"Baiklah jika itu maumu nak,kamu bisa pergi ke akademi mulai besok pagi," ucap ratu Milla.
"Baiklah bu," jawab Mellenia.
Beberapa menit kemudian.
"Nak kamu istirahat saja dulu,untuk pakaikan sudah dibereskan oleh pelayan lain," ucap ratu Milla.
"Baiklah bu," jawab Mellenia sambil menuju ke kamar.
Sesampainya dikamar.
"Hufftts,besok aku mulai ke akademi,aku akan mengembangkan ahli pedangku disana," ucap Mellenia.
"Hmm,aku harus kirim surat dulu ke Lena.Aku nggak mau dia khawatir," ucap Mellenia.
Mellenia langsung membuat surat dan menyuruh pelayan untuk mengantarkan surat tersebut.
"Aku lebih baik tidur saja,besok kan aku pergi ke akademi," ucap Mellenia.
Mellenia langsung tidur dengan sangat lelap.
Pagi harinya.
"Hoamm," ucap Mellenia.
"Selamat pagi nona," sapa pelayan tersebut.
"Selamat pagi juga," jawab Mellenia sambil tersenyum.
"Sekarang nona harus mempersiapkan diri untuk pergi ke akademi," ucap pelayan tersebut.
"Baiklah," jawab Mellenia sambil tersenyum.
Mellenia mempersiapkan diri dan bersiap pergi ke akademi.
"Nona tidak akan melupakan saya," ucap pelayan tersebut dengan nada sedih.
"Tentu tidak,kamu kan selalu setia mendampingi saya," jawab Mellenia.
"Makasih nona," ucap pelayan tersebut.
Mellenia langsung menuju ke kereta kuda.
"Ibu ayah Nia pergi dulu," ucap Mellenia.
"Baiklah hati hati nak,kami akan selalu mendoakanmu," jawab baginda raja dan ratu.
Mellenia langsung menaiki kereta kuda dan pergi menuju akademi.
"Hmm,ternyata namanya akademi Lezitha.Kita lihat saja(smirk)," dalam hati Mellenia.
Sesampainya di akademi Lezitha.
Mellenia langsung turun dari kereta kuda.Semua orang memperhatikan Mellenia yang memiliki rambut berwarna merah darah dan aura dingin disekujur tubuh Mellenia.
Tiba tiba.
"Mellenia kamu disini ternyata," ucap Lena.
"Ehh Lena kukira kamu tidak disini," jawab Mellenia.
"Hehehe,ayo kita segera masuk dan minta kunci kamar," ucap Lena dan segera menuju ke ruang kepala sekolah.
"Semoga kita sekamar ya," ucap Lena.
"Iya semoga saja," jawab Mellenia.
"Nia kamu tambah cantik aja sih," ucap Lena.
"Tapi menurutku cantikan kamu Lena," ucap Mellenia.
"Makasih Nia,kamu memang sahabatku paling baik," ucap Lena sambil memeluk Mellenia.
Sesampainya diruang kepala sekolah.
"Tok"
"Tok"
"Tok"
"Masuk," kata kepala sekolah.
"Permisi pak saya Lena Liontin dan ini Mellenia Reynold mau mengambil kunci kamar," ucap Lena.
"Owh ini kuncinya,kalian sekamar ya," kata kepala sekolah.
"Ya makasih pak,kami permisi dulu," ucap Lena.
Saat diluar ruang kepala sekolah.
"Nia kita ternyata sekamar,aku sangat senang," ucap Lena dengan perasaan senang.
"Aku juga,yaudah ayo kita segera menuju kamar," jawab Mellenia.
Sesampainya didalam kamar.
"Fyuhh akhirnya sampai juga," ucap Lena.
"Iya," jawab Mellenia.
"Nia kamu ngambil jurusan apa diakademi ini,kalau aku ambil jurusan seni melukis,ilmu sihir sama etika putri bangsawan," ucap Lena.
"Kalau aku jurusan seni pedang,bahasa kuno sama ilmu sihir," jawab Mellenia.
"Kamu bener mau ikut jurusan seni pedang," tanya Lena.
"Iya aku bener," jawab Mellenia.
"Wah sangat menakjubkan,soalnya belum pernah ada wanita bangsawan yang ikut seni pedang.Emang kamu nggak berat pegang pedang," tanya Lena.
"Enggak kok malah sangat ringan," jawab Mellenia.
"Ehh terserahmu dah,berarti kita ketemu pas kelas ilmu sihir dong," ucap Lena.
"Iya hehehe," jawab Mellenia.
"Nanti kalau aku kangen gimana," ucap Lena sambil memeluk Mellenia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments