"Sebenarnya maksud ibu mendekati saya untuk apaaaa?" tanya Aline sambil mendekati Dosen gaib itu.
Dosen itu tiba- tiba menghilang dan membuat Aline kebingungan.
"Lho kok malah ilang." ucap Aline keheranan.
Aline pun kembali ke kelas dengan perasaan aneh dan heran.Sementara itu diruang panitia Jennie tiba-tiba menghampiriJustin.
"Jus,aku denger-denger kemarin kamu pulang bareng sama Aline emang bener?" tanya Jennie.
"Kalau iya masalah?" tanya Justin dengan. santainya.
"Bukan nya apa-apa,jus kamu harus hati-hati sama dia dia bisa jadi musuh kita dengan bocorin rahasia kita." bisik Jennie.
"Gini ya,Jen gue yakin Aline enggak bakalan ada tau soal ini apa lagi temen-temennya." bisik Justin.
"Yakin?" kamu suka ya sama dia?" tanya Jennie.
"Bukan urusan loe gue suka atau enggak sama Aline." ucap Justin sambil bergegas pergi meninggalkan Jennie.
"Fiks Justin pasti suka sama Maba aneh itu gue harus cari tau tentang dia." ucap Jennie dengan muka sinis.
Sementara itu dikelas....
"Gilaaaa." ucap Raisa sambil ngos-ngosan dan mengambil air minum ditasnya.
"Astagfirullah.." ucap Fauzan tak kalah ngos-ngosan .
"Kalian dari mana,sih kok ngos-ngosan kayak gitu habis dikejar setan?" tanya salah satu anak.
"Emang kita habis dikejar setan..upsss." ucap Fauzan sambil menutup mulutnya.
"Haa yang beneran loe emang disini ada setan?" tanya salah satu maba.l
"Eeee enggak kok kita tadi habis eeeee." ucap Raisa dengan ekspresi kebingungan.
Aline pun akhirnya sampai dikelas.
"Kita habis bantuin persiapan kemah iya kan,Lin?" tanya Raisa sambil mengedipkan matanya yang sipit.
"Eee iya jadi kita ngos-ngosan." ucap Aline sambil duduk.
"Ohhh ya udah gue pikir disini beneran ada setan." ucap salah satu anak.
"Lin,loe enggak papa kan?" tanya Raisa khawatir.
"Tenang gue enggak papa kok malahan tadi tuh dosen tiba-tiba ilang." ucap Aline sambil minum.
"Alhamdulilah Kok tiba-tiba dia tiba-tiba bisa muncul ya nyeremin banget." ucap Raisa.
"Enggak tau,sa oh ya loe percaya kan kalau gue indigo?" tanya Aline sambil berbisik.
"iya,deh gue percaya kali ini tapi gue masih enggak nyangka." bisik Raisa.
"Terserah loe,deh yang penting loe sama Fauzan jangan ember ya sama anak-anak kampus." bisik Aline.
"Iya,iya enggak kebayang kalau mereka tau."bisik Raisa.
"Iya makanya itu soal Dosen Gaib itu jangan kasih tau ke siapa-siapa." bisik Aline.
"Malah pada bisik-bisik bisikin apaan,sih?" tanya Fauzan pada dirinya sendiri.
Waktunya istirahat jam menunjukkan pukul 10.00 WIB para Maba dipersilahkan untuk makan siang dan pulang untuk mempersiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk kemah nanti sore.
"Loe berdua. tadi gue liat bisik-bisik bisikin apaan, sih?" tanya Fauzan kepo.
"Kepo banget,sih loe." ucap Raisa.
"Ya kan gue cuma nanya percuma nanya sama loe mending gue tanya sama Aline." ucap Fauzan dan mengarahkan pandangannya ke arah Aline.
"Lin,tadi loe bisik-bisik apa sama Raisa?" tanya Fauzan.
"Bisik-bisik soal omongan gue tadi pagi sama kejadian tadi waktu kita ngkutin Kak Niken anak kampus kayaknya jangan tau dulu soal Dosen Gaib Bu Rossa mereka taunya kan Bu Rossa udah meninggal." bisik Aline.
"Ohhh oke oke gue bakal jaga rahasia." bisik Fauzan.
"Gue cerita soal surat itu nanti aja,deh takutnya mereka malah ember lagi." ucap Aline salam hati.
"Eh,btw kita kan disuruh pulang buat siap-siap kemah nanti gimana kalau kita main ke rumahnya Aline." ucap Raisa spontan.
"Kok dadakan,sih nanti kalian kaget loe." ucap Aline.
"Gak papa kan ada loe semua nya pasti aman ya,Lin plisss." ucap Raisa.
"Ya,Lin sekali-sekali gitu." sambung Fauzan.
"Gimana ya?" tanya Aline yang masih bingung.
"Cuma sebentar doang kok nanti kita disana diskusi sama regu kita lewat video call." ucap Raisa.
"Yah kita beda regu ya padahal gue pengen banget kita satu regu pasti seru." ucap Fauzan.
"Ya loe kan cowok tapi emang sih pasti seru banget eh,Lin gimana malah diem aja?" tanya Aline.
Tak terasa mereka sudah sampai diparkiran motor.
"Ya udah yuk kalian ikut tapi kalian ambil barang-barang kalian dulu ya gue tunggu dideket disini dan tolong jangan pada kaget ya dirumah gue." ucap Aline sambil memasang kunci motornya.
"Jangan bikin gue takut,Lin." ucap Raisa
"Iya ini sukanya bikin orang takut." sambung Fauzan.
"Bukanya gitu takutnya kalian kaget aja." ucap Aline.
Tiba-tiba dari kejauhan...
"Linnn." teriak Kak Justin dan langsung menghampiri Aline.
"Kak Justin ada apa,kak?" tanya Aline.
Raisa dan Fauzan pun hanya bisa terdiam.
"Enggak papa kok cuma mau ngasih semangat aja buat kemah nanti semoga regu kamu bisa menang." ucap Kak Justin sambil tersenyum manis.
"Sok ngasih semangat aja,sih Kak Justin cuma buat Aline doang lagi." bisik Fauzan kesal.
"Sstt biarin kenapa,sih cemburu loe?" tanya Raisa.
"Enggak kok ngapain gue cemburu cuma enggak suka." bisik Fauzan.
"Makasih,kak buat dukungannya cuma mau ngomong itu aja,kak?" tanya Aline sambil tersenyum manis.
"Iya,Lin sama mau ngucapin terimakasih soal yang kemarin." ucap Kak Justin sambil tersenyum lagi yang membuat hati Aline sedikit bergetar apalagi ditambah wajah tampannya sungguh mempesona.
"Iya,kak sama-sama." ucap Aline singkat tapi sambil tersenyum.
Happy Reading semua 🤗.
Jangan lupa like dan vote.
Ditunggu kritik dan sarannya 🙏.
Mohon maaf untuk episode ini agak singkat 🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓷𝓸 𝓬𝓸𝓶𝓶𝓮𝓷𝓽 𝓪𝓱😉😉😉😉😉😉
2022-10-31
0
Cia_Ganteng
aline kok nyesilin bngwt sih udg disuruh jgn deket2 ama kk justin malah dkt tar kalo kna masalh baru tau rasa
2021-04-22
0
@wtlonnasabell
gimana ya, yang jadi hantu kok ngeselin ya. jadi agak bosan gitu read nya..
2021-02-06
0