Waktu berlalu sejak kejadian Rosella minggu lalu.Suasana tidak jauh berbeda,namun anehnya semua orang membicarakanku dengan pangeran Kelnedy.Aku tidak peduli terhadap mereka yang suka ngomongin orang dari belakang.Nanti juga mereka capek sendiri.
"Wel wel wel ada putri Mellenia,lagi ngapain kok sendiri aja," ucap putri Leanna,teman dari Rosella yang tiba tiba menghampiriku.
"Iya kok sendirian,bareng yuk," ucap putri Lili,sahabat Leanna sekaligus teman Rosella.
"Maaf aku lagi ada urusan," ucap Mellenia dengan tegas.
Aku langsung melangkah ke depan dan meninggalkan mereka.
"Huh, sekarang kamu udah nggak mau temenan sama yang lain," ucap Leanna sambil berteriak.
"Iya dong,kan sekarang teman prianya banyak hahaha," sambung Lili.
Semua murid akademi terhenti karena ucapan putri Leanna dan putri Lili yang sengaja di keraskan.
"Mereka mau cari masalah,huh," batin Mellenia.
"Oh maaf putri Leanna dan putri Lili,sebenarnya saya dipanggil oleh guru jurusan seni pedang jadi belum bisa nemenin kalian dan sudah sepatutnya saya memiliki teman pria lebih banyak karena saya masuk jurusan seni pedang(smirk)," balas Mellenia dengan suara keras.
Seluruh murid akademi mulai ribut dan membicarakan tentang kesalahan putri Leanna dan putri Lili.
"Cih," ucap mereka dan langsung meninggalkan tempat Mellenia.
"Gitu aja dah kalah(smirk)," batin Mellenia.
Aku langsung melanjutkan ke ruang jurusan seni pedang.Beberapa menit perjalanan,aku sampai di ruang tersebut.
Tampak para murid jurusan seni pedang bercanda gurau.Aku tidak suka keramaian karena sangat tidak menyenangkan.
Sebenarnya hari ini seluruh pelajaran di akademi di liburkan,namun karena ada urusan yang harus di sampaikan oleh ketua seni pedang.Kita semua disuruh berkumpul.
"Nona Mellenia selamat pagi," ucap Zein.
"Selamat pagi," jawab Mellenia.
"Saya boleh duduk disini," tanya Zein.
"Tentu," jawab Mellenia.
"Nona sekarang saya sudah tidak jadi suruhan putri Rosella," ucap Zein.
"Benarkah,bagaimana dengan Selina," tanya Mellenia.
"Iya dia juga sudah di bebaskan," jawab Zein sambil tersenyum.
Aku mengobrol dan bertanya beberapa tentang Rosella yang Zein ketahui.Beberapa menit kemudian.
"Mereka terlihat lebih akrab dari biasanya,suasana Nia juga terlihat sangat baik.Mereka ada hubungan apa," batin Kelnedy yang melihat keakraban Mellenia dan Zein dari kejauhan.
Pangeran Kelnedy langsung mendekati meja mereka,untuk memastikan ada hubungan apa dengan mereka berdua.
"Selamat pagi,apa saya boleh bergabung," ucap Kelnedy.
"Selamat pagi pangeran," jawab Zein.
Beberapa menit setelah obrolan mereka yang terasa canggung.Ketua seni pedang datang dan mulai berpidato.
"Selamat pagi anak anak,kalian pasti penasaran kenapa sekarang saya kumpulkan di ruang seni pedang ini," pinta ketua seni pedang.
"Iya pak,memang ada urusan apa"
"Apa urusannya seperti itu"
Pertanyaan dari beberapa murid jurusan seni pedang yang sangat penasaran.
"Baiklah tenang semuanya,jadi akademi ini dipilih sebagai salah satu dari seluruh benua ini untuk mengikuti lomba berpedang di Kerajaan Athanasia,dan pemenang akan mendapat gelar ksatria Kerajaan Athanasia," pinta ketua seni pedang.
"Woah aku harus berusaha nih"
"Iya disana juga banyak para putri cantik"
"Hmmm,Kerajaan Athanasia," batin Mellenia.
"Jadi saya harap kalian bisa mengikuti lomba tersebut dengan baik,dan lomba tersebut akan di adakan besok lusa.Jadi anak anak bersiaplah untuk pergi ke Kerajaan Athanasia," pinta ketua seni pedang.
Sedikit info guys,jadi Kerajaan Athanasia itu,Kerajaan yang terkenal sangat berbakat dan pemilih dalam menentukan ksatria terbaik di kerajaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments