Waktu berjalan begitu lama di ruang seni pedang.Mereka semua membicarakan tentang lomba berpedang besok lusa,kalau aku sih biasa aja.
"Oke anak anak,sekarang kalian bisa kembali ke asrama masing," pinta ketua seni pedang.
Kami langsung keluar dari ruang seni pedang tersebut.
"Hmm,Kerajaan Athanasia ya.Itu bukannya daerah yang banyak orang berbakat,terus kenapa mereka harus mengadakan lomba di seluruh benua ini," batin Mellenia.
"Apa aku tanya pangeran Kelnedy saja,dia pasti tahu kan," batin Mellenia.
Aku langsung menemui pangeran Kelnedy dan mengajaknya bicara berdua di taman belakang akademi.
"Ada urusan apa kamu memanggilku," tanya Kelnedy.
"Aku mau pangeran menjelaskan secara detail tentang Kerajaan Athanasia," jawab Mellenia.
"Hmm,aku belum pernah menceritakan ini kepada siapapun.Apa aku bisa percaya kamu," tanya Kelnedy.
"Tentu,pangeran tidak usah khawatir," jawab Mellenia dengan ekspresi serius.
"Baiklah,aku akan menceritakannya.Jadi Kerajaan Athanasia itu dulunya adalah Kerajaan Atha yang terkenal sangat berbakat dalam seni pedang,sehingga Kerajaan Atha sampai tidak pernah sekalipun bersosialisasi dengan negara lain.Namun putri bungsunya ingin melihat kemampuan dari negara lain, apakah ada orang yang lebih berbakat dari daerah kerajaannya dan mencoba untuk memulai bersosialisasi.Hingga muncullah perlombaan yang diadakan oleh kerajaan Atha,perlombaan tersebut terus diadakan secara turun temurun dan nama Kerajaan Atha diubah menjadi Athanasia,nama yang diambil dari putri bungsunya," ucap Kelnedy.
"Ternyata kamu sangat paham dengan asal usul Kerajaan Athanasia," ucap Mellenia.
"Iya,karena saya pernah pergi ke Athanasia dan sering mendengar cerita dari warga disana," jawab Kelnedy.
"Ok terimakasih penjelasannya,sekarang saya mau kembali ke asrama," ucap Mellenia.
"Hmm,Ni...nia kamu ada hubungan apa sama Zein," tanya Kelnedy.
"Owh Zein dia temanku,emang ada apa," tanya Mellenia.
"Mm nggak papa nggak jadi," jawab Kelnedy.
"Owh baiklah,saya kembali ke asrama," ucap Mellenia yang kebingungan dengan sikap Kelnedy.
Aku langsung menuju asrama,sepanjang perjalanan aku terus berpikir tentang lomba yang diadakan besok lusa.Biasanya kalau ada putri di jurusan seni pedang pasti dianggap aneh.Aku harap ada putri juga di jurusan seni pedang yang mengikuti lomba berpedang di Athanasia.
"Lena aku pulang," ucap Mellenia.
"Hai Nia,kok pulangnya sampai malam," tanya Lena.
"Owh begini,kan tadi semua murid jurusan seni pedang disuruh berkumpul dan katanya akan diadakan lomba berpedang di Kerajaan Athanasia," jawab Mellenia.
"Wah jarang jarang akademi kita dapat mengikuti lomba di Kerajaan Athanasia,tapi kalau kamu pergi aku bakal sendiri dong," ucap Lena dengan murung.
"Tenang aja Lena,selama aku pergi aku bakal sering sering kirim surat kepadamu,kan kita sahabat," ucap Mellenia.
"Makasih Nia,kamu memang sahabat terbaikku dan selama kamu pergi,aku disini bakal terus mendukungmu.Semangat Nia," ucap Lena.
Aku tersenyum senang,karena Lena baik denganku.Aku berjanji akan terus membuatmu bahagia tanpa kesulitan karena kita adalah sahabat.
Beberapa menit kemudian,setelah mengobrol dengan Lena.Kami tertidur pulas untuk memulai hari esok.
Dua hari berlalu,sekarang saatnya murid jurusan seni pedang pergi ke Kerajaan Athanasia untuk mengikuti lomba berpedang.
"Ok anak anak, semua sudah siap," tanya ketua seni pedang.
"Sudah pak"
Jawaban serentak para murid akademi jurusan seni pedang.
"Sekarang saatnya(smirk)," batin Mellenia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
desahan.co
Thor guah agak geli liat smirk smirk gituh mending ehe atau gimana
2020-11-13
7