Setelah pertempuran yang melelahkan, Ryzef akhirnya diantar langsung oleh ratu semut menuju sarang—lebih tepatnya, ke tempat istirahat yang telah disiapkan untuknya.
Sepanjang perjalanan, Ryzef melirik ke kanan dan kiri, memperhatikan deretan ruang-ruang kecil yang tampak mirip seperti bilik tidur.
"Ini semua kamar ya?" tanyanya pada sang ratu, masih takjub dengan struktur sarang yang begitu teratur.
Ratu mengangguk santai. "Ya... Mirip hotel, bukan? Begini-begini, aku juga berasal dari dunia lain," jawabnya tenang.
Ryzef tersentak. "Hah?!"
Ia menatap ratu semut dengan ekspresi bingung. Selama ini, ia hanya mengira dirinya satu-satunya yang bereinkarnasi, tapi ternyata tidak?
"Oh ya, ngomong-ngomong, kau tadi memanggilku Ryzef. Tapi rasanya aku belum pernah memperkenalkan diriku padamu... Bagaimana kau tahu namaku?" tanyanya curiga.
Ratu tersenyum tipis. "Oh, itu hanya sihir kecil. Bisa dibilang, semacam skill bawaan sebagai seorang ratu semut," jawabnya dengan nada bangga.
"'Seorang'? Maksudmu seekor?" goda Ryzef sambil menyeringai.
Senyum ratu langsung berubah menjadi kerutan kesal. "Hei, bocah! Kau menyamakanku dengan hewan?"
Ryzef mengangkat bahu. "Tapi kau memang serangga, kan?"
Ratu mendengus, lalu melanjutkan langkahnya dengan ekspresi jengkel.
"Soal sihir... Bisakah kau mengajariku?"
Namun, sang ratu tak menjawab sama sekali
Sebelum Ryzef bisa bertanya lebih lanjut, mereka berhenti di depan sebuah ruangan kecil.
"Tempat ini akan menjadi kamarmu... Untuk sementara," ucap sang ratu.
"Baiklah, terima kasih," kata Ryzef, lalu bersiap masuk ke dalam.
Namun, sebelum ia benar-benar melangkah, ratu menambahkan sesuatu. "Oh ya, soal sihir..." Ia melirik ke arah lain, ekspresinya sedikit berubah menjadi serius. "Aku tidak bisa mengajarimu... Tidak akan pernah."
Ryzef sempat terdiam. Ia merasa ada sesuatu yang salah dengan ucapannya tadi, atau mungkin ada alasan lain yang membuat ratu enggan mengajarinya sihir.
Namun, ia memilih untuk tidak memperpanjang pembicaraan. Ia masuk ke dalam kamarnya, yang ternyata cukup sederhana. Ada hamparan daun lebar yang tampaknya digunakan sebagai tempat tidur.
Ryzef mencoba berbaring di atasnya, mengikuti insting barunya sebagai semut. Ia menyesuaikan posisi tubuhnya, melipat kaki-kaki kecilnya agar lebih nyaman, dan membiarkan tubuhnya sedikit terangkat seperti posisi tidur semut pada umumnya.
"Lumayan juga... Tapi tetap aneh rasanya tidur dalam tubuh seperti ini," pikirnya.
Saat ia mulai memejamkan mata, suara langkah kaki terdengar memasuki kamarnya.
Ia membuka matanya dan melihat seekor semut mendekat.
"Permisi!"
"Kau... Bukankah kau semut Commander yang tadi mengajakku bicara?" tanya Ryzef, mengenali suara lembut itu.
Semut itu tampak terkejut. "Eh... Kau yang bertarung Dengan racun Tadi, kan? Aku melihatmu saat pertempuran tadi," ujarnya sambil mendekat.
"Ya... Mungkin," jawab Ryzef, masih agak bingung. "Tapi, kenapa kau ada di sini?"
"Oh, ratu menyuruhku beristirahat di sini karena aku terlalu banyak menggunakan energi sihir," jelasnya. "Kau pasti melihat transformasi manusianya, kan?"
Ryzef ragu-ragu. "Y-ya... M-mungkin."
Semut itu tertawa kecil. "Oh iya, aku belum mengenalkan diri. Namaku Livia. Evolusiku mengikuti jalur koloni, dan aku adalah murid langsung dari ratu!" katanya dengan bangga.
Ryzef sedikit terkejut. "Livia, ya? Nama yang indah," katanya tulus.
"Hehehe, terima kasih," Livia tersenyum senang.
"Aku Ryzef, jalur evolusiku... Assassin Ant."
"Sebenarnya aku tidak tahu tentang jalur evolusi itu," Gumamnya dalam hati.
"Owh... Maksudmu jalur predator?" tanya Livia.
"Ya, itu maksudku... Salam kenal, Livia."
Livia mengangguk. "Ya, salam kenal juga... meskipun berbeda jalur evolusi, kita tetap sekutu, kan!? Kalau begitu mohon kerja samanya ya," ucapnya tersenyum riang.
Ryzef menatapnya sesaat. Mungkin untuk pertama kalinya sejak bereinkarnasi, ia merasa benar-benar diterima dalam koloni ini.
Mulai saat ini, ia berniat untuk menjalani kehidupan barunya di dunia ini dengan lebih baik.
Bagaimanapun, ia masih seekor semut—tetapi itu bukan berarti ia tidak bisa menemukan kebahagiaannya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
~sya
alamak Livia heroine nya kah? kya
2025-02-10
6
Sora
kirain ade kaka
2025-02-10
1
Topik Bayangan
Ingpo update
2025-02-10
1