Selesai bermain dan bersenang senang,Mellenia dan Lena kembali masuk ke kerajaan.
"Hmm kelihatannya nih udah jadi tambah akrab," ucap ratu Liola.
"Hehehe kami sudah jadi sahabat bu," jawab Lena.
"Hehehe," ucap Mellenia.
Disama kami merayakan pesta ulang tahun dengan sangat menyenangkan.
Sepulang dari acara pesta.
"Nak kamu istirahat ya,ini juga sudah malam," ucap ratu Milla.
"Baiklah bu," jawab Mellenia.
Mellenia menuju kekamar dan bersiap siap ingin tidur.
"Ehh nona harus mandi dulu,biar nanti tidurnya nyenyak," ucap pelayan tersebut.
"Tapi aku sangat capek,aku mau langsung tidur," ucap Mellenia dengan nada lesu.
"Ayolah nona",ucap pelayan tersebut.
"Yaudah aku mandi," ucap Mellenia.
Selesai mandi,Mellenia langsung bersiap siap untuk istirahat.
"Selamat malam nona," ucap pelayan tersebut.
"Selamat malam juga," jawab Mellenia.
Mellenia tidur dengan sangat lelap.
Pagi harinya.
"Hoamm," ucap Mellenia.
"Udara pagi yang segar," ucap Mellenia sambil menghirup udara segar.
"Selamat pagi nona," sapa pelayan tersebut.
"Selamat pagi," jawab Mellenia.
"Sekarang nona mandi dulu ya,terus sarapan diruang makan," kata pelayan tersebut.
"Baiklah," jawab Mellenia.
Mellenia mandi dan mempersiapkan diri.Selesainya,Mellenia langsung menuju keruang makan.
"Selamat pagi ayah ibu," sapa Mellenia.
"Selamat pagi juga nak," jawab baginda ratu dan raja.
Mellenia sudah di didik etika makan yang benar,Mellenia juga terkenal karena pintar sejak kecil.
"Nak untuk pelatihan pedang itu,kamu bisa mulai berlatih sekarang," ucap baginda raja.
"Berarti sekarang aku bisa langsung latihan dong,makasih ayah ibu," ucap Mellenia dengan senang.
Baginda raja dan ratu hanya tersenyum,melihat putri tunggalnya yang sangat senang.
Selesai sarapan pagi.
"Nia kamu bisa langsung menuju tempat pelatihan ksatria," ucap baginda raja.
"Baik ayah," jawab Mellenia.
"Kamu hati hati ya nak," ucap ratu Milla.
"Iya ibu nggak usah khawatir," jawab Mellenia.
Mellenia langsung mempersiapkan diri dan segera menuju ketempat pelatihan ksatria. Sesampainya disana.
"Selamat pagi semua," sapa Mellenia sambil tersenyum.
"Selamat pagi juga nona," ucap para ksatria.
"Nona sekarang sudah siap berlatih," ucap ketua pelatihan pedang.
"Tentu saya selalu siap," jawab Mellenia.
"Baiklah nona,sebelum itu kita pemanasan terlebih dahulu," ucap ketua pelatihan pedang.
Mellenia melakukan pemanasan seperti yang diajarakan oleh ketua pelatihan pedang.
Selesai pemanasan.
"Nah gimana,apa nona masih semangat," tanya ketua pelatihan pedang.
"Tentu, saya masih semangat dan penuh energi," jawab Mellenia dengan semangat.
"Sekarang kita akan berlatih dasar dasar pedang terlebih dahulu,seperti ini," ucap ketua pelatihan pedang sambil mempraktekkannya.
"Seperti ini," jawab Mellenia sambil mempraktekkan.
"Wah nona cepat paham ternyata,kalau gini nona pasti akan menjadi ahli pedang terhebat," ucap ketua pelatihan pedang.
" makasih pujiannya hehehe," jawab Mellenia.
Mellenia terus berlatih dengan semangat,para ksatria yang melihatnya pun sangat takjub kepada putri Mellenia.
Seiring berjalannya waktu,Mellenia berumur dua belas tahun dan sifatnya pun sedikit berubah.
Saat diruang istirahat.
"Nak ibu sama ayah berencana menyekolahkanmu di akademi,kamu bisa cari teman yang lain," ucap baginda ratu.
"Hmm iya bu,aku juga sangat ingin bersekolah," jawab Mellenia.
"Tapi Nia mau ngambil jurusan apa,ini beberapa jurusan.Nia bisa pilih tiga jenis jurusan," ucap ratu Milla sambil menunjukkan kertas.
"Hmm,Nia mau ambil jurusan pedang,bahasa kuno sama ilmu sihir," awab Mellenia.
"Dia mengambil jurusan yang sama sekali tidak diminati oleh kalangan putri bangsawan.Putriku memang anak yang luar biasa," batin ratu Milla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments