bab 8

"itu masih lama "kata Clara denggan nada tinggi

"Tolong kamu janggan seperti ini aku sanggat mencintai mu"kata ku memohon

"Maaf Dam lepaskan aku "kata Clara sambil melepaskan tanggan nya

"Clara "panggil ku

Tapi dia tetap acuh sambil berlalu meninggalkan ku pergi ntah bagaimana aku menjalani hidup aku mencitai Clara waktu demi waktu beganti tepat hari ini aku lulus kuliah dan bekerja keras demi masa depan dan memperbaiki hidup ku dulu aku sanggat mabok Dan hidup bebas bahkan tinggal bersama tanpa ada ikatan pernikahan

5tahun kemudian

kehidupan ku sudah membaik dan aku bisa membuka cabang perusahan dan disini aku bertemu denggan Dinda wanita yang pintar

"Selamat siang pak apa saya menganggu?"tanya Dinda

"Tidak masuk saja" kata ku

"Permisi pak saya mau memberikan laporan mitting tadi "kata Dinda sungguh lembut dari gaya bicara nya

waktu berlalu aku pun mulai menggenalnya dia membuat ku semakin baik dan jatuh cinta ya kali kedua aku jatuh cinta kita tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya aku menikah denggan nya

malam itu aku datang bersama keluarga besar berniat meminang nya

flashback off

"Adam awas....!!! "teriak mama

aku terkejut mendenggar terikan mama lekas aku membanting stir ke samping

"Mama gak apa-apa? "tanya ku panik

"Gak kamu kenapa sih kamu sakit apa gimana? "Tanya mama mommy mama balik

"Maaf ma aku gak fokus tadi "jawab ku berkilah

"ya sudah lah kita jalan lagi tapi pelan-pelan aja"kata mama

tak berapa lama kita sampai dirumah sakit

"assalamuaikum "sapa mama

"Walaikumsalam "sapa Dinda sambil menoleh tersenyum

"mama...Mz"sapa Dinda sambil mencium tanggan ku dan tanggan mama

"Bagaimana kabar nya Jeng"?tanya mama Eva

"Saya sudah baik mungkin 2hari lagi bisa pulang" jawab mama Dinar

"Ya sukurlah kalau begitu ink Ada oleh-oleh sedikit semoga suka ya"kata mama

" Ya ampun jeng gak usah repot repot terimakasih ya "Kata mama Dinar

"Sayang ini baju kamu,kamu udah Makan belum"?tanya ku

"belum Mz "jawab nya

"Ya udah kita Makan dulu" ajak Mz Adam

"Tapi gak enak kan lagi ada mama "kata ku

"Gak apa-apa kamu makan dulu sana"usir mama Eva

aku pun menurut dan kita menuju ke kantin untuk makan siang

"Lo Intan kemana udah puking? "tanya ku

"Iyaa karna dia ada kuliah yang bisa ditingal"jawab Dinda

tak berapa lama

"Ayahh...."!!teriak seorang anak kecil tiba -tiba memeluk ku dari belakang

aku dan Dinda hanya diam mematung

"Naya kamu tunggu mama"kata sesorang cewek sambil berlari menghampiri

"Aduh sayang kamu harusnya janggan lari lari kalau kamu jatuh gimana"katanya lagi

"Maaf ya adek manis kamu mungkin salah orang"kata ku lembut

"Dindaa...."sapa Clara

"Clara ya ampun kamu apa kabar? "tanya dia sambil memeluk nya kelihatan sanggat akrab sekali

" Ini suami Jami? "tanya dia kaget

"iya ini suami aku kenalin ini Mz Adam "jawab Dinda

"Hai aku Clara "kata nya sambil menggulur tanggan nya ramah

"Aku Adam"kata ku menjabat tangganya berusaha menutup rasa canggung ini

"Kamu kenapa ada dosing? "tanya Dinda

"Yaa aku ada keperluan sebentar"jawab nya

"ini anak kamu terus suami kamu?"tanya Dinda binggung

"iya ini anak aku denggan lelaki yang tidak bertanggung jawab "jawab nya penuh penekanan menatap ku denggan sinis

"Ayo sayang kita makan dulu"ajak ku berusaha untuk menghidar dari Clara

"Ya sudah ya aku makan dulu"kata Dinda berpamitan

"Itu siapa? "tanya ku binggung

"Dia itu temen aku mz kasian deh dia punya anak tapi si pacarnya malah gk bertanggung jawab "jawab Dinda panjang lebar

hari ini aku tak bisa fokus kenapa aku harus bertemu denggan Clara dan dia adalah teman nya Dinda kita pun makan siang setelah itu kembali ke ruanggan mama Dinar

apa yang harus aku lakukan kalau Clara menceritakan semua apa Dinda akan meninggalkan ku Dia pasti tidak mau jika di madu perempuan mana yang rela jika lelakinya memiliki seorang perempuan lain apa lagi sudah memiliki seorang anak

tak bereselang lama aku dan mama Eva pamit pulang rencana nya setelah mengahantar mama Eva aku kembali kerumah sakit untuk menemani Dinda

tapi pikiran ku sanggat kacau untuk saat ini kenapa dunia sempit sekali aku memutuskan untuk beristirahat sebentar untuk mentralkan pikiran ku semoga ini hanya mimpi

drtt....drttt....drttt...aku pun menggambil benda pipih dinakas sebalah ku

"Hallo "sapa ku

"Hallo Mz kamu lagi spa? "tanya Dinda

"Maaf sayang mas ketiduran,mungkin setelah sholat magrib Mz kesitu "jawab ku

"Ya sudah gak apa-apa mz tapi kalau Mz Adam Capek gak usah kesini gak apa-apa"katanya

"Emang kenapa kamu pasti kengsem sem ya sama dokter yang merawat ibu "tebak ku untuk mencairkan suasana

"Apaan sih gak lah ya memang disini banyak dokter yang ganteng tapi tetep dihati ku cuman ada kamu "kata Dinda

"ck Pinter ya sekarang mz jadi kanggen nih"kata ku menggoda

"Apaan sih mz udah sana Mandi dulu"kata nya

"Mau nya mandi berdua atau dimandiin juga boleh"kata ku tertawa

"ya besuk aku mandin "katanya

"Ya udah Mz Mandi dulu ya"pamit ku sambil mematikan handphone

setelah sholat margib aku menuju kerumah sakit aku berdoa semoga aku tak bertemu denggan Clara nantinya

malam ini aku bermalam di rumah sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!