Setelah mendengar cerita dari sang ibu, Fiona pun mengerti mengapa ibunya tidak pernah membahas tentang ayah kandungnya. Fiona juga tahu jika ibu menceritakan tentang ayahnya lebih awal, itu akan membuatnya terluka lebih dalam karena menganggap dirinya yang sama sekali tidak pernah di inginkan oleh ayahnya.
"Maafkan aku Bu, karena aku ibu telah mengalami banyak kesulitan selama ini"
"Tidak apa-apa sayang, suatu hari nanti kamu juga harus tahu apa yang terjadi sebenarnya"
"Baiklah Bu, aku akan pergi mengemasi barang-barang ibu, untuk pergi berobat ke rumah sakit, ya....?
"....."
"Ibu harus cepat sembuh dan terus menemaniku selamanya, janji ya..."
"Baiklah sayang" (Tersenyum hangat)
Fiona pun akhirnya mulai mengemasi barang-barang yang di perlukan untuk di rumah sakit, dan tidak pernah lagi menanyakan tentang sang ayah setelah mendengar cerita dari sang ibu. Fiona tidak membenci sang ayah namun ia tidak akan pernah ingin menemui pria yang telah menyakiti ibunya tersebut. setelah mengantar ibunya Fiona pun membayar uang administrasi untuk merawat ibunya dirumah sakit. ia lun kemudian berkata pada ibunya,
"Bu aku akan pergi keluar, ibu tunggulah di rumah sakit ini sampai aku kembali ya"
Ibunya hanya mengangguk
Sebenarnya Fiona akan pergi bekerja mencari uang dengan pekerjaan part time di kota, yang gajinya lumayan dari lada di desa yang sudah ia cari dan kumpulan selama ini, namun agar ibunya tidak khawatir Fiona beralasan bahwa ia akan pergi sebentar mengantar temannya pergi jalan-jalan.
Saat Fiona sedang bekerja di sebuah market besar, ada seorang pria paruh baya yang menghampirinya. Fiona seketika terkejut melihat pria itu, yang ternyata tidak lain adalah ayah kandungnya sendiri. Fiona hanya bisa pura-pura tidak mengenali pria tersebut, namun pria itu berkata.
"Darimana asalmu nak, ini pertama kalinya aku melihatmu disini"
Fiona hanya bisa menundukkan wajahnya supaya ayahnya itu tidak terlalu memperhatikannya, kemudian Fiona menjawab,
"Saya hanya pekerja part time, di market ini dan ini pertama kalinya saya masuk" (ucapnya)
"Pantas saja, karena biasanya aku menemani istriku belanja disini tidak pernah melihatmu, ternyata anak baru ya" (tersenyum)
Fiona pun hanya mengangguk, dan tersenyum sambil menundukkan sedikit kepalanya.
Sang ayah bertanya lagi,
"Tapi setelah aku lihat-lihat sepertinya wajahmu ini mirip dengan seseorang tetapi aku sudah lupa entah siapa karena sudah tua... haha" (Tertawa)
Fiona hanya bisa tersenyum, karena saat itu dia sedang bekerja dan harus memberikan pelayanan terbaik kepada pembelinya.
setelah berapa lama berbincang-bincang, ayah Fiona itu pun menitipkan pesan kepada Fiona.
" Baiklah aku akan pergi dulu, hati-hatilah dan jangan mudah percaya pada siapapun yang berbuat baik, tanpa tahu alasannya mengerti" (sambil mengelus kepala Fiona)
Dan saat sang ayah sudah agak menjauh Fiona kemudian mengangkat kepalanya, dan bergumam di dalam hatinya.
*"Bahkan ayah, saat pertama kali bertemu dengan ku saja tidak mengenali ku"*
Namun ketika Fiona, mengingat apa yang telah ia dan ibunya selama ini lalui tanpa ayahnya pun, Fiona juga tidak terlalu mengharapkan apapun. Tidak terasa hari pun sudah semakin sore, Fiona pun berkemas dan pulang untuk mandi, memasak makanan untuk dibawa kerumah sakit, dan berganti baju, barulah Fiona pergi ke rumah sakit untuk menemani sang ibu yang sedang dirawat disana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments