HAAAAAAAA, HARUSNYA AKU MEMPERJUANGKAN KAMU JOYYYYYYY, geram kak aga mengepal tangannya aaat melihat ku berpelukan dengan bagas
"Ehh maaf maaff nggak sengaja tadi" ucapku yang baru sadar jika aku memeluknya
"Nggak papa aku seneng ternyata kamu suka kado pemberian ku, oh ya gimana kalau kita besok jalan jalan" ucap bagas padaku sebelum pamit
"Boleh aku tunggu ya" senyum
"Oke bye"
Aku masuk kedalam rumah, terlihat sepi ternyata mama sama papa sudah tidur, akhirnya kuputuskan ke kamar untuk merebahkan tubuhku.
Saat udah sampai didepan pintu tiba tiba ada yang menyeret ku dan aku masuk kedalam ruangan ternyata oh ternyata orang yang menyeret ku tadi kak aga dan aku sekarang ada dikamarnya....
"Kakak apa apaan sihhh sakit tau nggak" protes ku karena merasakan pergelangan tangan linu banget
"Maaf aku nggak bermaksud nyakiti kamu sayang"
"What? Tadi kakak manggil aku apa? Sayang?? Cihh sayang dari mana cobaaa" memalingkan muka menghadap tembok
"Iya aku sayang sama kamu joy" memeluk ku dengan paksa
"Lepas kak!!!!" protes dan berusaha melepas pelukan tersebut udah meronta ronta tapi percuma akhirnya ku biarkan saja
"Maafin kakak dek, kakak tau kakak salah karena nggak merjuangin kamu harusnya kita berjuang sama sama" mempererat pelukan
Tiba tiba air mata ku mengalir di pipi, kak aga mendengar isak tangisku dan badan ku bergetar membuatnya melepas pelukannya.
"Ehh sayang kamu kenapa menangis? Maaf kan aku karena terlalu kasar tadi dengan mu, please jangan menangis itu sama aja aku sakiti diri aku sendiri" ucapnya sambil menghapus air mataku
Aku tidak peduli dengan perbuatan dan perilaku nya.
Hening
Hening
Hening
Akhirnya aku bicara
"Kak" panggil ku saat sudah redah
"Kenapa sayang kamu mau minum?" tanya nya sambil beranjak mengambil minum tapi aku menahan nya
"Bukan"
"Terus kenapa sayang? Bilang dong sama aku kamu jangan diam ajaaaa"
"Sebaiknya kita putus kak nggak baik melakukan hal ini dan aku capek kakak nggak berjuang hanya aku aja" itu lah kata yang terlontar dari mulut ku
"APA???!!!!!!" KAGET
"Iya kak maaf" ucapku dan melangkahkan keluar tapi kak aga menahan ku membuat ku jatuh kedalam pelukannya
"KAMU NGGAK BISA NINGGALIN AKU JOY AKU UDAH CINTA SAMA KAMUUU POKOKNYA KITA HARUS MENIKAHH SECEPATNYAAAAA" TERIAK HISTERIS KAK AGA (untung kamar kak aga kedap suara)
"Maaf kak" melepas pelukan dari pergi
Di kamar kak aga keadaanya sangat sangat panas, kak aga menangis histeris sedangkan aku menangis juga cuma ya mau gimana lagi? Terima aja lah lagian kalau kita jadi nggak mungkin disetujuin sama orang tua kita
_________ Ke esokan harinya
"Pagi ma pa" seperti biasa teriakkk🤣
"Pagi sayang ayo sarapan"
"Iya ma oh ya ma bentar lagi aku keluar ya" ucapku sambil mengoles selai dan memakannya
"Kemana? Oh ya mama baru sadar kalau kamu hari ini cantik sekali" melihat ku
"Mau kemana sayang?" timpal papa
Btw itu di ruang makan ada aku, mama, papa, dan kak aga
"Aku mau pergi sama bagas ma pa" ucapku santai tapi tidak dengan kak aga, dia kaget sampai sampai keselek
Uhukkkkk
Uhukkkkkkk
"Eh kenapa kamu ga? Ini minum" menyodorkan minuman, "Lain kali kalau makan pelan pelan nggak ada yang mau ambil makanan kamu kok jadi santai aja" timpal mama dan papa
Aku yang melihat itu hanya tertawa tapi di empet😵
"Pelan pelan kak" ucap ku sebatas kakak dan adik nggak lebih
"Iya" dingin
Setelah selesai makan kita kumpul diruang tamu.
Mama sama papa sibuk memainkan gitar sambil bernyanyi
Aku sibuk hp an membalas chat dari bagas kadang senyum senyum sendiri
Kak aga dari tadi melihat ku memantau ku entah kenapa, aku risih, tapi ya udahlah biarin aja..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Belum juga kasih tau ortu masing-masing,Udah berasumsi sendiri2 aja,Kayak bunglon kalian..ckk
2024-03-07
0
Vivi Vivi
hm
..gtu ya...
2021-05-19
0
Ajusani Dei Yanti
hmmmzzzzzz
2020-09-24
2