Beberapa minggu kemudian,
Pada akhirnya Soraya membuat keputusan untuk menjadi designer di perusahaan David, ia bahkan bekerja disana tanpa sepengetahuan Kaysan. Sebab jika ia berbicara pada Kaysan tentu saja Kaysan tak mengizinkannya.
Menjadi seorang designer perusahaan ternyata tak semudah yang Soraya pikirkan. Waktunya terus habis untuk bekerja sampai-sampai ia lupa akan kewajibannya sebagai seorang istri yang harusnya melayani suaminya dengan baik.
“Kau selalu pulang malam, Soraya. Apa pekerjaan mu di Butik begitu banyak ?” tanya Kaysan pada Soraya yang baru saja merebahkan dirinya di atas tempat tidur.
“Iya…Banyak sekali yang harus ku selesaikan.” Jawab Soraya dengan mata terpejam.
“Jangan terlalu banyak mengambil pekerjaan, pikirkan kesehatan mu.” Lirih Kaysan yang begitu memperhatikan kesehatan istrinya.
“Iya Mas, Aku tidak apa-apa. Aku lelah, ingin beristirahat.” Ucap Soraya pelan kemudian ia sudah larut dalam mimpinya.
Padahal Kaysan ingin sekali menyentuh Soraya, namun apalah daya istrinya sudah tidur duluan. Pada akhirnya Kaysan memilih untuk tidur juga hingga pagi menjelang.
Soraya terbangun dari tidurnya pukul sembilan pagi. Soraya sampai terkejut ketika ia bangun kesiangan. Padahal semalam ia sudah mengaktifkan alarm. Namun ternyata Kaysan yang mematikannya. Karena Kaysan ingin Soraya berisitirahat lebih banyak.
“Sialan ! Aku kesiangan !” ucap Soraya.
Kemudian ia melihat ponselnya begitu banyak panggilan tak terjawab dari David. Karena pagi ini mereka memang ada janji temu dengan klien luar negeri yang ingin membeli karya yang dihasilkan oleh Soraya.
Soraya buru-buru membersihkan dirinya, dan berganti pakaian. Lalu berangkat ke kantor.
Lain halnya dengan Kaysan, sejak tadi Kaysan menghubungi Soraya namun Soraya sama sekali tak menjawab panggilannya. Kaysan hanya ingin memastikan apakah Soraya sudah pergi bekerja atau belum.
Kaysan kemudian menghubungi nomor rumah dan Mirna yang mengangkat panggilan tersebut.
Mirna menceritakan apa yang ia lihat, kalau Soraya sudah berangkat bekerja pukul 09.30.
Kaysan nampak bernafas lega, ia kemudian menyudahi penggilan tersebut.
“Kau datang terlambat ?!” ucap David yang tak suka melihat Soraya terlambat datang ke kantornya.
“Aku kesiangan !” ucap Soraya pelan.
“Alasan macam apa itu ?!” bentak David yang begitu kesal, karena keterlambatan Soraya membuatnya kehilangan salah satu klien beharga yang selama ini bekerja sama dengannya.
“Kau membentak ku ?” ucap Soraya tak terima.
“Kenapa ? Kau tak terima ? Apa Kau tahu siapa klien yang akan kita temui pagi ini ? Dia orang yang sangat penting !” ucap David dengan suara meninggi.
“Apa seperti ini cara mu memperlakukan karyawan selama ini ? Wajar saja kalau mereka tidak betah bekerja dengan mu, karena Kau tipikal orang yang terlalu keras pada bawahan !” ucap Soraya.
“Jangan mendikte Ku, Soraya !” ucap David tak terima.
“Kenapa ? Kau tidak suka ? Dengar baik-baik David ! Tanpa Aku bekerja dengan mu, nama Ku sudah begitu terkenal ! Jadi Aku putuskan sekarang, Aku berhenti bekerja dengan mu !” ucap Soraya dengan tegas hingga membuat David mengepalkan kedua tangannya.
“KAU ?!”
David menatap tajam pada Soraya yang begitu berani padanya.
“SORAYAA !!!”
Soraya tak memperdulikannya, ia kemudian pergi meninggalkan kantor David dan memilih pergi ke butiknya.
“Dia pikir dia siapa ? Aku bisa meraih mimpi Ku tanpa bantuan darinya ! Dasar pria brengsek ! Menyesal Aku menghabiskan waktu hampir satu bulan ini bekerja dengannya !” ucap Soraya begitu kesal bukan main dengan David.
Belum satu jam Soraya duduk di ruang kerja di butiknya, kini ia harus menghadapi Ibu mertuanya yang berkunjung ke butiknya.
“Mama…” ucap Soraya melihat kedatangan Ibu Mertuanya.
“Apa kabarmu, Soraya ?” tanya Kayra dengan lembut. Kayra melihat ruang kerja menantunya itu terlihat begitu banyak pekerjaan yang harus Soraya kerjakan.
“Baik, Ma ! Maaf sudah lama Aku tidak datang ke rumah Mama.” Ucap Soraya pelan.
“Tidak masalah. Kau pasti sibuk, Mama memakluminya.” Kata Kayra
“Apa Mama mau butuh baju ? Biar Soraya buatkan !” kata Soraya
“Tidak ! Mama tidak butuh baju, Mama hanya butuh cucu !” kata Kayra yang membuat Soraya diam dengan detak jantung yang seakan berhenti berdetak.
Deg
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ayesha Almira
nah bingungkn Soraya..
2025-02-07
0