos saja." gerutu Alea dalam hatinya. "Saya belum ada janji dengan nya, tapi saya mau bertemu dengan Alisha sekarang."

"Maaf bu, kalau belum ada janji tidak bisa."

"Apa kamu tidak tau siapa saya? Tolong panggilkan Alisha sekarang juga!." bentak Alea, pada Receptionist itu.

Receptionist tersebut langsung menghubungi Alisha dan ia akan segera menemui Alea dengan Alisha.

"Alea..? Ada apa kamu menemuiku? Aku rasa sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan!." tanya Alisha kesal.

Alea yang kala itu dibuat terkejut dengan penampilan Alisha yang sangat berbeda, ia terlihat sangat cantik dan berkelas dengan pakaian yang serba mahal. "Apa kamu bilang, sudah tidak ada yang perlu dibicarakan? Setelah kamu menghancurkan perusahaan Elenoa dengan lantangnya kamu bilang tidak perlu dibicarakan lagi?!."

"Aku tidak menghancurkan perusahaan Elenoa, itu semua karena perbuatan kalian sendiri jadi jangan salahkan aku dalam hal ini."

Alea dibuat geram dengan ucapan Alisha dan dengan gampang nya Alea menarik rambut Alisha, hingga Alisha terjatuh ke lantai.

"A-au Alea lepaskan tangan mu, apa yang sudah kamu lakukan denganku!."

"Alisha.. Ini belum seberapa yang akan aku lakukan untuk kamu! Kamu harus kembali kejalanan, tempat tinggal kamu disana dan kamu gak pantas berada dikantor mewah seperti ini." ucap Alea geram.

Security yang melihatnya langsung menghampiri dan memisahkan kedua nya. Mereka langsung membantu Alisha untuk bangun.

"Pak tolong bawa wanita ini keruangan pak Darren." ucap Alisha pada kedua security nya.

"Ibu gak apa-apa bu?." tanya receptionist tersebut yang membantu memisahkan keduanya.

"Saya gak apa-apa kok, kalian boleh kembali bekerja." tutur Alisha dan ia segera meninggalkan tempat tersebut. Untuk menuju ruangan sang papa.

"Apa yang terjadi dengan kamu, Nak?." tanya Darren panik.

"Pa.. Tolong telfon Elenoa dan suruh dia datang kesini untuk menemui pacarnya ini." ucap Alisha sambil menatap Alea penuh amarah.

Darren langsung menghubungi sekretarisnya untuk menyuruh Elenoa datang kekantor.

Disis lain...

"Alea ada di kantor pak Darren? Apa yang sudah dilakukan Alea disana? Awas saja kamu Alea sampai membuat masalah dikantor itu!." Elenoa langsung pergi meninggalkan kantornya dan menuju ke kantor pak Darren.

Tak butuh waktu lama bagi Elenoa untuk tiba dikantor tersebut, ia langsung diantar keruangan pak Darren oleh Reseptionist nya.

"Selamat siang pak Darren, Alea? Apa yang kamu lakukan disini."

Tak ada sahutan darinya, ia hanya tertunduk malu saat kedatangan Elenoa.

"Maaf pak Darren apa yang sudah terjadi?."

Baru saja pak Darren akan menjelaskan, Alisha sudah terlebih dahulu membuka suara.

"Kenapa kamu bertanya dengan pak Darren? Seharusnya kamu bertanya dengan kekasihmu itu, apa yang sudah dia lakukan dikantor ini dan juga perlakuan nya kepadaku!." ucap Alisha tegas.

"Jangan sok benar kamu Alisha." ucap Alea masih penuh dengan amarah.

"Oh, rupanya masih punya nyali kamu untuk berbicara? Coba kamu jelaskan kepada Elenoa apa yang sudah kamu perbuat dikantor ini!."

Alea kembali diam dan tak sedikit pun bersuara.

"Alea! apa yang sudah kamu lakukan dikantor ini?." bentak Elenoa.

Alisha segera memutar rekaman CCTV saat kejadian tadi. Elenoa yang melihatnya begitu geram dengan perlakuan Alea.

"Bagaimana Elenoa, sudah tau kan apa yang dilakukan kekasih kamu disini? Dan kekasih kamu bilang bahwa aku sudah menghancurkan perusahaan kamu? Apa itu benar?." tanya Alisha, dengan tatapan wajah sinisnya.

"Maafkan atas perlakuan Alea terhadap kamu Alisha."

"El.. Kenapa kamu harus meminta maaf? Justru wanita kampung ini yang sudah memancing emosi aku!."

"Diam kamu Alea!." Elenoa kembali membentaknya.

"Kalian mau tau kenapa saya melakukan ini kepada kalian? Terutama kamu Elenoa!. Karena kamu manusia yang tidak tahu diri! Kamu lupa dulunya kamu terlahir dari keluarga miskin dan kamu bisa seperti ini atas dasar campur tangan siapa? Lalu setelah kamu sukses kamu berselingkuh dengan perempuan ini, dan apa yang sudah keluarga kamu lakukan kepada ku? Apa aku salah jika membuat kamu dan keluargamu kembali miskin, karena kesombongan kalian?." ucap Alisha, sambil meneteskan air matanya.

"Alisha maafkan atas perlakuan aku dan keluargaku terhadapmu."

"Sudah terlambat El. Semua sudah tak ada guna nya, jadi untuk apa kamu meminta maaf kepadaku?."

"Lalu apa yang harus aku lakukan supaya perusahaan ku bisa kembali bekerja sama dengan perusahaan pak Darren?."

"Saya rasa semua sudah cukup jelas, kalian berdua boleh meninggalkan ruangan ini." pungkas Alisha.

"Ta-tapi Alisha, jawab dulu pertanyaan ku?."

Tak ada jawaban dari Alisha.

Elenoa dan Alea segera pergi meninggalkan kantor pak Darren.

"Alea kelakuan kamu bikin malu aku saja, sudah tau aku sedang mencari cara supaya bisa kembali, tapi kamu malah mencari masalah." tutur Elenoa kesal.

"Maafkan aku El, aku tidak tau akan jadi seperti ini. Tapi apa selama ini Alisha bersandiwara kepada kamu dan keluargamu? Luar biasa sekali sandiwara yang dibuat Alisha!."

Terpopuler

Comments

QueenRaa🌺

QueenRaa🌺

sakit semua ini sekeluarga😭

2025-02-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!