Di sisi Lena juga baik baik saja meskipun ada beberapa murid yang tidak menyukainya.
Setelah kelas jurusan selesai.Mellenia dan Lena kembali ke asrama mereka.
"Fyuhhh capeknya,hmm Mellenia belum kembali ternyata.Aku harus menunggunya dan mendengar ceritanya," ucap Lena.
Beberapa menit kemudian.
"Kriet.."
Mellenia membuka pintu asrama dan masuk kedalam.
"Lena kamu udah pulang dari tadi," tanya Mellenia.
"Ya sih,Nia kamu kok lama banget pulangnya aku tunggu sampai 20 menitan," ucap Lena.
"Aku latihan lah," jawab Mellenia.
"Nia gimana tadi pas kamu pertama masuk kelas," tanya Lena.
"Ya seperti biasa mereka menatapku aneh,karena hanya aku cewek sendiri di kelas seni pedang," jawab Mellenia.
"Owh terus kalau teman gimana," tanya Mellenia.
"Ya ada sih yang mau jadi temanku,tapi aku mengabaikannya," jawab Mellenia.
"Emang kenapa,apa dia punya salah sama kamu," tanya Lena.
"Dia itu suka ngoceh,aku sih malas dengerin.Tapi mau gimana lagi dia yang menolongku.Kalau dia tidak ada aku pasti tetap sendiri," jawab Mellenia.
"Wahhhh," ucap Lena.
"Kalau kamu gimana tadi pas masuk kelas," tanya Mellenia.
"Semua orang menatapku seakan akan ingin memusnahkanku.Tapi untungnya ada gadis yang menolongku,dia juga sangat cantik," jawab Lena.
"Hmm ini sangat aneh,cerita kita hampir sama.Apa jangan jangan ini ada kaitannya dengan Rosella,kita harus lebih berwaspada lagi," ucap Mellenia.
"Hmm benar juga katamu," jawab Lena.
"Hmm hanya ada satu jalan keluarnya,kita harus memanggil oran yang menyelamatkan kita dan bertanya padanya," ucap Mellenia.
"Tapi gimana caranya," tanya Lena.
"Setelah ini ada kelas apa," tanya Mellenia.
"Kelas bahasa kuno dan kelas etika bangsawan," jawab Lena.
"Selesai kelas kita bisa mengajaknya keluar depan taman," ucap Mellenia.
"Tapi kalau mereka tidak ikut kelas ini gimana," tanya Lena.
"Owh iya iya,aku belum memikirkannya.Ya doain saja supaya mereka ikut kelas ini,agar rencana ini tidak sia sia," ucap Mellenia.
"Oke," jawab Lena.
"Yaudah sekarang kita siap siap untuk kelas selanjutnya,yang mandi duluan aku apa kamu dulu," tanya Mellenia.
"Kamu aja duluan,aku masih menyegarkan otak," jawab Lena.
Mellenia pun mandi dan mempersiapkan diri untuk kelas selanjutnya.
"Lena aku sudah siap,sekarang giliranmu," ucap Mellenia.
"Baiklah," jawab Lena.
Lena pun mandi dan mempersiapkan diri.
"Nia ayo kita berangkat," ajak Lena.
"Iya," jawab Mellenia.
Seperti biasa kita berpisah di persimpangan karena kelas kita berbeda.
"Sekarang kelas bahasa kuno.Zein ikut kelas ini apa nggak,aku harap dia ikut kelas ini," dalam hati Mellenia.
Sesampainya di kelas,Mellenia langsung mencari meja kosong dan bersiap untuk belajar.
Beberapa menit kemudian.
"Hai Nia," sapa Zein.
"Ehh hai juga Zein," sapa Mellenia.
"Ternyata kamu ikut kelas ini ya," tanya Zein sambil menempati bangku kosong disebelah Mellenia.
"Iya aku ikut karena aku rasa kelas ini cukup menyenangkan,kalau kamu karena apa," tanya Mellenia.
"Ya.. aku masuk jurusan ini karena dipaksa oleh orang tuaku,meskipun aku tidak suka tapi mau bagaimana lagi," jawab Zein.
"Itu karena kamu belum terbiasa saja," ucap Mellenia.
"Hmm kelihatannya suasana hatimu lagi baik," tanya Zein.
"Ya bisa di bilang begitu," jawab Mellenia sambil tersenyum ramah.
Mellenia dan Zein menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama sambil menunggu guru datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments