Setelah mengambil kertas jadwal jurusan,Mellenia dan Lena kembali kekamar mereka.
Sesampainya dikamar.
"Nia besok kelas pertama seni pedang dan melukis,besok kita bisa berangkat bersama," ucap Lena.
"Iya," jawab Mellenia.
"Nia bagaimana rencana kita tentang Rosella," tanya Lena.
"Hmm, gimana kalau kita memata matainya dulu,jika sudah dapat informasi yang jelas.Kita bisa menyelidiki tentang keluarganya.Setelah itu kita bisa mulai beraksi dengan menjatuhkan keluarganya terlebih.Jika sudah kita bisa menangani Rosella dengan lebih mudah," jawab Mellenia.
"Wah rencana yang sempurna," ucap Lena.
Mellenia dan Lena melanjutkan pembicaraan mereka tentang taktik dan rencana yang lebih matang.
Beberapa menit kemudian.
"Nia aku lapar,ayo kita cari makan," ajak Lena.
"Ok," jawab Mellenia.
Di perjalan mencari makan.Betapa terkejutnya Mellenia dan Lena melihat seorang gadis kecil yang dihajar oleh preman.
"Apa yang kalian lakukan," ucap Mellenia dengan lantang.
"Wah ada seorang gadis muda sok sokan jadi pahlawan hahaha," ucap preman tersebut.
"Jika kalian berani menyentuhnya,aku akan membunuh kalian," ucap Mellenia dengan tatapan penuh emosi.
"Siapa kamu berani membunuh kami," ucap preman tersebut sambil gemetaran dan berkeringat dingin.
"(smirk) hiakss"
"Cepat pergi disini atau kamu akan berakhir seperti dia," ucap Mellenia dengan dingin.
"Ba...baiklah kami minta maaf," ucap preman tersebut sambil berlari ketakutan.
Mellenia menghela nafas.
"Dik kamu tidak apa apa," tanya Mellenia.
"Tidak apa apa,makasih kak," jawab gadis kecil itu.
"Ini kakak beri sedikit uang sama beberapa roti,kamu segera pulanglah," ucap Mellenia.
"Iya kak terimakasih," jawab gadis kecil itu dan pergi dari tempat tersebut.
Setelah gadis kecil tersebut pergi.
"Lena ngapain kamu dipojokan sana," tanya Mellenia.
"Aku terkejut saja,karena kamu tadi sangat mengerikan," jawab Lena.
"Sudahlah ayo kita lanjut mencari makan," ucap Mellenia.
"Baiklah," jawab Lena.
Mellenia dan Lena melanjutkan perjalan mencari makanan.Sesampainya di restoran makan.
"Fyuhh akhirnya sampai juga," ucap Lena sambil menghela nafas.
"Ayo Nia kita segera masuk dan memesan makanan," ajak Lena.
"Baiklah," jawab Mellenia.
Mellenia dan Lena masuk kerestoran dan segera memesan makanan.Selesai memesan Mellenia dan Lena mengobrol sambil menunggu makanan datang.
"Nia tadi kamu hebat banget,bisa ngelawan preman tadi.Terus yang bikin aku takut kamu mengeluarkan aura membunuh," ucap Lena.
"Tolong jangan bahas tentang auraku,dan jangan sampai kamu memberitahu kepada yang lain," ucap Mellenia dengan tatapan mengerikan.
"Iya iya aku tidak akan memberitahu siapapun dan jangan menatapku seperti itu lagi," jawab Lena.
"Hmm baiklah," ucap Mellenia.
"Anak ini sifatnya berubah ubah,aku harus sabar dan tenang," dalam hati Lena sambil menghela nafas.
"Kenapa kamu menghela nafas," tanya Mellenia.
"Nggak...nggak apa apa kok," jawab Lena yang sedang panik.
Mellenia menatap Lena dengan serius.
"Nia makanannya udah datang,ayo cepat kita makan keburu dingin," jawab Lena untuk mengalihkan tatapan mengerikan Mellenia.
"Hmm baiklah," jawab Mellenia.
Mellenia dan Lena pun memakan makanannya.Setelah selesai kami keluar dari restoran dan segera pulang ke asrama.
"Nia ngomong ngomong kamu kan masuk jurusan seni pedang,pasti banyak yang menganggapmu remeh.Tapi aku pastikan kamu pasti akan menjadi yang terhebat di jurusan seni pedang ini aku jamin kok," ucap Lena dengan semangat.
"Hmm makasih Lena," jawab Mellenia sambil tersenyum.
"Wah saat dia tersenyum,wajahnya seakan akan bersinar terang," batin Lena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments