Lalu, siapa aku?

Malam ini Zehya terbangun dari tidur lelapnya karena suara pekikan ibunya dan benturan benda tumpul. Gadis kecil berusia 5 tahun itu mengusap matanya sembari melangkahkan kaki menuju sumber suara. Namun, teriakan ibunya membuatnya membeku, terpaku di depan pintu ruang kerja ayahnya yang terbuka sedikit, menciptakan cela yang memberikan akses lada Zehya untuk mendengar dan menyaksikan pertengkaran hebat kedua orangtuanya.

" KAMU TEGA MAS! KENAPA KAMU MELAKUKAN ITU SEMUA PADAKU? TOLONG KATAKAN PADAKU BAHWA INI SEMUA BOHONG!" Reni menghujani Bagas, suaminya dengan teriakan pilu. air mata sudah membanjiri kedua sisi wajahnya. Menciptakan anak sungai yang mengalir dengan deras. Belum lagi tatapan sendunya dan penampilan yang kasut.

Bagas hanya menyenderkan kepalanya pada sandaran kursi kerjanya dengan mata terpejam. seolah enggan menjawab semua pertanyaan dari sang istri.

" 6 tahun. 6 tahun lamanya aku menjadi istrimu, menemani kamu dari nol hingga menjadi arsitek ternama di negara ini. Aku selalu melakukan yang terbaik untuk kamu, untuk Zehya, untuk keluarga besar kita.. lalu.. apa kuraangku padamu, mas?" Rani mulai menumpahkan segala kesah yang menghantuinya beberapa waktu ini.

Wanita itu kini duduk bersimpuh di atas karper ruang kerja Bagas. dengan suara isak tangis yang semakin memilukan. Namun, semua yang terjadi pada Reni tak membuat iba seorang Bagas muncul.

" Mengapa harus ada wanita lain dalam rumah tangga kita, mas? mengapa ? tolong jawab aku?" Pinta Reni dengan suara yang melemah.

Kali ini Bagas bereaksi. Lelaki itu beranjak dari duduknya dan berjalan pelan dan berhenti di depan jendela besar yang menghadap taman depan rumahnya. Bagas menatap pemandangan luar dengan tatapan sendu. dalam keheningan malam dan isak tangis Reni, suara helaan napas Bagas semakin membuat suasana semakin sendu.

" Reni.. apakah kamu pernah mencintaiku?" Pertanyaan sederhana dari Bagas membuat seluruh tulang dalam tubuh Reni seolah mencelos. Membuatnya lemas hingga suarapun tak mampu ia suarakan. Matanya yang memerah penuh air mata menatap nanar pada Bagas. Sosok yang begitu dia hormati.

Bagas memutar tubuhnya dan membalas tatapan nanar dari Rani, wanita yang selama 6 tahun menjadi istrinya. Lagi, helaan nafas Bagas terdengar memilukan.

" Kamu tidak mencintaiku, Reni. Kamu hanya memenuhi kewajibanmu sebagai seorang istri, ibu dan menantu di keluarga besarku, Apa aku salah?"

Lagi, kalimat yang keluar dari bibir Bagas kembali memberikan dampak yang luar biasa untuk Reni. Hatinya hancur libur bersama derasnya air matanya

" Apa... apa semua perlakuanku padamu tidak cukup menjelaskan betapa besar cintaku untukmu, Mas?" pernyataan Reni kali ini membuat Bagas bungkam. " Bukan aku yang tidak mencintaimu, tapi kamulah yang tidak memiliki rasa itu untuk aku, wanita yang selama 6 tahun menjadi istrimu..." Reni memaksakan dirinya untuk bangkit dan berdiri di atas kakinya.

" Semua alasanmu tidak pernah bisa membenarkan perselingkuhan kamu dengan wanita lain, mas. . . "

Reni merapikan gaun malamnya dan kembali berkata. " Mari kita berpisah. Aku akan mengurus perceraian kita, dan Zehya akan pergi bersamaku." Setelah mengatakan hal tersebut, Reni memutar tubuhnya dan hendak pergi. Namun suara Bagas bagai ultimatum untuknya

" Kamu tidak bisa membawa serta Zehya dengan mu, Rani. Dia bukan darah dagingmu"

Tubuh Reni bergetar hebat, dengan langkah gontai, Reni menghampiri Bagas. Mencengkram kerah kemeja Bagas dengan kuat dan menatap nyalang lelaki yang malam ini telah membunuhnya berulang kali.

