"sring" "sring" "sring"
Suara pedang yang saling bersentuhan terdengar sangat keras.
"Lisa kamu serang mereka berdua,dan aku akan menyerang ketuanya," perintah Mellenia.
"Baiklah,"jawab Lisa.
Aku langsung menyerang dari depan,ya.. tentu saja dia ini sangat kuat.Sebenarnya siapa sih yang mengirim mereka untuk membunuh kami.
"Kamu siapa,dan mengapa kamu ingin membunuh kami," tanya Mellenia terhadap pemimpin mereka.
"(smirk) kamu tidak perlu tahu siapa aku," jawabnya.
Aku yang merasa sangat marah dengan sikap mereka ini,langsung menyerang dan anehnya di sekujur tubuhku terlihat aura merah yang menyelimutinya.Aku tidak mempedulikannya,karena badanku terasa sangat kuat.
"Nia ada apa denganmu," ucap Lisa yang tiba tiba merinding dengan wujud Nia yang diselimuti aura merah dan mata berwarna merah darah.
Pertarungan terus berlanjut,hingga mereka merasa kewalahan dan menyerah.
"Maafkan kami,sebenarnya kami disuruh membunuh kalian," ucap pemimpin mereka.
"Siapa yang menyuruh kalian," ucap Mellenia sambil menatap tajam.
"Tu.. tuan Renzo," jawab mereka sambil merasakan suasana merinding.
"Renzo? Lisa apa kamu kenal," tanya Mellenia.
"Mmm dia itu salah satu dari pangeran yang sangat sombong,pasti dia melakukan hal ini untuk mengurangi saingannya," jawab Velisa.
"Ok dan kalian harus kami bunuh(smirk)," ucap Mellenia.
Aku dan Lisa langsung membunuh mereka dan menghilangkan jejaknya.
Setelah itu aku langsung kembali ke asrama untuk beristirahat,dan mulai bertanding besok pagi.
"Mereka pasti tidak akan berhenti mengincar kita," ucap Lisa sambil membaringkan badan di atas kasur.
"Iya pasti mereka tidak akan menyerah" ucap Mellenia.
Beberapa menit kemudian,aku dan Lisa langsung beristirahat untuk bersiap siap esok hari.
Pagi harinya,
Aku langsung bersiap siap, sambil menunggu Lisa aku meregangkan otot otot.
"Para peserta diharap untuk menyiapkan diri dan segera menuju ke arena bertanding"
Aku dan Lisa langsung menuju arena bertanding tersebut.
"Nia coba kamu lihat Renzo," ucap Lisa.
"Dia kelihatannya sangat marah dengan keberadaan kita," jawab Mellenia.
"Iya hahaha," ucap Lisa.
Beberapa menit kemudian,
"Ok semuanya,apa kalian sudah siap?"
"Karena semua sudah siap,kita buka pertandingan hari ini"
"Sebelum itu,kalian ambil nomer urut didepan"
Aku dan Lisa langsung mengambil nomer urut.
"Nia kamu dapat nomer berapa?" tanya Lisa.
"Aku nomer 2 dari belakang," jawab Mellenia.
"APAA dari 10.000 peserta,kamu dapat nomer 9000," ucap Lisa dengan terkejutnya.
"Iya hehe," jawab Mellenia.
"Kalau aku,huftt dapat nomer 2 dari depan," ucap Lisa.
"Hebat tuh kan makin cepat lebih baik," ucap Mellenia.
"Hebat apanya,lawanku berarti nomer satu.Aku harap lawannya biasa aja,biar kita tetap bareng di sesi kedua," ucap Lisa sedikit panik.
"Ok semuanya,sebelum kita mulai pertandingannya.Saya akan memberitahukan beberapa peraturannya:
Pertama,jangan menyerang lawan kalian hingga terluka parah.
Kedua,jangan menggunakan kekuatan gaib.
Ketiga,jika kalian ingin menyerah katakan(saya menyerah) dengan lantang.
Terakhir,jika selama bertanding kalian dan lawan kalian sama sama tidak kewalahan atau menyerah sampai waktu habis,makan nilai kalian seri dan lanjut ke sesi berikutnya"
Saat saat yang dinantikan akhirnya datang juga.Pertandingan dimulai sekarang.
"Nomer urut pertama dan kedua,silahkan menuju arena pertandingan"
"Lisa semangat," ucap Mellenia.
"Ok"
Velisa langsung menuju arena pertandingan, ternyata lawan tandingnya adalah pangeran Leandro dari kerajaan Athanasia.
"Apaa!! lawanku pangeran Leandro,setahuku dia cukup hebat dalam berpedang dan kemampuan kita cukup setara," batin Velisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
AdaRos
yaahhhh....thor kapan up lagi gak sabar aku ni pengen tau kelanjutannya😑
2020-10-26
1