bab 15 KEHAMILAN

(pov: Dinda)

"Mz kita mau kemana?" tanya ku binggung sebetulnya ini jalan menuju ke kantor

" Kita periksa dulu yuk " ajak mz adam

" Harus sekarang mz?" tanya ku balik

"Iya kapan lagi mumpung kita lagi di jalan bisa sekalian periksa " kata mz

jujur aku sanggat takut kalau mz asam tau yang sebenar nya terjadi pada ku tak berapa lama kita sampai dirumah sakit yang kita tuju

"Mz aku periksanya sendirian saja ya "kata ku

"Kenapa harus sendiri ?"tanya ku binggung

"Iya gak apa-apa .....cuman malu aja "kata ku gugup

"Kenapa mesti malu tiap hari aku liat semua kamu gak pakai apa-apa kamu gak malu malah menikmati katanya enak"goda mz adam

"Aisshhhh....apaan sih itu beda "kata ku

"Sudah ayo" kata mz adam mengajak ku turun

dengan langkah yang lesu aku menuruti nya aku senang mz adam menggantar ku periksa dia perhatian tapi di satu sisi aku tak siap dengan penjelasan dokter setelah selesai mendaftar kita dipanggil untuk masuk ke ruangan dokter disana tersedia alat USG untuk mengetahui pasti usia kehamilan setelah berapa saat nama ku dipanggil untuk masuk

" Silahkan bu Dinda bebaring disini" tunjuk seorang perawat ramah

aku pun manut dan membuka baju ku sedikit dia memberikan sebual gel di atas perut ku

" Selamat pagi bu Dinda bagaimana kabar nya hari ini?" tanya dokter

" Pagi dok saya sehat "jawab ku

setelah beberapa saat dia periksa dia menunjukan raut wajah yang sanggat susah diartikan

" Maaf ibu apa sebelum nya ibu pernah periksa rahim ibu atau menggomsumsi obat keras?"tanya dokter

"Maksut dokter?" tanya mz adam binggung

"Jadi begini pak ada sel kanker dirahim istri bapak dan ini sanggat bahaya jika hamil akan menyebabkan keguguran atau maaf kecacatan pada janin nya "jelas dokter

"Jadi maksut dokter?"tanya mz adam semakin binggung

"iya dok saya memang pernah minum obat saya kira rahim saya sudah sehat dan hamil"kata ku akhirnya aku membuka mulut

"Tapi ini sanggat ber resiko untuk ibu nya "kata dokter

"Jadi saya harus bagaimana ?"tanya ku

"Kita lakukan kemoterapi untuk menjinak kan kanker tersebut tapi resiko nya janin anda mungkin tidak bisa selamat atau kita bisa melakukan penggakatan rahim tentu nya ibu tidak bisa hamil lagi"jelas dokter

bagai kan petir disiang bolong aku gak mungkin harus kehilanggan bayi ini...anak ini harus hidup apa pun resiko nya

"Maaf dok saya keberatan anak saya harus sehat dirahim saya "kata ku denggan air mata keluar

"Tapi itu sanggat ber resiko "kata dokter

"Saya tetap pertahanan kan anak ini"tegas ku

setelah lama kita berdiskusi akhirnya dokter memberikan aku resep beberapa vitamin dan pengguat janin setelah menggambil obat kita menuju ke pakiran mobil

Didalam mobil

"Mz "kata ku lirih sambil memengang tangganya

"Kamu kenapa gak cerita sama aku kalau kamu sakit sampai separah ini?"tanya mz adam frustasi

"Maaf mz aku gak mau buat kamu kawatir "kata ku

"Tapi kenapa ini masalah yang sanggat luar biasa apa ibu mama Intan tau tentang ini?"tanya mz adam marah

aku tau apa yang mz adam rasakan dia kecewa dan marah denggan ku saat ini

aku menggeleng pelan

"Kenapa sayang kenapa?"tanya mz adam

"Aku takut mz aku takut semua kwatirin aku aku taku takut semua melihat aku kasian"jawab ku terisak

"Gugur kan anak itu"kata mz adam spontan

(Plaakkk...)tanpa sadar aku reflek menampar nya

"Maz ini anak aku dia darah daging ku sampai kapan pun aku gak akan menggugurkan nya "kata ku tegas

"Tapi kamu tau kan resiko nya apa sanggat berat sayang kalau kamu nanti kenapa napa bagaimana "kata mz adam

"Aku gak apa-apa aku sehat aku bisa melahirkan anak ini dan mengurus nya "kata mu tegas

mz adam hanya diam mendenggarkan ku

"Kita coba ya mz kita bisa"kata ku sambil menggemgam tangganya

"Aku takut kehilanggan mu"kata mz adam lirih

"aku gak kemana -mana aku selalu ada disini dihati kamu"kata ku sambil menunjuk dada nya

setelah beberapa saat kita menuju kekantor kita berusaha baik baik saja kita tidak mau membuat orang lain sedih

aku merasakan tubuh ku semakin lemah tapi aku harus kuat demi buah cinta ku dan mz adam terkhusus untuk oma yang selalu menghina ku tidak bisa memberikan ku keturunan

"Kamu kenapa sayang?" tanya mz adam

"Aku gak apa-apa mz cuman agak sakit aja "kata ku memengang perut bagian bawah

"Kita periksa ya "ajak mz adam bersiap

"Sini aku gendong kamu "tawar mz adam

"Gak usah mz "kata ku

aku memenggang celana ku astaga darah aku ambruk begitu saja tak inggat apa-apa lagi setelah beberapa saat aku sadar hanya melihat orang memakau baju putih

"Anda sudah siuman bu" kata suster

"saya dimana "tanya ku

"Sekarang dirumah sakit tadi anda pendarahan "jawab suster

"Lalu kandunggan saya bagimana ?"tanyaku

"Ibu istirahat sebentar biar saya panggilkan dokter" kata suster berlalu

"Sayang "panggil mz adam

"Mz anak kita "kata ku terisak

"Selamat pagi bu Dinda "sapa dokter

"Selamat pagi dok gimana anak saya dok?"tanya ku menanggis

"Untuk saat ini ibu harus banyak istirahat anak anda masih selamat mungkin anda harus betres beberapa hari "jelas dokter

aku masih mengucapkan sukur karna anak ku masih baik baik saja

"Tapi harus anda harus secepatnya menggambil keputusan bu "kata dokter setelah memeriksa ku dan berlalu pergi

"Tolong dijaga ya pak istrinya "kata dokter

"Mz aku takut "kata ku

"Kamu tenang ya kamu harus istirahat dulu"kata mz adam menengankan

"Bagimana mau tenang mz pokoknya aku gak mau mz apapun yang terjadi"kata ku sambil membuang muka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!