" berapa banyak kebohongan yang kamu tutup dariku, Bagas??? JIKA ZEHYA BUKAN ANAKKU, LALU DIMANA ANAK YANG AKU KANDUNH DAN AKU LAHI4KAN 5 TAHUN LALU??" Teriak Reni dengan sekuat tenaganya. Bagas membiarkan semua perlakuan Reni padanya. Matanya yang selalu teduh kini menatap Reni dengan kosong.

" JAWAB BAGAS!" Benyak Reni dengan menggebu. Bagas mendongakkan kepalanya sejenak sebelum kembali menatap datar pada Reni.

" Reni, anak mu meninggal sesaat setelah di lahirkan" Jawaban Bagas membuat kerutan di dahi Reni semakin dalam.

" Apa maksudmu? dia anak kita bukan hanya anaku"

Bagas menghempaskan cenhkraman tangan ringkih Reni dan menjauh dari wanita itu.

" BERHENTILAH RENI. JUJURLAH PADAKU. ANAK YANG KAMU KANDUNH DAN KAMU LAHIRKAN BUKANLAH DARAH DAGINGKU. BAYI ITU BUKAN BENIHKU!"

Bagas meluapkan semua rasa sakit karena di khianati istrinya selama ini. Napas Bagas memburu, bersama dengan rasa muak yang menguar dari dirinya. Reni melangkah mundur dengan tatapan sendu.

" Apa penjelasanku dulu hanya angin lalu bagimu, Bagas? Apakah fitnah wanita simpananmu itu begitu nyata untukmu? Tidak adakah rasa percaya padaku? Bayi yang aku kandung dan aku lahirkan adalah anak kita. Tidak ada satupun lelaki yang menyentuhku selain kamu" Dengan penuh kekecewaan Reni membela dirinya.

" Kamu pikir aku bodoh, Reni? Kamu kira aku tidak mencari bukti? malam itu, bukan aku yang masuk ke kamar pengantin kita. Tapi Reyhan. "

Mendengar nama sepupu jauhnya, Reni terdiam. seolah ada pipa panjang yang menyedotnya kembali ke masa lalu. Ingatannya yang samar-samar membawanya pada malam pengantinnya. kilasan-kilasan kejadian malam itu kembali tergiang. Bagaimana mungkin dia melupakan malam itu, jika saat itulah kali pertama dan terakhir lelaki yang dia anggap suami menyentuhnya.

Tubuh Reni bergetar hebat. Rasa jijik pada dirinya sendiri kini menguasainya. Rasa itu jauh lebih menyiksa dari rasa kecewa dan marah karena perbuatan Bagas.

" Kamu mengakuinya sekarang?"

" Kenapa kamu tidak menceraikanku sejak malam itu, Mengapa kamu menyiksaku hingga saat ini?" Suara lemah Reni kembali terdengar.

" Apa aku tidak pernah berusaha melepasmu?"

Lagi, pertanyaan Bagas menghantam jiwa Reni. Ya.. Bagas sudah berulang kali berusaha pergi dari hidupnya. Namun Reni selalu menyanhkalnya. Kini, wanita itu kembali tergugu dalam tanhisnya.

" Bukan hanya kamu yang terluka dalam hubungan ini, Reni. Akupun jauh tersiksa dengan keadaan seperti ini. Tak pernah sedetikpun aku ingin melukaimu. Kamu, sahabat yang sangat berarti bagiku. Maaf, karena kebimbanganku, kita jadi merasakan sakit yang teramat. Aku harap, kita bisa menemukan jalan yang seharusnya milik kita. Tolong, jangan bawa Zehya bersamamu.. Dia anakku. "

Setelah mengatakan hal itu, Bagas melangkah keluar dari ruang kerjanya, melewati tubuh kecil Zehya yang sedari tadi bersembunyi di belakang pot bunga besar di depan ruang kerja Ayahnya. Tubuhnya bergetar hebat dengan kedua tangan mungil yang membekap mulutnya sendiri. Malam ini, Langit malam tak sekelam keadaan keluarga kecilnya yang selama ini terlalu sempurna.

Terpopuler

Comments

Tanjiro Kun

Tanjiro Kun

ini, masih ada kesalahan ketik.
kata kandung
dan lahirkan.
semangat othor/Grin/

2025-05-05

0

Kazuo

Kazuo

Aku suka karakternya, semoga bisa jadi buku cetak!

