Sesampainya di asrama.Mellenia dan Lena beristirahat karena besok kelas akan dimulai.
Pagi harinya.
"Sudah pagi ternyata,aku harus mandi dan bersiap siap terlebih dahulu," ucap Mellenia.
Selesai mandi dan mempersiapkan diri.
"Lena sudah pagi ayo bangun,nanti telat," ucap Mellenia.
"Hoaammm ternyata sudah pagi,yaudah aku mandi dulu.Tunggu aku jangan duluan pergi," jawab Lena.
"Baiklah," jawab Mellenia.
Mellenia menunggu Lena sampai selesai bersiap siap.
Beberapa menit kemudian.
"Nia ayo kita berangkat," ajak Lena.
"Baiklah," jawab Mellenia.
Mellenia dan Lena pergi bersama,tapi mereka berpisah di persimpangan karena beda kelas jurusan.
"Nia kita berpisah disini,kamu hati hatinya," ucap Lena sambil melambaikan tangan.
"Kamu juga," jawab Mellenia sambil tersenyum.
Mellenia terus melanjutkan perjalan ke kelas jurusannya.Sesampainya disana semua orang melihat Mellenia dengan sangat aneh.
"Kenapa mereka semua (smirk)," dalam hati Mellenia.
Tiba tiba.
"Hei nona ada apa kamu kesini,apakah kamu tersesat hahaha," ucap pria tersebut dengan sombong.
"Tersesat,mana mungkin bukankah ini ruang jurusan seni pedang (smirk)," jawab Mellenia.
Semua orang terkejut.Karena belum pernah ada gadis bangsawan yang masuk jurusan seni pedang.
"Hei kalian,jangan bertengkar dan kamu pergi dari sini," ucap pria lain untuk membantu Mellenia.
"Nona perkenalkan saya Zein Liontus," sapa Zein.
"Hmm saya Mellenia Reynold," jawab Mellenia.
Semua orang terkejut setelah mendengar nama tersebut.Rumor tentang ramalan Mellenia memang sudah tersebar diseluruh negeri.Maka tidak heran semua orang pasti terkejut.
"Nona abaikan saja orang orang disini,mereka memang sering begitu," bisik Zein.
"Hmm," kata Mellenia.
"Nona jangan terlalu dingin begitu,kita kan sama sama manusia," ucap Zein.
"Terserah," jawab Mellenia.
Zein terus mengajak Mellenia untuk mengobrol.Ya...meskipun Mellenia tidak menyukainya,tapi mau gimana lagi.
Beberapa menit kemudian.
Pelatih jurusan seni pedang datang bersama dengan pangeran Kelnedy.
"Nona coba anda lihat pangeran Kelnedy,menurutmu dia tampan apa nggak sih," tanya Zein.
"Emang kenapa kamu bertanya," jawab Mellenia.
"Soalnya pangeran Kelnedy populer di kalangan para gadis,ya aku sedikit iri," ucap Zein.
"Owh menurutku dia biasa aja,nggak ada istimewanya," jawab Mellenia.
"Apa benar menurut nona begitu,ini pertama kalinya ada seorang gadis yang tidak tertarik dengan Kelnedy hahaha," ucap Zein dengan perasaan senang.
"Berarti apakah saya lebih baik daripada pangeran," tanya Zein dengan penuh harap.
"Sama aja," jawab singkat Mellenia.
"Ehhh,saya sama dengan si Kelnedy itu,jangan samakan saya dengannya.Saya itu masih lebih baik daripada Kelnedy," ucap Zein.
"Owh," jawab Mellenia singkat.
Beberapa menit kemudian.
"Murid muridku yang sudah memilih jurusan seni pedang ini,saya sangat senang.Nah sebelum itu kalian ambil kertas ini dan tulis nama kalian lengkap.Jika sudah selesai kalian bisa memasukkannya kedalam kotak tersebut," ujar pelatih jurusan seni pedang.
"Ini kertas untuk nona," ucap Zein.
"Ehh kapan kamu mengambilnya," jawab Mellenia sambil mengambil kertas yang diberikan Zein.
"Barusan," jawab Zein sambil tersenyum.
"Barusan perasaan aku nggak lihat dia ambil deh,sudahlah nggak usah dipikir.Lebih baik aku tulis namaku saja," dalam hati Mellenia.
Selesai menulis nama dengan lengkap,Mellenia langsung memasukkannya kedalam kotak tersebut.
"Terimakasih semua,sebelum memulai latihannya.Saya mau lihat seberapa kemampuan kalian dalam berpedang.Jadi saya ingin kalian memukul boneka kayu ini sebanyak 10.000 kali dalam waktu minimal satu menit.Apakah ada yang merasa keberatan," ujar pelatih pedang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Nita.P
Salam dari KETULUSAN CINTA SALWA
2020-09-01
2