Perdebatan terus berlangsung,hingga membuat putri Mellenia bingung dan panik.
"Hmm saya disini saja,lebih baik kalian latihan," ucap Mellenia sambil tersenyum.
"Nona tidak apa apa sendirian," ucap salah satu ksatria.
"Nggak apa apa kok," ucap Mellenia.
Para ksatria itu pun melanjutkan latihannya,Mellenia yang melihat latihan itu terus berpikir bahwa ia ingin mencoba benda yang disebut pedang itu.
Beberapa menit kemudian.
"Hmm apa saya boleh mencoba pedang itu," ucap Mellenia.
"Tapi nona pedang ini sangat berbahaya,bisa melukai kulit nona," ucap salah satu ksatria.
"Pedang ini tidak akan melukai tanganku kok," jawab Mellenia.
"Nanti kalau nona terluka,kami semua yang akan disalahkan baginda raja," jawab salah satu ksatria.
Beberapa menit kemudian
"Baginda raja datang semua beri salam," ucap ketua pelatihan pedang.
"Salam baginda raja," ucap para ksatria.
"Ayahh," ucap Mellenia sambil berteriak.
"Putriku kenapa kamu disini," ucap baginda raja.
"Saya disini cuma mau lihat ksatria yang sedang berlatih pedang,terus aku mau mencoba pedang tersebut tapi tidak boleh oleh mereka semua," ucap Mellenia.
"Nia putriku mereka pasti khawatir,karena tanganmu bisa saja terluka," jawab baginda raja.
"Tapi ayah aku sangat ingin mencoba pedang itu,aku tidak akan terluka kok.Aku mohon ayah," ucap Mellenia.
"Hmm baiklah,tapi apa kamu bisa mengangkat pedang tersebut," ucap baginda raja.
"Tentu bisa dong ayah,aku kan kuat," ucap Mellenia dengan percaya diri.
"Kamu tolong bawakan pedang yang cocok untuk putriku," perintah baginda raja.
"Baik baginda," jawab salah satu ksatria.
Beberapa menit kemudian.
"Ini pedang yang cocok untuk anak seumuran putri Mellenia,tapi ini agak berat bagi seorang putri," ucap salah satu ksatria.
"Hmm putriku ini coba kamu mengangkatnya," ucap baginda.
"Baik ayah," ucap Mellenia dengan perasaan senang.
Putri Mellenia mengangkat pedang tersebut dan memegangnya dengan sangat baik seperti ahli pedang yang berpengalaman.Semua orang yang melihatnya sangat terkejut kepada putri Mellenia.
"Wah pedang ini sangat keren dan pedangnya itu tidak berat sama sekali kok," ucap Mellenia dengan santai.
"Ternyata ramalan itu memang benar," batin baginda raja sambil tersenyum.
"Ta...tapi biasanya orang yang pertama kali memegang pedang pasti akan merasa kesulitan.Sedangkan putri tidak merasakan apapun,apa ini sebuah keajaiban," ucap salah satu ksatria yang terheran heran.
"Iya putri adalah anugerah untuk kita," ucap salah satu ksatria.
Semua ksatria terus berbicara tanpa henti karena melihat keajaiban tersebut.
"Putriku ternyata kamu sangat ahli,ayah sangat bangga," ucap baginda raja sambil mengelus kepala Mellenia.
"Makasih,ayah apa aku boleh berlatih menggunakan pedang seperti yang dilakukan ksatria lainnya," ucap Mellenia.
"Ya ayah sih nggak apa apa asal kamu senang,tapi kalau menurut ibumu gimana coba kamu menanyakannya," ucap baginda raja.
"Baiklah ayah," ucap Mellenia.
Beberapa menit kemudian.
"Putriku kamu kemana saja,ibu mencarimu dari tadi," ucap baginda ratu.
"Saya dari tadi disini saja bu hehehe," ucap Mellenia.
"Ibu apa saya tertarik dengan pedang,apa saya boleh berlatih menggunakan pedang," ucap Mellenia.
"Hmm,tunggu sebentar ya nak ibu mau bicara sama ayahmu," ucap baginda ratu.
"Baiklah bu," ucap Mellenia.
Baginda raja ratu pergi ketaman untuk membicarakan soal Mellenia.
"Suamiku anak kita sudah tertarik dengan pedang dan ingin mencobanya,tapi aku khawatir Nia kenapa kenapa.Aku nggak mau kehilangan putri tunggal kita," ucap baginda ratu dengan sedih.
"Tenanglah istriku,Nia pasti baik baik saja.Aku yakin karena dia adalah anak yang luarbiasa. Kita lebih baik mendoakan keselamatannya," ucap baginda raja sambil menenangkan ratu.
"Baiklah,kita harus yakin anak kita akan baik baik saja," ucap baginda ratu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
THE SIN LUST
nyimak
2021-05-28
0
akany
jadi favorit dulu kak! nanti ku susul cerita lainnya 😜 semangat nulisnya kak 💪
2020-10-21
4