2025-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 Rajaku, Ayah.
2 Lalu, siapa aku?
3 Siapa aku 2
4 Ayah, dimana ibu?
5 Reyhan
6 Perjanjian dan pilihan
7 Betapa bodohnya aku?
8 Apa dia Putraku?
9 Zehya takut kurus!
10 Buna untuk Zehya
11 The Wedding
12 Zehya,Pergilah!
13 Dimana aku?
14 Bersembunyi
15 Pulang
16 Perpisahan
17 Ruang Rahasia
18 Keluarga sempurna
19 Hanya kamu, Zehya.
20 Kembali
21 Gadis bertopi
22 100 miliar
23 Rugen
24 Menetap
25 Luka Lama
26 Matteo
27 CEO Zenata Company
28 Kamu?
29 Cemburu
30 Pameran
31 Di tengah Hujan
32 Sebuah Nama
33 Kak, Ayo bangun
34 Kursi Roda
35 Sang Pelukis
36 Rencana
37 Buat Dia Sibuk
38 Perang Salju
39 Perjalanan indah
40 Amarah Zain
41 Alasan
42 Teman?
43 Jadi, Dia Orangnya?
44 Lembaran Baru
45 Kedatangan Tamu
46 Draft
47 Pernikahan Salsa
48 Kembali ke Kantor
49 Penangkapan
50 Asal mula
51 Garis samar
52 Kebencian
53 Menghilang
54 Penyelamatan
55 Orang yang sama
56 Pertemuan
57 Pertemuan 1
58 Pertemuan 2
59 Kembali
60 Cemburu
61 Perjanjian
62 Kejutan
63 Firasat
64 Permohonan
65 Salsabila
66 Jalanan Masih Panjang
67 Ruang Hampa
68 Sebesar Inikah Cintamu?
69 Lembaran Baru
70 Kehidupan baru
71 Hadiah Yang Indah
72 Awal Yang Menyenangkan
73 Awal Yang Menyenangkan 2
74 Masalah baru?
75 Tak Kenyang!
76 Pertemuan Tak terduga
77 Miniatur Axcel
78 Nathaniel Zeta Dixion
79 Draft
80 Pertengkaran Pertama
81 Garis Takdir
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Rajaku, Ayah.
2
Lalu, siapa aku?
3
Siapa aku 2
4
Ayah, dimana ibu?
5
Reyhan
6
Perjanjian dan pilihan
7
Betapa bodohnya aku?
8
Apa dia Putraku?
9
Zehya takut kurus!
10
Buna untuk Zehya
11
The Wedding
12
Zehya,Pergilah!
13
Dimana aku?
14
Bersembunyi
15
Pulang
16
Perpisahan
17
Ruang Rahasia
18
Keluarga sempurna
19
Hanya kamu, Zehya.
20
Kembali
21
Gadis bertopi
22
100 miliar
23
Rugen
24
Menetap
25
Luka Lama
26
Matteo
27
CEO Zenata Company
28
Kamu?
29
Cemburu
30
Pameran
31
Di tengah Hujan
32
Sebuah Nama
33
Kak, Ayo bangun
34
Kursi Roda
35
Sang Pelukis
36
Rencana
37
Buat Dia Sibuk
38
Perang Salju
39
Perjalanan indah
40
Amarah Zain
41
Alasan
42
Teman?
43
Jadi, Dia Orangnya?
44
Lembaran Baru
45
Kedatangan Tamu
46
Draft
47
Pernikahan Salsa
48
Kembali ke Kantor
49
Penangkapan
50
Asal mula
51
Garis samar
52
Kebencian
53
Menghilang
54
Penyelamatan
55
Orang yang sama
56
Pertemuan
57
Pertemuan 1
58
Pertemuan 2
59
Kembali
60
Cemburu
61
Perjanjian
62
Kejutan
63
Firasat
64
Permohonan
65
Salsabila
66
Jalanan Masih Panjang
67
Ruang Hampa
68
Sebesar Inikah Cintamu?
69
Lembaran Baru
70
Kehidupan baru
71
Hadiah Yang Indah
72
Awal Yang Menyenangkan
73
Awal Yang Menyenangkan 2
74
Masalah baru?
75
Tak Kenyang!
76
Pertemuan Tak terduga
77
Miniatur Axcel
78
Nathaniel Zeta Dixion
79
Draft
80
Pertengkaran Pertama
81
Garis Takdir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!