Tiba tiba.
"Hai aku boleh bergabung," ucap Kelnedy.
"Ehh pangeran Kelnedy saya memberi salam kepada pangeran," ucap Zein.
"Kamu panggil aku Kelnedy saja," ucap Kelnedy.
"Umm baiklah," jawab Zein.
"Emm saya boleh berbicara," ucap Mellenia.
"Iya silahkan saja," jawab Kelnedy.
"Pangeran seharusnya jangan kesini,lihat tatapan para gadis yang menginginkan pangeran," ucap Mellenia.
"Aku tidak masalah kok," jawab Kelnedy.
"Terserahlah," ucap Mellenia.
Guru pun datang dan kami memulai pelajaran bahasa kuno.Mellenia mencatat pokok pokok penting dari pembelajaran ini.Itu pun membuat Zein dan Kelnedy ternganga.
"Ada apa," tanya Mellenia.
"Nggak apa apa kok,cuma aneh aja.Ternyata kamu bisa serajin ini," ucap Zein memuji.
"Iya dan kamu juga sangat pintar dan berbakat," ucap Kelnedy memuji.
"Owh," jawab singkat Mellenia.
"Muncul lagi sifat cuekmu,kan nggak enak jadinya," ucap Zein.
"Hmmm," ucap Mellenia.
"Ternyata kamu gadis dingin," ucap Kelnedy.
Mellenia tetap mengabaikan mereka berdua dan melanjutkan pembelajaran dengan serius.
Saat kelas selesai kami membereskan buku buku dan segera pulang.
"Hmm ini saatnya aku mulai beraksi," dalam hati Mellenia.
Beberapa menit kemudian.
"Aku duluannya," ucap Kelnedy.
Mellenia dan Zein hanya tersenyum.
Setelah Kelnedy keluar.Aku mengajak Zein ketaman agar rencana berjalan dengan lancar.
"Zein ikut aku ke taman sebentar,aku mau bicara sesuatu," ajak Mellenia.
"Dengan senang hati," jawab Zein.
Sesampainya di taman.
Mellenia segera menghubungi Lena.
"Lena sekarang kamu dimana," ucap Mellenia.
"Aku ada di dekat bunga mawar," jawab Lena.
"Owh aku akan segera kesana," ucap Mellenia.
Mellenia pun pergi ketempat Lena bersama Zein.Sesampainya disana.
"Hai Lena," akting Mellenia.
"Hai juga Nia," akting Lena.
"Nia kamu mengajak teman," tanya Zein.
"Iya maaf aku belum memberitahumu Zein," akting Mellenia.
"Lena apa dia temanmu," tanya gadis yang bersama Lena.
"Owh iya perkenalkan dia Nia dan Nia perkenalkan ini Selina," akting Lena.
"Senang bertemu denganmu Selina," akting Mellenia.
Selina tersenyum.
Zein dan Selina tidak tau apa yang Mellenia dan Lena rencanakan.
Setelah beberapa menit berbasa basi.Melleni langsung memulai rencananya.
"Ok sekarang aku mau bertanya kepada kalian,sebenarnya apa yang kalian rencanakan," tanya Mellenia.
Selina dan Zein terkejut dengan perkataan Mellenia.
"Umm a...apa maksudmu Nia,aku sama sekali tidak mengenal Zein," jawab Selina dengan panik.
"I...iya a...apa maksudmu Nia,aku tidak pernah merencanakan apapun," jawab Zein dengan panik.
"Mmm kenapa kalian gemetaran begitu,aku kan hanya bertanya.Jangan jangan kalian memang merencanakan sesuatu,kalian tidak bisa berbohong lagi.Kalau kalian berusaha mengelak aku tidak segan segan membunuh kalian," ucap Mellenia dengan tatapan tajam.
"Maafkan kami,sebenarnya kami disuruh untuk memata matai kalian oleh nona Rosella," jawab Selina dengan perasaan menyesal.
"Kami juga sebenarnya disuruh membunuh kalian,tapi kami nggak tau kenapa kami tidak bisa melakukannya.Kami benar benar melakukan kesalahan aku mohon nona memaafkan kami," ucap Zein dengan perasaan menyesal.
"Hmm tapi sebaliknya kalian harus bekerja sama dengan kami," ucap Mellenia.
"Apapun yang nona perintahkan kami akan menurutinya," jawab Zein.
"Iya nona," jawab Selina.
"Hmm kalian harus berpura pura baik kepada Rosella dan berikan informasi tentang Rosella.Tetapi kalau sampai kalian mengkhianatiku aku akan membunuh kalian," ucap Mellenia.
"Baik kami berjanji tidak akan mengkhianati nona," jawab Zein dan Selina.
"Sekarang kalian boleh pergi dari sini," perintah Mellenia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments