BERTEMU KEMBALI

Jatuhlah gelas tersebut hingga pecah berkeping-keping, air minum berceceran tak sengaja mengenai baju Seno. Anita langsung berdiri dan meminta maaf pada Pelanggan meja nomor 10.

"Maaf Mas Mbak, atas kelalaian Saya"

Karena baju Seno terkena air cipratan minuman, Dia pun mengelap pakaiannya dengan tangan dan berkata,

"Yaaah... jadi kotor baju Gue"

Mendengar suara itu, Anita langsung mengatakan maaf kepada Seno.

"Maafkan Saya Mas, atas kelalaian Saya"

Anita hanya menunduk sambil berbicara, Seno yang belum nyadari di hadapannya adalah Anita, Dia berkata,

"Gak apa-apa"

Namun tamu meja nomor 10 berkata,

"Ya ampun Mbak, lain kali hati-hati kalau kerja, pesanan Saya kan jadi jatuh lalu ini bagaimana?"

Tamu berbicara dengan nada meninggi, Anita menjawab bahwa akan mengganti yang baru, dan tak perlu membayar minumannya, karena Aldi telah menyadari bahwa Anita lah waiters itu, Dia pun menjawab,

"Emang Kamu sanggup bayar minuman tamu itu"

Seno menoleh melihat Aldi saat bicara seperti itu, Anita langsung menatap tajam wajah Aldi, lalu Ia menjawab,

"Aku mampu kok"

Dan ketika Seno berbalik menghadap Anita berapa terkejutnya Anita saat tahu pria di hadapannya adalah sang mantan kekasih.

Anita terdiam tak bergeming, Ia sungguh kaget Seno ada di hadapannya, begitu pun Seno Ia menatap sampai tak berkedip, akhirnya harapannya ingin bertemu sang kekasih hati terwujud malam ini.

"Anita"

Seno memanggil Anita dengan suara pelan, namun Anita masih berdiri terdiam memandangi Seno yang berada di hadapannya, lalu tamu nomor 10 itu pun berkata,

"Mbak.. Kenapa diam, katanya mau di ganti yang baru"

Melihat kegaduhan yang terjadi, manajer bar pun datang dan bertanya,

"Anita, apa yang terjadi?"

Anita kaget mendengar suara bos nya, akhirnya Ia memalingkan pandangannya dan menjawab,

"Maaf Pak, Saya menjatuhkan minuman tamu, tapi Saya akan ganti minuman ini"

Lalu bos Anita meminta maaf atas insiden kecelakaan barusan.

"Kami akan memberi gratis minuman yang bapak dan ibu pesan"

Setelah selesai urusan Anita langsung berbalik dan berjalan ke counter menyiapkan minuman pengganti untuk tamu.

Sedangkan Seno masih tak menyangka jika wanita yang baru saja pergi itu adalah kekasih hatinya, karena Aldi melihat Seno hanya terdiam dari tadi, Dia pun mengatakan jika waiters tadi adalah wanita yang Ia bicarakan, sungguh Seno di buat kaget untuk kedua kalinya, jadi selama ini wanita incaran Aldi adalah wanita pujaan hatinya.

"Lo jangan macam-macam sama Dia"

Tiba-tiba saja Seno mengancam Aldi.

"Kenapa Lo?, naksir ya sama Dia"

Seno terdiam namun matanya terbelalak lebar saat Aldi mengatakan hal itu.

"Pokonya Lo jangan ganggu Dia"

Sontak saja Aldi tertawa mengejek Seno.

"Katanya Lo gak mau macam-macam, tapi setelah melihat wanita yang Gue bicarakan Lo tergoda juga kan?"

Seno tak dapat mengatakan yang sebenarnya pada Aldi saat ini, kemudian Ia mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan ingin ke toilet.

Setelah minuman selesai di buat, Anita berjalan ke meja nomor 10 tadi, saat sudah sampai di situ Anita tak lagi melihat Seno yang duduk di kursi dekat dengan Aldi.

"Ini pesanannya Mas, Mbak, sekali lagi maafkan Saya atas kelalaian tadi"

Tamu pun tak mempermasalahkan insiden tadi, namun Aldi yang memperhatikan Anita kini mendekati Anita.

"Kamu cari siapa?"

"Aku cari pria yang tadi terkena air minuman di bajunya"

"Oh dia sahabat Gue, Seno namanya, oh iya kalau kamu tidak punya uang untuk mengganti minuman tadi, Aku bisa membantu mu"

Aldi bicara berbisik di dekat telinga Anita, lalu Ia melanjutkan ucapannya.

"Tapi ada syaratnya, Kamu harus jadi teman kencan ku"

Anita terdiam matanya terbelalak lebar, seakan merasa dirinya rendah di mata Aldi.

"Jika harus menghabiskan gaji ku satu bulan, Aku lebih rela, dibandingkan harus menjadi teman kencan mu"

Ucap Anita dengan tajam menjawab permintaan Aldi, Aldi merasa tak terima dirinya selalu di tolak, Aldi pun menarik lengan Anita dengan kencang dan mendekatkannya ke badan Aldi.

"Kamu..."

Tak lama Seno datang, dan melihat pemandangan itu, Seno pun langsung mendekati dan menepis tangan Aldi dengan berkata,

"Aldi lepaskan Dia"

"Dia sok jual mahal Seno, padahal Gue hanya ingin membantu membayarkan pesanan pelanggan itu"

"Gak perlu, terimakasih atas tawarannya, Saya permisi"

Jawab Anita dengan tegas dan Ia langsung pergi dari hadapan Aldi, Seno pun memangil Anita.

"Anita..."

Namun Anita tak menghiraukan panggilan itu, Ia terus berjalan menuju pantry. Seno tak ingin kehilangan kesempatan berbicara dengan Anita, Ia pun berlari mengejar Anita, Aldi hanya terdiam bingung dengan apa yang di lakukan Seno.

Sesampainya di pantry Anita bersedih karena Ia baru saja bertemu dengan mantan kekasihnya yang pernah menyakiti hatinya di tambah Ia harus mengganti minuman yang Ia jatuhkan tadi, rasanya malam ini benar-benar malam yang malang baginya.

Tak sia-sia Seno mengejar Anita, akhirnya Ia menemukan Anita juga, Seno menarik nafasnya lalu berkata,

"Anita"

Anita kaget mendengar suara Seno berada di belakangnya, Ia tak ingin lari dari masalah, akhirnya Ia membalikkan badannya kemudian menjawab Seno.

"Ada apa?"

Seno masih tak menyangka bisa bertemu kembali dengan Anita, mata Seno mulai memerah, rasa rindu yang tak tertahankan membuat Seno langsung memeluk Anita dengan erat.

"Anita, Aku rindu kamu, Aku mencari keberadaan Kamu, Aku..."

Belum selesai Seno bicara Anita langsung mendorong Seno dan melepaskan pelukannya.

"Tolong jangan begini, Aku baru saja mendapat masalah, Aku tidak ingin kena masalah lagi"

Anita terlihat tegar di depan Seno, tapi sebenarnya hatinya rapuh Ia pun ingin menangis saat Ia bertemu Seno, namun Ia menahan itu semua, supaya tak di anggap lemah.

"Tidak perlu membicarakan masa lalu, Aku harus pergi bekerja"

Ucap Anita, kemudian Anita ingin melangkahkan kakinya namun Seno mengatakan sesuatu.

"Aku masih mencintai Kamu, Aku masih berharap bisa bersama Kamu lagi"

Anita terdiam raut wajahnya tak bisa di pungkiri, bahwa rasa cinta untuk Seno masih begitu besar dalam hatinya, namun saat ini Ia tak ingin menghiraukan masalah hatinya, Anita pun pergi meninggalkan Seno yang masih berdiri terdiam.

Seno merasa kecewa melihat reaksi Anita yang seperti terlihat biasa biasa saja.

"Apa Kamu sudah tidak mencintaiku lagi?"

Seno bertanya pada dirinya sendiri, penasaran akan kehidupan Anita, Seno pun mendatangi manajer bar dan meminta informasi pribadi pada manajer tersebut, setelah selesai mancari tahu tentang Anita, Seno kembali ke meja dimana Aldi berada.

"Sudah mengejar Anita nya, Lo habis rayu Dia ya?"

Tanya Aldi sambil tersenyum-senyum.

"Apaan sih Lo"

Merasa Aldi sering mengganggu Anita, Seno pun mengatakan yang sebenarnya tentang siapa Anita baginya.

"What.... Jadi Dia mantan kekasih Lo, yang Lo tinggalkan itu"

Seno tak menjawab Ia hanya menganggukkan kepalanya, lalu Seno meminta pada Aldi agar supaya tak mengganggunya dan menggodanya lagi.

"Ya Sorry kalau kalau Gue tahu Dia mantan Lo ga mungkin sih Gue ganggu, tapi kan itu cuma mantan Lo, dan Lo sekarang kan punya istri"

Dan kemudian Seno menceritakan jika dirinya akan menceraikan Tania sesuai dengan perjanjian pernikahan.

"Gila Lo yah, jadi Lo nikah dengan perjanjian"

Aldi terheran-heran mendengar cerita Seno dengan kehidupannya yang begitu rumit.

Merasa tak di hiraukan oleh Anita, akhirnya Seno pun meminum minuman yang membuat dirinya mabuk, melihat hal itu Anita pun menjadi khawatir lalu Ia mendekati meja dimana Seno minum.

"Sudah cukup Seno"

Ucap Anita mengambil gelas Seno, lalu Seno melihat dan memandangi Anita sambil tersenyum.

"Anita kekasih hatiku, Aku sungguh masih mencintai Kamu"

Anita hanya diam, kemudian Aldi yang ikut mabuk berkata,

"Anita wanita cantik, Aku akan mendapat Kamu"

Anita hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua laki-laki ini.

Setelah menidurkan Fathia Tania melihat jam tengah pukul 03.00 pagi namun Seno belum juga pulang, Tania pun bertanya-tanya dimanakah Seno berada saat ini, kini Tania menghubungi ibu Seno.

"Memangnya Dia gak bilang mau pergi kemana tadi"

"Gak Mah, Seno pergi begitu saja"

Lalu Bu Riana mengatakan untuk menunggu saja suaminya hingga pulang.

Jam kerja Anita telah usai, Ia hendak bersiap untuk pulang, ketika Anita berjalan Seno datang memanggil.

"Anita, Kamu mau pulang"

Anita tak menjawab Ia hanya menganggukkan kepalanya.

"Aku antar Kamu ya"

Namun Anita menolak dengan berkata,

"Kamu mabuk, mana bisa antar Aku"

Lalu seno meyakinkan bahwa dirinya tidak mabuk dan sudah sadar, namun tak ingin menyusahkan orang lain, dan Anita juga tak ingin bernostalgia dengan masa lalu Anita menolak lagi ajakan Seno.

"Aku bisa pulang sendiri"

Tanpa berkata lagi Anita melangkah dan pergi meninggalkan Seno, Seno hanya terdiam memandangi Anita dari belakang, setengah sadar Seno berdiri dan Ia pun langsung berjalan keluar bar dan pulang ke rumah.

Setelah sampai di rumah, Anita memasuki kamar dan memandangi putrinya, tak lama air mata menetes di pipinya, Anita menyenderkan badannya di dinding dan kemudian menghapus air matanya, pemandangan itu pun terlihat oleh Tante nya yang berada di samping Sena.

"Anita Kamu menangis?"

Anita kaget pikirnya Tante nya sudah tertidur.

"Anita jawab Kamu kenapa?"

Anita memandangi wajah tantenya, dan dapat menahan kesedihan tangisnya pun pecah Anita langsung memeluk tantenya.

"Aku tadi bertemu Seno Tante"

Tante Anita sungguh terkejut, lalu Ia bertanya apalagi yang terjadi kemudian.

"Dia bilang Dia masih mencintai ku, Dia bilang Dia berusaha mencari ku"

Tante Anita hanya bisa mengelus rambut Anita dengan lembut, dan menasihati keponakannya.

"Sudah jangan sedih, apakah Seno tahu soal Sena"

"Belum, lebih baik Seno gak perlu tahu"

Anita tak ingin Seno mengganggu dirinya dan Putrinya.

Dan kini Seno telah sampai di rumah, Ia memasuki kamarnya, dan Tania langsung menanyai darimana sajakah dirinya.

"Aku mampir ke rumah teman lama ku"

"Bau minum keras, Kamu mabuk ya?"

"Bukan urusan Kamu"

Tania merasa kesal dengan jawaban Seno, lalu Ia membahas soal perlakuan Seno terhadap dirinya.

"Lalu apa yang Kamu harapkan Tania, Kita menikah itu karena papah ku, dan juga untuk menutup aib keluarga Kamu"

Tania merasa sedih dengan perkataan Seno yang begitu tak suka padanya.

Terpopuler

Comments

Isnaini Mialda

Isnaini Mialda

keren kk semangat slalu🥰

2025-03-16

0

incess

incess

aku mampir ni kak/Smile/

2025-03-19

1

Arya wijaya

Arya wijaya

thank you kak 😊

2025-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 TAMU ROOM 10
2 BERTEMU KEMBALI
3 GUGATAN CERAI
4 CERITA SEBENARNYA
5 PERDEBATAN
6 JATUH DARI TANGGA
7 PERJANJIAN PRANIKAH
8 SIDANG PERCERAIAN
9 BERKENCAN
10 PANGGILAN OM PAPAH
11 JANJI SENO
12 AMARAH TANIA
13 BERNOSTALGIA
14 RASA PENASARAN
15 MENCURI SAMPLE RAMBUT
16 JEBAKAN ALDI
17 FRUSTASI DAN DEPRESI
18 PERGI DARI RUMAH
19 DI PECAT
20 RAPAT PENTING
21 MENGHAPUS SENTUHAN
22 PENGALAMAN NAIK ANGKOT
23 ALERGI KACANG
24 ANITA MARAH
25 KECEMBURUAN ANITA
26 MAKAM ARINI
27 KEKESALAN FARREL
28 TINGKAH LIA
29 AWAL PERTEMANAN
30 CERITA MASALALU
31 MENGAMBIL ASET
32 ULANG TAHUN SENO
33 GOSIP BEREDAR
34 SUPERMARKET
35 SENA MURUNG
36 RASA GENGSI
37 KEBERSAMAAN
38 DI JODOHKAN
39 ANAK-ANAK HILANG
40 BICARA PENTING
41 TAKDIR PERTEMUAN
42 RASA SALTING
43 IKATAN BATIN
44 MENCOBA TES DNA
45 PERMINTAAN MAAF
46 KEKUATAN CINTA
47 KISAH TANIA
48 MENGEJAR FARREL
49 CINTA UNTUK ANITA
50 FOTO PREWED
51 ARTI SEORANG MAMAH
52 FATHIA DEMAM
53 VONIS DOKTER
54 SANDARAN HATI
55 SEJARAH PUTRA CORPORATION
56 SOLUSI DOKTER
57 BERTEMU MASALALU
58 KECELAKAAN MAUT
59 BERDUKACITA
60 PESAN TERAKHIR
61 KEPERGIAN FATHIA
62 RENCANA JAHAT TANIA
63 BICARA EMPAT MATA
64 RIASAN MAKEUP PENGANTIN
65 KERAGUAN SESAAT
66 BERADA DI PELAMINAN
67 HUKUMAN RIANA
68 MALAM YANG INDAH
69 TIDAK PERCAYA DIRI
70 JULUKAN NYONYA SENO
71 MERASA PALING PINTAR
72 PARFUM LIBIDO
73 SALAH PAHAM
74 KEBERSAMAAN BERSAMA SAHABAT
75 MASALAH IBU MERTUA DAN MENANTU
76 HANYA SECANGKIR KOPI
77 RENCANA JAHAT TANIA
78 HADIAH ISTIMEWA
79 KERACUNAN MAKANAN
80 SAMPAI DI LOS ANGELES
81 BERBULAN MADU
82 SEBATANG COKLAT
83 SUSTER SAMARAN
Episodes

Updated 83 Episodes

1
TAMU ROOM 10
2
BERTEMU KEMBALI
3
GUGATAN CERAI
4
CERITA SEBENARNYA
5
PERDEBATAN
6
JATUH DARI TANGGA
7
PERJANJIAN PRANIKAH
8
SIDANG PERCERAIAN
9
BERKENCAN
10
PANGGILAN OM PAPAH
11
JANJI SENO
12
AMARAH TANIA
13
BERNOSTALGIA
14
RASA PENASARAN
15
MENCURI SAMPLE RAMBUT
16
JEBAKAN ALDI
17
FRUSTASI DAN DEPRESI
18
PERGI DARI RUMAH
19
DI PECAT
20
RAPAT PENTING
21
MENGHAPUS SENTUHAN
22
PENGALAMAN NAIK ANGKOT
23
ALERGI KACANG
24
ANITA MARAH
25
KECEMBURUAN ANITA
26
MAKAM ARINI
27
KEKESALAN FARREL
28
TINGKAH LIA
29
AWAL PERTEMANAN
30
CERITA MASALALU
31
MENGAMBIL ASET
32
ULANG TAHUN SENO
33
GOSIP BEREDAR
34
SUPERMARKET
35
SENA MURUNG
36
RASA GENGSI
37
KEBERSAMAAN
38
DI JODOHKAN
39
ANAK-ANAK HILANG
40
BICARA PENTING
41
TAKDIR PERTEMUAN
42
RASA SALTING
43
IKATAN BATIN
44
MENCOBA TES DNA
45
PERMINTAAN MAAF
46
KEKUATAN CINTA
47
KISAH TANIA
48
MENGEJAR FARREL
49
CINTA UNTUK ANITA
50
FOTO PREWED
51
ARTI SEORANG MAMAH
52
FATHIA DEMAM
53
VONIS DOKTER
54
SANDARAN HATI
55
SEJARAH PUTRA CORPORATION
56
SOLUSI DOKTER
57
BERTEMU MASALALU
58
KECELAKAAN MAUT
59
BERDUKACITA
60
PESAN TERAKHIR
61
KEPERGIAN FATHIA
62
RENCANA JAHAT TANIA
63
BICARA EMPAT MATA
64
RIASAN MAKEUP PENGANTIN
65
KERAGUAN SESAAT
66
BERADA DI PELAMINAN
67
HUKUMAN RIANA
68
MALAM YANG INDAH
69
TIDAK PERCAYA DIRI
70
JULUKAN NYONYA SENO
71
MERASA PALING PINTAR
72
PARFUM LIBIDO
73
SALAH PAHAM
74
KEBERSAMAAN BERSAMA SAHABAT
75
MASALAH IBU MERTUA DAN MENANTU
76
HANYA SECANGKIR KOPI
77
RENCANA JAHAT TANIA
78
HADIAH ISTIMEWA
79
KERACUNAN MAKANAN
80
SAMPAI DI LOS ANGELES
81
BERBULAN MADU
82
SEBATANG COKLAT
83
SUSTER SAMARAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!